Home / Romansa / Pengacara Cantik Pencuri Hatiku / 4. Luka Yang Tertinggal

Share

4. Luka Yang Tertinggal

Author: Ncheet Nca
last update Last Updated: 2024-01-23 16:56:01

“Kamu benar-benar harus memimpin perusahaan, Raja. Usiamu sudah sangat cukup dan om yakin kamu sudah lebih dari mampu untuk memimpin perusahaan peninggalan kakekmu. Berada di belakang layar saja, kamu bisa membuat perusahaan semakin maju. Akan lebih baik lagi kalau kamu terjun langsung.”

“Sudah cukup usia juga untuk menikah. Tahun depan usiamu sudah tiga puluh tahun. Kapan kamu mau kasih ibu cucu?”

Raja terkekeh geli saat sang ibu ikut-ikutan bicara padanya. “Om Ridwan sedang membahas perusahaan, Bu, bukan jodoh untuk Raja. Tidak nyambung.” Raja menggeleng.

“Apanya yang ‘tidak nyambung’?! Justru nyambung-nyambung saja. Nanti yang jadi penerus perusahaan setelah kamu tua siapa lagi kalau bukan cucu ibu? Kamu mau, perusahaan peninggalan kakekmu itu direbut sama anak wanita itu?”

Senyum Raja perlahan luntur. ‘Wanita itu’ yang ibunya maksud pasti istri siri mendiang ayahnya. Wanita yang baru diketahui keberadaannya setelah sang ayah meninggal. Membuat Magani dan seluruh keluarga Jagapati nyaris jantungan. Kemunculan wanita itu meninggalkan luka bagi Magani dan Raja.

Sang ayah memiliki satu orang putra dari ‘wanita itu’. Sudah pasti statusnya dan Raja adalah saudara seayah. Apakah anak itu satu-satunya saudara yang Raja miliki dari Herjuno?

Raja sangsi. Pasalnya, ayahnya itu doyan selingkuh dan menebar benih. Bisa saja yang ketahuan hanya anak dari wanita itu, karena wanita itu dinikahi sang ayah walaupun secara siri. Wanita bernama Weni Amanda, si wanita yang saat ini sedang mencari masalah dengan keluarga Jagapati.

“Wanita itu menuntut harta warisan yang diberikan ayahmu. Pria itu benar-benar!” Sang ibu kembali bersuara dengan geram.

Raja menatap ibunya, Magani Sari. Garis-garis tipis di sekitar mata sudah menghiasi wajah ayu itu. Menandakan kalau usianya sudah tak muda lagi.

“Apa yang ada di otak Herjuno saat memalsukan surat perjanjian pemegang saham dan memberikannya pada wanita itu untuk dijadikan warisan?! Sudah mati saja masih buat masalah.”

Senyum Raja kembali terbit. Kali ini senyum kecut.

Herjuno Jagapati. Pria itu adalah ayahnya, dan baru meninggal belum genap satu tahun. Sejak Raja kecil, Raja sudah kenyang disuguhkan semua masalah yang disebabkan sang ayah. Herjuno kerap kali membuat masalah, terlebih soal wanita. Kakek Raja dan Magani selalu menjadi pihak yang membereskan masalah yang dibuat pria itu.

Nama besar keluarga Jagapati bisa rusak sejak dulu jika saja kakek Raja dan Magani abai, dan perusahaan advertising yang sudah dibangun keluarga Jagapati puluhan tahun, bisa benar-benar hancur karena image anak sulung dari keluarga Jagapati yang doyan selingkuh dan gonta ganti pasangan. Entah sudah berapa banyak uang yang dikeluarkan Jaya Jagapati – Kakek Raja – untuk menghilangkan pemberitaan tentang kabar perselingkuhan Herjuno, anak laki-laki satu-satunya yang malah jadi beban alih-alih jadi pelindung keluarga.

“Bu, orang yang ibu bilang buat masalah adalah orang yang ibu cintai,” ucap Raja sedikit menyindir.

Raja sudah berkali-kali meminta Magani untuk melepaskan Herjuno. Apa pun sebutan untuk anak korban perceraian, Raja ikhlas menyandangnya daripada melihat Magani menderita hampir setiap malam menangisi kelakuan bejat Herjuno.

Namun selalu saja atas dasar cinta yang menjadi alasan ibunya mempertahankan Herjuno. Bisa dikatakan Magani terjebak cinta buta. Rela menderita asalkan dia tetap menjadi istri Herjuno. Magani selalu mengatakan pada Raja kalau Herjuno pasti bisa berubah.

Alhasil, Raja tidak dapat berbuat apa pun atas keputusan yang dipilih Magani. Maka dari itu, sejak lulus SMA Raja memutuskan memilih berkuliah ke luar negeri agar tak melihat dengan langsung penderitaan sang ibu. Setidaknya, selama ini Herjuno tidak pernah menggunakan kekerasan. Herjuno cenderung jarang berada di rumah. Mungkin sibuk menebar benih daripada bekerja. Perusahaan JCA ( Jagapati Creative Advertising ) memiliki CEO, tapi seperti tidak memiliki. Sebelum meninggal, kakek Raja lah yang masih memimpin dan menggerakkan perusahaan. Dibantu dua menantunya dari kedua anak perempuan pria tersebut. Salah satunya adalah Ridwan yang saat ini menjabat sebagai CEO.

Raja pernah mendengar cerita kalau Herjuno adalah cinta pertama Magani. Ibunya adalah gadis desa polos yang memiliki harta melimpah dari perkebunan orang tuanya. Ayah Magani dan Jaya Jagapati bersahabat sejak kecil. Namun mereka terpisah setelah ayah Magani menikah dan pindah ke sebuah desa. Menjalani kebun buah dan sayur milik keluarga dari ibu Magani.

Setelah anak-anak mereka sama-sama dewasa, Jaya dan ayah Magani dipertemukan kembali. Kebetulan saat mereka bertemu, Jaya bersama dengan Herjuno, sementara ayah Magani bersama anak satu-satunya, yaitu Magani Sari.

Saat itu perusahaan keluarga Jagapati nyaris bangkrut. Namun karena bantuan dana dari ayah Magani yang menanam modal di perusahaan itu, Perusahaan keluarga Jagapati terselamatkan. Perusahaan yang tadinya adalah perusahaan keluarga, berubah jadi perusahaan milik dua keluarga karena penanaman modal yang diberikan keluarga Magani.

Herjuno dan Magani dinikahkan setelah orang tua mereka melihat ketertarikan di antara keduanya sejak saat pertemuan pertama mereka. Kebetulan saat itu Magani baru lulus SMA dan sudah cukup usia. Jaya bersyukur karena sahabatnya tersebut mau menerima Herjuno sebagai menantu. Jaya berharap jika anak sulungnya yang sejak remaja sudah doyan buat masalah itu, bisa berubah menjadi lebih baik setelah menikah dengan Magani yang terkenal lembut dan santun. Mungkin karena keteledorannya yang tidak mendidik Herjuno dengan baik sejak sang istri meninggal, membuat kelakuan Herjuno menjadi tak terkendali saat remaja.

Beberapa tahun berlalu setelah pernikahan Herjuno. Ayah dan ibu Magani meninggal dalam sebuah kecelakaan. Perkebunan keluarga ibu Magani otomatis menjadi milik Magani, karena ia satu-satunya keluarga yang tersisa. 

Hal itu dimanfaatkan Herjuno meminta sejumlah uang pada sang istri dengan alasan agar perusahaan Jagapati semakin maju. Magani yang pada dasarnya memiliki hati yang murni dan pendidikan yang tidak setinggi Herjuno, tidak curiga sedikitpun dan mengikuti apa yang diinginkan sang suami. Setiap uang hasil panen perkebunan, selalu sebagian ia berikan pada Herjuno. Namun Magani tidak tahu saja, jika Herjuno menggunakan uang tersebut untuk pergi ke kelab malam dan berselingkuh. Herjuno terpaksa membohongi sang istri karena Jaya Jagapati selalu mengawasinya. Herjuno tidak bisa lagi diam-diam mengambil uang perusahaan.

Jaya ternyata tahu Herjuno tidak pernah berubah dan selama ini pura-pura setia pada Magani. Namun karena Jaya sangat menyayangi menantu dan cucunya yang saat itu sudah berusia empat tahun, ia tidak ingin Magani memutuskan meninggalkan Herjuno dan membawa Raja, cucu kesayangan Jaya.

Setelah tahu bagaimana piciknya sang putra, Jaya mulai memiliki rencana untuk melibatkan Magani secara langsung ke dalam perusahaan. Meminta Magani masuk perguruan tinggi agar suatu saat dapat masuk ke dalam perusahaan dengan posisi penting. Karena sebenarnya Magani mempunyai saham yang besar dari tanam modal mendiang ayahnya dulu.

Magani Sari menghela napas panjang. “Ibu tidak bisa mengelak.”

Raja memperhatikan sang ibu yang saat ini tatapannya kosong. Raja menelan saliva susah payah. Ia jadi tidak enak sendiri setelah mengatakan itu.

“Maaf, Raja tidak bermaksud membuat Ibu menyesal menikah dengan—” Raja menghentikan ucapannya saat melihat gelengan kepala Magani.

“Ibu tidak menyesal menikah dengan Herjuno. Percayalah. Karena kalau ibu menyesal, itu berarti ibu menyesal punya anak seperti kamu. Bagi ibu kamu segalanya, Raja.”

Mata Raja berkaca-kaca mendengar ucapan Magani. Ditambah dengan usapan lembut di punggung tangannya. Tak ada bedanya dengan mata Magani yang saat ini menatap putra anak penuh rasa sayang. Mereka duduk berdampingan di sofa ruang keluarga rumah Jagapati yang sudah menjadi tempat tinggal Magani selama bertahun-tahun setelah menikah dengan Herjuno.

“Ehm… suasananya jadi mendung. Buat saya jadi mau meneteskan air mata, Mbak Gani. Apakah di sini ada yang mengiris bawang bombay?”

Magani dan Raja terkekeh geli setelah mendengar suara Ridwan yang mencoba membangun candaan.

“Mas Ridwan, apa ada lagi yang mau dikenalkan buat jadi calon menantu saya?”

“Bu…” Raja merengek pada sang ibu. Meng-kode Magani untuk tidak membicarakan masalah itu lagi-itu lagi. Lelah sekali rasanya disinggung perkara jodoh yang sampai saat ini belum kelihatan hilalnya.

Related chapters

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   5. Desakan Jodoh

    “Sebenarnya kemarin ada yang mau saya kenalkan, tapi belum apa-apa, Raja sudah menolak lebih dulu, Mbak.”Magani mendelik kesal ke arah sang putra. “Raja!”“Om, kenapa dikasih tahu ke Ibu?!” protes Raja.“Om tidak bisa berbohong sama Ibu kamu, Raja.” Ridwan mengedikkan bahu dengan binar geli pada sang keponakan yang kalau tidak didesak untuk mendekati wanita, bisa jadi bujangan tua.Padahal keponakannya ini tidak kira-kira tampannya. Setiap pertemuan keluarga yang diadakan satu bulan sekali di restoran tertentu, banyak sekali wanita yang melirik Raja. Tapi sejauh Ridwan mengenal Raja, Ridwan tidak pernah mendapati Raja memiliki hubungan romantis. Keponakannya ini punya pemikiran yang lempeng-lempeng saja seperti jalan tol.Apakah Raja memutuskan untuk hidup selibat?“Mas, tolong atur pertemuan Raja dan wanita itu—”“Bu~ —”“Tidak ada bantahan, Raja!”Raja mengerang frustrasi. Ia menyugar rambut kesal.“Bertemu saja dulu seperti biasa, kalau tidak cocok, ibu tidak akan memaksa kamu unt

    Last Updated : 2024-01-23
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   6. Kejutan Takdir

    “Ibu Magani dan Mas Raja tidak perlu khawatir dengan semua kasus ini. Kita hanya perlu mengumpulkan bukti untuk menyerang balik Nyonya Weni Amanda. Anak saya akan membereskan semuanya. Anak ini saya sangat hebat dalam berbagai permasalahan hukum.” Setiadi Handoyo, pria paruh baya yang duduk di depan Magani dan Raja menepuk bahu seorang wanita cantik berusia lebih dari dua puluh tujuh tahun yang duduk dengan tegap di sampingnya.Setiadi telah menjadi pengacara bagi keluarga Jagapati sekaligus pengacara perusahaan JCA selama bertahun-tahun. Perusahaan JCA adalah klien pertamanya sejak ia membangun Firma hukumnya sendiri lima belas tahun yang lalu. Perusahaan tersebut masih selalu percaya pada firma hukumnya sampai sekarang. Hal itu membuat Setiadi Handoyo memiliki keterikatan batin yang kuat dengan keluarga ini. Namun, karena kesehatannya sedang kurang baik, untuk kasus yang satu ini, ia akan menyerahkan pada salah satu pengacara terbaik yang ia miliki. Setiadi sangat mengetahui keahlia

    Last Updated : 2024-02-15
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   7. Strategi Magani

    “Terima kasih hidangannya, Ibu Magani dan Mas Raja. Semuanya sangat lezat dan membuat perut saya hampir meledak.”“Ternyata Mbak Elin makan tidak sebanyak yang Mbak Elin katakan tadi.”Elin tertawa renyah mendengar sindiran sarat candaan dari Magani. “Saya takut Ibu Magani dan Mas Raja tidak kebagian.”Kali ini Magani yang tertawa. Entah untuk ke berapa kalinya ia tertawa karena pengacara barunya ini.“Mbak Elin punya banyak bakat ya.”“Bakat?” tanya Elin bingung.“Ya, selain jadi pengacara, Mbak Elin juga sangat cocok menghibur orang sampai buat orang tidak berhenti tertawa.”“Maksudnya saya cocok jadi pelawak?”Magani mengangguk dengan tawa yang belum reda.“Sepertinya profesi itu boleh saya coba.”“Jadi pengacara saja. Kasihan nanti yang lain kalau semua profesi Mbak Elin borong.”“Ibu Magani membuat rencana saya pupus sebelum saya mulai. Saya jadi merasa bersalah sama yang lain.”Candaan antara Magani dan Elin terus berlanjut sepanjang jalan mereka menuju pintu utama. Sementara Ra

    Last Updated : 2024-02-15
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   8. Nomor Tidak Dikenal

    //0893xxxxxDASAR WANITA TIDAK TAHU DIRI!KENAPA KAMU TIDAK MENJAWAB TELEPON SAYA?!TAKUT?Elin menghela napas panjang setelah membaca sebuah pesan yang masuk ke dalam ponselnya. Beberapa panggilan tak terjawab menghiasi notifikasi. Elin memang sengaja tak menjawab panggilan tersebut.Nomor baru lagi?Entah sudah berapa kali Elin memblokir nomor-nomor baru yang selalu mengirimkan pesan ancaman padanya.Apakah orang tersebut tidak bosan menerornya terus menerus?Elin bisa saja mengganti nomor ponselnya, tapi orang itu pasti akan mengetahui, karena nomor yang diteror ini adalah nomor ponsel yang disematkan Elin di kartu nama pengacara yang ia miliki. Jadi kalaupun Elin mengganti nomor ponsel, sudah pasti sia-sia. Untung saja orang itu tidak tahu nomor ponsel pribadi Elin.Elin kembali memblokir nomor asing tersebut. Keluarganya tidak boleh tahu hal ini. Terlebih sang papi, Daniel Gunawan. Elin yakin papinya akan langsung mencari tahu siapa yang meneror Elin. Pria itu sangat protektif pa

    Last Updated : 2024-02-15
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   9. Chat Konyol

    To : 0839xxxxxSudah saya cek.Maaf baru balas, Mas Raja.Elin menggigit bibir, lalu tersenyum tak jelas setelah mengirim pesan tersebut. Ia memutar-mutar ponselnya seraya berjalan ke arah pintu. Belum sampai di ambang pintu, ponselnya kembali bergetar, menandakan ada pesan masuk. Elin segera membukanya setelah tahu yang mengirim adalah Raja.//0839xxxxxMbak Velindira belum tidur?Atau bangun karena pesan dari saya?Maaf ya. Tidak seharusnya saya mengganggu malam-malam.Kali ini, Elin menggigit bibir gemas. Pria itu benar-benar terlalu sopan dan… menggemaskan. Eh?Elin segera menggeleng. Tangannya langsung sibuk mengetuk-ngetuk kepala. Entah sudah berapa kali ia mengetuk kepalanya sendiri karena kesal dengan pikiran yang muncul di otaknya. Dan itu terjadi sejak bertemu Raja.To : 0839xxxxxSaya belum tidur.Ini belum terlalu malam.Mas Raja tidak perlumeminta maaf begitu.Ini belum lebaran,tapi Mas Raja sudahminta maaf berkali-kaliHehehe…Elin tetap berdiri di depan pintu. Matany

    Last Updated : 2024-02-15
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   10. Hak Yang Salah

    “Silakan Anda baca surat perjanjian kepemilikan saham yang ada pada Ibu Magani.”Weni Amanda, wanita cantik bertubuh kurus yang duduk di depan Raja dan Elin ini mengambil kertas yang disodorkan Elin. Wanita itu berusia tiga puluh delapan tahun. Usia yang cukup muda untuk menjadi ibu tiri Raja.Mata wanita itu serius membaca isi kertas yang sudah ada di tangannya. Kedua alisnya menukik tajam dengan mulut sudah merengut kesal. Ia kembali menatap Elin.“Lima belas persen? Saham Mas Juno hanya lima belas persen?! Saya tidak bisa terima ini! Di surat wasiat yang Mas Juno tinggalkan, semua saham miliknya akan menjadi milik putra saya dan jelas-jelas di surat perjanjian kepemilikan saham yang diberikan Mas Juno pada saya, adalah empat puluh persen! Kenapa di surat milik wanita itu hanya lima belas persen? Mau menipu ya?! Saya benar-benar akan menuntut keluarga Jagapati jika seperti ini! Tidak perlu jalan damai!”“Surat wasiat yang dibuat Tuan Herjuno Jagapati tidak melalui notaris. Akan sang

    Last Updated : 2024-02-15
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   11. Kalah Telak

    “Ibu Weni, tolong beri kesempatan untuk Pengacara Velindira menjelaskan semuanya, agar kita dapat mengetahui apa yang bisa Ibu lakukan selanjutnya. Bukankah kita sudah sepakat untuk membicarakan ini secara baik-baik?”Weni menarik dan membuang napas kasar setelah mendengar ucapan pengacaranya. Wanita itu membuang muka ke arah lain, tanda setuju dengan sang pengacara meski enggan.“Silakan dilanjutkan, Pengacara Velindira.”“Terima Kasih, Pengacara Idris.” Elin tersenyum kecil pada pengacara Weni, lalu kembali membuka suara dan menatap Weni walaupun wanita itu masih betah membuang muka. “Begini, Nyonya Weni. Pertama, Tuan Raja memiliki saham sebesar empat puluh persen, karena saham tersebut adalah milik Ibu Magani. Perlu Anda ketahui, sejak sebelum menikah dengan Tuan Herjuno, orang tua Ibu Magani sudah lebih dulu memiliki saham di perusahaan JCA sebesar yang tersebut di dalam surat perjanjian. Sejak awal, Ibu Magani dan Tuan Herjuno telah melakukan perjanjian pisah harta.” Elin menunj

    Last Updated : 2024-02-16
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   12. Memandang Cermin

    “Jangan kembali mengusik kehidupan ibu saya setelah ini. Ke depannya, semua urusan yang menyangkut apa pun mengenai Anda dan anak Anda, silakan hubungi saya saja. Pikirkan dengan baik. Jangan terlalu egois, Nyonya. Jika ibu saya mau, Beliau akan membiarkan Anda melapor pada pihak berwajib dan tentu saja Anda sudah dapat menebak bagaimana akhirnya. Semua terbongkar tidak masalah bagi Ibu saya. Bukankah justru Ibu saya akan mendapat dukungan dari khalayak yang lebih luas? Tapi bagaimana dengan anak Anda? Apakah Anda sanggup menerima kebencian dari banyak orang? Jika Anda masih merasa ini tidak adil dan Anda terluka, ibu saya adalah orang yang paling terluka saat mendapati suaminya ternyata sudah menikah lagi selama bertahun-tahun. Kedatangan Anda sangat mengejutkan. Kenyataan yang Anda bawa, membuat luka dalam bagi Ibu saya disaat Beliau masih berduka karena kehilangan suaminya.” Raja menutup ucapannya dengan wajah datar.Weni mengalihkan pandangan ke arah lain. Air

    Last Updated : 2024-02-17

Latest chapter

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   137. Penjelasan

    “Velin naik pesawat apa?” tanya Raja di sela langkah kakinya yang terburu-buru. Di sampingnya, Bima tampak menyamai kecepatan langkah si King Raja yang sudah tidak sabar bertemu dengan pujaan hati. Raja ingin segera memberikan obat penenang yang berada di saku kemejanya sebelum sang kekasih terbang. Syukur-syukur tidak jadi terbang. Atau mungkin… Raja akan ikut terbang juga ke manapun Elin pergi. Kan memang niat awalnya ingin menempeli Elin sampai Elin kec*nduan dengan kehadirannya. Pokoknya Raja mau menggentayangi Elin mulai sekarang!“Penerbangan luar kota kan? Kota mana? Apa di sana?” Raja melangkah menuju gate untuk penerbangan domestik. Namun langkahnya tertahan karena Bima menarik lengannya.“Bukan.”“Terus di mana?” tanya Raja tak sabar.“Em…” Bima tampak ragu mengatakan sesuatu. Ia menggaruk tengkuk salah tingkah dengan sebelah tangan yang bebas.Apa yang Bima l

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   136. Terkoyak

    “Om, kamu beneran enggak mengkhianati Elin kan?”Raja menoleh ke arah pria yang sedang mengemudi di sampingnya. Sejak hening entah berapa lama setelah mereka meninggalkan kediaman Gunawan, pria yang ia gaungkan sebagai rival-nya itu bertanya dengan nada waswas. Bukan nada mengesalkan seperti saat di depan rumah Elin tadi.“Saya bukan orang yang seperti itu. Terserah kamu mau percaya atau tidak. Dan mengenai kenapa saya tidak menepis berita itu, karena saya benar-benar tidak tahu. Seperti apa yang saya katakan tadi, saya menghapus semua sosial media di ponsel saya setelah masalah saya di sana selesai.”“Kenapa kamu hapus, Om? Jadinya kamu enggak tau kan kalau kamu jadi pembahasan ‘lagi’ di sosmed.”“Saya pikir kan masalahnya sudah selesai. Jadi ya sudah saya hapus saja daripada tidak pernah saya pergunakan. Bukankah Mubazir ruang penyimpanan kalau saya pertahankan? Tidak sangka ternyata ada mas

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   135. Adu Jotos

    “Mau ke mana dulu?”“Menemui Velin! Ayo kita tanyakan pada KEKASIH SAYA, siapa sebenarnya yang dia cintai!” kata Raja datar. Namun tatapannya tajam menusuk. Napasnya masih memburu karena emosi yang belum mereda sama sekali. Namun, Raja merasa buang-buang waktu tarung sama Bima. Bukan, bukan Raja takut pada Bima setelah pria itu sempat meninjunya. Walaupun bisa dikatakan Bima memiliki tenaga yang boleh juga, tapi Raja yakin bisa mengalahkan pria itu kok. Tapi Raja tetaplah Raja yang sebenarnya tidak suka cara kekerasan seperti tadi. Anggap saja dia tadi sedikit khilaf telah meninju Bima dua kali. Raja akan memilih menanyakan langsung pada Velin-nya siapa sebenarnya yang ada di hati wanita itu. Atau kalau memang Elin mencintai dua pria sekaligus, Raja ingin tahu berapa persen kedudukannya di hati Elin. Kalaupun lebih kecil Raja, Raja harap tidak selisih jauh. Sehingga Raja masih bisa segera mengejar ketertinggalannya sampai menjadi seratus persen. Sampai nama Bima gone dibawa angin.“El

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   134. Dua Pria Penting

    “Ngapain Bang Toyib ke sini?”Raja mengernyit tak suka setengah bingung saat mendengar perkatakan rivalnya, Bima si SEPUPU JAUH sang kekasih. Kenapa pria itu ada di rumah ini?! Alih-alih mendapati keberadaan sang kekasih, Raja justru disuguhi wajah songong pria mengesalkan itu. Apa sejak ia pergi, Velin-nya dan Bima sering menghabiskan waktu bersama?Kedua tangan Raja terkepal kuat.Si*lan!Tidak bisa dibiarkan!Rencana membuat Elin kecanduan akan kehadirannya harus segera dilaksanakan DETIK INI juga!“Siapa yang kamu sebut ‘Bang Toyib’?”“Anda lah. Memang siapa lagi yang enggak pulang-pulang malah sibuk selingkuh? CLBK sama mantan? Idih! Enggak banget! Kayak enggak ada cewek lain aja!”“Nama saya ‘Raja’, bukan ‘Bang Toyib’! Dan jangan bicara sembarangan! Siapa yang CLBK?!”“Jangan pura-pura beg0. Enggak punya HP atau gimana? Bukannya Anda lagi jadi selebriti di sosmed? Akun Anda juga bolak-balik kena tag loh. Masih mau belagak beg0? Atau jangan-jangan kamu b*ta?” sinis Bima tajam.Ra

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   133. Alat Pelestarian Pusaka

    “Jangan teriak bisa tidak sih?! D-dan jangan bicara sembarangan!” Kok malah jadi dia kena tuduh. “Gue bertanya karena…” Raja terdiam. Bingung ingin memberi alasan apa pada sahabatnya itu. >> “Karena apa hayo? Ngaku lo kalau lo lagi in lope juga sama cewek lain! Enggak usah pakai istilah ABC deh! Kayak vitamin aja.”“Tidak! Gue cuma cinta sama Velindira!” kata Raja tegas.>> “Terus kenapa nanya kayak gitu?”“Em… t-teman gue, teman gue menjalin hubungan sama dua orang.” Raja menggigit lidah gugup setelah mengatakan hal itu. Di dalam hati, ia memohon maaf sebanyak-banyaknya entah pada temannya yang mana, karena secara tidak langsung, dia sudah memfitnah ‘teman’nya itu. Anggap saja teman khayalan. “G-gue bingung, kenapa bisa seperti itu? Apa bisa rasa dibagi-bagi?”>> “Lah, temen lo yang jalin hubungan, kenapa lo yang bingung? Lagian ya, lo tanya sana sama Ares yang pernah pacaran sama dua cewek sekaligus. Bisa enggak tuh rasa dibagi-bagi?”“Lo kan tahu kalau dulu Ares melakukan hal itu

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   132. Artis Dadakan

    Magani mengusap-usap lembut surai sang putra. Sesekali tangannya mampir ke dahi Raja untuk memeriksa suhu tubuh si kalem ini. Masih hangat ternyata. Sejak tiba dari bandara lebih dari satu jam lalu, Raja langsung meminta izin membaringkan tubuh di sofa ruang keluarga setelah melihat keberadaan sang ibu. Kepalanya ia letakkan di pangkuan Magani. Berbaring menyamping menghadap sandaran sofa dengan kedua tangan bersedekap. Tak membutuhkan waktu lama, Raja langsung terlelap. Sempat Magani memerintah putranya untuk makan dan membersihkan diri lebih dulu, tapi Raja menolak. Mengatakan kalau ia sedang tidak enak badan. Akhirnya Magani membiarkan saja sang putra tidur setelah mengetahui kalau suhu tubuh Raja sedang tidak normal.Pria muda yang amat sangat jarang sakit ini memang sedikit manja jika sedang sakit. Maunya dekat dengan Magani. Semandiri apa pun dia, Raja tetaplah anak tunggal yang sesekali memperlihatkan sikap manjanya. Tentu saja hanya pada sang ibu.Drrrtt!Drrrtt!Magani menghe

