Share
342 Yaksha Terbang
Related chapters
Pendekar Sembilan Matahari 343 Yuanfu Tingkat Kelima
BOOOM!Langit dan bumi berubah warna, dan lautan luas bergulung kembali di bawah tombak Chen Long.Qi jahat, qi mayat, dan qi hantu meledak, menghasilkan arus besar yang melonjak menuju Yaksha Terbang.Yaksha Terbang menggunakan trisula yang luar biasa. Qi hantu yang menakutkan bertahan di sekitarnya, berubah menjadi kepala hantu dan roh pembalasan. Dengan gerakan cepat, ia mendorong trisula ke depan.POP, POP. POP, POP, POP…Serangkaian suara letupan bergema saat ruang itu ditembus. Aura metalik yang tajam, bersama dengan qi jahat dan qi mayat, berbenturan dengan arus yang melonjak, dengan mudah memecahnya.Ruangan dengan cepat kembali tenang, memperlihatkan kekuatan menakutkan dari Yaksha Terbang.Suara mendesing!Yaksha Terbang mengepakkan sayap dagingnya, memancarkan cahaya suci yang menutupi langit. Ia meregangkan anggota tubuhnya dan melepaskan auranya.Arus qi yang berosilasi dengan cepat terpancar dari Yaksha Terbang, dan cahaya dewa metalik turun seperti hujan lebat, menarget
Pendekar Sembilan Matahari 344 Kembalikan Hidupku
Gemuruh! DUARRRR!Kekuatan purba kental Chen Long bermanifestasi sebagai telapak tangan, menjungkirbalikkan gunung dan mengirimkan batu-batu besar, masing-masing seukuran rumah, membubung ke langit, memenuhi udara dengan debu.Gunung yang terbalik itu memperlihatkan sebuah kuburan; jauh di dalamnya ada peti mati perunggu.Mayat Kuno Sepuluh Ribu Tahun di dalam peti mati membuka matanya, terkejut karena seseorang telah merobek atapnya—yang kini merupakan gunung—terbuka.Bukankah itu berarti penyerangnya bisa memindahkan gunung?**Baik di Sekte Musim Semi Musim Gugur atau sekte lainnya, alam Yuanfu tingkat kelima adalah rentang pemisah. Murid di bawah tingkat kelima adalah elit, sedangkan mereka yang berada di tingkat kelima adalah murid inti, menerima pengasuhan sekte yang paling intensif.Singkatnya, signifikansinya terletak pada perbedaan substansial antara alam Yuanfu tingkat ke empat dan ke lima.Ahli alam Yuanfu tingkat empat bisa menghancurkan gunung, tapi mereka tidak bisa mem
Pendekar Sembilan Matahari 345 Iblis Memasuki Tubuh
Sejumlah besar hantu berkeliaran di sekitar Chen Long. Wajah mereka bengkok dan menjijikkan, muncul dari kabut hantu yang menyelimuti dirinya.Hantu-hantu ini terus-menerus mengeluarkan tangisan yang tajam dan menyedihkan, dan riak-riak jiwa tak henti-hentinya menyerbu pikiran Chen Long, membuatnya bergetar.“Kembalikan hidupku…kembalikan hidupku…”Meskipun Chen Long mendengarnya di telinganya, dia merasa itu juga terdengar di suatu tempat jauh di dalam hatinya.Meskipun ketahanan mental Chen Long kuat, tangisan terus-menerus mulai membuatnya kesal.“Sialan!” Chen Long menarik napas dalam-dalam, menekan rasa frustrasinya.“Istirahatlah untukku!” Tiba-tiba, Chen Long menusuk ke depan dengan Tombak Penusuk Surga, andalannya.Udara yang terdistorsi dan qi jahat yang mempengaruhi ruang hancur, melenyapkan setiap jejak hantu yang menghantui dan aura jahat mereka.Wah, wah. Woo, woo, woo…Tiba-tiba, angin menakutkan menyapu, memicu transformasi di sekitarnya.Qi hantu dan qi jahat menyebar
Pendekar Sembilan Matahari 346 Maju Sekali Lagi
Ketika ide itu datang kepadanya, Chen Long tidak bisa menahan perasaan emosi.Meskipun hantu di sini jauh dari sebanding dengan Roh Iblis, jumlah mereka sangat banyak. Jika dia menyempurnakan semuanya, esensi vitalitas yang akan dia peroleh mungkin menyaingi apa yang dia terima dari Roh Iblis.Chen Long menyebarkan semua kekuatannya dan secara bersamaan melepaskan kekuatan hidup yang kuat untuk menarik lebih banyak hantu ke arahnya.Ooh, ooh. Ooh, ooh, ooh…Seperti hiu yang mengikuti aroma darah, banyak tangisan hantu bergema saat api hantu berkedip-kedip di udara yang terdistorsi.Beberapa dari api ini berukuran kecil seperti buah lengkeng, menandakan hantu yang lebih lemah. Lainnya, seukuran kepalan tangan orang dewasa, memancarkan energi yang kuat, menandakan hantu yang lebih kuat.Beberapa di antaranya seukuran gundukan kecil, terbakar hebat dengan riak mental yang kuat, sebanding dengan para ahli di alam Yuanfu. Hantu-hantu ini memiliki kekuatan yang luar biasa dan masih sekuat s
Pendekar Sembilan Matahari 347 Bertemu Chu Tiange
“Saya sekarang adalah ahli alam Yuanfu tingkat enam.”Sebuah cahaya melintas di mata Chen Long.Dia melihat sekelilingnya. Dia telah membubarkan qi jahat, dan dia tidak dapat merasakan satu pun hantu di area tersebut.Qi jahatnya sudah sangat lemah sekarang sehingga butuh waktu yang sangat lama bagi hantu-hantu itu untuk muncul kembali.Perjalanannya ke Pegunungan Mayat Jahat ini telah menghasilkan lonjakan signifikan dalam budidayanya.Hanya dalam satu hari, dia naik dari level keempat ke level enam.“Sedihnya, saya masih belum cukup kuat untuk menghadapi orang seperti Duan Jingtian.”Chen Long tidak membiarkan terobosan berturut-turut ini mengaburkan penilaiannya, dia harus mempertahankan pola pikir yang jelas.Pertarungan di Gunung Tianmen telah membantunya memahami kekuatan mengerikan Duan Jingtian. dibandingkan dengan Duan Jingtian, Chen Long masih semut.“Saya perlu meningkatkan dan maju lebih jauh. Menjadi lebih kuat. Tingkat ketujuh, kedelapan, dan bahkan kesembilan… Dengan bu
Pendekar Sembilan Matahari 348 Membunuh Chu Tiange dalam Sekejap
"Baiklah. Terserah kamu!" Lei Tao menjawab acuh tak acuh.Desir, desir.Chu Tiange bergerak sangat cepat sehingga suaranya pun tidak bisa menyusulnya; hampir seketika, dia muncul di samping Chen Long.“Bocah, kamu punya banyak nyali untuk datang ke Pegunungan Mayat Jahat dan bahkan datang jauh-jauh ke sini.” Chu Tiange tertawa dingin, berdiri dengan bangga di udara dengan tangan disilangkan dan menatap Chen Long dari atas.Dia tidak menahan kehadirannya, sepenuhnya melepaskan aura alam Yuanfu tingkat kelima, menekan langit dan bumi.“Tidak bisakah aku berada di sini?” Chen Long berkata dengan acuh tak acuh, menatap Chu Tiange.Chu Tiange tersenyum dingin dan berkata, “Tentu saja, kamu boleh datang. Saya hanya ingin tahu apakah Anda bisa pergi hidup-hidup dari sini, itu lah yang terpenting.”“Kakak Senior Lei, kita…” kata wanita itu sambil melihat ke arah Lei Tao.Lei Tao tersenyum dan berkata, “Ayo, kita akan melihatnya. karena Chu Tiange ingin melumpuhkan budidaya bocah ini, kita aka
Pendekar Sembilan Matahari 349 Sangat Hancur
"Brengsek! Bajingan, kamu mendekati kematianmu!” Lei Tao telah melepaskan kultivasinya dan bergegas menuju Chu Tiange.Ia menjadi sangat marah ketika Chu Tiange terbunuh tepat di depan matanya. Suaranya menggelegar, mengguncang langit dan bumi dan membuat udara meledak.PUF, PUF!Cahaya api merah yang tak terbatas datang merobek udara. Momentumnya yang kuat membuat Chen Long merasa seperti binatang buas kuno yang mengincarnya dan akan membunuhnya jika dia menunjukkan sedikit kecerobohan.Tatapan Chen Long sedikit meredup saat dia membalas dengan tusukan tombak ke belakang.Kekuatan mengerikan melonjak seperti gelombang besar, menembus kehampaan dan menyerang pedang bersiul qi yang masukGemuruh!Udara meledak dengan ledakan yang memekakkan telinga. Qi pedang menyala merah itu hancur menjadi banyak bara api, turun.Desir.Akhirnya, Lei Tao berada di hadapan Chen Long. Dia menatap Chen Long dengan dingin, niat membunuhnya begitu kuat sehingga lingkungan sekitarnya membeku.“Kamu bajinga
Pendekar Sembilan Matahari 350 Dorongan yang Menghancurkan
Chen Long menangani tiga lawannya dengan masing-masing satu serangan.Memegang Tombak Penusuk Surga, dia berdiri dengan bangga di udara, menatap mereka dengan kejam sambil tersenyum dingin. “Kamu pikir kamu bisa membunuhku, hah? Pemikiran yang penuh angan-angan! Sekarang, aku akan mengirim kalian bertiga untuk bersatu kembali dengan teman-temanmu yang sudah mendahului kalian ke neraka!”Desir!Sayap Naga Hujan tumbuh di punggungnya saat suaranya turun. Dengan satu kepakan yang kuat, hembusan angin kencang melonjak.Chen Long berubah menjadi seberkas cahaya, melintasi sepuluh ribu meter dalam sekejap mata, muncul di depan Huang Jie."MATI!" dia mengucapkan satu kata; itu mirip dengan panggilan dari malaikat maut.Tombak Penusuk Surga menghancurkan langit, memusnahkan matahari, bulan, dan bintang-bintang. Itu bergema seperti seruan dewa, menandakan kematian dewa.Wajah Huang Jie menunjukkan ketakutan, matanya mencerminkan ketakutan yang tak terbatas.Dia langsung mengabaikan luka dalam
Latest chapter
- Pendekar Sembilan Matahari 366 Kekuatan Absolut
- Pendekar Sembilan Matahari 365 Bilah Tersembunyi Terungkap
- Pendekar Sembilan Matahari 364 Di Ambang Konflik
- Pendekar Sembilan Matahari 363 Mengejutkan Semua Orang
- Pendekar Sembilan Matahari 362 Zhao Ziyang Terbakar Amarah
- Pendekar Sembilan Matahari 361 Klan Chen yang Mendominasi
- Pendekar Sembilan Matahari 360 Membahas Aturan Pertarungan
- Pendekar Sembilan Matahari 359 Pembunuhan Pertama
- Pendekar Sembilan Matahari 358 Duduk Tegap meski Ada Badai
