Setelah menjelaskan panjang lebar Lulang dan Lalang merasa sangat senang Fu Xi mau membantu mereka, walau sebelumnya terlihat sangat jelas kalau Fu Xi sangat enggan membantu mereka.Fu Xi yang sudah mengambil keputusan dengan penuh semangat tiba-tiba terpikirkan sesuatu, Fu Xi berpikir sebelum pergi akan lebih bagus jika dirinya berhasil menguasai keempat unsur."Sepertinya aku tidak jadi pergi," ucap Fu Xi membuat Lulang dan Lalang yang senang seketika terdiam.Keduanya terdiam karena mengira Fu Xi dengan cepat berubah pikiran, Padahal mereka baru saja merasa sangat tenang tapi sekarang mereka terdiam murung dan sedih."Kalian kenapa terdiam?" Tanya Fu Xi kebingungan."Bukankah kamu baru saja berjanji setuju untuk membantu kami, kenapa sekarang kamu bilang tidak jadi pergi," ucap Lulang."Ahhhhh, aku mengira kenapa kalian terdiam, Ternyata kalian salah mengartikan perkataanku," sahut Fu Xi."Aku memang bilang tidak jadi pergi tapi bukan berarti tidak jadi pergi untuk membantu kalian,
Fu Xi yang terbang menggunakan sayapnya bergegas pergi ke arah padang rumput berada, memang di mana ada padang rumput di sana selalu ada banyak semilir angin.Wheeeeeeeeeeeeeeeesss.Setelah terbang selama dua puluh menit Fu Xi akhirnya tiba di padang rumput yang sangat luas, semilir angin yang berhembus terus menerus menyambut Fu Xi yang baru saja tiba."Haaaaaaah, anginnya memang sangat banyak berbeda dari tempat biasa," ucap Fu Xi yang baru tiba.Wheeeeeeeeeeeeeeeessss.Semilir angin yang disertai bau wangi sekaligus anyir darah membuat Fu Xi yang sebelumnya menikmati angin terdiam, Fu Xi merasa ada yang aneh dengan bau itu dan pasti bau itu bukan sesuatu yang bagus pikirnya."Kalian berdua juga pasti menciumnya bukan, atau setidaknya kalian bisa merasakan kalau padang rumput ini bukan tempat biasa," ucap Fu Xi."Kami merasakan ada siluman di sekitar sini, lebih baik berhati-hatilah," sahut Lulang.Fu Xi juga berpikir seperti itu, bau darah dan wewangian yang diciumnya pasti dari si
Melihat siluman rubah kembali menampakkan diri Fu Xi mengira wanita siluman rubah masih tidak terima kalah darinya, Fu Xi juga mengira wanita siluman rubah itu masih ingin bertarung dengannya."Sepertinya kamu masih belum memahami perkataanku sebelumnya, Jika kamu masih ingin bertarung aku akan dengan senang hati melayanimu," ucap Fu Xi yang langsung menarik pedangnya dengan serius."Tidak, bukan itu yang aku inginkan, Aku hanya penasaran dan ingin mengetahui apa kamu pengendali beast spirit? Jika benar aku juga hanya ingin mengetahui apa beast spiritmu," sahut wanita siluman rubah."Heeeeeh, kenapa aku harus memberitahumu? lagi pulan itu sama sekali bukan urusanmu," ucap Fu Xi."Tapi karena kamu ingin mengetahuinya aku akan memberitahukannya," sambung Fu Xi."Salah satu dari kalian boleh keluar, biarkan dia tahu apa beast spiritku," ucap Fu Xi.Lulang yang mendengar perkataan Fu Xi bersiap keluar, saat ingin keluar Lalang menghentikannya dan meminta agar dirinya saja yang keluar.Hoo
Lulang yang belum menjelaskan semuanya hanya menggelengkan kepala, walau Fu Xi begitu bersemangat Fu Xi tetap harus tahu tempat apa yang akan menjadi tempat pelatihan unsur apinya."Tempat yang ku maksud adalah tanah terlarang, tempat itu dijaga oleh para iblis karena menjadi tempat kelahiran dari para anggota iblis," ucap Lulang."Tanah terlarang? Aku belum pernah mendengar nama itu," sahut Fu Xi."Tentu saja kamu tidak akan pernah mendengarnya, karena tempat itu bukan sembarang tempat yang bisa didatangi manusia," ucap Lulang."Kalau begitu bagaimana agar aku sampai di sana?" Tanya Fu Xi."Ada aku tentu saja kamu bisa pergi ke sana," sahut Lulang lagi."Cih, walaupun tidak ada kamu dia juga tetap bisa pergi ke sana, karena masih ada aku," ucap Lalang.Mendengar Lalang yang seperti tidak menyukai perkataan Lulang Fu Xi hanya tersenyum, Lulang yang seperti itu malah tidak berbeda jauh dengan manusia biasa."Baiklah baiklah masih ada kalian berdua yang bisa membantuku, sekarang katakan