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   131. CLBK

    Elin menunduk. Cukup menjadi jawaban atas pertanyaan Bima. Ia juga tak sanggup melihat tatapan penuh rasa bersalah yang saat ini terpancar dari mata Bima. Sungguh, Elin tidak ingin Bima juga merasa bersalah. Inilah yang menjadi penyebab ia tak ingin bercerita pada sepupunya ini. Namun apa mau dikata, ia sudah keceplosan bercerita.Bima menghela napas panjang, lalu mengusap sayang puncak kepala sepupu jauh yang sudah ia anggap kakak sendiri itu. “Nanti kalau dia balik ke sini, aku kasih dia pelajaran!”Elin mengangkat kepala secepat kilat. “Siapa maksud kamu?”“Si Om-om bego lah—AH, Lin! Gak kira-kira kamu nabok punggungku!” Bima meringis seraya mengusap-usap punggung yang baru saja ditabok Elin sekuat tenaga. Gila ini sepupunya! Apa tidak ada tempat lain untuk ditabok? Kenapa harus di tempat yang sama?! Tiga kali loh! Bima yakin punggungnya pasti sudah memerah. “Tu Om-om tau enggak ya kamu galak? Apalagi tabokanmu

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   130. Sensitif

    “Hiks…”“Sebenarnya kamu ini kenapa sih, Lin?!” Bima mengernyit bingung setengah kesal. Pasalnya, sejak beberapa waktu lalu datang ke rumah Gunawan, Elin tidak berhenti menangis. Ditanya malah nangisnya tambah jadi. Kan bikin jengkel. Padahal dia mau ikut menikmati nonton kartun kucing dan tikus yang terkenal doyannya gelut terus untuk menaikkan mood yang belakangan ini kacau balau. Kebetulan kartun itu sedang tayang. Kartun populer yang enggak ada matinya meski usia tayangnya sudah puluhan tahun.“I-itu…” Elin menunjuk layar televisi, “tikus sama kucingnya berantem! K-kasihan tikusnya! Huaaa~!” Elin menangis semakin kencang saat tokoh tikus kena perangkap si kucing. Mungkin kalau Raja melihat bagaimana kekanakannya sang kekasih saat ini, Raja bisa terkejut sampai terjungkal-jungkal. Karena inilah Elin yang sebenarnya dibalik sikap dewasanya. Meski mungkin sedikit-sedikit Raja mulai merasakan sikap

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   129. Dua Hati Satu Rasa

    [ To: KodokYa. Gue masih di Inggris. ][ // Kodok Kapan pulang? Mau gue dan Jihan bantuin buat persiapan nikahnya? ]Raja menggigit pipi dalamnya galau. Pesan yang dikirim Azam membuatnya merutuki diri karena berbohong kepada ketiga sahabatnya kalau acara lamaran itu berhasil. Bukan maksud ingin berbohong, tapi Raja tak ingin kalau ketiga sahabatnya tahu yang sebenarnya, lalu mereka membenci Elin. Tidak. Raja tidak ingin pandangan baik mereka pada Elin selama ini berubah jadi buruk. Belum lagi, dia juga berbohong pada Daniel, mengatakan memundurkan waktu melamar Elin karena belum mendapat tempat istimewa yang pas. Daniel mengomelinya saat mengingat Raja pernah mengatakan kalau sudah dapat tempat itu. Raja merutuki diri karena lupa akan hal itu. Ini nih akibatnya kalau berbohong. Ia segera memutar otak. Memberikan alasan kalau tempat yang waktu itu ia katakan pada Daniel ternyata tidak seistimewa perkiraannya saat Raja datang untuk observasi. Meski kena omelan si Kaisar, tapi setel

DMCA.com Protection Status