Duuuuuuuuuuaaaaaaar.
Blaaaaaaaaaaaaaaaar.Ledakan yang terjadi di mana mana, bangkitnya monster berbagai macam bentuk terus terlintas di alam bawah sadar Fu Xi, banyak manusia yang mati terkena ledakan dan mayat manusia dengan tubuh tidak utuh juga ada di mana mana.Yang dipikirkan oleh Fu Xi hanya satu kata yaitu Mengerikan, Fu Xi seketika berpikir apa itu penglihatan yang akan terjadi jika para ketujuh keluarga itu berhasil naik ke tingkat alam Dewa, jika benar seperti itu sudah jelas tidak bisa dibiarkan."Itu tidak boleh terjadi," gumam Fu Xi.Cahaya putih menghapus semua yang baru saja dilihat oleh Fu Xi, cahaya putih perlahan berbentuk seperti seseorang dengan dua sayap seperti burung besar dan berjalan mendekati Fu Xi."Anak ku takdir tidak bisa berubah, takdir mu adalah menyelamatkan dunia," ucap cahaya putih."Siapa kamu?" tanya Fu Xi."Kita akan segera bertemu, lakukanlah yang memang harus kamu lakukanRun dan ketiga lainnya dibantu para murid bahkan semua budak yang dibawa oleh Fu Xi sebelumnya memasak hidangan yang sangat banyak, sebenarnya tidak baik bagi mereka berpesta sedangkan Fu Xi kembali dalam situasi yang tidak mengenakan, tapi ketua Tang sudah datang dari jauh tidak enak juga jika tidak menyuguhkan apapun.Makan besar yang disiapkan berjalan dengan sempurna walau tidak seperti pesta pada umumnya, semua makan dalam suasana yang hening tanpa ada yang berbicara satu sama lain sampai selesai makan.Ketua Tang yang diam diam memperhatikan Fu Xi bisa melihat kalau saat ini Fu Xi tidak terlalu bersemangat untuk makan, jika dirinya menjadi Fu Xi juga akan seperti itu pikir ketua Tang yang langsung menghabiskan makanannya."Apa kamu sudah selesai?" Tanya ketua Tang."Jika sudah kita berangkat sekarang," ucap ketua Tang walau mengetahui Fu Xi memang tidak lagi memakan makanannya."Sudah selesai," sahut Fu Xi."Kalian nikmati
Ketua Tang masih belum mengetahui jika Fu Xi bisa menguasai semua tentang sihir, Fu Xi bahkan diajarkan langsung oleh penyihir dan yang mengajarkannya pun sang pemimpin penyihir.Setelah memastikan Hui tidak akan mengingkari janjinya Fu Xi melangkah satu langkah ke Hui dan menaruh tangannya di atas alat sihir tanpa menyentuhnya, Fu Xi merapalkan mantra sambil menggerakkan tangannya membuka segel sihir kepemilikan Hui.Whuuuuuuuuuuuuuuuussss.Kilatan cahaya berwarna keemasan terang keluar dari alat sihir, sama seperti sebelumnya ketua Tang dan Hui sama sama terkejut karena kilatan cahaya berwarna keemasan pertanda segel berhasil di lepas dengan sempurna."Hanya satu kali, bagaimana cara mu melakukannya?" tanya Hui yang masih tidak percaya murid ketua Tang bisa melepaskan segel sihir kepemilikannya.Apalagi segel sihir yang dibuka oleh Fu Xi bukan segel sihir tingkat rendah, dan yang membuat Hui semakin terkejut Fu Xi berhasil membuka dengan satu kali percobaan."Apa kamu mengetahui sih
Fu Xi kembali menggunakan alat sihir yang ada di tangannya, berapa kali pun Fu Xi mencobanya hanya samar-samar saja yang rasakannya, Fu Xi tidak menyerah walau hanya samar dirinya tahu harus pergi ke arah mana.Fu Xi terus terbang ke arah Utara alat sihir yang dipegangnya menunjuk ke arah sana, sesekali Fu Xi memperhatikan Lulang dan Lalang yang masih tertidur, Fu Xi merasa kasihan pada mereka karena baru kali ini mereka mendapatkan serangan yang serius sampai harus beristirahat panjang."Awalnya aku mengira Naga adalah hewan spirit terkuat apalagi mereka terbentuk dari bagian Raja Naga," gumam Fu Xi pelan sambil terus berjalan pergi."Karena aku mereka terluka cukup parah," sambung Fu Xi."Sudah aku bilang jangan merasa bersalah," sahut Lulang perlahan membuka matanya."Aku masih seorang manusia memiliki empati, melihat kalian terluka aku tentu saja merasa bersalah," ucap Fu Xi."Daripada kamu terus merasa bersalah Kenapa tidak kamu coba saja alat sihir di tangan mu," sahut Lulang."
