Home / Pendekar / Pendekar Sembilan Matahari / 56 Menolong Kwee Cheng

Share

56 Menolong Kwee Cheng

Author: Bengcu
last update Last Updated: 2023-09-06 00:35:50

Chen Long menatap ke arah depan sana di luar benteng Kota Kanglam dengan perasaan yang campur aduk.

Meskipun dia merasa khawatir akan ancaman pasukan Mongolia yang akan menyerang, dia juga terus berpikir tentang Xiao Liong Li dan surat yang dia temukan. Hatinya bercampur dengan kekhawatirannya akan masa depan hubungannya dengan Xiao Liong Li dan kekhawatiran akan nasib Xiao Liong Li mengingat Xiao Liong Li pernah melakukan satu kali percobaan bunuh diri.

Di dalam benteng, suasana penuh ketegangan dan persiapan perang terasa di udara. Para pendekar dari berbagai aliran berkumpul untuk berdiskusi tentang strategi pertahanan menghadapi pasukan Mongolia yang akan datang.

Kwee Cheng, sebagai salah satu tokoh terkemuka, terlibat dalam perbincangan itu. Dia mulai mengetengahkan strategi perangnya saat pasukan Mongolia kembali menyerang.

Chen Long dipanggil Sim Hong Bu, teman barunya untuk mengikuti rapat. Tapi selama jalannya rapat, hatinya merasa tidak tenang, khawatir tentang keputusann
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pendekar Sembilan Matahari   57 Duel Melawan Ulan

    Ulan, seorang raksasa Mongol yang perkasa, dengan tegas menantang Chen Long untuk pertarungan satu lawan satu. Ulan terlihat kuat dan angkuh, menghadapkan dirinya dengan penuh percaya diri di hadapan Chen Long. Suara tantangannya bergema di udara, menciptakan perasaan hening yang tegang di sekitarnya.Chen Long memandang Ulan dengan hati-hati. Dia bisa merasakan aura kekuatan dan pengalaman di balik postur raksasa Mongol itu. Ada peraturan dalam peperangan. Yaitu, perang bisa ditunda atau dihentikan sejenak kalau ada tantangan dari seorang panglima kepada seorang dari musuhnya.Perang harus dihentikan sejenak untuk memberi kesempatan pada dua orang yang saling menantang dalam perang. Dan inilah yang terjadi pada saat ini.Tantangan dari seorang Ulan, yang merupakan salah satu panglima di pasukan Mongolia ini, membuat perang terhenti. Nantinya, siapapun yang jadi pemenang, maka, dia bisa melenggang bebas, kembali ke pasukannya tanpa diganggu oleh prajurit musuh.Saat ini, pasukan Mong

    Last Updated : 2023-09-07
  • Pendekar Sembilan Matahari   58 Ditipu Kwee Hui

    Tumbangnya Ulan membuat perang terhenti. Dan sesuai peraturan, kalau ada pertarungan satu lawan satu antara dua pihak, maka, perang akan terhenti selama sehari.Chen Long sangat senang saat mendengar dari kawannya, Sim Hong Bu, kalau perang akan terhenti selama sehari. Karena dia ingin memanfaatkan waktu satu hari itu, untuk mencari Xiao Liong Li.Chen Long tahu bahwa Xiao Liong Li pasti tidak akan tinggal di kota Kang Lam. Dia pasti akan pergi ke suatu tempat yang aman.Chen Long bertekad untuk menemukan Xiao Liong Li. Dia akan pergi ke sekitar Kota Kanglam ini untuk mencari Xiao Liong Li. Dia tidak akan menyerah sampai dia menemukannya.Chen Long datang dan memberi salam kepada pamannya, Kwee Cheng, dan memberitahukan tentang keinginannya untuk mencari kekasihnya, Xiao Liong Li, dalam waktu sehari ini. Dia berjanji untuk kembali ke benteng dalam sehari, baik dia menemukan atau tidak menemukan Xiao Liong Li. Chen Long merasa bahwa dia tidak bisa lagi menunda pencarian ini, terutama

    Last Updated : 2023-09-09
  • Pendekar Sembilan Matahari   59 Siasat Licik Kwee Hui Terbongkar

    Walaupun hatinya masih penuh dengan kekhawatiran tentang keberadaan Xiao Liong Li, tapi Chen Long menempatkan tugas dan tanggung jawabnya terhadap Kwee Hui sebagai prioritasnya saat ini. Dia yang melihat keadaan Kwee Hui yang terluka, dan menurut Kwee Hui, mengalami cedera kaki, merasakan panggilan hati untuk membantu dan melindungi Kwee Hui.Dengan niat tulus, dia terus mendukung Kwee Hui yang terluka untuk menuju ke benteng.Keadaan itu, tidak mudah, karena kadang Kwee Hui minta berhenti untuk membeli minuman karena katanya dia haus, dan kadang untuk mengambil buah di pohon.Ini membuat perjalanan kembali ke arah benteng, jadi semakin lama.Tapi, Chen Long berusaha untuk mengikuti kemauan Kwee Hui itu.Situasi ini menunjukkan sifat kepahlawanan dan rasa kemanusiaan Chen Long.Meskipun dia telah menghadapi banyak perubahan dalam hidupnya, dia tetap setia pada prinsip-prinsipnya sebagai pejuang yang berani dan bertanggung jawab. Dengan memprioritaskan kesejahteraan Kwee Hui, dia mem

    Last Updated : 2023-09-09
  • Pendekar Sembilan Matahari   60 Info dari Buyung Hoa

    "Dia tidak ingin kamu bertemu dengan kekasihmu itu. Dia ingin memilikimu untuk dirinya sendiri," kata Buyung Hoa. "Dia takut kamu akan meninggalkannya."Chen Long terdiam. Dia tidak tahu harus berkata apa. Dia sangat marah karena pembohongan yang dilakukan Kwee Hui itu. Chen Long semakin murka, ketika Buyung Hoa bilang, kalau sebenarnya, Xiao Liong Li pergi karena kata-kata Oey Yong kepada Xiao Liong Li, kalau Xiao Liong Li sudah perawan dan tidak pantas lagi untuk Chen Long. "Dari mana kamu tahu soal ini?" tanya Chen Long penasaran. "Aku mendengarnya sendiri dengan telingaku sendiri. Saat itu, Oey Yong mendekati Xiao Long Li dan mempengaruhi Xiao Liong Li untuk pergi darimu karena menurut Oey Yong, lelaki manapun tidak akan mau menerima wanita yang sudah tidak suci lagi."Ternyata Buyung Hoa sempat mencuri dengar saat Oey Yong memprovokasi Xiao Liong Li untuk meninggalkan Chen Long.Awalnya Chen Long tidak percaya akan kata-kata Buyung Hoa. Tapi setelah memikirkan pengetahuan yan

    Last Updated : 2023-09-10
  • Pendekar Sembilan Matahari   61 Ancaman untuk Xiao Liong Li

    Xiao Liong Li telah meninggalkan Chen Long dan pergi ke arah timur tanpa berusaha menyembunyikan identitasnya. Dia tidak menggunakan ilmu peringan tubuh atau menutup wajahnya, yang membuat banyak orang memberikan informasi kepada Chen Long tentang keberadaannya. Ini merupakan pilihan yang disengaja dari Xiao Liong Li, untuk memberi petunjuk kepada Chen Long agar bisa menemukannya.Sampai sekian lama dia berharap kedatangan Chen Long tapi Chen Long tidak datang jugaHingga akhirnya tiba-tiba suasana berubah di sekitar dia. Saat ini, dia sudah berada di jalan menuju kota yang berada di sebelah timur Kota Kang Lam. Xiao Liong Li dikepung oleh puluhan orang dari Kai Pang. Xiao Liong Li melihat puluhan orang dengan baju tambal-tambalan tapi terlihat bersih, bahkan dengan ornamen-ornamen mahal yang menandakan kalau orang-orang ini berasal dari Hek Kai Pang (Perkumpulan Pengemis Hitam) Dari penuturan dari Nirahai, gurunya, maka Xiao liang Li tahu kalau dewasa ini partai pengemis atau

    Last Updated : 2023-09-13
  • Pendekar Sembilan Matahari   62 Debu Racun Perusak Hati

    Walaupun agak lengah, tapi Xiao Liong Li bisa mendengar, saat si Pengemis tua mendekatinya. Namun, yang dia antisipasi adalah pukulan tangan dari pengemis tua itu. Dia tidak menyangka bahwa si Pengemis tua akan menyerangnya dengan semburan debu. Saat si Pengemis tua melemparkan abu racun perusak hati, Xiao Liong Li menyadari kalau dia sudah salah kira. Dia sudah menyiapkan tenaga dalam di kedua tangannya, tapi rupanya, serangan itu tidak dalam pemikirannya.Saat Xiao Liong Li menyadari akan anehnya serangan lawan itu, dia langsung menutup jalan pernapasannya dan melompat jauh ke depan. Dia berusaha untuk menghindari abu racun itu.Namun, langkahnya terlambat. Beberapa butir abu racun sudah masuk ke tubuhnya.Xiao Liong Li merasa sakit di dadanya. Dia tahu bahwa dia telah terkena racun.Dia mencoba untuk melawan racun itu, tetapi racun itu terlalu kuat. Xiao Liong Li mulai merasa lemah dan sesak napas.Dia tahu bahwa dia akan mati. Xiao Liong Li terjatuh ke tanah. Dia menatap lang

    Last Updated : 2023-09-14
  • Pendekar Sembilan Matahari   63 Si Sesat dari Utara

    Saat memasuki lembah patah hati, suara raungan makhluk aneh mulai terdengar. Suara itu semakin keras dan semakin dekat.Xiao Liong Li, Teng Siang In, dan Perempuan Berpedang Besi berhenti dan menatap ke arah suara itu. Mereka melihat sekelompok makhluk aneh muncul dari balik pepohonan.Makhluk-makhluk itu memiliki tubuh yang kurus dan tinggi. Mereka memiliki mata yang merah menyala dan gigi-gigi yang tajam.Makhluk-makhluk itu mulai berlarian ke arah mereka. Mereka mengeluarkan raungan yang mengerikan.Perempuan Berpedang Besi langsung menghadapi mereka. Dia mengayunkan pedangnya dengan cepat dan kuat. Pedangnya menebas makhluk-makhluk itu, membuat mereka terbelah menjadi dua.Teng Siang In langsung melindungi Xiao Liong Li yang sedang terluka. Dia berdiri di depan Xiao Liong Li dan menggunakan pedangnya untuk menghalau makhluk-makhluk itu.Makhluk-makhluk itu terus menyerang. Mereka mencoba untuk menerobos pertahanan Teng Siang In.Teng Siang In bertarung dengan gagah berani. Dia

    Last Updated : 2023-09-16
  • Pendekar Sembilan Matahari   64 Si Tangan Sakti dari Barat

    Chen Long mengalami sesak nafas dan muntahkan darah segar. Dia baru sadar akan kehebatan ilmu dari si Sesat dari Utara yang memang lebih tinggi dari ilmunya. Menyadari kalau Ilmu Tangan Pengacau Lautan andalannya ini, tidak akan mampu melawan si Sesat dari Utara, maka Chen Long terpaksa pasrah dan memilih untuk mengikuti kata-kata dari si Tangan Sakti dari Barat supaya dia mengikuti kemauan dua orang tua saat iniKemudian mereka sepakat untuk sama-sama mengajarkan ilmu mereka kepada Chen Long. Setelah itu, Chen Long akan memukul bukit dengan ilmu dari mereka berdua. Ilmu yang berakibat lebih menghancurkan pada bukit itu, akan dinyatakan sebagai pemenangnya.Chen Long setuju untuk membantu mereka, membuktikan siapa yang lebih kuat di antara dua orang tua ini. Dia tahu bahwa ini adalah kesempatan yang baik baginya untuk belajar ilmu baru.Terpaksa, untuk sementara, dia harus menunda niatnya untuk mencari Xiao Liong Li. Si Sesat dari Utara mengajarkan Chen Long ilmu hitam bernama Naga

    Last Updated : 2023-09-18

Latest chapter

  • Pendekar Sembilan Matahari   1510 Buah Yuan Darah Diperoleh, Terobosan

    "Matilah kau!"Chen Long mengepalkan kelima jarinya menjadi sebuah tinju, cahaya bintang bersinar di sekelilingnya, bercampur dengan cahaya keemasan yang menyilaukan, bagaikan bintang emas yang jatuh, dengan kekuatan yang dahsyat dan sangat mengerikan."Pengadilan kematian!"Wajah Feng Sha berubah. Merasakan kekuatan pukulan Chen Long, jantungnya bergetar hebat. Tekanan besar yang tak terlihat menyapu ke bawah, membuatnya merasa tercekik.Akan tetapi, meskipun ia terluka parah, ia tidak kehilangan kemampuan untuk melawan. Ia segera mengambil pedang berharga di tangannya dan mengaktifkannya, lalu menebasnya dengan cahaya pedang yang mengerikan.Dapat dikatakan bahwa dia mengeluarkan semua potensinya dengan satu pukulan ini, hanya untuk melukai Chen Long dengan parah dengan satu pukulan.Wah!Ketika tinju dan pedang itu beradu, tinjunya sekeras besi, tetapi pedang di tangan Fengsha langsung terguncang hingga terlepas dari tangannya oleh kekuatan yang mengerikan.Tinju Chen Long tak terh

  • Pendekar Sembilan Matahari   1509 Bertarung Merebut Buah

    Chen Long tidak bertindak gegabah. Dia terus mengintai, siap memanfaatkan kesempatan dan menemukan waktu terbaik untuk bergerak dan berkultivasi.Dua saudara Jahat Angin Hitam terus maju, mencoba mendekati Buah Esensi Darah.Pada saat ini, sebuah hidung besar jatuh seperti deretan gunung kecil, langsung menghantam arah yang mereka tuju. Jika mereka bersikeras untuk maju, mereka akan hancur berkeping-keping.Meskipun kedua pemimpin binatang purba itu menderita kerugian besar satu demi satu, bagaimanapun juga, garis keturunan mereka kuat dan kekuatan mereka hebat.Pada saat ini, mereka masih mampu mengerahkan kekuatan dahsyat dari semi-abadi tingkat kelima atau keenam.Tepat saat mereka hendak dihantam belalai mamut, si Kembar Angin Hitam bereaksi hampir seketika dan berhenti di saat yang bersamaan.Ledakan!Belalai gajah yang besar itu langsung membelah bumi.Kekuatan mengerikan yang tak terbayangkan membuat wajah si Kembar Angin Hitam berubah. Mereka tidak menyangka bahwa bahkan sete

  • Pendekar Sembilan Matahari   1508 Merebut

    "Selama kita mendapatkan Buah Esensi Darah, kultivasi kita akan maju pesat dalam waktu singkat, dan tidak akan sulit untuk mencapai Alam Semi-Abadi Ketujuh.”“Pada saat itu, tidak peduli seberapa liciknya Chen Long, dia tidak akan bisa lepas dari tangan kita. Dengan Pil Penghancur Abadi, semua kekayaannya akan menjadi milik kita. Hahahaha, katakan padaku, apakah ini berkat Tuhan untuk kita?”Kakak tertua Heisha berkata dengan sedikit kegembiraan, seolah-olah dia dapat meramalkan bahwa suatu hari dia akan memasuki negeri dongeng dan dapat memanggil angin dan hujan."Kamu jangan terlalu berharap!" Chen Long menyipitkan matanya dan mendengarkan semua kata-kata ini.Sungguh konyol bahwa kedua saudara ini benar-benar ingin berkomplot melawannya, tetapi mereka tidak tahu bahwa dia ada di belakang mereka.Si Kembar Angin Hitam telah mengejarnya selama sebulan penuh, dan pertarungan antara kedua belah pihak telah lama menjadi pertarungan sampai mati. Selama dia mendapat kesempatan, dia pasti

  • Pendekar Sembilan Matahari   1507 Mengintai dan Menunggu

    Tentu saja, jika Anda ingin merebut Buah Esensi Darah, Anda harus merencanakannya dengan matang.Belum lagi dua binatang purba yang menakutkan, bahkan Si Kembar Angin Hitam dapat menjadi ancaman besar bagi Chen Long dan bahkan dapat membunuhnya.Dalam sekejap, segala macam cahaya terang berkelebat di mata Chen Long, ribuan rencana pun terbentuk di benaknya, dan ia pun mulai membuat perhitungan gila-gilaan.Dengan bantuan pohon Bodhi kuno, ia menjadi sangat tenang. Ia menghitung hasil dari setiap rencana dan menyingkirkan rencana yang mungkin gagal sedikit demi sedikit.Saat rencananya menjadi semakin jelas, mata Chen Long menjadi lebih cerah, dan dia tampak semakin percaya diri saat melihat ke arah pusat lembah.Saat Chen Long menyusun rencananya, banyak binatang purba di lembah mulai gelisah dan gelisah.Saat waktu kelahiran Buah Esensi Darah semakin dekat, udara tampak dipenuhi aroma harum darah. Ini adalah aroma Buah Esensi Darah.Setelah mencium baunya, kedua pemimpin binatang pur

  • Pendekar Sembilan Matahari   1506 Buah Asal Darah

    "Sepertinya informasi tentangku telah disebarkan oleh Ye Kuang."Ada cahaya dingin bersinar di mata Chen Long.Si Kembar Angin Hitam sebenarnya tahu bahwa dia adalah juara kompetisi dan memiliki Ramuan Abadi di tubuhnya, yang jelas-jelas disebarkan oleh Aliansi Hua.Dan Huameng mengetahui dari suatu tempat bahwa selain Ye Kuang, hanya ada Mo Xue.Namun, dia dan Mo Xue tidak memiliki dendam satu sama lain.Oleh karena itu, Mo Xue tidak perlu menceritakan situasinya kepada orang lain. Hanya Ye Kuang, yang memiliki kebencian mendalam padanya, yang akan melakukannya."Betapa hebatnya Huameng, betapa hebatnya Ye Kuang! Aku akan membiarkan kalian berkeliling sebentar. Ketika tingkat kultivasiku meningkat sedikit, aku akan menyelesaikan semua dendam lama dan baru denganmu!"Chen Long sekarang berada di puncak tahap tengah Kekosongan Abadi, dan hanya selangkah lagi dari tahap akhir Kekosongan Abadi.Menurut spekulasinya, ketika dia berhasil menembus tahap akhir Kekosongan Abadi, kekuatan temp

  • Pendekar Sembilan Matahari   1505 Si Kembar Angin Hitam

    Menghadapi serangan Gai Huang, semakin santai Chen Long berjalan, semakin geram pula Gai Huang jadinya.Terlebih lagi, Gai Huang merasa ngeri saat mengetahui kecepatan Chen Long semakin cepat dan semakin cepat, dan dia bahkan perlahan-lahan keluar dari jangkauannya.Yang tidak diketahuinya adalah Chen Long baru saja menerobos ke tahap tengah Kekosongan Abadi. Sekarang dia perlahan-lahan menguasai kekuatan di tubuhnya, dan kecepatannya meledak secara alami akan menjadi semakin cepat."Bajingan sialan, kau tidak bisa lari!" Mata Gai Huang sedikit merah.Jika Chen Long benar-benar lolos, di manakah wajah Gai Huang?Bukankah Gai Huang akan menjadi bahan tertawaan di dunia kuno?Seketika itu juga, ia memuntahkan seteguk darah yang langsung terbakar dan dalam sekejap, kecepatannya meningkat drastis."Mati, mati, mati, mati, kau binatang!" Gai Huang sangat marah dan menyerang dengan ganas.Akan tetapi Chen Long bagaikan ikan danau yang licik, licin dan serangannya selalu meleset.Terlebih la

  • Pendekar Sembilan Matahari   1504 Pengejaran Gai Huang

    Gai Huang kembali!Pikiran ini tiba-tiba muncul dalam benak setiap orang.Tiba-tiba suasana yang tertekan selama setengah bulan itu meledak seketika bagaikan letusan gunung berapi.Sekarang Gai Huang kembali, anak itu mungkin sudah mati.Tentu saja mereka agak berterima kasih.Bagaimanapun, setelah Chen Long membunuh Gai Youdi dan yang lainnya, dia tidak langsung pergi, tetapi tetap tinggal. Meskipun mereka tidak tahu mengapa Chen Long tidak pergi, itu tetap merupakan kabar baik bagi mereka.Dengan cara ini, kemarahan Gai Huang tidak akan ditujukan kepada mereka, dan mereka tidak akan terpengaruh.Tiba-tiba, pikiran-pikiran ilahi yang tak terhitung jumlahnya muncul di langit, menyapu satu demi satu.Namun kemudian sosok berkulit putih tiba di Kota Gaitian dengan kekuatan yang tak tertandingi.Ketika dia berdiri diam, semua orang dapat melihat dengan jelas bahwa dia adalah seorang pemuda berjubah putih. Dia 50% mirip dengan Gai Youdi, tetapi dibandingkan dengan Gai Youdi, dia lebih kua

  • Pendekar Sembilan Matahari   1503 Terobosan, Kekosongan Abadi Tahap Menengah

    "Selamatkan aku! Selamatkan aku! Saat kakak laki-lakiku kembali, dia pasti akan memberimu banyak keuntungan!"Musuh berteriak dengan menyedihkan, tetapi seluruh tubuhnya ditahan oleh Chen Long dan dia tidak bisa bergerak sama sekali.Kalah!Gai Youdi dikalahkan dengan menyedihkan!Meskipun hasil ini sudah diduga semua orang, mereka tetap tidak bisa menahan gemetar ketika melihat akhir menyedihkan Gai Youdi."Saya tidak pernah menyangka bahwa Liga Gai Tian akan dihancurkan oleh seorang anak di tahap awal Xu Xian. Ini masalah waktu dan takdir.""Ya, banyak orang merajalela di Kota Gai Tian sebelumnya, tetapi mereka semua dibunuh oleh Liga Gai Tian. Kepala mereka dipenggal dan digantung di gerbang kota untuk dipamerkan di depan umum. Di antara mereka ada beberapa master setengah abadi."Pikiran ini muncul di benak setiap orang, dan sorot mata mereka saat melihat Chen Long seperti sedang melihat monster. Tidak, bahkan monster pun tidak seseram ini.Adegan ini mungkin seharusnya terjadi, t

  • Pendekar Sembilan Matahari   1502 Gai Youdi seperti anjing mati

    Musuh ketakutan dan marah.Sejak ia memasuki Alam Kuno Fengxian, ia bergandengan tangan dengan kakak laki-lakinya Gaihuang untuk mendirikan Aliansi Gaitian, menduduki Kota Gaitian sebagai markas mereka, merekrut banyak pemain berbakat, dan memperoleh ketenaran yang cukup besar di seluruh Alam Kuno Fengxian.Akan tetapi kini, Liga Gai Tian yang dibanggakannya telah menderita banyak korban, bahkan nyawanya pun terancam.Dalam sekejap, menghadapi pedang Chen Long, Gai Youdi merasakan jiwanya bergetar.Dia adalah seorang master di alam semi-abadi tingkat ketiga, tetapi dia dipaksa ke dalam kondisi ini oleh seorang anak yang berada di tahap awal keabadian virtual.Namun, dia juga tahu bahwa marah itu tidak ada gunanya. Jika dia tidak sekuat orang lain, dia akan dipukuli.Tombak emas di tangannya segera ditarik kembali, dan energi vital yang tak terhitung jumlahnya diserap. Tubuhnya berulang kali mundur, tetapi tombak di tangannya terus-menerus mengumpulkan kekuatan.Pada saat itu, tombak i

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status