"Aku harus segera menemui Gautama karena sisa lima hari lagi waktu yang telah ditetapkan Bandit Bertopeng untuk menyerang Lembah Iblis!" gumam Mahasura. Mahasura bahkan tidak tahu keberadaan Gautama, putra mahkota kerajaan Naga Samudra. "Kemana aku harus mencari Gautama ini?' pikir Mahasura. Tanpa terasa, Mahasura sudah tiba di depan istana kerajaan. Tapi, tidak mungkin perwira kerajaan akan memamnggil Gautama begitu saja apabila dia memintanya. Bisa-bisa dia yang diusir dari depan istana kerajaan. Mahasura hanya bisa mondar mandir di depan halaman istana yang dijaga perwira kerajaan. Belum terpikirkan sama sekali cara baginya untuk masuk ke dalam istana, atau menitip pesan kepada perwira kerajaan. ***** "Ada keperluan apa sampai Pendekar Dewa Naga mengunjungi kerajaan kami yang terkucil ini?" tanya seorang pemuda yang usianya sebaya dengan dirinya. Mahasura terkagum-kagum melihat pemuda yang gagah dan berkarisma di hadapannya. "Kerajaan Naga Samudra begitu besar, kenapa ka
"Kamu tidak hanya mendapat bantuan dari pasukan persilatanku ini Mahasura, tapi juga beberapa pendekar dari Kerajaan Naga Samudra ini menawarkan bantuan kepadamu apabila kamu berkenan menerimanya," ujar Gautama."Terima kasih banyak! Qirani pasti senang sekali mengetahui banyaknya bantuan yang akan datang dari Kepulauan Naga Samudra ini!" kata Mahasura yang lega misinya mendapatkan bantuan berhasil dengan baik."Bagaimana caranya kita mobilisasi bantuan ini ya, Gautama?" tanya Mahasura."Kita gunakan saja lorong rahasia yang menuju Kerajaan Sembilan Naga!" ujar Gautama."Bagaimana kalau ketemu penjaga Kerajaan Sembilan Naga di lorong rahasia ini?" tanya Mahasura."Hahaha ... ada dua lorong rahasia yang berbeda, Mahasura! satu untuk Kerajaan Sembilan Naga dan satu lagi untuk Kerajaan Naga Samudra. Kalau sama-sama mengetahui lorong rahasia yang sama, namanya bukan rahasia lagi," gurau Gautama."Masih ada satu lagi lorong rahasia, Gautama ... lorong yang akan dilewati Aksanti!" gumam Ma
Banyaknya pasukan persilatan Gautama dan pendekar dari Negeri Naga Samudra yang menuju ke Lembah Iblis, membuat wilayah yang semula sepi ini sangat ramai sekali sekaarang.Pihak Kerajaan Sembilan Naga tidak mengetahui mobilisasi pasukan yang sangat besar ini dari Negeri Naga Samudra karena kehebatan Gautama dalam mengatur mobilisasi secara bertahap.Bahkan Kerajaan Sembilan Naga juga tidak mengetahuinya, menunjukkan kehebatan Gautama dalam mengatur strategi bersama panglima perangnya.Perbuatan Gautama ini melanggar kesepakatan antara Kerajaan Naga Samudra dengan Kerajaan Sembilan Naga, karena pasukan yang datang dari Negeri Naga Samudra ini banyak sekali.Qirani sampai terbengong-bengong melihat banyaknya petarung dari negeri seberang yang suka rela datang membantunya tanpa pamrih.Tapi gadis ini tidak meelihat Mahasura atupun Gautama dari banyaknya bala bantuan yang tiba di Lembah Iblis.Qirani masih menunggu Mahasura dan Gautama untuk memberikan ijin bagi bala bantuan ini agar bisa
"Apa yang sedang terjadi dengan Aksanti?" tanya Mahasura yang sudah memacu kudanya berdekatan dengan Gautama. "Lorong rahasia yang akan dilalui Aksanti tidak aman lagi seperti dahulu saat aku mengajaknya ke Negeri sembilan Naga melalui lorong rahasia ini!" seru Gautama. "Bukannya hanya ada dua lorong rahasia?" taya Mahasura. "Lorong ketiga ini sebenarnya merupakan lorong bersama untuk lalu lalang antara penduduk Kerajaan Sembilan Naga dengan penduduk Kerajaan Naga Samudra. Namun, Kerajaan Sembilan Naga berubah pikiran dan tidak pernah menjalankan kesepakatan yang telah dibuat ini! Kesepakatan baru dibuat dengan merahasiakan dua lorong rahasia khusus keluarga kerajaan!" jelas Gautama. "Kalau begitu, apa bahayanya buat Aksanti?" tanya Mahasura. "Sejak ditutup, kedua kerajaan memasang jebakan pada masing-masing ujung lorong agar tidak ada yang bisa masuk ke dalamnya. Kalaupun berhasil masuk, mereka akan tewas oleh jebakan ini!" seru Gautama. "Jadi, kamu khawarir kalau Aksanti terluk