Lulang dan Lalang yang melihat semua iblis bekerja sama menyerang pelindung Fu Xi tidak ingin tinggal diam, keduanya sama-sama keluar dari tubuh Fu Xi dan mengeluarkan kekuatannya untuk melapisi pelindung Rui Xi.Hooooooooooooeeeeeeeer.Keduanya yang mengaum sangat keras membuat semua iblis terlempar, hanya raja iblis yang masih di tempatnya karena bertahan sambil memegangi tongkatnya yang ditancapkannya ke tanah.Raja Iblis terdiam menatap ke arah Lulang dan Lalang. Raja Iblis merasa sangat terkejut melihat roh hewan spirit naga keluar dari dalam tubuh Fu Xi.Raja iblis yang terdiam dengan sendirinya menghentikan serangannya, tatapan Raja iblis berpindah ke arah Fu Xi yang tidak percaya pengendali spirit naga kembar terlihat masih muda.Melihat raja iblis yang sudah tidak mengeluarkan serangannya Lulang dan Lalang kembali masuk ke dalam tubuh Fu Xi, sebelum masuk mereka menatap tajam ke arah raja iblis seolah memintanya untuk tidak melanjutkan serangannya."Bagaimana bisa kamu menjad
Setelah menunggu beberapa saat Raja iblis yang datang membawa beberapa iblis lainnya sudah siap dengan semua bahannya, Raja iblis membentuk lambang portal menggunakan darah segar yang Fu Xi sendiri tidak tahu darah apa itu.Setelah membuat portal para iblis mengelilingi gambar portal yang sudah menyala, dengan cepat cahaya berwarna merah darah membentuk pusaran besar di antara gambar Portal."Tunggu apa lagi, masuklah sekarang," ucap Raja iblis.Mendengar perintah raja iblis tanpa menjawabnya Fu Xi bergegas masuk ke dalam portal, setelah melewati portal Fu Xi disambut dengan beberapa portal berlapis yang harus dilalui olehnya.Setelah melewati portal berlapis kesepuluh Fu Xi akhirnya keluar dari portal dan sampai ke dunia Tengah,, tidak berbeda jauh dengan dunianya dunia tengah juga memiliki kota yang di tinggali banyak orang.Fu Xi yang berpindah langsung ke tengah kota merasa sangat beruntung, Kebetulan sekali dirinya masih harus mencari tahu kedua nama dari sekte nama dua, Fu Xi be
An yang melihat ke arah Fu Xi membuat keduanya saling tatap beberapa saat, An menatap Fu Xi penuh curiga kenapa orang yang tidak di kenalnya itu mencari dirinya apa alasan lain orang itu mencari anggota sekte nama dua."Bukankah aku sudah mengatakannya padamu, dia datang mencarimu, mencari anggota... ." An mengangkat tangannya meminta Lua untuk diam, An turun dari kursi dan berjalan ke arah Fu Xi yang masih terdiam menatapnya."Kenapa kamu ingin bertemu dengan anggota sekte nama dua," Tanya An penuh selidik."Jangan galak padanya dia sudah membayarku," ucap Lua."Kakak diamlah, biar ini menjadi urusanku karena aku adalah anggota sekte dua nama," sahut An.Fu Xi masih diam melihat An yang menatap tajam ke arahnya, Fu Xi sudah biasa dengan tatapan tajam banyak orang, tatapan tajam anak kecil di depannya saat ini sama sekali tidak mempengaruhinya.Melihat Fu Xi yang hanya diam An semakin kesal, setelah mencarinya berani sekali orang di depannya itu hanya diam menatapnya, An juga berpiki
Setelah sampai di depan sekte Fu Xi menghentikan langkahnya sejenak, di depan gerbang sekte terdapat beberapa anggota yang berjaga. Anggota sekte yang berjaga bertanya pada yang akan masuk ke dalam sekte nama dua sekte, yang mengetahuinya diizinkan masuk begitu juga sebaliknya yang tidak mengetahui nama langsung diusir bahkan ada beberapa yang hampir di bunuh.Melihat semua itu Fu Xi yang sudah tahu dua nama sekte berjalan pelan ke arah anggota yang berjaga, Fu Xi yang berdiri di depan beberapa saat masih hanya diam, Fu Xi tidak ingin mereka curiga padanya kalau dirinya mengetahui nama dua sekte dari anggotanya sendiri." Sepertinya kamu belum pernah melihatmu," ucap salah satu anggota sambil memperhatikan dengan penuh selidik."Bukankah persyaratan untuk masuk ke dalam hanya mengetahui dua nama rahasia sekte," sahut Fu Xi.Para anggota sekte yang berjaga di luar menetap satu sama lain, peraturan memang seperti itu mereka juga tidak memiliki wewenang untuk merubahnya."Kalau begitu ka
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu