Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai di tempat kristal tulang terakhir berada, tanpa memutar kepalanya pun Fu Xi tahu kalau semua yang mengikutinya masih ada dan ikut turun ke bawah bersamanya.Sebelum mengeluarkan kristal terakhir dari dalam tanah Fu Xi memutar badannya menatap semua orang, Fu Xi ingin memberikan peringatan pertama Dan terakhir untuk mereka agar tidak mengganggu pengambilan kristal kesembilan yang juga kristal terakhir."Kalian semua beruntung karena aku masih memiliki kesabaran lebih, tapi jangan membuatku marah dengan menggangguku," ucap Fu Xi."Sampai itu terjadi aku akan memperlihatkan pada kalian kemarahan ku yang sebenarnya ditambah kekesalan ku pada kalian," sambung Fu Xi."Kamu tenang saja, Kami tidak akan mengganggu mu, Jika ada salah satu dari mereka yang mengganggu aku sendiri yang mengurus mereka," sahut Zun."Itu sudah seharusnya kamu lakukan, karena kamu yang membawa mereka semua mengikuti ku," ucap Fu Xi menatap Zun tajam dan membuatnya tidak bisa b
Seperti yang sudah dikatakan oleh Lulang Fu Xi yang mengeluarkan kesembilan kristal langsung menaruh di depannya, Lulang hanya mengatakan dirinya harus menghancurkan kristal dan tidak mengatakan kalau dirinya harus menghancurkan satu-satu.Fu Xi mengumpulkan kekuatannya di kedua tangannya dan bersiap menghancurkan semua kristal sekaligus, Setelah semua kekuatannya terkumpul Fu Xi melihat ke arah Lulang dan Lalang, keduanya terlihat tidak keberatan dirinya yang ingin menghancurkan semua kristal secara bersamaan.Wheeeeeeeeeeeeeeeeeessssss.Baaaaaaaaaaaaaaaaammmmm.Satu pukulan yang dilayangkan Fu Xi membuat getaran yang sangat hebat di tanah, semua kristal hancur lebur terkena serangan Fu Xi, serbuk yang keluar dari kristal mulai bertaburan di udara.Fu Xi yang tidak mengetahui harus melakukan apa hanya diam, Fu Xi memperhatikan Lulang dan Lalang yang memperbesar tubuh masing-masing.Ru Xi masi memperhatikan Lulang dan Lalang yang mengepakkan sayap besarnya, setelah mengepakkan sayapny
Whuuuuuuuuuuuuuusss.Baaaaaaaaaaaaaamm.Baaaaaaaaaaaaaamm.Para kultivator yang bertambah banyak membuat Run dan yang lainnya kesulitan, mereka yang sudah mengeluarkan banyak kekuatan sebelumnya kesulitan mengatasi para kultivator yang terus datang menyerang mereka demi menggagalkan pelepasan."Apa kamu masih lama?" Tanya Run bertelepati pada Fu Xi."Aku tidak tahu, kedua naga kembar ku masih belum memberitahuku," ucap Fu Xi."Kalau begitu kamu harus membantu, kami sudah tidak bisa menahan mereka," sahut Run."Baiklah," ucap Fu Xi yang bersiap berpindah tempat untuk menghadapi para kultivator.Lulang yang melihat Fu Xi bersiap pergi mendengus mengeluarkan asapnya, sebentar lagi dirinya dan Lalang akan selesai jika Fu Xi pergi tidak akan ada yang menahan para kultivator agar tidak langsung menyerang."Tunggu, sebentar lagi kami akan selesai, Kamu jangan pergi," ucap Lalang."Tapi mantan seniorku dan yang lainnya sudah tidak sanggup," sahut Fu Xi."Serahkan saja padaku," ucap Lulang lag
Para kultivator mengeluarkan semua benda berharga yang mereka miliki dan memberikannya ke Fu Xi, walau sebenarnya mereka tidak ingin memberikan harta mereka tapi demi hewan spirit mereka sama sekali tidak keberatan.Harta masih bisa dicari tapi kesempatan hanya datang sekali, semua walau terpaksa berpikir tidak memiliki pilihan lain."Aku melihat kalian semua benar-benar tulus," ucap Fu Xi sambil memperhatikan semua pemberian para kultivator."Kalau begitu aku akan berbicara pada naga ku agar kalian juga memiliki kesempatan," sambung Fu Xi.Para kultivator hanya menganggukkan kepala mendengar ucapan Fu Xi, mereka tidak sabar ingin ikut mengambil bagian dari perjanjian darah hewan spirit."Lalang biarkan mereka juga ikut mencari lawan mereka terlihat sangat tulus," ucap Fu Xi."Cih, baiklah, aku akan membiarkan kalian juga ikut mencari roh spirit kalian tapi kalian tidak berhak memaksa jika mereka tidak mau," sahut Along."Baiklah, kami setuju," ucap salah satu kultivator mewakili lain
Fu Xi yang melihat para kultivator terlihat kesulitan hanya dengan seperti itu hanya tersenyum, walau sangat senang bisa melihat para kultivator kesulitan Fu Xi ingin segera pergi mendatangi kerajaan Taling untuk bertanya kenapa Raja Yuga memberikan sayembara hanya untuk menangkapnya."Kalian berdua ingin bersenang-senang bukan," ucap Fu Xi."Aku akan pergi menjauh, sisanya aku serahkan pada kalian," sambung Fu Xi."Akhirnya waktunya datang juga," ucap Lulang.Fu Xi langsung berpindah tempat menjauh dari Lulang dan Lalang, berpindahnya Fu Xi dari Lulang dan Lalang disambut senyum semua kultivator, tiga puluh kultivator yang ikut berpindah tempat meninggalkan enam puluh kultivator yang ditahan oleh Lulang dan Lalang."Kalian mau ke mana?" Tanya Lalang."Tetaplah di sini, temani kami bermain-main," ucap Lalang."Bukankah kalian yang ingin dia pergi dari kami," sahut Lulang."Kalian mengetahuinya?" Tanya salah satu kultivator."Kenapa terkejut? Seharusnya kalian mencaritahu lebih dulu la
Hahahahaha.Fu Xi tertawa sangat keras mendengar perkataan Raja Yuga, padahal raja Yuga demi mencarinya sampai mengeluarkan sayembara, dan setelah dirinya datang dengan mudahnya Raja Yuga mengatakan kalau tidak mengenalnya."Raja yang bodoh," ucap Fu Xi sambil terus tertawa."Kamu yang membuat sayembara untuk menangkap ku tapi kamu juga yang tidak mengenali ku," sambung Fu Xi."Kamu!"Raja Yuga terkejut mendengar ucapan Fu Xi mereka tidak menyangka orang yang dicarinya sudah datang, tidak heran dia datang bersama kedua naga karena dia memang bukan orang biasa."Sekarang aku sudah datang, di mana seribu keping emas itu," ucap Fu Xi."Aku akan memberikan hadiah itu untuk yang berhasil membawamu datang kemari," sahut Raja Yuga."Aku sudah datang kemari, kedua naga itu yang membawa ku sekarang berikan hadiah itu, baru kita bicarakan kenapa kamu ingin aku datang kemari," ucap Fu Xi.Raja Yuga terdiam tidak bisa berkata apa-apa mendengar perkataan Fu Xi, mengetahui saat ini situasi dirinya
Fu Xi terus berpikir siapa Anying sebenarnya, kenapa anying bisa pergi sejauh itu sampai sampai harus ke benua Salatiga, padahal sebelumnya Anying hanya gadis pemilik tubuh suci biasanya."Kamu sendiri saja tidak tahu bagaimana dengan kami," sahut Lalang."Jadi bagaimana? Apa kamu akan tetap ke sana?" Tanya Lulang."Seorang pria yang dipegang adalah perkataan nya aku tentu saja akan pergi ke sana," ucap Fu Xi sambil memperhatikan kembali peta di tangannya.Fu Xi yang memperhatikan peta bisa melihat semuanya, selain menunjukkan ke mana dirinya harus pergi di pinggiran peta terdapat cara agar dirinya bisa membuka portal yang berbeda dari yang lainnya."Wanita itu sepertinya sudah menyiapkan semuanya, dia bahkan membuat cara yang berbeda agar kamu bisa menembus ketiga portal," ucap Lalang."Kalau begitu tunggu apa lagi, aku akan membuka portal untuk ke sana," sahut Fu Xi."Sepertinya kamu sangat tidak sabar untuk menikah," ucap Lalang.Fu Xi menatap Lalang yang sengaja mengejeknya, Lalan
Fu Xi yang berjalan pergi kembali berjalan mengikuti arah yang ada peta, Fu Xi melewati lembah lembah kecil yang membawanya ke sebuah peternakan kecil.Peternakan yang berada di pinggiran hutan terlihat cukup aneh bagi Fu Xi, karena bukan urusannya Rui Xi sama sekali tidak mempedulikannya dan bersiap terus berjalan pergi.Jheeeeeeeeeeedddaaaaaaaar.Langit yang tiba-tiba gelap seketika serta suara halilintar yang menggelegar mengejutkan Fu Xi, belum sempat melakukan apapun hujan turun dengan sangat deras membasahi tubuh Fu Xi yang hanya terdiam."Sepertinya desa atau kota masih sangat jauh," ucap Alang."Benar, sepertinya sulit untuk melanjutkan perjalanan saat ini," sahut Fu Xi."Kita baru saja melewati peternakan, sana juga ada rumah kosong Kenapa tidak kita pergi ke sana saja untuk sementara," ucap Lalang."Yang dikatakannya benar, lebih baik kita pergi ke sana saja lebih dulu," sahut Lulang.Fu Xi hanya menganggukkan kepala dan menghilang berpindah tempat, Fu Xi langsung berpindah
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu