Share

Bab 507: Tak Sadar Makan Mestika Ular Raksasa

“Sebentar Mila, aku buat obor dulu, di sini banyak kayu lapuk!” Radin lalu mencari-cari ranting lapuk di dalam gua ini.

Mila tak tinggal diam dia ikut mencari kayu lapuk dan di satukan, lalu Sembrana mengosok-gosokan kayu tadi dan tak lama kemudian mulai timbul asap dan keluarlah percikan api, saat di tiup menyalahlah asap tadi dan setelah itu ruangan gua ini jadi terang benderang.

Kini Sembrana dan Mila bisa melihat sekelilingnya dengan lebih jelas dan keduanya lega, gua ini merupakan sebuah gua yang tak terlalu jauh menjorok ke dalam, sehingga kekhawatiran kalau gua ini jadi sarang ular raksasa musnah.

Keduanya kini duduk berhadapan sambil menatap api unggun kecil yang sengaja mereka buat, tak jauh dari mulut gua tersebut, sambil berpikir keras bagaimana bisa keluar dari tempat ini.

Mereka belum bercerita latar belakang masing-masing, karena konsentrasi bagaimana agar bisa keluar dari tempat ini secepatnya.

“Sembrana, perutku lapar, eh tadi kamu kan mungut satu telor, itu aja kita m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status