Home / Pendekar / Pendekar Kujang Emas / 13. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Share

13. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Malam kembali menguasai langit. Cahaya lampu obor tampak menerobos celah-celah kecil sebuah bangunan besar di tengah hutan. Tampak seorang pria bertubuh tinggi tengah mondar-mandir dengan kedua tangan berada di belakang punggung. Matanya memidai tajam ke sekeliling.

Pria itu mengembus napas panjang, kemudian duduk di kursi singgasana. Tatapannya menyisir satu per satu bawahan yang tengah berlutut di depannya. “Aku bisa merasakan jika sesuatu yang berbahaya telah terjadi beberapa hari kemarin,” ucapnya.

Empat orang yang tengah berlutut di depannya saling menoleh, tetapi tak berani mendongak, terlebih menyela ucapan pria yang tengah duduk di kursi singgasana.

 “Aku bahkan bisa merasakan darahku mendidih saat ini,” lanjut pria berkulit kemerah-merahan itu. Kuku-kuku jarinya mendadak memanjang sesaat. Ada kilat kemarahan yang terpancar di kedua bola matanya. Sebagai manusia setengah iblis, ia tidak pernah merasa segelisah ini.

Pri

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status