Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 148 - Ajakan Istimewa Zhuge Ling

Share

148 - Ajakan Istimewa Zhuge Ling

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-05-07 14:32:33

‘Duh, pertanyaan yang sulit!’ Yao Chen membatin.

Dia tak mungkin mengatakan bahwa naga di dalam tubuhnya yang menyerap semuanya karena esensi darah itu milik si naga. Dia tak ingin dirinya dijadikan objek penelitian dan dibongkar-bongkar.

“Itu … aku … mungkin karena api alkimia aku yang bersinergi dengan Kolam Naga, makanya itu ….” Yao Chen sedikit gugup menjawab.

“Ah, benar juga!” Sima Honglian menyambar. “Yao Chen memiliki api alkimia yang kuat dan kebetulan Kolam Naga memiliki unsur elemen api yang kuat juga, maka tak heran kalau dia secara tidak sengaja menyerap semuanya. Itulah kenapa dia mengalami kenaikan tingkat dan juga secara kebetulan meruntuhkan guanya.”

Sima Honglian memahami kesulitan Yao Chen dan bergegas membantunya dengan jawaban yang bisa diterima akal.

“Wajar.” Wang Lihui angguk-anggukkan kepala, setuju dengan penjelasan Sima Honglian.

Yao Chen bersyukur luar biasa ada Sima Honglian yang membantunya.

Matanya melirik ke wanita molek itu dan Sima Honglian sedang terse
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pendekar Tanpa Wajah   149 - Wajahnya Sudah Sembuh dan Sangat Tampan

    ‘Akan dibawa ke manakah aku oleh Master?’ Yao Chen bertanya-tanya.Dia berjalan mengikuti Sima Honglian keluar dari aula lantai 2 kapal udara.Sedangkan di belakangnya, ada banyak murid senior yang mendecih dan geram melihat Yao Chen terus mendapatkan perhatian Sima Honglian.“Sialan! Kenapa Master Sima selalu memerhatikan bocah tengik itu?” Seorang murid pria senior menggertakkan geraham sambil memandang iri ke Yao Chen.Banyak murid senior di Sekte Dalam yang sangat berharap bisa diangkat menjadi murid Sima Honglian.Sayang sekali Sima Honglian termasuk pengajar yang memiliki temperamen unik, sangat jarang mengangkat murid dan tidak menggubris orang yang memohon dijadikan murid langsungnya.“Tak hanya Master Sima saja! Dewi Zhuge juga banyak memerhatikan dia!” Orang lain menimpali.Segera saja, pandangan mereka beralih ke Zhuge Ling yang sedang minum teh.Merasa dirinya menjadi pusat pandangan banyak murid pria, Zhuge Ling menoleh ke mereka dan berkata ketus, “Liat apa, huh?!”Sonta

    Last Updated : 2024-05-07
  • Pendekar Tanpa Wajah   150 - Kembali ke Sekte dan Bertemu Musuh

    “Ma—Master ….” Yao Chen gugup. Dia merasa kacau di hatinya. Dia yang mencoba untuk menguburkan rasa kagum dan terpesonanya dengan Sima Honglian, kini wanita itu justru melakukan sesuatu yang bisa meruntuhkan tekadnya. “Hi hi!” Sima Honglian menghentikan dirinya ketika jarak wajah mereka sudah begitu dekat hingga bisa merasakan embusan napas satu sama lain. Jakun Yao Chen naik-turun ketika menelan saliva secara refleks akibat perbuatan Sima Honglian. “Master, kau mengagetkan aku.” Ada rasa kecewa ketika Yao Chen melihat Sima Honglian menarik wajah menjauh darinya. Senyum dikulum Sima Honglian membawa banyak makna di benak Yao Chen. “Sepertinya api spesialmu itu yang menjadi dalang dibalik habisnya esensi Kolam Naga. Apakah dugaanku benar?” Sima Honglian mulai mengalihkan pembicaraan ke hal lain. Karena wanita itu sudah mengetahui mengenai api murni, maka Yao Chen mengangguk saja, meski pelaku sesungguhnya adalah Gao Long. Dia belum ingin menguak mengenai Gao Long. “Yao Chen, s

    Last Updated : 2024-05-08
  • Pendekar Tanpa Wajah   151 - Provokasi Di Yuxian

    ‘Bedebah keji itu, dia sudah di Tingkat 7 Awal?’ Yao Chen ingin menolak percaya pada apa yang terjadi pada Di Yuxian.Dia tidak mengira, Di Yuxian begitu melesat kekuatan kultivasinya.“Bocah, kendalikan niat membunuhmu, atau mereka bisa merasakannya.” Gao Long dari dalam tubuh Yao Chen memberikan peringatan.Tersadar akan itu, Yao Chen lekas meredam niat membunuhnya.“Wah, si bocah topeng aneh ini juga ikut, ternyata!” Mendadak, perhatian Di Yuxian jatuh ke Yao Chen. “Kau hanya Tingkat 4 dan berani ikut kompetisi sebesar itu?” ejeknya tanpa ditahan-tahan.Mata Di Yuxian mengerling penuh hina saat menatap Yao Chen.Tangan Yao Chen mengepal erat di samping tubuh.“Di Yuxian, kendalikan ucapanmu.” Ximen Hugeng bicara. “Meski tingkat kultivasinya rendah, dia justru merupakan pemenang perseorangan di Kompetisi 3 Sekte.”Segera, raut wajah Di Yuxian menunjukkan syok.“Tak mungkin! Bagaimana itu bisa terjadi?!” Di Yuxian menolak percaya. Pandangannya beralih ke Zhang Xuan dan Luo Xiang. “Kak

    Last Updated : 2024-05-08
  • Pendekar Tanpa Wajah   152 - Undangan ke Sekte Dalam

    “Adik Yao, kau tentu ingat Tuan Muda Su Tingnam, bukan? Nah, keluarga Su sudah sejak lama mendapatkan status kuat di kerajaan, sehingga Sekte Matahari Merah seakan menjadi basis kekuatan bagi keluarga Su dan keturunannya. Itulah kenapa Di Yuxian enggan masuk ke sana, karena tak mau bersaing dengan keluarga Su yang lebih kuat pengaruhnya.” Li Yaren melanjutkan.Yao Chen menuangkan tehnya lagi dan meneguk pelan-pelan sambil mengumpulkan berbagai informasi mengenai Di Yuxian.Pepatah mengatakan: Kau harus mengenal musuhmu dengan baik.“Sepertinya basis kultivasi Di Yuxian ketika masuk awal-awal dulu ke sekte ini masih di tingkat 3 atau 4, aku tak begitu ingat.” Yao Chen sangat penasaran mengenai keberuntungan Di Yuxian.“Yang aku dengar dari desas-desus, karena Di Yuxian merupakan murid langsung dari Tetua Agung sekte ini, Pan Tekian, maka Tetua Agung Pan sangat menyayanginya dan memberikan banyak ramuan dan eliksir kuat untuk peningkatan kultivasi Di Yuxian.“Makanya tak heran dalam ku

    Last Updated : 2024-05-08
  • Pendekar Tanpa Wajah   153 - Hari Pertama Menjadi Murid Dalam

    “Mereka … mereka mendapat undangan khusus! Tidak melalui seleksi!” Banyak dari Murid Luar yang terperangah mendengar ketiga nama teman sesama Murid Luar disebut oleh Feng Yuan.Yao Chen, Li Yaren, dan Zhuge Ling memang merupakan talenta muda dari Sekte Luar yang berhasil masuk ke babak final Kompetisi 3 Sekte, sehingga mereka dianggap layak masuk ke Sekte Dalam tanpa perlu melalui seleksi pertandingan.‘Wah! Li Yaren disebut juga?!’ Yao Chen terkejut bukan main. ‘Bukankah orang itu tak mau dipisahkan dari rumah 9 dia? Atau … jangan-jangan dia sudah membuat kesepakatan dengan petinggi sekte?’Yao Chen masih ingat kemarin Li Yaren begitu tegas berujar takkan sudi pindah dari Hunian 9 dia kecuali mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan.“Adik Yao.” Li Yaren tersenyum sambil mengibaskan kipasnya.Mata Yao Chen menyelidiki Li Yaren. Pemuda itu tampak tanpa beban dan malah tersenyum.‘Oh, dia memang mendapatkan kesepakatan bagus.’ Yao Chen yakin akan itu.“Chen.” Zhuge Ling mendekat ke Y

    Last Updated : 2024-05-09
  • Pendekar Tanpa Wajah   154 - Menantang Penghuni Rumah Khusus

    “Menantang peringkat Sekte Dalam?” Yao Chen tercengang mendengar ide Li Yaren.Bahkan Zhuge Ling sampai melongo.‘Apa Li Yaren ini gila atau monster yang gemar bertarung? Ini baru hari pertama, hei! Dan dia sudah ingin ribut dengan orang di daftar peringkat?’ Yao Chen sibuk berteriak di benaknya.Tapi Li Yaren justru tertawa santai.“Ha ha ha, Adik Yao, apa kau ciut? Kau takut melawan mereka?” Li Yaren sambil mengibaskan kipasnya.Yao Chen masih tak habis pikir dengan cara Li Yaren memunculkan ide-ide gila.“Tapi … ini masih hari pertama kita pindah ke sini.” Zhuge Ling menyuarakan apa yang ingin diucapkan Yao Chen.Oleh karena itu, Yao Chen mensyukurinya.“Nona Zhuge, ini tak ada hubungannya baru menjejakkan kaki atau sudah lama di sini. Ini hanyalah mengenai kenyamanan dan kompetisi kekuatan. Bukankah yang kuat yang disegani?” Li Yaren memberikan argumennya.Menarik napas panjang, Zhuge Ling tidak lagi mendebat.“Jadi, Kak Li, apa rencanamu?” tanya Yao Chen.“Aku akan mengambil Huni

    Last Updated : 2024-05-09
  • Pendekar Tanpa Wajah   155 - Melawan Murid Ahli Racun

    “Dia curang! Tuan Shangguan, dia curang! Dia memulai serangan terlalu cepat dari yang seharusnya!” Ada yang mulai berteriak demikian.Maka, murid lainnya juga ikut berteriak hal sama. Intinya, mereka ingin mempersulit Yao Chen.“Curang yang mana?” Yao Chen bersuara. “Tuan Shangguan sudah menyerukan mulai, maka aku bergerak setelah seruan itu. Kalau lawanku tak siap dan kalah, maka itu kesalahannya sendiri.”Mendengar ucapan Yao Chen, banyak dari mereka marah dan tak terima.“Kenapa? Masih tak mau menerima kenyataan?” Yao Chen mulai berani berdebat. “Untung saja ini pertandingan biasa dan aku tidak menggunakan senjata. Andaikan ini pertarungan hidup dan mati, maka dia sudah kehilangan nyawa!”Setelah Yao Chen berseru, banyak dari mereka mulai terdiam.“Sudah, sudah, hasilnya sudah aku umumkan tadi. Yao Chen yang memenangkannya. Kau bisa mengambil rumah itu setelah ini.” Untung saja Shangguan Wu merupakan orang yang adil dan masuk akal.Setelah itu, lawan untuk Li Yaren keluar dari Ruma

    Last Updated : 2024-05-09
  • Pendekar Tanpa Wajah   156 - Zhuge Ling Berani Mengancam

    “Li Yaren memenangkan pertandingan dan berhak mendapatkan Rumah 9.” Shangguan Wu berseru dari langit.Penonton hanya bisa mengirup udara dingin melihat adegan itu. Mereka sama sekali tidak mengira Pai Yixun yang biasanya mereka takuti karena menguasai racun, bisa dikalahkan dengan mudah oleh juniornya."Setelah bertahun-tahun, akhirnya Pai Yixun harus melepaskan rumahnya. Pasti berat baginya.""Tapi bukankah dia masih bisa mencoba merebut rumah lainnya melalui pertandingan di lain waktu?""Ya, itu juga bisa. Bagaimanapun, tinggal di hunian khusus itu sangat nyaman. Kalau aku di sana pun pasti aku akan mempertahankannya mati-matian."Ada banyak orang mulai berdiskusi mengenai kekalahan rekan sesama murid senior."Ini ... apakah Huang Wuxin tidak mau keluar dari huniannya dan menghadapi tantangan dari Zhuge Ling, sang dewi?" Ada satu orang yang memberikan celetukan demikian.Mereka pun mulai tersadar akan itu. Ini sudah setengah jam lebih dan belum ada tanda-tanda kemunculan pemilik Rum

    Last Updated : 2024-05-10

Latest chapter

  • Pendekar Tanpa Wajah   508 - Iming-Iming Luar Biasa untuk Yao Chen

    Tapi sebelum dia bisa mengambil keputusan, Gongsun Huojun muncul dari aula utama bersama beberapa tetua sekte. “Cukup!” suaranya bergema, penuh wibawa. “Ini bukan tempat untuk menyelesaikan perbedaan. Simpan energimu untuk turnamen.”Semua mata beralih ke arah Gongsun Huojun. Para pemuda itu terdiam, tahu bahwa mereka tidak bisa menentang orang sekuat Gongsun Huojun. Yao Chen menurunkan pedangnya perlahan, tetapi tatapannya tetap tajam.“Aku akan mengingat wajah kalian,” gumam Yao Chen dingin sebelum berbalik, pedangnya menghilang dalam cahaya api yang redup.Gongsun Huojun menatap putranya sejenak, lalu mendekati Nona Sheng. “Nona, kau juga harus mengendalikan emosimu. Situasi ini tidak baik untuk reputasi siapa pun.”Nona Sheng hanya mendengus kecil, menyarungkan pedangnya. Tapi dalam hati, dia tahu, Yao Chen bukan pria biasa. Mungkin inilah yang membuatnya ingin Yao Chen memenangkan turnamen, lebih dari sebelumnya.“Humph!” dengus Yao Chen sambil melirik tajam ke empat pemuda tadi.

  • Pendekar Tanpa Wajah   507 - Menantang Mereka Semua

    “Aku bertanya-taya, apa yang membuatmu begitu berambisi ingin aku menikahimu?” tanya Yao Chen lebih lanjut.Yao Chen melontarkan pertanyaan itu dengan nada tenang, tetapi pandangannya tajam.Nona Sheng yang semula penuh percaya diri, terlihat sedikit gugup sebelum akhirnya kemarahannya memuncak. Pipinya memerah, bukan karena malu biasa, tetapi lebih karena harga dirinya yang terusik.“Kau benar-benar kurang ajar!” seru Nona Sheng dengan suara yang tegas.Dia bergerak cepat, menarik pedang putihnya dari balik jubahnya. Udara di sekitar mereka tiba-tiba bergetar ketika elemen angin yang kuat mengalir melalui pedang tersebut. Dengan kilatan tajam di matanya, dia menerjang Yao Chen tanpa ragu.Yao Chen yang sudah menduga serangan itu segera menarik pedang merahnya, mengalirkan api murni dari Gao Long ke bilahnya.Api menyala terang, menciptakan kontras mencolok dengan kilauan pedang putih Nona Sheng.Ketika kedua pedang bertemu, suara dentingan logam yang keras menggema di taman.“Jadi, i

  • Pendekar Tanpa Wajah   506 - Tebasan Nona Besar Sheng untuk Yao Chen

    Yao Chen tersenyum kecil, berusaha menjaga ketenangan. “Tentu saja, Tuan Sheng. Saya menghormati acara ini sebagai bagian dari adat dan tradisi Sekte Langit Kudus.”Meski ingin sekali Yao Chen meneriakkan bahwa dia hanya terperangkap di situasi yang tidak dia inginkan bersama Nona Besar Sheng, dia masih menghargai tuan rumah dan berusaha menjaga wibawa Istana Dewa yang dia emban karena dia adalah Putra Suci.Namun, belum sempat Yao Chen melanjutkan, Nona Besar Sheng bersuara dengan nada pedas. “Tradisi atau tidak, Tuan Muda, Anda sudah menyentuhku di hadapan publik. Apakah Anda tidak berpikir untuk bertanggung jawab?”Suasana tiba-tiba menjadi tegang. Beberapa tamu menatap dengan penuh minat, sementara yang lain berbisik-bisik.Yao Chen menahan napas, mengingat kembali insiden di sebuah acara sebelumnya di mana secara tidak sengaja dia menyelamatkan Nona Sheng dari bahaya dengan menariknya ke pelukannya. Itu memang tidak disengaja, tetapi wanita itu terus memanfaatkan situasi.“Saya h

  • Pendekar Tanpa Wajah   505 - Ke Perjamuan Resmi Sekte Langit Kudus

    ‘Dia memang cantik,’ batin Yao Chen bersuara jujur.Mana ada pria dengan pengelihatan normal dan waras akan mengatakan Putri Suci buruk rupa. Raut wajah seputih pualam dan semulus giok begitu takkan habis untuk dipuji sepanjang hari.Kemudian, Gongsun Huojun mengangkat tangannya, dan seketika kerumunan menjadi sunyi. Suaranya yang tegas menggema di seluruh aula.“Para tamu sekalian yang aku hormati, malam ini adalah malam bersejarah bagi Istana Dewa dan Negara Tianwu. Setelah bertahun-tahun kehilangan salah satu darah dagingku, langit telah berbaik hati mempertemukan kami kembali. Dia adalah Gongsun Yichen, pewaris sah darah keluarga Gongsun!”Ucapan selamat bergemuruh memenuhi aula diiringi salam soja para tamu ke tuan rumah, tetapi Gongsun Huojun belum selesai. Dia melanjutkan, suaranya dipenuhi kebanggaan.“Namun, malam ini bukan hanya tentang penemuan kembali seorang putra. Aku juga akan mengangkatnya sebagai Putra Suci Istana Dewa, berdampingan dengan Putri Suci terpilih kami, un

  • Pendekar Tanpa Wajah   504 - Acara Penobatan Putra Suci

    “Oh! Apa yang ada di pikiranmu, Bai Yuan?” Gongsun Huojun mulai tertarik. “Lekas katakan!”Kemudian, mereka mulai berdiskusi panjang.Di keesokan harinya, Gongsun Huojun kembali memanggil Yao Chen ke ruangan pribadinya.“Apakah masih ada lagi hal lain yang perlu dibicarakan?” tanya Yao Chen agak malas.Dia masih berlatih di ruangan khusus ketika Bai Yuan masuk dan memintanya menemui Gongsun Huojun.Mungkin hanya Yao Chen saja yang begitu berani berucap demikian dengan sikap santai malas seperti itu terhadap Gongsun Huojun. Yah, hendak bagaimana lagi apabila dia belum juga memiliki kedekatan emosional anak dan ayah dengan pria yang membawanya ke dunia atas.“Chen’er, Ayah sudah mendengar mengenai insidenmu dengan Nona Besar Sheng dari Sekte Langit Kudus. Tentu saja mereka tidak ingin putrinya ternodai tanpa pertanggungjawabanmu.”Yao Chen langsung teringat dengan hal itu. Dia menarik napas panjang, hendak bicara.Tapi, Gongsun Huojun lebih dulu berkata, “Ayah ingin kamu mempersiapkan d

  • Pendekar Tanpa Wajah   503 - Mulai Dekat

    Setelah kejadian di Dunia Seribu, hubungan Yao Chen dan Putri Suci kian erat. Gongsun Huojun memanfaatkan setiap kesempatan untuk mempertemukan keduanya dalam berbagai acara resmi di Istana Dewa.Entah itu perjamuan kecil di taman istana atau latihan bersama di aula utama, Gongsun Huojun selalu memastikan Yao Chen dan Putri Suci berada dalam satu lingkaran yang sama.“Ayo, Chen’er! Jaga Putri Suci! Jangan sampai dia terluka!” Gongsun Huojun terus memberikan kesempatan pada Yao Chen.Pada suatu malam, Yao Chen duduk di bawah pohon sakura di taman belakang istana. Udara dingin membuat daun-daun berguguran pelan. Cahaya bulan menerangi wajahnya yang tenang, topeng emas tetap menutupi sebagian besar ekspresinya.“Putra Suci,” suara lembut memecah kesunyian. Putri Suci mendekat, mengenakan jubah putih yang berkilauan di bawah sinar bulan.Yao Chen menoleh. “Putri Suci, ini sudah malam. Mengapa kau di sini?”“Saya … saya ingin berterima kasih atas apa yang terjadi di Dunia Seribu. Jika buka

  • Pendekar Tanpa Wajah   502 - Memusnahkan Iblis Jiwa Putri Suci

    Craasss!“Mati!” seru Yao Chen sembari tangannya menebaskan Pedang Keseimbangan ke iblis jiwa.“Haarrrkkhhh!” Iblis jiwa menjerit, melengkingkan suara kesakitan bercampur tak rela. “Manusia … sampaahh ….”Kemudian, sosok kabut asap iblis jiwa pun tercerai-berai. Dia musnah.“Sudah berhasil?” tanya Yao Chen secara telepati pada sosok Kaisar Manusia yang sedang berada di dalam pedangnya.“Ya, bocah Yao. Kau sudah berhasil memusnahkan iblis jiwa Putri Suci.” Kaisar Manusia menyahut.Yao Chen lega, pengalamannya bertambah. Namun, apa itu iblis jiwa?Dari dalam ruang dimensi jiwa, Gao Long yang terhubung dengan Yao Chen menjelaskan, “Iblis jiwa merupakan kumpulan godaan dan rintangan yang dimiliki semua pendekar kultivator. Apabila iblis jiwa tidak lekas dibasmi, maka masa depan kultivasi akan cukup terhambat.”Kini Yao Chen paham. Lalu, apakah dia juga nantinya memiliki iblis jiwa?“Sepertinya alam lain ini memicu keluarnya iblis jiwa seseorang.” Kaisar Manusia berpikir demikian.Yao Chen

  • Pendekar Tanpa Wajah   501 - Iblis Jiwa

    “Tusuk? Dengan Pedang Keseimbangan?” Yao Chen terkejut dengan perintah sosok Kaisar Manusia.Sudah tentu ini menyebabkan Yao Chen membelalakkan mata lebar-lebar. Dia harus menusuk Putri Suci di bagian depan dantian?“Ya, tusuk dia dengan pedangku beserta energi pusakamu.” Suara Kaisar Manusia bergema di kepala Yao Chen.Ini cukup membuat Yao Chen gamang.“Ta-tapi, Tuan Kaisar, bukankah dia keturunanmu sendiri? Kenapa harus ditusuk?” Yao Chen masih tak percaya dengan perintah yang diberikan padanya.“Bocah, sudahlah! Kalau dia menyuruhmu menusuk, ya tusuk saja!” Gao Long menyeru dari ruang dimensi jiwa dengan suara tak sabarannya.Kalau dua entitas besar seperti Kaisar Manusia dan Naga Kuno Gao Long sudah sama-sama berucap akan satu hal yang kompak, maka apa yang perlu diragukan Yao Chen.Hanya saja … menusuk?“Baiklah!” Menyingkirkan semua keraguannya, Yao Chen berseru sambil semakin menyalurkan energi emas Tasbih Mutiara untuk melingkupi seluruh badan Pedang Keseimbangan dari pangkal

  • Pendekar Tanpa Wajah   500 - Debut Pedang Keseimbangan di Tangan Yao Chen

    “Anda yakin aku harus menggunakan Pedang Keseimbangan?” tanya Yao Chen secara telepati ke sosok Kaisar Manusia.“Ya, gunakan saja Pedang Keseimbangan untuk melawannya.” Sosok Kaisar Manusia terus mendorong Yao Chen untuk menurutinya.Karena sudah seperti itu, maka Yao Chen tidak lagi perlu ragu. Lagi pula, dia ada di alam lain yang tak ada orang bisa melihat kecuali Putri Suci saja. Itu pun Putri Suci seperti bukan dirinya sendiri.‘Pedang Keseimbangan!’ Yao Chen berseru di benaknya.Kemudian, dari perutnya, keluarlah pedang besar berwarna keperakan. Yao Chen harus menggunakan kedua tangannya untuk bisa memegangnya dengan benar dan stabil.Ada energi dari Gulungan Takdir dan Cermin Jiwa yang melingkupi Pedang Keseimbangan. Energi itu memancarkan cahaya keperakan yang cukup menyilaukan.“Bagus! Memang begitu seharusnya, bocah!” Gao Long ikut bicara, menyemangati Yao Chen.Yao Chen segera saja menyalurkan energi emas dari Tasbih Semesta yang sudah terintegrasi dengan Pedang Keseimbangan

DMCA.com Protection Status