Sudah 3 hari Chen Long yang diikuti oleh Zhang Linjun berusaha mengitari daerah sekitar Tong Lam Pai hingga beberapa mil jauhnya tapi masih juga tidak ada tanda-tanda keberadaan Xiao Liong Li dan ini membuat Chen Long mulai putus asa. Ini terlihat jelas dari wajah Chen Long, saat dia turun dari burung dan memutuskan untuk istirahat di depan sebuah hutan. Dia membuat api unggun dan membakar rusa yang baru dia tangkap untuk makan dia Zhang Linjun dan sang burung rajawali tunggangannya. Zhang Linjun memperhatikan wajah sang pria kemudian dia berkata, "kamu nggak usah sedih. Kalau memang wanitamu itu sudah tidak bisa ditemukan, kan masih ada aku."Chen Long mendengus. "Ini tidak semudah itu. Xiao Liong Li adalah segala-galanya bagiku. Aku tidak bisa menerima wanita lain. Aku hanya menginginkan dia."Kata-kata Chen Long ini sangat menyakiti hati Zhang Linjun tapi dia harus maklum karena walau bagaimanapun Chen Long sudah bertemu lebih dulu dengan Xiao Liong Li, wanitanya itu. Tapi Zhan
Tepat di saat itu, Chen Long ditekan oleh tenaga luar biasa dari Cia Hai. Menyadari dia terancam bahaya, maka, tanpa dapat dikendalikan lagi, Chen Long mengeluarkan ledakan tenaga dalamnya yang berasal dari Mustika Hati Semesta.Karena saking hebatnya tenaga dalam dari Chen Long ini membuat Cia Hai langsung merasakan dadanya sangat sesak. Cia Hai dengan nekad, bertarung tenaga dalam dengan Chen Long dengan seluruh tenaga dalamnya dia arahkan ke depan. Chen Long menyambut tantangan itu. Keduanya saling tempel tangan untuk melakukan pertarungan tenaga dalam. Cia Hai tahu kalau tenaga dalamnya masih jauh di bawah Chen Long, walaupun demikian, Cia Hai tidak ingin kalah di hadapan tunangannya saat berhadapan dengan saingan cintanya ini, maka Cia Hai memaksakan diri untuk terus melawan. Akibatnya sebentar lagi nyawa Cia Hai akan meninggalkan raganya karena tidak kuat menghadapi desakan tenaga dalam yang sangat kuat dari Chen Long. Melihat hal itu, Chen Long mulai menurunkan kekuatan t
Tak terasa Chen Long sudah mencari Xiao Liong Li tanpa hasil selama enam bulan. Dua hari yang lalu, dia turun dari burung rajawalinya untuk mencari keterangan di sebuah desa nelayan di laut China Selatan, hanya untuk mendapatkan cerita tentang teror seekor naga laut yang sering memporak-porandakan desa nelayan itu. Menurut para pelayan, naga itu selalu balik ke desa mereka untuk menyebarkan teror sekitar dua bulan sekali. Karena ingin memutus teror dari naga itu, Chen Long berencana untuk membunuh naga itu. Dengan dipinjamkan perahu dari seorang nelayan, dia mulai berlayar di lautan untuk mencari naga itu. Petir dan guntur di Laut Cina Selatan terus berlanjut selama hampir satu jam, saat Chen Long mengarungi samudera. Di laut selatan yang luas, sebuah perahu kecil mengapung di daerah yang dulunya tertutup awan petir, mengambang tanpa tujuan dengan pasang surutnya ombak seolah tidak ada yang mengendalikannya.Chen Long sempat menghadapi badai yang dashyat tapi dia tidak menyerah.
