Share

Dendam Belasan Tahun

Karena merasa terancam, Asoka segera lari menuju arah berlawanan. Dia tidak ingin tertangkap oleh pria itu. Fahma digendongnya menghadap belakang.

"Tetap tutup matamu, Adik! Dia bukan pendekar abal-abal. Jangan kau tatap matanya atau kau bisa pingsan karena tidak kuat menahan aura intimidasinya! Tangkupkan tanganmu ke muka dan tetap bersandar di bahuku!”

Mereka terus berlari dan berlari, tanpa tahu tujuan harus kemana. Energi kuat yang tadi dirasakan Asoka, terasa semakin dekat. Jaraknya hanya beberapa tombak.

"Sial! Apa yang harus aku lakukan, Guru?" Tanya Asoka sembari tetap berlari, tapi sayangnya, Gatra tidak mau membantu Asoka, meski hanya memberi solusi atas permasalahan ini.

“Dia sedang bertarung, tapi kenapa dia mengejarku? Apa dia tidak khawatir dengan murid padepokan? Lima anggota sekte masih ada di sana, dan dia mengabaikan mereka begitu saja?”

Pertanyaan demi pertanyaan terus terngiang di benak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status