Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 82 - Kemunculan Sima Honglian

Share

82 - Kemunculan Sima Honglian

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-03-26 21:00:12

“Kucing nakal! Masih berani bertingkah?” Wanita itu berseru sambil bersiap memberikan tembakan apinya yang sangat kuat ke Singa Surai api yang sudah mundur sedikit dari Yao Chen.

Karena merasakan kekuatan dari api yang lebih besar dari miliknya, Singa Surai Api sedikit gentar, tapi dia masih ingin menuntaskan dendam dia ke Yao Chen yang berhasil melukai tubuhnya.

“Wa—Wanita berambut api?” Pandangan Yao Chen sedikit kabur ketika dia mendongak ke langit. Dia mengerutkan keningnya sambil membatin, ‘Sepertinya aku pernah melihat dia, tapi di mana, yah?’

Di angkasa, melayang sosok wanita berbaju merah dengan rambut berwarna merah yang dia kira api.

“Roaaarrr!” Singa Surai Api menggunakan kesempatan yang ada untuk mengayunkan tapak besarnya ke Yao Chen.

Melihat itu, wanita berambut merah mengerutkan keningnya dengan raut wajah marah.

“Kucing keras kepala!” seru wanita itu sambil melemparkan api kuatnya ke arah Singa Surai Api.

Seirin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pendekar Tanpa Wajah   83 - Penjelasan Gao Long

    ‘Apa?! 200 atau 300 tahun? Usia Master Sima yang cantik dan muda ini?’ Yao Chen memekik dalam hatinya.Sementara Sima Honglian berbincang santai dengan Zhuge Ling, Yao Chen sibuk mengobrol dengan Gao Long.“Ha ha ha! Bocah, kau ini sungguh polos. Kau pikir, kami yang berkultivasi ini memiliki tujuan apa, hah? Tentu saja menjadi kuat dan menjadi makhluk abadi, immortal!” Gao Long menyahut.Jantung Yao Chen berdebar semakin cepat. Menjadi immortal. Bukankah itu … itu sangat tidak manusiawi?“Setiap tingkatan kultivasi akan memengaruhi penampilan fisik seseorang.” Gao Long memberi penjelasan, “Misalkan saja seperti kau saat ini, basis kultivasimu di tingkat 3. Batas yang kau punya untuk tetap terlihat muda adalah sampai 100 tahun. Kalau sampai 100 tahun kau tetap di Tingkat 3 tanpa ada kenaikan, maka kau akan berangsur-angsur menua dan penampilanmu berubah.”Meneguk saliva setelah mendengar penjelasan Gao Long, Yao Chen mengakui dia belum pernah mengetahui hal semacam ini dari buku mana

    Last Updated : 2024-03-27
  • Pendekar Tanpa Wajah   84 - Menghajar Perusak Rumahnya

    “Menjadi murid Sekte Dalam.” Yao Chen mengulang ucapan itu dengan suara rendah. ‘Dengan begitu, aku bisa lebih dekat dengan musuhku, Di Yuxian! Aku bisa lebih mudah membalas dendam! Dan … lebih cepat kembali ke duniaku di Indonesia!’ batinnya.Semangat juang Yao Chen kembali membara. Dia tidak boleh melupakan itu, kecuali … dia ingin selamanya berada di dimensi ini.“Ayo, Yao Chen!” seru Zhuge Ling sambil memunculkan pedangnya.Yao Chen ikut memunculkan pedangnya. “Maju!”Siang hingga sore hari, Yao Chen berlatih tanding dengan Zhuge Ling dengan pengawasan Sima Honglian. Sesekali Sima Honglian akan memberikan masukan apabila merasa ada gerakan mereka yang kurang taktis atau kurang tajam.“Kita kembali ke sekte.” Sima Honglian memutuskan demikian. Kemudian, dia mengeluarkan pusakanya sendiri, sebuah perahu terbang yang cantik desainnya menyesuaikan siapa yang memilikinya.

    Last Updated : 2024-03-27
  • Pendekar Tanpa Wajah   85 - Keberpihakan Kepala Sekte Luar

    “Kenapa dia dipanggil?” Seorang murid bertanya ke temannya.“Entah, mungkin dia membuat masalah. Dia kan biang masalah!” Temannya menjawab dengan suara rendah.Sedangkan Yao Chen, setelah dia mengalahkan Pei Ding yang pengecut setelah dipukul sedikit, dia segera melesat ke arah yang diharuskan.“Ikuti dia!” Ada beberapa murid yang mengikuti Yao Chen hanya untuk menuntaskan rasa ingin tau mereka.Mengabaikan orang-orang yang membuntutinya, Yao Chen pun tiba di halaman depan gedung petinggi Sekte Luar.“Yao Chen menghadap pada Kepala Sekte Luar.” Dia menangkupkan salam sojanya ke arah gedung.Penjaga yang bertugas di sana segera masuk untuk mengabarkan ke orang yang bersangkutan.Tak lama, keluarlah penjaga tadi sambil bicara ke Yao Chen, “Ikut aku!”Yao Chen masuk ke gedung dan dibawa ke ruang khusus milik Kepala Sekte Luar.“Salam hormat untuk Kepala Sekte Luar.” Yao Chen segera memberikan sojanya untuk memberi salam hormat ke pria yang berdiri membelakangi dia.Saat menoleh ke Yao Ch

    Last Updated : 2024-03-28
  • Pendekar Tanpa Wajah   86 - Menantang Su Tingnam

    “Orang Mansion Su sudah datang?” Suara gusar keluar dari mulut Kepala Sekte Luar Ming. Dia tak menyangka akan secepat ini mereka datang untuk menagih. Padahal baru kemarin mereka menghubungi dia mengenai Yao Chen. “Yao Chen, patuh dan ikut aku!” Kepala Sekte Luar Ming menatap tajam Yao Chen. “Tidak!” Ximen Hugeng segera berdiri di depan Yao Chen seolah menjadi tameng. Kedua orang tua itu saling bertatapan sengit. “Guru Ximen, jangan mendorongku terlalu jauh.” Kepala Sekte Luar Ming seakan sedang memperingatkan. “Kita harus bertanya terlebih dahulu ke Ketua Sekte!” Ximen Hugeng tidak ingin merelakan Yao Chen dibawa pergi. Belum sempat Kepala Sekte Luar Ming membalas Ximen Hugeng, sudah terdengar teriakan dari luar gerbang sekte. “Sekte Bilah Langit! Lekas berikan bocah bernama Yao Chen itu padaku!” Seruan keras terdengar di seluruh pelataran Sekte Luar. Para murid sama-sama terkejut. “Yao Chen? Ada apa lagi dengan bocah aneh itu?” “Apakah Yao Chen hanya pandai membuat masalah

    Last Updated : 2024-03-28
  • Pendekar Tanpa Wajah   87 - Menggunakan Senjata Pusaka

    “Elemen es, huh?” Yao Chen segera memutar energi Qi dia dan membuat segel agar bisa memunculkan energi api yang bisa dia semburkan dari telapak tangannya saat diulurkan ke depan.Wuusshhh!Api yang kuat segera menelan pasak-pasak es tadi dan semuanya berhasil diubah menjadi uap, menyebabkan banyak orang berseru.“Dia … apinya kuat sekali!”“Ini mustahil, ‘kan? Kenapa dia masih di Tingkat 3 sudah bisa mengeluarkan elemen alam?”“Tapi, bukankah dia katanya bergabung dengan Divisi Alkimia? Mungkin saja itu sekedar api alkimia dia!”Banyak perdebatan di antara banyak penonton yang menyaksikan cara Yao Chen memblokir serangan es dari Su Tingnam.“Bocah sialan!” Su Tingnam geram karena es dia berhasil dimusnahkan Yao Chen.Yao Chen menghela napas rendah dari balik topengnya. Dia bersyukur bisa sukses melobi Gao Long sebelum ini.“Bocah, kau yakin ingin terus menggunakan apiku?” Gao Long di dalam ruang dimensi jiwa bertanya ke Yao Chen.Api yang dikeluarkan Yao Chen baru saja memang bukanlah

    Last Updated : 2024-03-29
  • Pendekar Tanpa Wajah   88 - Kedatangan Wakil Ketua Sekte, Tang Wulim

    “Ingin curang?!” Mata Sima Honglian menangkap gerakan cepat Su Tingnam dan matanya menyala diikuti langkah kilatnya ke arena.Dia kibaskan satu tangan untuk meniadakan formasi penghalang dan satu tangan lainnya memusnahkan puluhan pasak es yang sudah berjarak 1 meter dari Yao Chen.Tepat ketika pasak-pasak es itu dimusnahkan Sima Honglian, derak keras datang dari istana es.Krekk! Kraakk! Blaarrr!“Astaga! Istana esnya hancur!” seru penonton sambil terperangah.“Luar biasa sekali kekuatan fisik dan energi Qi bocah topeng itu!” Ada yang berkomentar demikian.Sedangkan wajah Su Tingnam, mendadak menjadi merah padam.“Pu—Pusakaku! Pusakaku hancur!” teriak Su Tingnam dengan mata membara oleh amarah.Serpihan-serpihan es mulai beterbangan menyebar di arena dan kemudian menguap jadi udara.“Senjata pusaka seperti itu berakhir hancur.” Sima Honglian tak bisa berkata-kata saat menyaksikan tindakan Yao Chen.Tapi dia tak bisa berlama-lama termangu di tempatnya dan lekas melesat untuk menangkap

    Last Updated : 2024-03-29
  • Pendekar Tanpa Wajah   89 - Menginap di Hunian Sima Honglian

    “Biarkan dia istirahat dulu.” Sima Honglian berkata sambil meninggalkan Yao Chen yang baru dia berikan energi Qi agar pulih luka-luka dalamnya sembari merebahkan Yao Chen di kasur.Selain itu, dia juga memberikan pil penyembuh kelas 4 level tinggi, sebuah pil yang harganya bisa mencekik orang biasa. Meski begitu, Sima Honglian menjejalkan begitu saja ke mulut Yao Chen tanpa hatinya berdarah.“Semoga saja Keluarga Su tidak terus mendesak lagi.” Ximen Hugeng bicara sambil berjalan keluar kamar bersama Sima Honglian. “Kalau bukan Wakil Ketua Sekte Tang yang bicara, mungkin mereka belum mau pergi.”Sima Honglian tersenyum kecil dan menutup pintu kamar.“Biarkan Yao Chen di puncakku dulu. Aku akan merawatnya.” Sima Honglian membuat keputusan.Ximen Hugeng mengangguk saja. Statusnya sebagai guru ada di bawah Sima Honglian yang merupakan Master Guru di sekte.Selain itu, seorang berstatus Master Guru seperti Sima Honglian berhak memilih hunian sendiri di salah satu puncak pegunungan teritori

    Last Updated : 2024-03-30
  • Pendekar Tanpa Wajah   90 - Berduaan Bersama Master Cantik

    “A—Apa? Menunjukkan wajahku ke Master?” Yao Chen sampai menarik ke belakang kepalanya, menjauh beberapa sentimeter dari wajah Sima Honglian.Ada keterkejutan dari sikap yang ditampakkan Yao Chen. Hal ini menimbulkan tawa Sima Honglian.“Ha ha ha!” Wanita cantik itu malah memegangi perutnya sambil tertawa terbahak-bahak sampai matanya berubah menjadi bulan sabit.Sekarang Yao Chen berubah bingung. Kenapa wanita memang begitu sulit dimengerti alam pikirnya?“Ha ha ha! Eksepresi matamu sangat lucu. Aku yakin kalau topengmu dibuka dan melihat wajahmu, pasti lebih lucu, ha ha ha!” Sima Honglian belum berhenti tertawa.Kini Yao Chen merasa dia seperti sedang diolok-olok. Matanya menatap datar ke Sima Honglian yang berusaha menghentikan tawanya.“Maaf, maafkan aku, ha ha … aku benar-benar minta maaf, aku hanya bercanda. Ehem!” Sima Honglian berdehem sembari hentikan tawanya. “Itu karena kau … kau begitu lucu dan menggemaskan.”Yao Chen termangu. Baru ini dia disebut lucu dan menggemaskan. Se

    Last Updated : 2024-03-31

Latest chapter

  • Pendekar Tanpa Wajah   508 - Iming-Iming Luar Biasa untuk Yao Chen

    Tapi sebelum dia bisa mengambil keputusan, Gongsun Huojun muncul dari aula utama bersama beberapa tetua sekte. “Cukup!” suaranya bergema, penuh wibawa. “Ini bukan tempat untuk menyelesaikan perbedaan. Simpan energimu untuk turnamen.”Semua mata beralih ke arah Gongsun Huojun. Para pemuda itu terdiam, tahu bahwa mereka tidak bisa menentang orang sekuat Gongsun Huojun. Yao Chen menurunkan pedangnya perlahan, tetapi tatapannya tetap tajam.“Aku akan mengingat wajah kalian,” gumam Yao Chen dingin sebelum berbalik, pedangnya menghilang dalam cahaya api yang redup.Gongsun Huojun menatap putranya sejenak, lalu mendekati Nona Sheng. “Nona, kau juga harus mengendalikan emosimu. Situasi ini tidak baik untuk reputasi siapa pun.”Nona Sheng hanya mendengus kecil, menyarungkan pedangnya. Tapi dalam hati, dia tahu, Yao Chen bukan pria biasa. Mungkin inilah yang membuatnya ingin Yao Chen memenangkan turnamen, lebih dari sebelumnya.“Humph!” dengus Yao Chen sambil melirik tajam ke empat pemuda tadi.

  • Pendekar Tanpa Wajah   507 - Menantang Mereka Semua

    “Aku bertanya-taya, apa yang membuatmu begitu berambisi ingin aku menikahimu?” tanya Yao Chen lebih lanjut.Yao Chen melontarkan pertanyaan itu dengan nada tenang, tetapi pandangannya tajam.Nona Sheng yang semula penuh percaya diri, terlihat sedikit gugup sebelum akhirnya kemarahannya memuncak. Pipinya memerah, bukan karena malu biasa, tetapi lebih karena harga dirinya yang terusik.“Kau benar-benar kurang ajar!” seru Nona Sheng dengan suara yang tegas.Dia bergerak cepat, menarik pedang putihnya dari balik jubahnya. Udara di sekitar mereka tiba-tiba bergetar ketika elemen angin yang kuat mengalir melalui pedang tersebut. Dengan kilatan tajam di matanya, dia menerjang Yao Chen tanpa ragu.Yao Chen yang sudah menduga serangan itu segera menarik pedang merahnya, mengalirkan api murni dari Gao Long ke bilahnya.Api menyala terang, menciptakan kontras mencolok dengan kilauan pedang putih Nona Sheng.Ketika kedua pedang bertemu, suara dentingan logam yang keras menggema di taman.“Jadi, i

  • Pendekar Tanpa Wajah   506 - Tebasan Nona Besar Sheng untuk Yao Chen

    Yao Chen tersenyum kecil, berusaha menjaga ketenangan. “Tentu saja, Tuan Sheng. Saya menghormati acara ini sebagai bagian dari adat dan tradisi Sekte Langit Kudus.”Meski ingin sekali Yao Chen meneriakkan bahwa dia hanya terperangkap di situasi yang tidak dia inginkan bersama Nona Besar Sheng, dia masih menghargai tuan rumah dan berusaha menjaga wibawa Istana Dewa yang dia emban karena dia adalah Putra Suci.Namun, belum sempat Yao Chen melanjutkan, Nona Besar Sheng bersuara dengan nada pedas. “Tradisi atau tidak, Tuan Muda, Anda sudah menyentuhku di hadapan publik. Apakah Anda tidak berpikir untuk bertanggung jawab?”Suasana tiba-tiba menjadi tegang. Beberapa tamu menatap dengan penuh minat, sementara yang lain berbisik-bisik.Yao Chen menahan napas, mengingat kembali insiden di sebuah acara sebelumnya di mana secara tidak sengaja dia menyelamatkan Nona Sheng dari bahaya dengan menariknya ke pelukannya. Itu memang tidak disengaja, tetapi wanita itu terus memanfaatkan situasi.“Saya h

  • Pendekar Tanpa Wajah   505 - Ke Perjamuan Resmi Sekte Langit Kudus

    ‘Dia memang cantik,’ batin Yao Chen bersuara jujur.Mana ada pria dengan pengelihatan normal dan waras akan mengatakan Putri Suci buruk rupa. Raut wajah seputih pualam dan semulus giok begitu takkan habis untuk dipuji sepanjang hari.Kemudian, Gongsun Huojun mengangkat tangannya, dan seketika kerumunan menjadi sunyi. Suaranya yang tegas menggema di seluruh aula.“Para tamu sekalian yang aku hormati, malam ini adalah malam bersejarah bagi Istana Dewa dan Negara Tianwu. Setelah bertahun-tahun kehilangan salah satu darah dagingku, langit telah berbaik hati mempertemukan kami kembali. Dia adalah Gongsun Yichen, pewaris sah darah keluarga Gongsun!”Ucapan selamat bergemuruh memenuhi aula diiringi salam soja para tamu ke tuan rumah, tetapi Gongsun Huojun belum selesai. Dia melanjutkan, suaranya dipenuhi kebanggaan.“Namun, malam ini bukan hanya tentang penemuan kembali seorang putra. Aku juga akan mengangkatnya sebagai Putra Suci Istana Dewa, berdampingan dengan Putri Suci terpilih kami, un

  • Pendekar Tanpa Wajah   504 - Acara Penobatan Putra Suci

    “Oh! Apa yang ada di pikiranmu, Bai Yuan?” Gongsun Huojun mulai tertarik. “Lekas katakan!”Kemudian, mereka mulai berdiskusi panjang.Di keesokan harinya, Gongsun Huojun kembali memanggil Yao Chen ke ruangan pribadinya.“Apakah masih ada lagi hal lain yang perlu dibicarakan?” tanya Yao Chen agak malas.Dia masih berlatih di ruangan khusus ketika Bai Yuan masuk dan memintanya menemui Gongsun Huojun.Mungkin hanya Yao Chen saja yang begitu berani berucap demikian dengan sikap santai malas seperti itu terhadap Gongsun Huojun. Yah, hendak bagaimana lagi apabila dia belum juga memiliki kedekatan emosional anak dan ayah dengan pria yang membawanya ke dunia atas.“Chen’er, Ayah sudah mendengar mengenai insidenmu dengan Nona Besar Sheng dari Sekte Langit Kudus. Tentu saja mereka tidak ingin putrinya ternodai tanpa pertanggungjawabanmu.”Yao Chen langsung teringat dengan hal itu. Dia menarik napas panjang, hendak bicara.Tapi, Gongsun Huojun lebih dulu berkata, “Ayah ingin kamu mempersiapkan d

  • Pendekar Tanpa Wajah   503 - Mulai Dekat

    Setelah kejadian di Dunia Seribu, hubungan Yao Chen dan Putri Suci kian erat. Gongsun Huojun memanfaatkan setiap kesempatan untuk mempertemukan keduanya dalam berbagai acara resmi di Istana Dewa.Entah itu perjamuan kecil di taman istana atau latihan bersama di aula utama, Gongsun Huojun selalu memastikan Yao Chen dan Putri Suci berada dalam satu lingkaran yang sama.“Ayo, Chen’er! Jaga Putri Suci! Jangan sampai dia terluka!” Gongsun Huojun terus memberikan kesempatan pada Yao Chen.Pada suatu malam, Yao Chen duduk di bawah pohon sakura di taman belakang istana. Udara dingin membuat daun-daun berguguran pelan. Cahaya bulan menerangi wajahnya yang tenang, topeng emas tetap menutupi sebagian besar ekspresinya.“Putra Suci,” suara lembut memecah kesunyian. Putri Suci mendekat, mengenakan jubah putih yang berkilauan di bawah sinar bulan.Yao Chen menoleh. “Putri Suci, ini sudah malam. Mengapa kau di sini?”“Saya … saya ingin berterima kasih atas apa yang terjadi di Dunia Seribu. Jika buka

  • Pendekar Tanpa Wajah   502 - Memusnahkan Iblis Jiwa Putri Suci

    Craasss!“Mati!” seru Yao Chen sembari tangannya menebaskan Pedang Keseimbangan ke iblis jiwa.“Haarrrkkhhh!” Iblis jiwa menjerit, melengkingkan suara kesakitan bercampur tak rela. “Manusia … sampaahh ….”Kemudian, sosok kabut asap iblis jiwa pun tercerai-berai. Dia musnah.“Sudah berhasil?” tanya Yao Chen secara telepati pada sosok Kaisar Manusia yang sedang berada di dalam pedangnya.“Ya, bocah Yao. Kau sudah berhasil memusnahkan iblis jiwa Putri Suci.” Kaisar Manusia menyahut.Yao Chen lega, pengalamannya bertambah. Namun, apa itu iblis jiwa?Dari dalam ruang dimensi jiwa, Gao Long yang terhubung dengan Yao Chen menjelaskan, “Iblis jiwa merupakan kumpulan godaan dan rintangan yang dimiliki semua pendekar kultivator. Apabila iblis jiwa tidak lekas dibasmi, maka masa depan kultivasi akan cukup terhambat.”Kini Yao Chen paham. Lalu, apakah dia juga nantinya memiliki iblis jiwa?“Sepertinya alam lain ini memicu keluarnya iblis jiwa seseorang.” Kaisar Manusia berpikir demikian.Yao Chen

  • Pendekar Tanpa Wajah   501 - Iblis Jiwa

    “Tusuk? Dengan Pedang Keseimbangan?” Yao Chen terkejut dengan perintah sosok Kaisar Manusia.Sudah tentu ini menyebabkan Yao Chen membelalakkan mata lebar-lebar. Dia harus menusuk Putri Suci di bagian depan dantian?“Ya, tusuk dia dengan pedangku beserta energi pusakamu.” Suara Kaisar Manusia bergema di kepala Yao Chen.Ini cukup membuat Yao Chen gamang.“Ta-tapi, Tuan Kaisar, bukankah dia keturunanmu sendiri? Kenapa harus ditusuk?” Yao Chen masih tak percaya dengan perintah yang diberikan padanya.“Bocah, sudahlah! Kalau dia menyuruhmu menusuk, ya tusuk saja!” Gao Long menyeru dari ruang dimensi jiwa dengan suara tak sabarannya.Kalau dua entitas besar seperti Kaisar Manusia dan Naga Kuno Gao Long sudah sama-sama berucap akan satu hal yang kompak, maka apa yang perlu diragukan Yao Chen.Hanya saja … menusuk?“Baiklah!” Menyingkirkan semua keraguannya, Yao Chen berseru sambil semakin menyalurkan energi emas Tasbih Mutiara untuk melingkupi seluruh badan Pedang Keseimbangan dari pangkal

  • Pendekar Tanpa Wajah   500 - Debut Pedang Keseimbangan di Tangan Yao Chen

    “Anda yakin aku harus menggunakan Pedang Keseimbangan?” tanya Yao Chen secara telepati ke sosok Kaisar Manusia.“Ya, gunakan saja Pedang Keseimbangan untuk melawannya.” Sosok Kaisar Manusia terus mendorong Yao Chen untuk menurutinya.Karena sudah seperti itu, maka Yao Chen tidak lagi perlu ragu. Lagi pula, dia ada di alam lain yang tak ada orang bisa melihat kecuali Putri Suci saja. Itu pun Putri Suci seperti bukan dirinya sendiri.‘Pedang Keseimbangan!’ Yao Chen berseru di benaknya.Kemudian, dari perutnya, keluarlah pedang besar berwarna keperakan. Yao Chen harus menggunakan kedua tangannya untuk bisa memegangnya dengan benar dan stabil.Ada energi dari Gulungan Takdir dan Cermin Jiwa yang melingkupi Pedang Keseimbangan. Energi itu memancarkan cahaya keperakan yang cukup menyilaukan.“Bagus! Memang begitu seharusnya, bocah!” Gao Long ikut bicara, menyemangati Yao Chen.Yao Chen segera saja menyalurkan energi emas dari Tasbih Semesta yang sudah terintegrasi dengan Pedang Keseimbangan

DMCA.com Protection Status