Share

Bab 63: Nyi Larasati Primadona Bunga Tulip

Nyai Tulip sang mucikari sekaligus pemilik tempatn ini sejak tadi terus memperhatikan ulah Pendekar Pekok ini, dia pun mengangguk-anggukan kepalanya, seakan paham apa yang diinginkan Malaki.

Ternyata selain dua anak buahnya yang di suruh menjauh tadi, ada beberapa anak buahnya yang juga tak berkenan di hati pendekar ini.

“Anak muda hartawan ini mahhh, seleranya pasti ga bakalan anak buahku yang biasa-biasa saja, perlu bintangnya yang harus menemaninya!” batin Nyai Tulip.

Diapun mendekati Pendekar Pekok dan duduk di depan lelaki tampan perlente, tapi berwajah dingin ini.

“Selamat datang di kafe mawar tulip, saya Nyai Tulip, pemilik tempat ini!” wanita yang masih tetap cantik di usia 45 tahun ini sambil menyodorkan tangannya yang lentik pada pendekar ini, untuk memperkenalkan diri.

Pendekar Pekok menerima uluran tangan Nyai Tulip, sambil menyebutkan nama Pekok, sengaja tak mau sebutkan nama aslinya.

“Pekok…

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status