"Apa maksudmu dengan semuanya berhubungan, Gautama?" tanya Mahasura."Kakekmu, Aksanti, aku, Qirani, dan kamu .... semuanya berada di dalam satu lingkaran yang saling berhubungan!" jelas Gautama."Aku tidak mengerti!" seru Mahasura."Kita semuanya berkaitan satu sama lain, Mahasura! Walaupun kita baru kenal, tapi tali persaudaraan dan persahabatan leluhur kita telah berkembang jauh!" sahut Gautama.Gautama dengan lincah melompati tiap bebatuan yang menghaalangi perjalanan mereka menuju Gunung Awan Putih, diikuti oleh Mhasura."Lorong rahasia ini ada di mana, Gautama?" tanya Mahasura."Percaya atau tidak ... lorong rahasia ini ada di dalam goa yang terletak di tengah-tengah pegunungan Awan Putih ini, Mahasura!" sahut Gautama."Kenapa dibuat tersembunyi seperti itu ya? Apa sebenarnya yang pernah terjadi di masa lalu?" tanya Mahasura."Sepertinya kedua kerajaan ini ingin menghindari sesuatu yang berbahaya yang mengancam kedua negeri ini di masa lalu!" sahut Gautama."Apa sedemikian bahay
"Qirani! Waktumu sudah habis! Segera tinggalkan Lembah Iblis atau aku sendiri yang akan memaksamu untuk pergi meninggalkan Lembah Iblis ini!" seru Bandit Bertopeng yang memenuhi janjinya untuk datang kembali.Tampak barisan pasukan dari Bandit Bertopeng yang banyak sekali jumlahnya ditambah beberapa raksasa yang mendorong peralatan tempur.Bandit Bertopeng tidak main-main dengan ancamannya untuk menyingkirkan Qirani selama-lamnay dari Lembah Iblis."Bandit Bertopeng ini memiliki raksasa dalam passukannya, Qirani!' ujar mahasura yang mengamati dari atasbenteng pertahanan Lembah Iblis."Mereka juga memiliki pelontar batu api yang bisa membakar habis Lembah Iblis ini!" seru Gautama yang sudah berpengalaman dalam pertempuran."Aku bisa menyusup ke dalam pasukannya untuk merusak pelontar batu api ini, apabila kamu menginginkannya, Qirani!' tawar Aksanti."Bagaimana dengan raksasa yang menjaganya? apa kamu bisa lolos dari raksasa ini juga?" tanya Mahasura."Sebisa mungkin aku tidak kepergok
"Pasukan pemanah api, segera bersiap di atas benteng!" perintah Qirani."Siap, Ketua!" jawab pemimpin pasukan pemanah api yang merupakan salah satu pilar dari Qirani."Pasukan serigala putih. bersiap di pintu gerbang! begitu gerbang terbuka, segera terjang dan langsung menuju mesin pelontar batu api dan raksasa! Pasukan pemanah ... sebagian melindungi pasukan serigala putih agar bisa sampai ke tujuannya!" perintah Qirani lagi."Siap Qirani!" sahut Aksanti yang memimpin pasukan serigala putih."Siap, Ketua!" sahut pemimpin pasukan pemanah."Hati-hati, Aksanti! Jangan sampai Bandit Bertopeng berhasil menjatuhkanmu!" seru Gautama."Tidak akan, Gautama! Aku akan berhati-hati!" sahut Aksanti."Pasukan persilatan, ikuti perintah Qirani!' seru Gautama."Siap, Master!' sahut mereka bersamaan."Pasukan persilatan bergantian dengan pasukan pemanah di bagian depan gerbang apabila lawan menyerang! Untuk pendekar dari negeri naga samudra, bertugas menjaga Lembah Iblis ini apabila ada lawan yang be
"Kamu sudah terdesak, Qirana! Lebih baik kamu tinggalkan Lembah Iblis ini sebelum jatuh korban lebih banyak!" seru Qirani."Lebih baik mati daripada mundur!" sahut Qirana."Pasukanmu ini tidak bersalah, Qirana! Jangan kamu korbankan demi ambisimu untuk membalas dendam!" seru Qirani lagi."Aku sudah berjanji akan mencarikan mereka tempat yang lebih baik dari desa Topeng yang gersang! Lembah Iblis yang subur merupakan tempat yang layak bagi mereka, jadi kami tidak akan mundur!" sahut Qirana."Kalian diterima dengan baik di sini! Lembah Iblis masih luas untuk menampung kalian semua! Bergabunglah bersama kami. Qirana!" ujar Qirani yang masih berusaha membujuk saudari kembarnya ini."Tidak! Kami tidak mau dihina oleh penghuni Lembah Iblis yang sempurna! Kami ingin menempati Lembah Iblis tanpa adanya orang lain!" seru Qirana."Aku tidak bisa meninggalkan Lembah Iblis ini! Banyak yang akan terlantar apabila kami semua keluar dari lembah ini!" sahut Qirani."Itu urusanmu, bukan urusanku! Kala
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
"Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak
Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti
Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga
Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank
Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah
"Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal
Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn