Walaupun agak lengah, tapi Xiao Liong Li bisa mendengar, saat si Pengemis tua mendekatinya. Namun, yang dia antisipasi adalah pukulan tangan dari pengemis tua itu. Dia tidak menyangka bahwa si Pengemis tua akan menyerangnya dengan semburan debu. Saat si Pengemis tua melemparkan abu racun perusak hati, Xiao Liong Li menyadari kalau dia sudah salah kira. Dia sudah menyiapkan tenaga dalam di kedua tangannya, tapi rupanya, serangan itu tidak dalam pemikirannya.Saat Xiao Liong Li menyadari akan anehnya serangan lawan itu, dia langsung menutup jalan pernapasannya dan melompat jauh ke depan. Dia berusaha untuk menghindari abu racun itu.Namun, langkahnya terlambat. Beberapa butir abu racun sudah masuk ke tubuhnya.Xiao Liong Li merasa sakit di dadanya. Dia tahu bahwa dia telah terkena racun.Dia mencoba untuk melawan racun itu, tetapi racun itu terlalu kuat. Xiao Liong Li mulai merasa lemah dan sesak napas.Dia tahu bahwa dia akan mati. Xiao Liong Li terjatuh ke tanah. Dia menatap lang
Saat memasuki lembah patah hati, suara raungan makhluk aneh mulai terdengar. Suara itu semakin keras dan semakin dekat.Xiao Liong Li, Teng Siang In, dan Perempuan Berpedang Besi berhenti dan menatap ke arah suara itu. Mereka melihat sekelompok makhluk aneh muncul dari balik pepohonan.Makhluk-makhluk itu memiliki tubuh yang kurus dan tinggi. Mereka memiliki mata yang merah menyala dan gigi-gigi yang tajam.Makhluk-makhluk itu mulai berlarian ke arah mereka. Mereka mengeluarkan raungan yang mengerikan.Perempuan Berpedang Besi langsung menghadapi mereka. Dia mengayunkan pedangnya dengan cepat dan kuat. Pedangnya menebas makhluk-makhluk itu, membuat mereka terbelah menjadi dua.Teng Siang In langsung melindungi Xiao Liong Li yang sedang terluka. Dia berdiri di depan Xiao Liong Li dan menggunakan pedangnya untuk menghalau makhluk-makhluk itu.Makhluk-makhluk itu terus menyerang. Mereka mencoba untuk menerobos pertahanan Teng Siang In.Teng Siang In bertarung dengan gagah berani. Dia
Chen Long mengalami sesak nafas dan muntahkan darah segar. Dia baru sadar akan kehebatan ilmu dari si Sesat dari Utara yang memang lebih tinggi dari ilmunya. Menyadari kalau Ilmu Tangan Pengacau Lautan andalannya ini, tidak akan mampu melawan si Sesat dari Utara, maka Chen Long terpaksa pasrah dan memilih untuk mengikuti kata-kata dari si Tangan Sakti dari Barat supaya dia mengikuti kemauan dua orang tua saat iniKemudian mereka sepakat untuk sama-sama mengajarkan ilmu mereka kepada Chen Long. Setelah itu, Chen Long akan memukul bukit dengan ilmu dari mereka berdua. Ilmu yang berakibat lebih menghancurkan pada bukit itu, akan dinyatakan sebagai pemenangnya.Chen Long setuju untuk membantu mereka, membuktikan siapa yang lebih kuat di antara dua orang tua ini. Dia tahu bahwa ini adalah kesempatan yang baik baginya untuk belajar ilmu baru.Terpaksa, untuk sementara, dia harus menunda niatnya untuk mencari Xiao Liong Li. Si Sesat dari Utara mengajarkan Chen Long ilmu hitam bernama Naga
"Kamu sudah keracunan," kata Si Tangan Sakti dari Barat. "Tidak kuduga jadi seperti ini. Si Sesat dari Utara itu, kalau dia mau, harusnya memisahkan tenaga dalam murni dengan tenaga racunnya saat dia transfer tenaga dalamnya padamu. Huh! betul-betul sesat. Sudah tua bangka, bau tanah, masih juga ingin mencelakakan orang."Chen Long memeriksa irama jantungnya. Dia pun bisa memastikan kalau dia memanng sedang keracunan. Ini membuat dia cuma bisa mengeluh.Si Tangan Sakti dari Barat yang melihat bahwa Chen Long sudah dalam keadaan bahaya. Dia langsung melompat dan duduk di belakang Chen Long untuk mentransfer seluruh tenaga dalamnya ke dalam tubuh Chen Long.Transfer tenaga dalam itu sangat menyakitkan bagi si Tangan Sakti dari Barat. Dia merasakan semua kekuatannya terkuras masuk ke tubuh Chen Long.Namun, dia tidak peduli. Dia tidak lagi peduli akan jiwanya. Dia cuma ingin menyelamatkan jiwa Chen Long.Transfer tenaga dalam itu baru berhenti saat asap tebal kelura dari kepalanya Tangan
Chen Long melanjutkan perjalanannya dengan membawa dua pusaka yang diberikan dua orang tua tadi kepadanya.Chen Long dan Buyung Hoa terus berjalan masuk di Lembah Patah Hati. Chen Long bisa menemukan akan jejak-jejak Xiao Liong Li, sehingga dia yakin kalau Bibi Liong-nya itu, memang telah masuk di lembah iniTapi, tiba-tiba saja mereka sudah dihadang oleh belasan orang yang bersikap tidak bersahabat. "Berhenti!""Siapa kalian?" tanya Chen Long."Kami adalah penghuni Lembah Patah Hati," salah satu dari mereka menjawab. "Kami perintahkan kalian untuk meninggalkan lembah ini.""Mengapa?" tanya Buyung Hoa."Karena kalian tidak pantas berada di sini," jawab penghuni lembah itu. "Lembah ini adalah tempat suci, dan hanya orang-orang yang terpilih yang boleh masuk ke bagian dalam dari lembah ini."Chen Long dan Buyung Hoa saling berpandangan. Semakin kuat tekad mereka untuk masuk lebih jauh ke dalam sana. "Kami tidak akan pergi," kata Chen Long. "Kami datang ke sini untuk mencari orang.""S
Chen Long jadi sangat kaget mendengar kata-kata dari peramal 1000 zaman itu. Karena itu, dengan antusias dia langsung bertanya, "ramalan apakah yang sudah Anda ramalkan untukku?"Kakek tua itu mengelus-elus jenggot putihnya dan menatap Chen Long dari ujung kaki sampai ke ujung rambut kemudian dia berkata, "sebelum aku memulai ramalanku aku akan mengungkapkan akan dirimu dari awal kamu lahir.""Iya, kakek. Aku siap mendengarkan.""Kamu terlahir oleh dua orang pendekar yang pernah menggetarkan dunia persilatan di masa lalu yaitu Pengelana Tanpa Tanding dan juga Lin Chin Shia dari Klan Kelelawar Hitam. Chen Long mengangguk karena dia sudah mendapatkan berita ini dari Kwee Cheng. Peramal itu juga memberitahu tempat asal kehidupan Chen Long sejak Chen Long kecil saat dia diasuh oleh pamannya yang bukan merupakan orang persilatanChen Long dengan rasa kagum berkata, "Anda benar, kakek. Anda menebak dengan tepat. Saya memang datang dari daerah tersebut. Bagaimana Anda bisa tahu?""Tentu a
Chen Long masuk ke dalam perkampungan Lembah Patah hati. Dia disambut dengan euforia warga yang sedang berkumpul di alun-alun. Mereka semua sedang membicarakan tentang Siangkoan Lee, sang ketua lembah yang akan segera menikah."Wah, ketua lembah akhirnya akan menikah juga," kata seorang warga."Ya, sudah lama dia menduda. Akhirnya dia menemukan jodoh juga," kata warga lainnya.Chen Long penasaran dan bertanya kepada salah satu warga."Siapa yang akan menikah dengan ketua lembah?" tanya Chen Long."Dia adalah seorang wanita yang memiliki aura seorang dewi,," jawab warga tersebut. "Wanita itu sangat cantik dan baik hati. Aku yakin ketua lembah akan bahagia bersamanya."Chen Long mengangguk-angguk. Dia ikut senang mendengar kabar ini. Walaupun tidak mengenal ketua lembah, tapi melihat euforia warga, maka dia yakin kalau Ketua lembah adalah orang yang baik dan bijaksana. Dia pantas mendapatkan kebahagiaan.Sambil mengikuti nenek Ketua penjaga lembah, Chen Long dan Buyung Hoa terus berjal
Xiao Liong Li sangat marah dengan kelicikan ketua Lembah Patah Hati ini. Saat ini, dia langsung mengerahkan ilmunya tangan Sakti Pengacau Lautan untuk menyerang ketua lembah.Sebelumnya sudah ada banyak jago di pihak Lembah Patah Hati ini yang terluka di tangan Chen Long, demikian juga dengan sang ketua yang juga sudah terluka di tangan Chen Long.Karena itu, saat mendapatkan amukan dari Xiao Liong Li, maka ketua lembah langsung berada dalam keadaan berbahaya.**Apakah yang terjadi dengan Xiao Liong Li? Mengapa dia tiba-tiba bersedia untuk menikah dengan Ketua Lembah sebelum pernikahannya dikacaukan oleh Chen Long?Ternyata saat Xiao Liong Li masuk ke dalam Lembah Patah Hati dibawa oleh Perempuan Berpedang Besi dan muridnya Teng Siang In, mereka diterima oleh ketua Lembah Patah Hati sendiri.Sejak awal, sang ketua yang sudah lama menduda ini sudah menyukai Xiao Liong Li, saat dia melihat gadis cantik itu.Sebelumnya sang ketua lembah itu, tidak pernah menyukai wanita manapun sepenin