Karena memikirkan akan penderitaan penduduk di desa nelayan, maka, Chen Long tidak menahan diri lagi. Dia langsung mendekati monster bawah laut itu.Tiba-tiba, monster bawah laut itu membuka mulutnya ke depan, melepaskan semburan cahaya keemasan. Segel Vajra, seukuran batu giling, muncul dan dengan cepat meluncur ke arah Chen Long. Segel itu menciptakan gelombang kejut yang kuat, menyebabkan air meledak dalam gelombang ke arah Chen Long. Mata Chen Long membelalak, terkejut oleh serangan si ular naga yang tak terduga ini.Namun, reaksinya Chen Long dalam keadaan terburu-buru, juga sangat cepat. Dia mengetuk kakinya dengan ringan dan meluncur jauh ke belakang untuk memberi jarak di antara mereka berdua. Mata sang monster laut bersinar dengan cahaya dingin saat dia dengan cepat mengayunkan tubuhnya, melepaskan cahaya dingin Segel Vajranya yang berbentuk kilatan yang sangat tajam. Kilatan itu berusaha untuk membelah tubuh Chen Long, berusaha membuat tubuh Chen Long hancur.Meraih keu
Untungnya, Qi purba di dantian monster laut itu sangat tebal dan kuat, memungkinkannya untuk bertarung seperti ini untuk waktu yang cukup lama. Di bawah rentetan serangannya yang konstan, serangan pedang Chen Long secara bertahap melemah, akhirnya runtuh di bawah tekanan. Sambil terus menerus mengirimkan serangan telapak tangan, pikiran si ular tua berputar dengan cepat di bawah tekanan. Matanya berbinar, dan dia menarik napas dalam-dalam. Dia berganti-ganti antara serangan lambat dan cepat, menggunakan berbagai kecepatan untuk membuat lawannya tidak seimbang."Ya, ini dia. Siklus laut... ada kalanya ombak ganas dan ada kalanya ombak tenang dan lembut. Anjing Laut Chakravarti. Aku mengerti sekarang!" Batin ular itu. Monster laut itu mengirim Anjing Laut Chakravarti yang lain ke arah lawannya, tapi yang satu ini membawa Qi pembunuh yang sangat kuat. Ruang di sekitarnya tampak meniru gelombang bergelombang saat udara mengembun menjadi berlapis-lapis, menyerupai riam segel telapak ta
Walaupun dia sudah berhasil mempelajari ilmu bernafas dalam air, tetapi tetap saja Chen Long mengalami kesulitan, karena dia memiliki batasan waktu untuk bernafas dalam air dan saat ini, waktunya hampir habis. Ini berbeda dengan musuhnya yang memang merupakan monster laut yang habitatnya memang berasa di laut dan kebalikan dengan Chen Long, hanya memiliki waktu terbatas untuk bernafas di darat. Setiap kali Chen Long ingin naik ke atas, sang naga laut iblis selalu berhasil untuk menyerang sehingga Chen Long tidak bisa naik ke atas. Pertahanan Chen Long semakin rapuh di saat perutnya hampir-hampir kemasukan air dan dia hampir-hampir tidak bisa bernafas. Saat ini, di kejauhan sana, Chen Long melihat ada badai topan besar yang terbentuk dari dalam laut. "Benar! Aku bisa memancingnya ke badai topan itu dan menemukan kesempatan untuk menyelinap ke atas untuk mengambil nafas." "Tapi tidak, bagaimana kalau ular itu terbiasa dengan badai topan itu, keduanya mungkin akan bergandengan tang
Monster laut itu balas melotot ke arah Chen Long seakan berkata, "apakah menatap dengan tajam bisa membantumu, hah?" Naga iblis itu mengejek. Monster laut itu dengan cekatan mengibaskan tubuhnya, menghasilkan suara yang tajam dan membuat noda darah beterbangan. Sisik-sisiknya berkilauan di bawah laut."Aku akan membunuhmu! Kamu bisa melupakan untuk meneror penduduk desa nelayan. Aku akan menghancurkanmu bahkan jika aku harus mati!" Chen Long memelototi monster laut itu dengan ganas, meludahkan dahak berdarah."Keras kepala sekali. Aku ingin tahu apakah tulangmu juga sama keras kepalanya." Batin sang naga. Mata monster laut itu berkilau dengan cahaya suram. Dia mengayunkan tubuhnya yang bersisik dan bilah angin tajam terbang ke arah Chen Long yang tajamnya seperti pedang sungguhan.Bang!Chen Long menghancurkan bilah angin dengan telapak tangan dan menyerang monster laut itu dengan tatapan ganas. Qi purba miliknya melonjak, menyebar ke luar. Pupil mata monster laut itu mengecil. Dia
Monster laut itu meraung. Cahaya bersinar seperti pelangi, lmelingkar di sekeliling tubuhnya. Tubuhnya seperti ular piton listrik, merobek laut dan menebas cahaya yang diwujudkan Chen Long, bertujuan untuk memusnahkan semua yang dilewatinya.Dor dor dor dor...Serangan Chen Long dihancurkan hampir seketika. Tanpa ada rintangan yang tersisa, cahaya sedingin es mengarah ke dantian Chen Long, dan senyum buas muncul di wajah monster laut itu."Haah!"Namun, Chen Long meraung tepat saat tubuh si monster menembus kulitnya. Auranya meletus dengan keras seperti gunung berapi.Gelombang udara yang menakutkan mengalir keluar dari pusat tubuh Chen Long, menyerupai tsunami, menghancurkan bebatuan, karang dan mereduksi mereka menjadi bubuk di mana pun ia melewatinya.Tabrakan!BRAKKKK!Gelombang udara yang dahsyat bertabrakan dengan monster laut itu, membuatnya merasa seolah-olah seekor gajah liar telah menerjangnya. Monster laut itu terlempar lebih dari sepuluh meter ke belakang seperti burung de