Fu Xi tidak pernah memilih dalam membunuh seseorang, tidak peduli seorang wanita, anak anak maupun orang tua jika mencari masalah dengannya Fu Xi akan membunuhnya, tapi saat ini tidak tahu kenapa Fu Xi malas untuk menghiraukan pria tua dirinya lebih penasaran di mana saat ini dirinya berada.Fu Xi yang berjalan terus sampai di sebuah tempat yang dijaga sangat ketat, pakaian yang digunakan orang orang di depannya berbeda dengan pakaian yang digunakan orang yang ditemuinya sepanjang jalan."Berhenti, siapa kamu? Ini bukan tempat yang bisa di datangi orang biasa," teriak salah satu penjaga membuat Fu Xi seketika menghentikan langkahnya."Kemarilah," panggil penjaga lainnya sambil melambaikan tangan ke arah Fu Xi.Fu Xi menghilang berpindah tempat ke para penjaga yang baru saja memanggilnya, karena Fu Xi berpindah tempat para penjaga langsung memperhatikannya dari atas sampai bawah."Apa kamu datang untuk membasmi para monster seperti yang dilakukan pahlawan lainnya?" Tanya salah satu pen
Fu Xi yang tidak mengatakan apapun mengikuti Zunying yang berjalan ke arah pos, Zunying memberikan laporan pada penjaga kalau untuk sementara monster sudah habis jika ada lagi para penjaga bisa menghubungi markas pusat segera."Baiklah Nona Zunying, tapi pria itu... ." Salah satu penjaga tidak melanjutkan perkataannya."Aku juga tidak mengenalnya, aku akan membawanya ke markas pusat karena dia yang menghabisi para monster," ucap Zuning."Aku sudah menduga kalau dia bukan pria biasa walau pakaiannya sedikit aneh dia bisa berteleportasi, tapi aku ragu dia berasal dari dunia ini," sahut penjaga."Biar markas pusat yang mencari tahu siapa dia sebenarnya dan apa keahliannya," ucap Zunying."Kalau begitu aku akan membawanya pergi," sambung Zunying yang langsung berjalan ke arah Fu Xi."Markas pusat itu apa?" Tanya Fu Xi."Kamu mendengar perkataan ku dan para penjaga, padahal kamu tidak ada di sana dan berada cukup jauh," ucap Zunying."Aku memilki indra tajam, aku bisa melihat semua yang ja
Fu Xi terdiam melihat wanita di depannya yang merasa penasaran padanya, Fu Xi sangat yakin jika dirinya memberitahu semua tentang kekuatan yang dimilikinya pada wanita itu dia akan terkejut setengah mati."Cepat katakan apa lagi yang kamu bisa," ucap Zunying"Apa yang tidak aku punya," sahut Fu Xi penuh percaya diri."Ahhhh, bodohnya aku karena bertanya pada mu, kalau begitu cepatlah bersihkan dirimu kita akan mencari baju untuk mu," sahut Zunying yang langsung berjalan pergi meninggalkan Fu Xi.Fu Xi langsung membersihkan dirinya sendiri menggunakan unsur air yang dikuasainya tanpa harus membuka baju, setelah merasa sudah cukup Fu Xi bergegas mengganti bajunya menggunakan baju yang sudah ada di dalam cincin ruangannya dan dibawa kemanapun dirinya pergi.Selesai berganti baju Fu Xi langsung berjalan ke arah Zunying berada, dari kejauhan F Xi melihat Zunying berbicara pada orang-orang yang sebelumnya ditemuinya."Dia sudah kamu bawa ke sini rupanya," ucap Nae yang melihat Fu Xi berjala
Di tempat Zunying saat ini emas dianggap sangat berharga, banyaknya tambang emas yang sudah tutup dari belasan tahun sebelumnya membuat emas sangat langka.Zunying mengingat hanya ada satu pertambangan emas kecil yang masih buka dan menjual sedikit emas, tapi harga jual emas melebihi harga satu apartemen terbagus yang ada di kota."Ini benar-benar emas," ucap Zunying yang masih tidak percaya apa yang dilihatnya."Tentu saja, di tempat ku kita menggunakan ini," sahut Fu Xi."Keping perak dan emas, kami juga memiliki uang kertas tapi ukurannya lebib besar dari ini," sambung Fu Xi memperhatikan uang kertas di tangannya.Fu Xi kembali menyimpan keping emas masuk ke dalam cincin ruangnya, melihat itu Zunying terlihat tidak rela karena ingin sekali memiliki satu saja kepingan emas yang ada di tangan Fu Xi."Haaaaah, karena kamu juga sudah memiliki uang mari kita belanja, aku akan membantu mu mencari baju agar kamu tidak terlihat aneh," ucap Zunying."Terserah saja," sahut Fu Xi yang sebenar
Melihat monster cacing benar-benar sudah mati Fu Xi bergegas turun ke bawah, Fu Xi menghampiri Zunying yang terlihat gelisah dan terus mengepalkan tangannya seperti merasa marah padanya."Kenapa kamu mengeluarlkan kekuatan sebesar itu, di gedung sana masih banyak orang yang tinggal!" Teriak Zunying."Habis sudah, aku pasti akan terkena saksi," ucap Zunying lagi.Fu Xi mengernyitkan dahinya mendengar perkataan Zunying, saat ini Zunying menyalahkannya padahal dirinya sudah membantu mengalahkan monster cacing, coba dari awal Zunying mendengarkan perkataannya semua pasti akan lebih bagus pikirnya."Jadi dari awal Seharusnya aku membiarkan mereka mati saja," ucap Fu Xi."Tidak bukan seperti itu, tapi nyawa manusia lainnya juga berharga seharusnya kamu meminta aku memindahkan mereka semua lebih dulu," sahut Zunying."Heeeeh, kamu yang seharusnya memikirkan itu semua," ucap Fu Xi."Agggggghhh, lupakan saja berbicara dengan mu tidak ada gunanya," sahut Zunying yang semakin kesal."Kalau begit