Beranda / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 78 - Menantang Peringkat 10

Share

78 - Menantang Peringkat 10

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Hm? Ruangan khusus?” Yao Chen baru mendengar itu. “Untuk Murid Luar?”

Dia tidak mengira bahwa di Sekte Bilah Langit juga ada ruangan VIP bagi Murid Luar. Dia pikir, yang mendapatkan fasilitas semacam itu hanyalah Murid Dalam.

Xiao Ya mengangguk. “Tentu ada untuk Murid Luar. Ruangannya berjumlah 10 saja, dengan arti … yang ada di sana adalah 10 peringkat teratas dari Sekte Luar.”

Kini Yao Chen paham. Dia pun mengangguk-anggukkan kepala.

“Bocah, tentunya kau tak mungkin melewatkan hal itu saja, bukan?” Gao Long di dalam ruang dimensi jiwa Yao Chen bersuara.

‘Hm, akan aku pikirkan.’ Yao Chen menyahut ke Gao Long.

Meski begitu, terbersit keinginan dirinya untuk mencoba peruntungan itu.

“Xiao Ya, bagaimana cara mengambil alih ruangan khusus?” Yao Chen bertanya ke gadis di sebelahnya.

Di dalam ruang dimensi jiwa, Gao Long mendecih, mengolok Yao Chen.

“Oh, mudah saja. Biasanya, mereka yang ingin ruangan tertentu, akan mendatangi halaman ruangan itu dan menyerukan tantangannya.” Xiao Ya memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
pepen prengky
thanks updatenya author, ditunggu update selanjutnya. 1 gem meluncur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pendekar Tanpa Wajah   79 - Penghuni Resmi Rumah Nomor 10

    “Ming Yu benar-benar pingsan!” seru seseorang dengan suara keras.Terjadi kegemparan seketika saat Ming Yu pingsan setelah terkena pukulan tinju Yao Chen.“Ini gila! Ming Yu pingsan oleh satu pukulan bocah Tingkat 3 Akhir?” Yang lainnya tak kalah kaget.Maka, dengan pingsannya Ming Yu, maka Yao Chen dinyatakan menang dan berhak atas hunian rumah nomor 10.Orang-orang mengangkat pergi Ming Yu dan membereskan barang-barangnya untuk diisi barang Yao Chen.“Hm, tidak buruk.” Yao Chen melihat sekeliling sambil dua tangan di belakang punggung.Kemudian dia menutup pintu rumah dan memasuki kamar pribadi.“Wow! Di sini energi Qi alam lebih pekat! Pantas saja banyak yang memperebutkan hunian seperti ini.” Yao Chen duduk bersila di atas ranjangnya.Ranjang di hunian khusus lebih empuk dari ranjang terbaik di barak, meski masih kalah dengan ranjang springbed di Bumi.“Tentu saja banyak energi Qi di sini karena aku merasakan adanya Nadi Naga di sini.” Gao Long menyahut dari dalam tubuh Yao Chen.

  • Pendekar Tanpa Wajah   80 - Menggodanya Menimbulkan Sensasi Tersendiri

    “Bocah, terima saja kemauan dia.” Suara Gao Long menggema di kepala Yao Chen.“Baiklah. Ayo! Siapa tau kau memang butuh orang yang melindungimu seperti biasanya.” Yao Chen menggoda saja.Alhasil, Zhuge Ling mengentakkan kakinya sambil mendengus geram.“Tak usah saja kalau begitu!” Kemudian gadis itu melesat cepat ke arah hutan.“Eh, tunggu!” Yao Chen mengejar Zhuge Ling.Tau bahwa dirinya dikejar Yao Chen, Zhuge Ling semakin mempercepat gerakannya. Berulang kali dia menoleh ke belakang sambil mendengus kesal.Sedangkan Yao Chen, entah kenapa dia justru terhibur dengan kekesalan Zhuge Ling.“Jangan ikuti aku! Pergi saja sana!” usir Zhuge Ling sambil menoleh ke belakang tanpa memperlambat gerakannya terbang dari satu pohon ke pohon berikutnya setelah masuk ke hutan.“Tak mau!” jawab Yao Chen di belakang Zhuge Ling. Hatinya mendadak saja gembira karena berhasil membuat kesal gadis galak itu.Benar-benar menyenangkan dan memiliki sensasi tersendiri apabila bisa menggoda gadis galak seper

  • Pendekar Tanpa Wajah   81 - Menghadapi Hewan Roh Kuat Level 2 Menengah

    “Ya—Yao Chen, kita pergi saja! Dia terlalu kuat untuk kita berdua!” Suara Zhuge Ling bergetar. Meski mereka menggabungkan kekuatan sekalipun, akan sangat sulit melawan Singa Surai Api. Hewan itu sudah berada di level 2, tahap Menengah pula! Sehingga, itu setara melawan kultivator Tingkat 8 atau Tingkat 9. “Sial!” Yao Chen menggigit gerahamnya. Dia bergegas meraih pinggang Zhuge Ling, hendak membawa pergi menggunakan Teknik Langkah Hantu. “Roaarr!” Singa Surai Api mengaum sambil menyemburkan auranya dari mulut. Terkena aura Singa Surai Api, Yao Chen dan Zhuge Ling sama-sama merasakan kepala mereka sakit dan berakibat keduanya kembali jatuh ke tanah meski baru saja berhasil naik ke angkasa. “Grrrr ….” Singa Surai Api mengunci area menggunakan auranya sehingga sulit bagi Yao Chen dan Zhuge Ling untuk melarikan diri. “Sial! Sial! Sial!” Yao Chen terus mengumpat rendah. Dia sama sekali tidak mengira akan ada hari bertemu dengan musibah semacam ini. ‘Gao Long, apa kau bisa membantuk

  • Pendekar Tanpa Wajah   82 - Kemunculan Sima Honglian

    “Kucing nakal! Masih berani bertingkah?” Wanita itu berseru sambil bersiap memberikan tembakan apinya yang sangat kuat ke Singa Surai api yang sudah mundur sedikit dari Yao Chen. Karena merasakan kekuatan dari api yang lebih besar dari miliknya, Singa Surai Api sedikit gentar, tapi dia masih ingin menuntaskan dendam dia ke Yao Chen yang berhasil melukai tubuhnya. “Wa—Wanita berambut api?” Pandangan Yao Chen sedikit kabur ketika dia mendongak ke langit. Dia mengerutkan keningnya sambil membatin, ‘Sepertinya aku pernah melihat dia, tapi di mana, yah?’ Di angkasa, melayang sosok wanita berbaju merah dengan rambut berwarna merah yang dia kira api. “Roaaarrr!” Singa Surai Api menggunakan kesempatan yang ada untuk mengayunkan tapak besarnya ke Yao Chen. Melihat itu, wanita berambut merah mengerutkan keningnya dengan raut wajah marah. “Kucing keras kepala!” seru wanita itu sambil melemparkan api kuatnya ke arah Singa Surai Api. Seirin

  • Pendekar Tanpa Wajah   83 - Penjelasan Gao Long

    ‘Apa?! 200 atau 300 tahun? Usia Master Sima yang cantik dan muda ini?’ Yao Chen memekik dalam hatinya.Sementara Sima Honglian berbincang santai dengan Zhuge Ling, Yao Chen sibuk mengobrol dengan Gao Long.“Ha ha ha! Bocah, kau ini sungguh polos. Kau pikir, kami yang berkultivasi ini memiliki tujuan apa, hah? Tentu saja menjadi kuat dan menjadi makhluk abadi, immortal!” Gao Long menyahut.Jantung Yao Chen berdebar semakin cepat. Menjadi immortal. Bukankah itu … itu sangat tidak manusiawi?“Setiap tingkatan kultivasi akan memengaruhi penampilan fisik seseorang.” Gao Long memberi penjelasan, “Misalkan saja seperti kau saat ini, basis kultivasimu di tingkat 3. Batas yang kau punya untuk tetap terlihat muda adalah sampai 100 tahun. Kalau sampai 100 tahun kau tetap di Tingkat 3 tanpa ada kenaikan, maka kau akan berangsur-angsur menua dan penampilanmu berubah.”Meneguk saliva setelah mendengar penjelasan Gao Long, Yao Chen mengakui dia belum pernah mengetahui hal semacam ini dari buku mana

  • Pendekar Tanpa Wajah   84 - Menghajar Perusak Rumahnya

    “Menjadi murid Sekte Dalam.” Yao Chen mengulang ucapan itu dengan suara rendah. ‘Dengan begitu, aku bisa lebih dekat dengan musuhku, Di Yuxian! Aku bisa lebih mudah membalas dendam! Dan … lebih cepat kembali ke duniaku di Indonesia!’ batinnya.Semangat juang Yao Chen kembali membara. Dia tidak boleh melupakan itu, kecuali … dia ingin selamanya berada di dimensi ini.“Ayo, Yao Chen!” seru Zhuge Ling sambil memunculkan pedangnya.Yao Chen ikut memunculkan pedangnya. “Maju!”Siang hingga sore hari, Yao Chen berlatih tanding dengan Zhuge Ling dengan pengawasan Sima Honglian. Sesekali Sima Honglian akan memberikan masukan apabila merasa ada gerakan mereka yang kurang taktis atau kurang tajam.“Kita kembali ke sekte.” Sima Honglian memutuskan demikian. Kemudian, dia mengeluarkan pusakanya sendiri, sebuah perahu terbang yang cantik desainnya menyesuaikan siapa yang memilikinya.

  • Pendekar Tanpa Wajah   85 - Keberpihakan Kepala Sekte Luar

    “Kenapa dia dipanggil?” Seorang murid bertanya ke temannya.“Entah, mungkin dia membuat masalah. Dia kan biang masalah!” Temannya menjawab dengan suara rendah.Sedangkan Yao Chen, setelah dia mengalahkan Pei Ding yang pengecut setelah dipukul sedikit, dia segera melesat ke arah yang diharuskan.“Ikuti dia!” Ada beberapa murid yang mengikuti Yao Chen hanya untuk menuntaskan rasa ingin tau mereka.Mengabaikan orang-orang yang membuntutinya, Yao Chen pun tiba di halaman depan gedung petinggi Sekte Luar.“Yao Chen menghadap pada Kepala Sekte Luar.” Dia menangkupkan salam sojanya ke arah gedung.Penjaga yang bertugas di sana segera masuk untuk mengabarkan ke orang yang bersangkutan.Tak lama, keluarlah penjaga tadi sambil bicara ke Yao Chen, “Ikut aku!”Yao Chen masuk ke gedung dan dibawa ke ruang khusus milik Kepala Sekte Luar.“Salam hormat untuk Kepala Sekte Luar.” Yao Chen segera memberikan sojanya untuk memberi salam hormat ke pria yang berdiri membelakangi dia.Saat menoleh ke Yao Ch

  • Pendekar Tanpa Wajah   86 - Menantang Su Tingnam

    “Orang Mansion Su sudah datang?” Suara gusar keluar dari mulut Kepala Sekte Luar Ming. Dia tak menyangka akan secepat ini mereka datang untuk menagih. Padahal baru kemarin mereka menghubungi dia mengenai Yao Chen. “Yao Chen, patuh dan ikut aku!” Kepala Sekte Luar Ming menatap tajam Yao Chen. “Tidak!” Ximen Hugeng segera berdiri di depan Yao Chen seolah menjadi tameng. Kedua orang tua itu saling bertatapan sengit. “Guru Ximen, jangan mendorongku terlalu jauh.” Kepala Sekte Luar Ming seakan sedang memperingatkan. “Kita harus bertanya terlebih dahulu ke Ketua Sekte!” Ximen Hugeng tidak ingin merelakan Yao Chen dibawa pergi. Belum sempat Kepala Sekte Luar Ming membalas Ximen Hugeng, sudah terdengar teriakan dari luar gerbang sekte. “Sekte Bilah Langit! Lekas berikan bocah bernama Yao Chen itu padaku!” Seruan keras terdengar di seluruh pelataran Sekte Luar. Para murid sama-sama terkejut. “Yao Chen? Ada apa lagi dengan bocah aneh itu?” “Apakah Yao Chen hanya pandai membuat masalah

Bab terbaru

  • Pendekar Tanpa Wajah   498 - Dunia Seribu

    ‘Ini … ke mana ini?’ Yao Chen bertanya dalam hatinya.Dia seperti meluncur di air terjun, tapi mendaratnya bukanlah di tempat awal dia dibawa Bai Yuan.“Oh tidak! Apakah ini adalah Dunia Seribu?” Putri Suci bergumam lirih ketika kakinya sudah menapak di tanah di tempat antah berantah.Lingkungan di sana memang sama asri dan hijaunya seperti yang ada di alam Istana Dewa, hanya saja terasa berbeda.Yao Chen menoleh ke samping. “Dunia Seribu?” Dia belum mengetahui seluk-beluk di Istana Dewa.Bahkan dia tidak mengira akan ‘tergelincir’ ke dunia yang berbeda hanya karena terbang di dekat air terjun.Putri Suci mengangguk. “Konon jika kita tidak sengaja masuk ke alam yang serupa seperti Istana Dewa, itu artinya kita sedang berada di Dunia Seribu.”Meski manggut-manggut, Yao Chen masih bingung dan dia tetap mempertanyakan apa yang dia belum paham, “Lalu, Dunia Seribu, itu dunia macam apa?”Sambil mengobrol, mereka berjalan menyusuri tempat di sekitar.“Dunia Seribu merupakan dunia khusus, du

  • Pendekar Tanpa Wajah   497 - Rasa Penasaran Mendera Hati

    “Dia … ada garis keturunan di Kaisar Manusia?” Yao Chen kini mulai pening memikirkannya.Kenapa cobaan cinta begitu berat untuknya yang seorang amatir asmara? Dia ingin setia saja pada Sima Honglian, tapi kenapa banyak pihak yang tak ingin dia setia?“Bocah! Kalau memang dia memiliki darah keturunan bocah Kaisar Manusia ini, maka dia memang layak kamu perjuangkan!” Ditambah Gao Long yang ikut memanasi suasana.Yao Chen memijit pelipis, berpikir keras mengenai itu.Karena enggan memikirkan hal Putri Suci, maka Yao Chen memilih untuk berbicara mengenai hal lainnya.“Gao Long, kamu kenapa menginginkan pedang bobrok yang kemarin itu?” tanyanya.Gao Long terbang berputar di atas Yao Chen sambil dia berkata, “Bocah, kamu tidak tau apa-apa mengenai itu. Pedang yang kau katakan bobrok itu sebenarnya memiliki jiwa pedang.”Usai mengatakan demikian, Gao Long terkekeh dengan wajah mencurigakan.Yao Chen langsung saja curiga. “Jangan katakan jiwa pedangnya … seekor naga?”Setelah itu, Gao Long te

  • Pendekar Tanpa Wajah   496 - Putri Suci

    ‘Jadi dia adalah Putri Suci?’ Yao Chen memekik di hatinya.Matanya memindai Putri Suci dari atas hingga bawah. Wanita muda berpenampilan ala gadis 17 tahun.Putri Suci Istana Dewa bagaikan lukisan yang dilahirkan oleh kuas para dewa. Sosoknya yang anggun terlihat bagai bunga lotus yang mekar di atas kolam suci - begitu murni dan mempesona tanpa setitik noda.“Salam untuk Tuan Muda,” ucap Putri Suci sambil menatap sekejap pada Yao Chen sambil menekuk lututnya sedikit dengan gaya anggun seraya menundukkan pandangan.Sepasang matanya yang jernih mengingatkan Yao Chen pada bintang-bintang di langit malam musim gugur, berkilau dengan cahaya lembut yang menenangkan jiwa. Alisnya melengkung bagai bulan sabit tipis, menyempurnakan wajahnya yang oval bagai jade putih.“Ah! Salam untuk Putri Suci!” Yao Chen tersadar dan segera membalas salam itu sambil memberikan salam sojanya.Kulit Putri Suci seputih salju pertama di musim dingin, dengan rona merah alami di pipi yang mengingatkan pada kelopak

  • Pendekar Tanpa Wajah   495 - Hati Berdarah Bai Yuan

    “Sudah, cepat serahkan barangnya ke Tuan Muda kami!” Bai Yuan berkata dengan suara rendah dan terkesan tak sabar.Wajar jika dia merasakan hatinya berdarah-darah, karena keluarga besarnya di rumah membutuhkan uang itu untuk kebutuhan mereka.Hanya karena memandang Yao Chen adalah anak paling dinantikan Gongsun Huojun, maka Bai Yuan menahan rasa pedih di hatinya.“Terima kasih, Tuan Muda! Anda sungguh cerdas dengan berbelanja di kios ini.” Manajer kios menyambar kantong kulit dari Bai Yuan dan malah menoleh ke Yao Chen untuk bicara. “Barang-barang kami bermutu tinggi dan tidak akan mengecewakan. Anda bisa melihat-lihat dulu barang lainnya.”“Tidak perlu!” Bai Yuan terpaksa mengatakan demikian. Uang yang dibawanya terbatas, tak boleh sampai malu di kios seperti ini hanya karena tidak sanggup membayar. “Tidak perlu, terima kasih.”Yao Chen melirik Bai Yuan. Dia bisa berempati dengan apa yang dirasakan Bai Yuan. Tergambar jelas keengganan pengawalnya itu ketika menyodorkan batu kristal ya

  • Pendekar Tanpa Wajah   494 - Barang Antik di Benua Atas Harganya Tidak Masuk Otak!

    “120 kristal tinggi setara dengan 10.000 kristal rendah?” Yao Chen mengulang sembari membelalakkan mata, kehilangan wibawa ketenangan ala tuan muda yang dia tunjukkan.Maka, bukankah dia membutuhkan 1.200.000 batu kristal rendah jika memang ingin membeli pedang itu?Lantas, dia dengan cepat menghitung berapa kekayaan dia saat ini.‘Aku cuma punya …. 27 ribu batu kristal rendah! Manajer sialan ini hendak memerasku? Memangnya harga pedang bobrok itu harus setinggi itu?! Orang-orang di benua atas sudah gila!’ maki Yao Chen dalam benaknya. ‘Padahal dengan hartaku sebanyak itu, aku tergolong orang kaya di benua rendah!’Bai Yuan melirik Yao Chen yang terlihat susah dan ragu. Hatinya meratap, seakan tau apa yang akan terjadi.“Terimalah ini.” Bai Yuan sedikit tak rela ketika dia mengeluarkan kantong kecil dari kulit ke manajer kios.Manajer kios tersenyum lebar menerima kantong kulit tersebut. Dia sudah bisa mendeteksi adanya 120 batu kristal tinggi di dalamnya. Tak kurang dan tak lebih!Ya

  • Pendekar Tanpa Wajah   493 - Privilege Tampan

    ‘Nona Besar Sheng? Sekte Langit Kudus? Aku tak paham dengan itu semua!’ Yao Chen berpikir.Alih-alih dia bertanya, Yao Chen justru berkata, “Pernikahan merupakan hal yang harus disepakati kedua belah pihak yang saling mencintai. Aku dan kamu adalah orang asing, bagaimana mungkin aku menikahi orang yang tidak aku kenal?”Ketika Nona Besar Sheng hendak bicara, Bai Yuan sudah lebih dahulu mengucapkan, “Nona Besar Sheng, mengenai pernikahan, akan kami diskusikan dulu dengan ketua kami. Mohon Anda bersabar menunggu jawabannya.”Bai Yuan membungkuk sambil bersoja ke Nona Besar Sheng. Wanita dengan harga diri setinggi itu pasti tak suka dipermalukan di depan umum. Tak heran dia menuntut pernikahan dari Yao Chen.‘Bukankah biasanya wanita dari klan Sheng, apabila mereka ditolak atau tidak menginginkan pernikahan dengan pria yang menyentuh mereka, tentunya mereka akan langsung membunuh pria tersebut. Tapi … tidak demikian dengan Tuan Muda Chen!’ pikir Bai Yuan.Bahkan Bai Yuan mulai memiliki a

  • Pendekar Tanpa Wajah   492 - Harus Menikahi sebagai Tanggung Jawab Moral

    “Apa maksudmu?” Yao Chen menyeru disertai raut muka bingung.Wanita itu kesal dengan jawaban Yao Chen dan justru memukul dada Yao Chen.Namun, Yao Chen lebih sigap dan bertahan dengan menyilangkan kedua lengan di depan dada, lalu terpental mundur dan ditahan Bai Yuan dari belakang.“Tuan Muda, Anda tidak apa-apa?” tanya Bai Yuan.Meski ucapan itu cukup pelan dari Bai Yuan, tapi rupanya masih terdengar jelas oleh si wanita dan juga beberapa lawannya tadi.Mata mereka membelalak singkat, menyiratkan keterkejutan. Bai Yuan adalah sosok ternama di kota Seribu Dewa. Dia dikenal sebagai tangan kanan Gongsun Huojun paling kuat. Meski tingkat kultivasinya hanya di Tingkat 15, tapi banyak yang meyakini lebih dari itu. Bahkan dia dirumorkan setara kuatnya dengan Gongsun Huojun itu sendiri.Kalau Bai Yuan sampai memanggil seorang pemuda dengan sebutan Tuan Muda, maka apa lagi selain pemuda itu merupakan keturunan keluarga Gongsun yang berharga. Warga Istana Dewa yang sangat dilindungi.“Aku tida

  • Pendekar Tanpa Wajah   491 - Sudah Menyentuh Terlalu Banyak

    “Itu tergantung kemampuanmu!” balas Yao Chen sambil mempersiapkan dirinya.Dalam sekejap, Yao Chen sudah bertarung melawan 10 orang sekaligus. Masing-masing dari mereka berada di Tingkat 10 dan Tingkat 11. Cukup merepotkan karena jumlahnya.“Ha ha! Dia hanya di Tingkat 8!” ejek salah satunya.“Tidak kusangka, Istana Dewa menyimpan murid sampah seperti dia!” balas kawannya.“Mungkin dia hanya tukang kuda di sana, tapi tetap saja dia harus mati di tanganku karena berasal dari Tanah Suci!” pekik yang tadi.Yao Chen menggunakan hukum kekuatan ruang beserta Teknik Langkah Hantu untuk menghindari serangan mereka sekaligus memberikan pukulan menggunakan api Gao Long yang disinkronisasikan dengan kekuatan elemen lainnya.“Arghh!”“Tidak!”“Urghh!”Secara bergantian, para penyerangnya tumbang, berjatuhan di tanah dan dalam keadaan menyedihkan. Mereka tidak mengira, bocah Tingkat 8 bisa mengurus mereka bersepuluh yang tingkat kultivasinya jauh di atas Yao Chen.Kenyataan macam apa ini?!Mereka

  • Pendekar Tanpa Wajah   490 - Kau Adalah Alasannya

    “Adik Keenam?” Yao Chen memanggil Nona Muda Yifei yang masih diam tanpa kata.Hanya tubuh gadis itu yang bergetar akibat menahan sesuatu. Yao Chen meyakini yang coba ditahan Nona Muda Yifei adalah emosi.Dengan tangan terkepal erat di atas meja, Nona Muda Yifei menatap Yao Chen sambil bicara, “Aku sama sekali tidak mengetahui mengenai apa yang kau tanyakan. Yang kutau hanyalah ayah tega membunuh kakakku yang masih 10 tahun dengan pukulan kejinya sehingga kakakku tak bertahan dan mati di depan mataku!”Air mata mulai meleleh jatuh di pipi Nona Muda Yifei. Bahkan dia sudah tidak lagi menggunakan panggilan hormatnya ke Yao Chen. Benar-benar sudah membuka wajah aslinya?Bibir Nona Muda Yifei bergetar sambil terus mengucurkan air mata yang tak bisa dibendung. “Dan kau adalah penyebab utamanya.”Mendengar penuturan Nona Muda Yifei, Yao Chen termangu diam. Mana pernah dia mengira bahwa dirinya merupakan alasan bagi Gongsun Huojun membunuh ketiga keturunannya sendiri! Memangnya apa kesalahan

DMCA.com Protection Status