Beranda / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 417 - Sekte Matahari Merah Mengambil Kesempatan

Share

417 - Sekte Matahari Merah Mengambil Kesempatan

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-14 11:02:16

“Hm? Sima Honglian, apa-apaan kamu!” Pan Tekian mengerling tajam ke Sima Honglian.

Jelas keberadaan Sima Honglian hanya akan menjadi gangguan bagi rencana sempurna mereka untuk membawa Yao Chen.

Memang seperti yang menjadi kecurigaan Sima Honglian, bahwa antara Jenderal Feng dan kedua patriak dan mungkin juga Pan Tekian, sudah terjalin konspirasi untuk membawa Yao Chen dengan membawa nama raja.

Jenderal Feng yang masih melayang di atas langit bersama pasukan kecilnya dan juga kedua pasukan patriark, mengerutkan dahi. "Tidak perlu, Nona Sima. Pan Tekian sudah cukup sebagai perwakilan dari Sekte Bilah Langit."

"Justru karena Pan Tekian yang menjadi perwakilan, aku harus ikut," Sima Honglian bersikeras. Matanya melirik sekilas ke arah Pan Tekian yang berdiri di samping kedua patriark. "Aku punya firasat buruk tentang ini semua."

Zhuge Yang yang sejak tadi hanya mengamati, akhirnya angkat bicara. "Sima Honglian, apa maksudmu?"

Sima Honglian menghela nafas. "Ketua, apakah Anda tidak merasa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pendekar Tanpa Wajah   418 - Dikorbankan Demi Sekte

    “Aku melakukan ini demi sekte!” Zhuge Yang menjawab Li Yaren.Namun, Li Yaren tak puas dan mulai melesat ke langit.Diikuti oleh Bai Lixue terbang ke angkasa, Li Yaren ingin menjemput Yao Chen dan Sima Honglian kembali sebelum kubah formasi benar-benar tertutup.Sayangnya, Zhuge Yang memunculkan rantai Qi-nya dan menggagalkan upaya mereka. Kedua orang itu pun terbelit kuat rantai Qi tersebut dan segera diamankan para tetua lainnya.Master Baili dan Guru Ximen juga hendak melonjak ke langit, tapi Zhuge Yang menatap tajam mereka. “Jangan kecewakan aku. Tetaplah di sini. Yao Chen sudah didampingi gurunya, dia pasti baik-baik saja.”Maka, Master Baili dan Guru Ximen pun menghela napas tak berdaya. Mereka hanya bisa mempercayakan keselamatan Yao Chen pada Sima Honglian.Zhuge Yang menatap Yao Chen dengan pandangan penuh penyesalan. "Maafkan aku. Ini demi keselamatan sekte ...."Sementara itu, kubah energi formasi level 12 terus terbentuk dengan cepat, menyelimuti seluruh area Sekte Bilah L

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Pendekar Tanpa Wajah   419 - Buronan

    “Kita tak bisa terus begini.”Yao Chen sebelumnya memang sanggup menghadapi serangan ratusan lawan sekaligus, tapi mereka semua tidak sekuat pasukan yang dibawa kedua keluarga saat ini.Meski pasukan musuh di dekatnya kali ini hanya puluhan saja, tapi kekuatan masing-masingnya termasuk besar dan tak bisa disepelekan. Apalagi campur tangan Pan Tekian dan prajurit yang dibawa Jenderal Feng.Sima Honglian mengangguk, nafasnya terengah-engah. "Apa rencanamu, Chen?"Yao Chen memejamkan matanya sejenak, memusatkan konsentrasi. Dalam sekejap, sosok Naga Banjir muncul di sampingnya, mengaum dengan suara yang menggetarkan langit.Dia memilih Naga Banjir karena hanya hewan roh itu yang sudah pulih dari luka-luka Ujian Langit sebelumnya.Semua hewan roh lainnya masih belum sepenuhnya pulih. Yao Chen tidak ingin mencelakai mereka dengan peperangan ini."Naik!" teriak Yao Chen sambil memeluk pinggang Sima Honglian sebelum mereka melompat ke punggung Naga Banjir.Tepat saat itu, sebuah serangan dah

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Pendekar Tanpa Wajah   420 - Suami dan Istri

    “Aku Fang Chen. Dan ini istriku, Qiang Mei.” Yao Chen dengan cepat memperkenalkan nama mereka ke penjaga gerbang.Sima Honglian tersipu. Yao Chen memberinya nama Qiang Mei. Qiang berarti kuat dan Mei berarti cantik. Bukankah ini seperti pujian dari pemuda itu untuknya? Mana mungkin dia tidak tersipu?Penjaga gerbang menatap penuh selidik ke mereka. Namun, ketika Yao Chen menyodorkan Batu Kristal Level Rendah untuk biaya masuk, petugas langsung mengendur.“Masuk! Jangan buat gara-gara di kota atau kami takkan segan menindak kalian!” Petugas mengayunkan tangan sambil lalu dan membuang pandangan dari kedua orang di depannya.Yao Chen dan Sima Honglian hanya melakukan salam soja tanpa berkata apa-apa lagi dan berjalan sewajar mungkin memasuki kota.Mereka bergandengan tangan menyusuri jalanan Kota Air Tenang.“Apakah kita akan ke Paviliun Obat langsung?” tanya Sima Honglian.“Tentu. Tidak keberatan, bukan?” tanya Yao Chen di samping sambil menoleh.“Tentu tidak, suamiku!” goda Sima Hongli

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Pendekar Tanpa Wajah   421 - Jadi Gosip Panas

    “Fraksi di dalam sekte ….” Yao Chen mengulangi ucapan Zheng Yan dengan nada bergumam, lalu bicara, “Ini seperti yang sudah kami prediksi sebelumnya, Tetua.”Zheng Yan mengangguk pelan mendengar perkataan Yao Chen. "Memang, situasinya lebih rumit dari yang terlihat di permukaan. Sebenarnya, aku bersyukur kalian berdua sudah keluar dari sekte sebelum semuanya menjadi kacau."Yao Chen dan Sima Honglian saling bertukar pandang, terkejut dengan pernyataan Zheng Yan."Apa maksud Anda, Tetua?" tanya Sima Honglian.Zheng Yan menghela nafas panjang. "Sudah lama aku mencurigai adanya pembelot di dalam tubuh sekte. Orang-orang yang diam-diam bekerja untuk kepentingan mereka sendiri, menggunakan Sekte Bilah Langit hanya sebagai tameng. Dengan kalian di luar, kalian justru memiliki kesempatan untuk mengungkap kebenaran tanpa terikat oleh aturan dan politik internal sekte."Yao Chen mengangguk paham. "Lalu, apa yang harus kami lakukan sekarang, Tetua?""Untuk saat ini," Zheng Yan menjawab, "Kalian

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • Pendekar Tanpa Wajah   422 - Keinginan Mengikuti Ujian

    Esok harinya, ketika Yao Chen dan Sima Honglian selesai dengan aktivitas panas mereka, Yao Chen memiliki pemikiran, “Karena ini sudah ada di Paviliun Obat, mungkin tak ada salahnya aku mencoba ujian alkemis tingkat 5.”Sambil merebahkan kepala ke bahu Yao Chen, Sima Honglian berkata, “Itu bagus. Kalau kamu memiliki lencana alkemis tingkat 5, kamu akan lebih disegani, Chen.”Setelah mendapat dukungan dari Sima Honglian, Yao Chen pergi ke ruangan Zheng Yan dan berkata, "Tetua Zheng, bolehkah saya mengajukan satu permintaan?"Zheng Yan mengangkat alisnya. "Apa itu, Yao Chen?""Saya ingin mengikuti ujian alkemis tingkat 5," ujar Yao Chen dengan mantap.Ruangan itu seketika hening. Zheng Yan menatap Yao Chen dengan terkejut, dia terdiam sejenak.Hingga akhirnya dia bertanya, “Yao Chen, benarkah kamu sudah bisa membuat pil level 5?”Yao Chen mengangguk. “Karena itu, Tetua, saya ingin memiliki lencana alkemis tingkat 5. Mohon Tetua merestuinya.” Tak lupa dia memberikan hormat sojanya k Zheng

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • Pendekar Tanpa Wajah   423 - Tamu Tak Terduga

    Zheng Yan maju ke depan aula dan mengumumkan dimulainya ujian. "Ujian alkemis kelas 5 terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah identifikasi bahan, tahap kedua adalah pembuatan pil dasar, dan tahap ketiga adalah inovasi resep."Para peserta, termasuk Yao Chen, diarahkan ke meja masing-masing. Di setiap meja terdapat puluhan jenis bahan herbal dan mineral."Tahap pertama dimulai!" seru Zheng Yan.Yao Chen mulai mengidentifikasi bahan-bahan di hadapannya dengan cepat dan tepat. Tangannya bergerak lincah, matanya fokus. Para alkemis tua yang tadinya meremehkan mulai terdiam, terkejut melihat kecepatan dan ketepatan Yao Chen."Mustahil..." gumam salah satu dari mereka.Setelah 30 menit, Yao Chen menjadi yang pertama menyelesaikan tahap identifikasi dengan sempurna.Zheng Yan memeriksa hasilnya dan mengangguk puas."Tahap kedua, pembuatan pil dasar!" umumnya. Kali ini, peserta diminta membuat Pil Pemulihan Qi, sebuah pil dasar namun cukup kompleks.Yao Chen mulai memilih bahan dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • Pendekar Tanpa Wajah   424 - Rival Cinta untuk Yao Chen

    “Tunggu apa lagi?” bentak si pria. Tubuh pria itu tinggi kurus dengan wajah dingin dan rambut yang setengahnya sudah memutih. Auranya sangat mendominasi aula yang dipijak.Di belakangnya ada belasan orang dengan aura yang sama beserta wajah dingin yang membawa arogansi tersendiri.Segera, Zheng Yan dipanggil keluar.Ketika Zheng Yan hadir, dia memberikan salam soja sepantasnya, “Salam untuk Anda, Manajer Shangguan Hung.”Manajer Pusat, Shangguan Hung, menaikkan dagunya sambil menatap remeh ke Zheng Yan. Kemudian, dia mengedarkan pandangan ke sekeliling aula yang luas itu.“Kudengar Putri Sima ada di sini. Di mana dia?” tanya Shangguan Hung.Zheng Yan tidak menyangka, kabar mengenai keberadaan Sima Honglian sudah sampai ke pusat.“Kita bisa membicarakannya di ruangan saya. Silakan!” Zheng Yan tidak ingin ada keributan di aula dan menjadi tontonan.Maka dari itu, dia bergegas meminta tamunya pergi ke ruangannya saja agar bisa berbincang lebih pribadi.“Baiklah!” Shangguan Hung ditemani

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Pendekar Tanpa Wajah   425 - Ditantang Dongfeng Yan

    Sima Honglian menatap tajam ke arah Dongfeng Yan, matanya berkilat-kilat penuh amarah. "Apa maksudmu menyerang suamiku seperti itu, Dongfeng Yan?" bentaknya dengan suara dingin yang menusuk. "Kamu pikir karena kau dari Paviliun Obat pusat, kau bisa seenaknya menindas orang lain?"Dongfeng Yan terkejut mendengar pembelaan Sima Honglian. Dia tidak menyangka wanita yang sudah lama dia kagumi akan begitu membela pria asing ini. Rasa cemburu dan amarah mulai bergejolak dalam dirinya."Honglian, kenapa kamu begitu membelanya? Dia bukan tandinganku. Lihat saja, dengan satu pukulan dia sudah terdorong mundur," ujar Dongfeng Yan dengan nada sombong.Sima Honglian mendengus. "Jangan sombong, Dongfeng Yan. Kamu hanya unggul karena tingkatmu lebih tinggi. Itu bukan prestasi yang patut kamu banggakan."Yao Chen yang masih mengatur napasnya setelah serangan tadi, menatap Sima Honglian dengan penuh rasa terima kasih.Dia tau bahwa gurunya sedang bertindak sebagai istrinya, tapi tetap saja pembelaan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20

Bab terbaru

  • Pendekar Tanpa Wajah   544 - Keheningan Setelah Badai

    Langit masih bergetar akibat bentrokan energi sebelumnya. Kota Seribu Dewa, yang biasanya dipenuhi cahaya lentera dan hiruk-pikuk pedagang, kini porak-poranda. Puing-puing bangunan berserakan, beberapa area pasar telah menjadi kawah akibat pertarungan dahsyat tadi.Yao Chen terduduk dengan napas memburu, sisa aura hitam dari Asura Gelap masih samar-samar berpendar di sekeliling tubuhnya.Sima Honglian tetap di sampingnya, kedua tangannya masih bersinar dengan Api Phoenix, menenangkan gejolak energi di dalam tubuhnya.Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan berdiri tidak jauh, masih dalam posisi siaga. Mereka belum berani lengah."Chen'er," suara Gongsun Huojun akhirnya memecah kesunyian. "Apa yang sebenarnya kau lakukan di sini? Kau pikir bisa berkeliaran begitu saja setelah apa yang terjadi di Sekte Langit Kudus?"Yao Chen mendongak, matanya kembali tajam. "Aku tidak peduli dengan sektemu."Gongsun Weiyan mengepalkan tinjunya. "Tidak peduli?! Kau hampir membunuh banyak orang tak bersalah!"

  • Pendekar Tanpa Wajah   543 - Malam Penuh Kekacauan

    "Bersiap saja kalian berpindah alam!" Senyum seringaian Yao Chen semakin lebar. Angin kencang bertiup liar saat aura gelap yang menguar dari tubuh Yao Chen semakin menggila. Tanah di sekitarnya merekah, retakan hitam menyebar bagaikan jaring laba-laba. Tubuhnya masih dikelilingi energi hitam pekat dari mode Asura Gelap, dan matanya bersinar merah darah, penuh kegilaan.Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan berdiri di udara, jubah emas mereka berkibar.“Kau benar-benar sudah melewati batas, Yao Chen,” ujar Gongsun Huojun, ekspresinya tetap tenang, tapi auranya membumbung tinggi, menekan seluruh area.“Kalian pikir bisa menghentikanku?” Yao Chen menyeringai, lalu mengangkat tangan kanannya ke langit. Petir hitam menggelegar di atasnya, berkumpul membentuk pusaran energi yang mencekam.Dalam sekejap, dia mengayunkan tangannya ke bawah.BRUUUUM!!!Gelombang petir hitam menghantam tanah, menciptakan ledakan dahsyat! Puluhan bangunan pasar malam hancur berkeping-keping, dan tanah bergetar heb

  • Pendekar Tanpa Wajah   542 - Kota Seribu Dewa – Pasar Malam yang Berlumuran Darah

    Pria itu menyeringai. “Di dunia ini, kekuatan yang menentukan segalanya, bukan tempat atau keadaan.”Tanpa aba-aba, salah satu anggota sekte melesat dengan kecepatan tinggi, tinjunya mengarah langsung ke wajah Yao Chen!Dhaarrr!Yao Chen mengangkat lengannya dengan santai dan menahan pukulan itu. Angin ledakan dari benturan itu menghancurkan kios-kios di sekitar mereka. Lalu, dengan gerakan cepat, dia memutar tubuhnya dan melayangkan tendangan keras ke perut lawannya.Bruakk!Pria itu terpental menghantam tembok batu, retakan besar terbentuk di sekelilingnya sebelum dia jatuh tersungkur.“Kurang ajar!”Dua orang lainnya langsung menyerang bersamaan. Yang satu menggunakan pedang panjang berwarna ungu, sementara yang lain menghunus tombak dengan ujung berkilauan energi petir.Klang!Pedang itu berkelebat dengan kecepatan luar biasa, tetapi Yao Chen menghindarinya dengan langkah gesit.Tombak petir menyambar ke arahnya, tapi dengan telapak tangan kosong, Yao Chen menghantam tombak itu de

  • Pendekar Tanpa Wajah   541 - Kedatangan Tuan Sheng

    Gongsun Huojun menggeram, urat-urat di lehernya menegang. “Kau pikir masalah ini bisa diselesaikan hanya dengan ancamanmu? Kau tak mengerti betapa rumitnya politik antar sekte!”Yao Chen tertawa dingin. “Aku tak peduli dengan politik kalian. Aku hanya ingin hidup dengan orang yang kucintai. Jika itu masalah bagi kalian, maka aku akan pergi. Aku tak berutang apa pun pada Tanah Suci!”Mata Gongsun Huojun berkedip tajam, tetapi sebelum dia bisa berbicara lagi, suara berat bergema dari luar aula.“Keberanianmu patut dipuji, bocah.”Semua mata beralih ke pintu. Seorang pria paruh baya dengan jubah biru gelap yang dihiasi pola emas memasuki ruangan dengan langkah mantap. Di belakangnya, beberapa tetua Sekte Langit Kudus mengikutinya dengan ekspresi dingin.Tuan Besar Sheng telah tiba. Dia diantar dua penjaga menuju ke aula.Tatapannya mengunci pada Yao Chen dengan intensitas yang membuat udara seolah bergetar. “Jadi, kau yang menolak perjodohan dengan putriku?”Yao Chen tak mundur selangkah

  • Pendekar Tanpa Wajah   540 - Keputusan Akhir Mengenai Istri

    "Jadi ...." Kalimat Yao Chen menggantung sambil dia menatap ayahnya. Gongsun Huojun menatap Yao Chen dengan penuh pertimbangan. Wajahnya serius, tetapi tidak ada tanda kemarahan seperti sebelumnya.Setelah beberapa saat hening yang menegangkan, akhirnya dia menghela napas berat. "Baiklah. Jika kau menginginkan Sima Honglian sebagai istri pertamamu, maka aku tidak akan menghalangi."Yao Chen terkejut sesaat, tidak menyangka Gongsun Huojun akan mengalah secepat itu. Namun, sebelum dia bisa berbicara, suara Gongsun Huojun kembali menggema di ruangan."Tapi dengarkan baik-baik, Chen’er. Kau bukan lagi seorang kultivator biasa. Kau adalah pemilik Tubuh Asura. Itu berarti kau akan membawa nama besar Sekte Istana Suci ke puncak kejayaan. Karena itu, ada tanggung jawab yang harus kau emban." Nada suaranya tajam, menekan seperti petir yang menggelegar."Putri Suci akan menjadi istri keduamu, dan Nona Besar Sheng akan menjadi istri ketigamu. Ini sudah kuputuskan. Tidak ada perubahan!" Mata Gon

  • Pendekar Tanpa Wajah   539 - Perdebatan Sengit antara Ayah dan Anak

    “Tentu saja kalian tidak bisa memutuskan hal yang sudah menjadi ketentuan dariku!” Suara Gongsun Huojun muncul seiring dia melangkah masuk ke kamar Yao Chen.Secara otomatis, perhatian Yao Chen dan dua wanita di dekatnya beralih ke pintu. Ada Gongsun Huojun beserta Gongsun Weiyan, diikuti Bai Yuan dan Mei’er yang menunduk patuh di belakang.“Salam teruntuk Tuan Besar Gongsun dan Tuan Tua Gongsun.” Putri Suci menekuk lututnya sedikit sambil menunduk anggun ketika menyapa duo Gongsun.Ayah dan anak Gongsun mengangguk ke Putri Suci.“Tidak ada yang boleh mengubah apa yang sudah aku tetapkan.” Gongsun Huojun menatap tajam ke Yao Chen dan dua wanita itu.Namun, mana mungkin Yao Chen tidak memberikan perdebatan. Baginya, Gongsun Huojun hanyalah orang asing.“Kau terlalu banyak mengaturku!” desis keras Yao Chen sembari membalas tatapan ayahnya dengan tatapan yang sama.Mata Gongsun Huojun menyala dalam amarah.“Kau!” Tapi justru Gongsun Weiyan yang menghardik.Si kakek segera dihentikan oleh

  • Pendekar Tanpa Wajah   538 - Pertemuan Dua Wanita yang Menegangkan

    Yao Chen masih dalam pelukan Sima Honglian ketika pintu kamarnya diketuk dengan sopan. Sebelum sempat merespons, pintu terbuka, dan masuklah Putri Suci dengan langkah tenang dan penuh wibawa.Gaun putihnya yang panjang melambai lembut, dan aura kalemnya langsung memenuhi ruangan. Matanya yang jernih memandang Yao Chen dengan tatapan penuh makna, seolah-olah dia sudah menunggu momen ini sejak lama.Sima Honglian, yang masih memeluk Yao Chen, segera melepaskan pelukannya dan menatap Putri Suci dengan tatapan yang sedikit berbahaya.“Nah, Chen, lihat! Calon istrimu sudah datang,” ujarnya dengan nada yang terdengar manis, tetapi ada sedikit sengatan di baliknya. Matanya berkilat, seolah-olah sedang menguji reaksi Yao Chen.Yao Chen, yang masih lemah, mencoba duduk tegak. Dia memandang Putri Suci, lalu menoleh ke Sima Honglian. “Lian Lian, ini…” ujarnya, mencoba mencari kata-kata yang tepat.Dia merasa bahwa situasi ini bisa menjadi sangat rumit.Putri Suci dengan sikap tenangnya, memberi

  • Pendekar Tanpa Wajah   537 - Kuasa Pedang Keseimbangan

    “Pedang itu ….”Suasana pertempuran yang kacau balau tiba-tiba berhenti sejenak. Semua mata tertuju pada Yao Chen, yang kini berdiri tegak di tengah medan perang.Di tangannya, sebuah pedang raksasa berwarna perak kehitaman bersinar dengan cahaya misterius. Hawa menindas yang keluar dari pedang itu membuat udara di sekitarnya terasa berat, seolah-olah dunia sedang menahan napas.Pedang Keseimbangan telah muncul.“Itu … itu mustahil!” Raja Phoenix, yang sebelumnya begitu angkuh, kini terkesiap. Matanya membelalak, mengenali pedang yang hanya pernah dia dengar dari legenda leluhurnya ribuan tahun silam. “Pedang Keseimbangan … pedang yang digunakan Kaisar Manusia untuk menyeimbangkan dunia manusia dan siluman. Bagaimana bisa ada di tangan bocah ini?!”Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan, ayah dan kakek Yao Chen, juga terpaku. Keduanya saling memandang, tak percaya dengan apa yang mereka lihat.“Chen’er … kau … kau memiliki Pedang Keseimbangan?” Gongsun Huojun berbisik, suaranya gemetar anta

  • Pendekar Tanpa Wajah   536 - Tubuhnya Kian Hancur Menyedihkan

    “Chen’er! Hentikan!” Gongsun Huojun berteriak membawa kecemasan saat melihat kondisi putranya.Saat ini, kulit Yao Chen sudah hitam legam. Ada banyak retakan di sekujur kulitnya sehingga warna merah darahnya terlihat kontras dan mengerikan, ditambah putih tulang yang terlihat di beberapa bagian lengannya.Itu masih ditambah dengan mencuatnya beberapa tulang hitam di lengan dan punggungnya. Saat ini, Yao Chen memang terlihat mengerikan sekaligus menyedihkan ketika dagingnya mulai meleleh.“Hmph! Mau apa kalian, manusia picik?!” seru Yao Chen ke ayah dan kakeknya yang mendekat.Raja Phoenix melayang dan termangu di udara melihat dua dedengkot Gongsun membawa pasukan Tanah Sucinya. Apakah memang harus terjadi peperangan antara mereka?“Chen’er! Ayah meminta maaf jika Ayah kurang melindungi istrimu. Tolong berhenti dan kita pulang bersama istrimu juga.” Gongsun Huojun mengiba ke putra kebanggaannya.Dia tak ingin bibit hebat tubuh Asura menjadi sia-sia jika Yao Chen mati. Yao Chen harus t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status