“Sebelum saya bercerita, katakan dulu mengapa kamu bisa tahu bahwa saya adalah putra mahkota kerajaan Beng?”Yang Han sangat penasaran, karena selama ia mengembara, hanya segelintir orang saja yang tahu akan identitas dirinya. Dan kini tiba-tiba Long Wan bisa mengetahui bahwa ia adalah seorang putra mahkota, Yang Han sangat was-was kalau Long Wan adalah mata-mata gurunya, yaitu Yao Guai atau yang dikenal dengan julukan si Tongkat Setan.“Saya pernah mendengar bahwa putra mahkota kerajaan Beng tidak betah tinggal di dalam istana. Dia sering mengembara dan mempelajari berbagai tekhnik silat ke berbagai aliran di wilayah selatan. Hal itu membuat kaisar merasa khawatir, atas saran kasim istana beliau mendatangkan seorang jago silat bernama Yao Guai, yang dijuluki si Tongkat Setan!”“Long Wan, siapa kamu sebenarnya mengapa bisa mengetahui cerita tersebut padahal hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya?”“Sudah kukatan, bahwa aku bukan siapa-siapa, hanyalah murid Kuil rajawali!” Long
“Tapi, tanpa adanya obat penawar maka kalian tidak akan bisa bertarung!” keluh Fang Hua.“Kamu jangan khawatir, kami berdua bisa mencari jalan keluarnya!” Yang Han berusaha menenangkan Fang Hua.“Pokoknya salah satu dari kalian harus memenangkan pertarungan nanti malam, kalau tidak, lebih baik aku mati daripada harus menikah dengan gerombolan mereka!” ancam Fang Hua sambil membalikan badannya lalu pergi meninggalkan ruang penjara.“Sebaiknya makan dulu, agar tenaga kita segera pulih!” ajak Yang Han. Namun Long Wan terus termenung sambil meraba-raba pergelangan tangannya yang terasa lemas tidak bertenaga. Efek dari racun pelemas tulang memang tidak langsung mecelakakan tubuh, tapi menyumbat aliran tenaga dalam dan membuat korbannya tidak bisa bertarung.Yang Han mengerti apa yang sedang dikhawwatirkan oleh kawan barunya itu, dia lalu mengeluarkan bungkusan kecil.“Tenanglah, aku memiliki penawar racun pelemas tulang!” bisik Yang Han.“Eh, mengapa penawarnya ada padamu, Yang Han?” Long
Malam yang dinantikan akhirnya tiba, Long Wan dan Yang Han digiring menuju halaman. Rupanya tempat ini sudah ‘disulap’ menjadi area pertarungan. Di tengah-tengah halaman, terlihat sebuah panggung kayu berukuran sangat luas, cukup untuk dijadikan tempat perkelahian. Di setiap sudutnya, dipasang obor besar. Walaupun malam hari, suasana di tempat ini terang benderang, apalagi bulan sudah mendekati purnama. Fang Hua duduk di kursi teras rumah, ia memakai baju pengantin. Wajahnya yang cantik semakin mempesona manakala tersorot cahaya obor. Sejak tadi, ia menjadi pusat perhatian para peserta yang akan mengikuti saembara. “Ya Tuhan, cantik sekali nona Fang Hua. Benar-benar beruntung lelaki yang bisa menjadi suaminya!” Semua yang hadir berdecak kagum menyaksikan keindahan Fang Hua yang canti jelita. Akan tetapi, Fang Hua yang sejak tadi menjadi pusat perhatian wajahnya terlihat murung. Beberapa kali ia melirik ke arah Long Wan dan Yang Han dengan tatapan penuh rasa khawatir. Di samping Fa
“Kurang ajar, kamu berani menghinaku!” si Muka Setan menyeringai, wajahnya naik pitam menahan amarah sebab tadi merasa diejek oleh Long Wan.“Sabar tuan, mana berani saya menghina anda!” Long Wan terlihat ketakutan, tentu saja tingkahnya membuat semua yang hadir kembali tertawa. Mereka merasa geli, karena sikap pemuda itu tidak menunjukan sebagai orang bisa ilmu silat bahkan cenderung bodoh.“Sudah, jangan bertingkah konyol. Membuat malu saja!” hardik Yang Han.“Santai saja pangeran, yang terpenting aku berusaha mendapatkan Fang Hua!”Mendengar ucapan Long Wan, Yang Han melotot.“Maksudnya, saya mendapatkan Fang Hua untuk anda!” Long Wan kembali tertawa.Melihat tingkah mereka berdua, si Muka Setan semakin marah karena merasa diremehkan.“Kalian berdua mau bertarung atau menjadi badut, hah?” bentaknya sambil menunjuk muka Long Wan yang sejak tadi bertingkah konyol.“Santai dulu tuan, saya perlu memperkenalkan diri terlebih dahulu agar semuanya tidak salah faham!”“Anak muda, jika kamu
“Ayah harus bertanggung jawab, jika si Muka Setan memenangkan saembara ini, maka saya akan bunuh diri!” desis Fang Hua.“Jangan begitu putriku, semoga saja ketua Banteng Merah atau bandit Timur yang menang!”Fang Tung sudah tidak bisa lagi mengharapkan Long Wan ataupun Yang Han, sebab keduanya masih terkena pengaruh racun pelemas tulang.“Lebih baik mati daripada harus menikah dengan salah satu di antara mereka!” suara Fang Hua semakin terdengar parau. Dia sudah bertekad, selain dengan Yin Long ataupun Yang Han, maka dia akan bunuh diri!.Para penonton kembali bersorak, mereka membanggakan ketua mereka masing-masing.“Long Wan, menurutmu siapa yang lebih unggul?” bisik Yang Han.“Sepertinya si Muka Setan yang akan memenangkan pertandingan ini. Sejak tadi ia hanya menghindar atau membalikan tenaga lawan, sekalipun dia belum pernah menunjukan sejauh mana kekuatan dia yang sesungguhnya!” ucap Long Wan.“Sebaliknya, Kwa Tsu sedang mati-matian berusaha mengalahkan lawannya. Sepertinya sebe
Thui Shan mendengus kesal, ia segera turun dari panggung dengan wajahnya yang muram.“Ketua!”Sambut anak buahnya, namun Thui Shan tidak mengiraukan mereka, dia langsung menuju teras rumah dan mengambil guci arak lalu menegaknya.Long Wan mengusap-usap bajunya yang kotor, begitupun ujung bibirnya yang pecah karena terkena pukulan lawan.“Ya Tuha, aku sangat beruntung karena tuan Thui Shan sangat bermurah hati kepada hamba!” Long Wan mendongakan kepalanya ke atas.Ucapan Long Wan membuat Thui Shan semakin bernafsu meminum arak, setelah guci di tangannya kosong, dia mengambil guci lainnya yang lebih besar.“Hup!”Si Muka Setan bersalto, tubuhnya berputar beberapa kali di udara kemudian mendarat di atas panggung tanpa sedikitpun menimbulkan suara. Ini adalah demonstrasi ilmu meringankan tubuh yang sangat tinggi.“Anak muda, kamu boleh berlagak bodoh. Tapi aku tahu bahwa kamu memiliki ilmu kesaktian yang sangat tinggi!” ucap si Muka Setan, kedua matanya yang bulat menatap tajam ke arah Lo
Ketika Long Wan dan si Muka Setan sedang mengadu tenaga dalam, sesosok bayangan melompat dan menerjang punggung Long Wan menggunakan sebilah pedanag.“Long Wan, awas!” teriak Yang Han, dia sangat terkejut sahabat barunya itu ditikam dari belakang.Long Wan merasakan sambaran angin dari arah punggungnya, sebagai orang yang sudah terlatih dia tahu ada serangan gelap. Akan tetapi saat itu dia sedang mengadu tenaga dalam, lengah sedikit saja dirinya bisa celaka.“Dasar licik!”Fang Hua segera berdiri dan akan melompat ke atas panggung, namun dicegah oleh ayahnya.“Jangan, dia pasti bisa mengatasinya. Kalau kita ikut campur, maka seluruh dunia hitam di daerah ini akan menuduh kita pilih kasih!”Sebelum ujung pedang menembus punggungnya, Long Wan menghentakan kedua tangannya untuk mendorong si Muka Setan, bersamaan dengan itu dia melompat ke udara.“Hup!”Log Wan berhasil mengelak dari serangan gelap dari belakangnya, begitupun dengan pukulan tenaga dalam si Muka Setan dia juga berhasil mel
“Saya akan segera pergi ke Gunung Kun Lun, tuan!”“Sudah kuduga, pendekar hebat sepertimu pasti ikut andil dalam pemilihan si Jago Tanpa Tanding!”“Anda terlalu memuji, saya hanya sekedar ingin menonton saja, sebab di sana tentu banyak orang yang lebih lihai dibandingkan dengan saya!” Long Wan tetap merendah.“Long Wan, sebaiknya malam ini kamu tetap tinggal di sini, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan kepadamu!” ajak Yang Han, akan tetapi Long Wan menggelengkan kepalanya.“Han, kamu juga tahu ada hal penting yang harus segera saya lakukan, terutama mencari Fang Gong yang membawa penawar racun pelemas tulang!”Walaupun sudah dibujuk, akan tetapi Long Wan tetap bersikeras untuk segera pergi meninggalkan tempat ini. Setelah berpamitan, tubuhnya melesat dengan sangat cepat dan menghilang ditelan kegelapan malam.“Pemuda yang luar biasa, dia bisa mengalahkan si Muka Setan dengan sangat mudah!” puji Fang Tung.Semua orang menganggukan kepala, mereka mengakui bahwa Long Wan sangat sak