Home / Fantasi / Pendekar Dekrit Dewa / bab 61: Terdesak

Share

bab 61: Terdesak

Author: Adaha Kena
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Menurut Haiqiao, salah satu rekan Ling Xiao memiliki kecenderungan bertarung dalam jarak dekat. Jika Il-Pyo mampu menipunya untuk menyerang dengan kebiasaannya itu, peluang membunuhnya pun akan terbuka.

"Sebelumnya dia memang hanya menggunakan Teknik Leluhur jarak dekat. Mungkin Teknik Qi yang dia gunakan sekarang merupakan upaya untuk menutupi kekurangan itu. Menahan kecenderungan memakai Teknik Leluhur tidak mudah bagi sebagian orang," gumam Il-Pyo.

Il-Pyo menjalankan saran Haiqiao selanjutnya. Roda di belakang punggungnya berputar dan akses cahaya biru yang bermula di Afinitas Leluhur seketika tertutup—berganti dengan cahaya hijau. Setelah Qi hijau mengedar ke seluruh tubuh, atribut Afinitas Leluhur yang semula peningkatan kekuatan, berubah menjadi ketahanan dan pemulihan.

Kecepatan Il-Pyo melambat karena ledakan kekuatan kakinya sudah tidak dapat digunakan. Berbeda dengan sebelumnya, sekarang dia terlihat lebih kewalahan dan bahkan beberapa serangan mengenainya. Bagaimana pun Il-Py
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 62: Teknik Rahasia Ling Xiao

    "Serangan datang lagi, Il-Pyo!" Il-Pyo merasa lebih nyaman berbaring saja setelah terkena ledakan semengerikan sebelumnya. Namun, tidak mungkin baginya tetap di tempat ketika peringatan Minghao menghimbaunya untuk menghindar. Terpaksa dia bangkit dan kemudian bergerak beberapa kali menggunakan insting.Trang ... Trang ... Denting pedang Il-Pyo bergetar saat menebas sekumpulan gagak yang datang. Sebagian paruh gagak putih dari teknik Ling Xiao tersebut menancap di setiap jejak perpindahan langkahnya.Mencuri waktu, Il-Pyo dengan cepat menelan pil pemulihan tubuh saat melompat. Dia bersyukur sempat mengganti Afinitas Leluhur-nya dengan atribut ketahanan dan pemulihan. Untuk seseorang yang berada di ranah Pengungkit Teknik, serangan panah besar Han Baoju sungguh luar biasa. Kematian bisa saja terjadi pada Il-Pyo jika tetap memaksa kabur menggunakan atribut peningkatan kekuatan. Bagaimana pun teknik panah sebelumnya tak dapat dihindari dengan hanya berlari cepat. Dua orang yang sebelumn

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 63: Mendapatkan Teknik

    Ling Xiao melompat ke atas teknik yang dia ciptakan. "Kau tahu apa kelebihan seekor burung gagak?" tanyanya menatap Il-Pyo dengan ekspresi Jumawa."Apa?""Biar aku beritahu kenapa keluarga Ling menjadi keluarga terkuat kedua di ibu kota Kekaisaran Nilam," ucap Ling Xiao dengan dagu yang lebih terangkat. "Kami keluarga Ling memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menilai lingkungan dan membuat rencana. Sederhananya, di lorong ini, akulah yang sengaja mengarahkannya padamu."Gagal menentukan arah mustahil terjadi bagi seseorang yang telah berada di ranah Pengungkit Teknik. Kesadaran yang dilepas ke lingkungan selalu berhasil mengantarkan penggunanya ke arah yang benar. Kecuali, ada semacam teknik atau keadaan dimana lingkungan dapat mengacaukan persepsi. Hal seperti itu tidak ada lagi pada labirin karena lava dan es yang memberikan suhu naik turun di dinding sudah tidak ada."Jadi maksudmu aku terjatuh dalam perangkapmu sejak awal mengejar kalian?" tanya Il-Pyo."Ayahku sangat marah ka

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 64: Kematian Ling Xiao

    Ling Xiao menatap sosok bertopeng yang berjalan gontai ke arahnya. Mata pedang yang diseret sosok itu menyentuh lantai dan menimbulkan bunyi ngilu. Untuk membunuh Il-Pyo, ternyata Teknik Leluhur yang Ling Xiao gunakan belum cukup. Malahan, dia ikut terluka parah karena dampak pertentangan dua serangan. Jenius keluarga Ling tersebut segera menoleh pada rekan di sebelahnya. Seolah paham, Han Baoju berlari ke depan menyerang Il-Pyo lebih dulu. Han Baoju hanya sempat sedikit memulihkan diri karena tidak terlalu lama beristirahat. Jadi, hanya ada sedikit Qi yang dapat dia gunakan untuk melapisi serangan fisiknya. Tendangan menjadi awal serangan Han Baoju pada Il-Pyo. Sekalipun gerakan Il-Pyo tampak menahan sakit, dia berhasil menghindar dan langsung mengayunkan serangan balasan. Han Baoju mengambil jarak dan kemudian kembali menerjang sambil membawa dua pukulan berbalut Qi tipis.Gigi Ling Xiao menggertak. Dia melihat semua serangan Han Baoju tidak satupun jatuh sesuai titik yang ditarget

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 65: Kultivasi Ganda

    Jenius muda yang tersebar di dalam labirin secepat mungkin mencari jalan keluar. Karena labirin sepenuhnya telah dijelajahi, mereka takut apa yang mereka dapatkan akan diincar oleh jenius lain melalui pertarungan. Lebih aman jika mereka segera kembali bergabung dengan basis kekuatan yang sebelumnya dibuat di bibir pantai.Sementara itu, tanpa dapat disadari jenius yang terkadang berjalan di lorong, seorang wanita transparan membawa tubuh Il-Pyo kembali menuju pusat labirin. Setelah sampai dia terlebih dahulu memperhatikan sekitar dan akhirnya mengakses pintu ruangan tersembunyi. Barulah setelah masuk dia menampakkan diri seolah tubuhnya tersulut oleh warna.Il-Pyo masih terbaring di udara dengan aliran angin yang menjaga tubuhnya agar tidak jatuh. Perempuan bertopeng dengan tubuh seindah bidadari itu lalu membawa Il-Pyo menuju tengah kolam. Pada langkah pertama, pakaian perempuan tersebut berganti menjadi minim bahan layaknya pakaian yang dipakai saat mandi. Pun dengan Il-Pyo, angin y

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 66: Wujud Dekrit Dewa

    Il-Pyo lanjut bersila pada pilar di tengah kolam walau tidak ada lagi yang dapat dia serap karena airnya telah habis. Masih ada 4 orang di ranah puncak Pengungkit Teknik yang dikirim untuk membunuhnya. Keadaan bahaya belum usai dan dia perlu menyediakan penanggulangan. Agar sesegeranya dapat mempelajari teknik, yang dia lakukan sekarang adalah mengakses Lautan Kesadaran."Kultivasiku naik menjadi ranah Pengungkit Teknik bintang tiga saat kultivasi ganda. Ditambah teknik Qi dan Teknik Leluhur yang akan kita pelajari sekarang. Aku mungkin sudah dapat bersaing dengan ranah Penguasa Teknik," celetuk Il-Pyo semangat saat sudah bertemu dua entitas kesadaran dari Afinitas Leluhurnya."Tidak sederhana seperti ranah Petarung dan ranah Pengungkit Teknik. Ranah Penguasa Teknik memiliki perbedaan mencolok. Dari peningkatan dampak serangan Teknik sampai pada kemampuan terbang. Itu tentu menjadi dinding paling tebal yang harus dilewati ranah di bawahnya jika ingin menang," jawab Minghao diiringi lan

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 67: Zona 3000 Tebasan Cahaya

    Sekalipun Il-Pyo ingin mempelajari Teknik Leluhur dengan waktu sesingkat mungkin. Nyatanya melatih Teknik Leluhur tidak semudah yang dia kira. Empat hari sudah dia mencoba menguasainya selama bertahan di ruang rahasia labirin. Namun, hasil yang diperoleh jauh dari kata sempurna.Hal baik yang mungkin dapat Il-Pyo syukuri sekarang adalah tentang apa yang disimpulkan oleh Minghao. Menurut naga kecil tersebut dia sudah cukup bagus merealisasikan tekniknya hanya dalam waktu singkat. Sesuatu yang mustahil dicapai oleh jenius manapun. "Baiklah, kalau tidak dapat meningkat lagi, artinya memang sudah mencapai batasku." Selain anggota keluarga Zhou yang pasti menunggunya keluar labirin, Il-Pyo juga perlu memperhatikan keadaaan labirin usai Benih Api dan Benih Es dimurnikan. Akan berbahaya jika dia terlalu lama berdiam di tempat yang tidak menentu. Il-Pyo memutuskan ini adalah percobaan terakhir melatih Teknik Leluhur.Sama seperti yang dia lakukan secara

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 68: Dicegat di Tengah Jalan

    Minghao dengan jelas dapat merasakan ada dua keberadaan tengah menghadang di depan. Tidak salah lagi mereka adalah orang-orang yang menginginkan nyawa Il-Pyo semenjak di kekaisaran Nilam, sama seperti dua orang yang sebelumnya mereka lawan.Intinya orang-orang itu ingin pembuatan pil Tingkat Emas kualitas tertinggi tidak terjadi. Semua terkait dengan perjanjian Il-Pyo dengan putri Nilam Guangmei. Lebih besar lagi, konspirasi ini mungkin melibatkan seluruh kekaisaran Nilam."Kenapa mereka mundur? Apa karena aku bersama Zhou Hao mereka takut bertindak? Atau karena mereka tidak ingin memancing perhatian jenius dari wilayah Akademi Hujan?" Il-Pyo terpaku dalam pertanyaannya sendiri ketika dua orang yang dia perkirakan akan menyerang malah pergi.Entah kenapa hati Il-Pyo tidak dapat tenang walaupun itu hal yang baik. Masih ada 4 orang di ranah puncak Pengungkit Teknik dan dua orang yang mengawasi adalah bagian dari mereka. Tanpa keberadaan Zhou Hao kelompok jenius muda keluarga Zhou bisa s

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 69: Kesombongan Il-Pyo

    "Hanya api biasa," tukas Yang Xue'er memandang remeh sosok Il-Pyo yang mengenakan topeng. "Kau pikir bisa mengalahkan kemampuan jenius keluargaku dengan itu? Sungguh konyol."Dari semua keluarga kuat di wilayah Akademi Hujan, keluarga Yang menduduki salah satunya. Yang Xue'er merupakan nona muda kedua keluarga Yang. Selama ini tidak ada yang berani meremehkan keluarganya sebagaimana yang Il-Pyo lakukan sekarang.Bagi gadis tersebut Il-Pyo pasti akan langsung kalah jika jenius keluarganya serius menyerang. Dia beranggapan jika membunuh Il-Pyo tidak lebih dari mencubit serangga. Maka dari itu api di telapak tangan pemuda tersebut sama sekali tidak membuatnya takut.Il-Pyo balas menatap gadis yang menurutnya hanya bisa mengoceh tersebut. "Kenapa tidak kau buktikan sendiri jika ini api biasa? Kau lihat jenius keluargamu ... mereka berkeringat dingin.""Kalian berdua jangan takut! Cepat serang dia!" seru Yang Xue'er merasa kesal pada dua anggota keluarganya.Meskipun merasa ragu dikarenaka

Latest chapter

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 83: Awal Perang Internal

    Telah dikonfirmasi jika ribuan pasukan dari prefektur Qilin langsung menuju ibu kota kekaisaran Nilam. Berbanding terbalik dengan persiapan mereka yang dilakukan bertahun-tahun lamanya. Persiapan di pihak kekaisaran Nilam begitu minim dan terkesan terburu-buru. Namun, semua persiapan berjalan sebaik usaha tertinggi mereka. Di kediaman keluarga Zhou, Il-Pyo bermeditasi seusai memulihkan diri karena membuat banyak pil. Dia kemudian bergabung dengan keluarga Zhou yang akan pergi menumpas keluarga Ling. Selagi musuh dari prefektur Qilin belum sampai, mereka harus berfokus diri menghancurkan keluarga yang berkhianat terlebih dahulu. Begitupun dengan keluarga Hou, mereka siap dengan tugas pertempuran melawan keluarga Zhong. Persiapan begitu mereka usahakan demi sesedikit mungkin mengalami kerugian. Seluruh orang kuat keluarga Hou sudah cukup siap ketika menyerang keluarga Zhong. "Aku rasa mereka akan bergerak sangat cepat untuk menerobos ibu kota. Keluarga Zhong dan keluarga Ling merupak

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 82: Pertanda Perang

    Seperginya dari kediaman keluarga Hou, Zhou Ye serta Il-Pyo lanjut mengunjungi keluarga Liao dan Jiang. Keluarga Liao dengan mudah menyetujui pengajuan aliansi karena dendam mereka saat di Pesisir Pantai Putih. Bagaimanapun saat itu banyak jenius keluarga Liao terbunuh karena kecurangan keluarga Zhong dan Ling. Hal ini lebih ke arah kesempatan yang sama sekali tidak mungkin mereka tolak.Di sisi lain, keluarga Jiang tampaknya paham situasinya lebih dari itu, mereka sedikit lagu dengan keadaan Kaisar sekalipun sudah dipulihkan. Namun, dengan pendekatan Il-Pyo sebagai Alkemis, keluarga Jiang yang tadinya bersikap netral akhirnya mau memihak. Begitupun dengan keluarga-keluarga lain yang lebih lemah, Zhou Ye serta Il-Pyo mampu meyakinkan mereka untuk berpihak pada kekaisaran. Yang menjadi masalah adalah kapan pertarungan puncaknya nanti. Untuk mengambil alih ibu kota orang-orang dari prefektur Qilin pasti akan segera datang membawa pasukannya. Perang internal sama sekali tidak dapat dihi

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 81: Memastikan Pengkhianat Kekaisaran

    Aliran waktu membawa Zhou Ye dan Il-Pyo pada keberhasilan penyelesaian latihan mereka. Inti Beast yang Il-Pyo serap merupakan inti Beast yang lebih baik dari yang selama ini dia dapat. meskipun begitu, tetap saja dia hanya berhasil maju sebanyak dua tingkat. Sekarang Il-Pyo berada di ranah Pengungkit Teknik bintang lima, ranah yang masih belum cukup jika dihadapkan pada pertarungan yang sama seperti sebelumnya. Tanpa dukungan pil Terlarang dia ragu dapat melawan ahli Penguasa Teknik di bintang dua ke atas. Di sebelahnya, Zhou Ye telah memurnikan semua efek pil Ketahanan Tubuh ke seluruh tubuh. Sebelumnya dia tidak pernah meningkatkan kemampuan tubuh karena percaya musuh tidak akan mampu mendekat. Namun, sekarang pembuluh darah gadis itu serasa dialiri oleh besi yang melebur dan menguatkan ketahan maupun kekuatan fisiknya. Zhou Ye merasa dia tidak akan kesulitan lagi bahkan tanpa teknik tipe pertahanannya. "Aku akan menerima teknik Leluhur. Apa kah kau ingin menungguku?" tanya Il-

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 80: Bangunnya Sang Kaisar

    Zhou Ye dapat melihat pertarungan efek pil dan racun yang terjadi di tubuh Kaisar Nilam Fanxi. Jika tidak di ranah Bencana, dia yakin yang mulia Kaisar tidak akan mampu menahan pertentangan itu. Zhou Ye rasa niat hidup yang begitu kuatlah yang membuat Kaisar Nilam Fanxi sebelumnya dapat menerobos. Dan pada akhirnya racun yang tersegel dapat ditundukkan dan efek pil bekerja setelah satu hari pemurnian di tubuh. Kaisar Nilam Fanxi akhirnya bangun dari tidur panjangnya selama ini. Ada wajah teduh ketika dia mulai dapat memandang ke sekeliling, terutama ketika penglihatannya mendapati putri Nilam Guangmei. Tidak ada yang terucap oleh pria tua itu ketika memandang anaknya. Namun, itu adalah perkembangan terbaik yang pernah terjadi selama dia terluka. "Ayah, akhirnya kau bangun." Putri Nilam Guangmei membalas pandang dengan penuh kebahagiaan. Air matanya menetes saking bahagianya. Sosok tua itu menangkap dua sosok lain di penglihatannya lalu bertanya, "Putriku, siapa mereka berdua?"

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 79: Membuat Pil tingkas Emas

    Il-Pyo memberitahu jika Kaisar Nilam Fanxi akan bangun selambat-lambatnya dalam dua bulan ke depan. Setelahnya, usai cukup berdiskusi tentang pembuatan pil, putri Nilam Guangmei menuntun pemuda tersebut ke sebuah ruangan cukup jauh dari kamar Kaisar Nilam Fanxi. Di sana sudah siap berbagai macam bahan, semua adalah herbal yang dikumpulkan kekaisaran selama ini. Tanpa mau membuang waktu Il-Pyo meminta semua orang pergi. Tidak terkecuali untuk Zhou Ye dan putri Nilam Guangmei itu sendiri."Minghao, Haiqiao, kalian bantu aku," pinta Il-Pyo saat ruangan benar-benar hanya tersisa dirinya.Seekor Naga dan seekor kura-kura keluar dari perut pemuda tersebut. Mereka tidak lain adalah entitas kesadaran yang selama ini menemani Il-Pyo. Belum diperintahkan pun mereka langsung memilah bahan yang diminta saat berdiskusi sebelumnya. Il-Pyo memandang bahan-bahan tersebut dengan seksama.Pertama, Buah Langit Es, adalah buah yang lahir di suhu dan tekanan udara rendah. Biasanya ditemui di pegunungan y

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 78: Memeriksa Kaisar

    Saat masuk ruangan, Zhou Ye sepintas memeriksa kaisar Nilam Fanxi menggunakan matanya. Sejurus kemudian dia dapat merasakan racun yang membatasi kaisar Nilam Fanxi. Keadaan tubuh sosok tua yang terbaring di ranjang itu sangat buruk. "Ini racun yang sama seperti ibuku," gumam Zhou Ye merasa kaget. "Dia juga terluka 15 tahun lalu. Tampaknya ini dilakukan oleh orang yang sama." Nilam Guangmei memang pernah mendengar jika ibunya Zhou Ye terluka. Kematiannya terjadi 7 tahun lalu. Jika demikian, racun yang ada di dalam tubuh ayahnya memang berbahaya itu. Siapa sebenarnya orang yang memiliki racun begitu kuat? Keluarga Zhou juga tidak memiliki banyak cara untuk menyelamatkannya. Karena penasaran Il-Pyo ikut memeriksa. Dia memegang nadi dan menanamkan persepsinya pada tubuh kaisar Nilam Fanxi. Minghao serta Haiqiao ikut mendukung dalam upaya Il-Pyo mengetahui apa yang terjadi. Dan ketika selesai, itu lebih parah dari yang sebenarnya Minghao perkirakan saat pertama kali Il-Pyo menjalin ke

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 77: Menemui Putri Nilam Guangmei

    Kedatangan tetua ke sembilan keluarga Hou—Hou Wenxuan—menghentikan Zhou Ye dan Il-Pyo yang ingin meninggalkan kediaman. Mereka terpaksa sejenak menunda keberangkatan. Agaknya Il-Pyo tahu apa yang diinginkan Hou Wenxuan dengan cara mendatanginya. Semua pasti tentang luka Afinitas Leluhur Hou Yanqi yang tidak mudah diobati. Menurut penuturan Zhou Ye, tetua kesembilan keluarga Hou tersebut datang berkali-kali. Namun, Zhou Ye tidak ingin memberitahu Il-Pyo tentang itu selama proses pemulihannya. Kali ini Il-Pyo memang perlu berbicara dengannya sebelum pergi ke istana Kekaisaran. "Ada apa tetua Hou?" Il-Pyo tetap bertanya pada Hou Wenxuan. "Anakku bilang dia sempat menyerap Benih es ketika bersamamu di labirin Pesisir Pantai Putih. Sekarang tubuhnya mengalami perubahan aneh, rambutnya memutih seluruhnya. Dan ketika aku memeriksakan itu ke Paviliun Pil Obat. Mereka mengatakan bahwa Afinitas Leluhur-nya terluka," ucap Hou Wenxuan khawatir. "Apa Alkemis dari Paviliun Pil Obat ada menga

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 76: Keanehan Afinitas dan Atribut Il-Pyo

    Meski sempat melalui jalur di dekat prefektur Qilin, serangan musuh seperti sebelumnya tidak terjadi. Seluruh jenius keluarga Zhou tiba dengan aman 10 hari lebih lambat dibanding keluarga atau fraksi manapun di ibu kota kekaisaran Nilam. Ini cukup membuat gempar, tapi tidak ada rumor aneh yang beredar kenapa bisa mereka terlambat. Di kediaman keluarga Ling, Ling Cao yang awal semula menantikan kabar musnahnya jenius keluarga Zhou harus menelan kekecewaan. Dia sama sekali tidak mengerti kenapa keluarga Zhou dapat selamat tanpa satupun korban jiwa. Sementara dia tahu betul situasi macam apa yang akan dilalui oleh jenius keluarga Zhou ketika pulang. Dalam kebingungan itu, kesadaran Ling Cao menangkap keberadaan seseorang. Sesosok misterius datang seperti kabut lalu berdiri di depannya. Patriark keluarga Ling tahu sosok yang mengenakan topeng sebatas mata itu. Dia merupakan seseorang di Ranah Kaisar Teknik yang berasal dari prefektur Qilin. "Aku sudah menantikanmu datang. Apa yang se

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 75: Pertanda Pertarungan Besar

    Zhou Ye terbang berlawanan dengan tetua pertama. Dia akan lebih dulu pergi memeriksa Il-Pyo sementara Zhou Ba mengurus musuh yang tertangkap. Ketika sudah sampai di tempat Il-Pyo, gadis itu melihat putri Nilam Guangmei sedang berjaga di sisinya. Sepertinya salah satu jendral kekaisaran tersebut takut akan keselamatan Il-Pyo. Zhou Ye segera menukik mendatangi mereka. Putri Nilam Guangmei tidak sedikitpun menghalangi gadis tersebut memeriksa Il-Pyo. Sementara itu, Zhou Ye paham betul seberapa parah kekasihnya terluka usai memakai mata spesial untuk memeriksa. "Dia memurnikan banyak pil Pemulihan Tubuh sekaligus," pikir Zhou Ye dan menyeret mata ke bagian tubuh lain, tepatnya pada Afinitas Leluhur yang ada di samping dantian Il-Pyo. "Aliran Qi biru di tubuhnya mengalani perubahan warna dan atribut peningkatan kekuatan ikut berubah menjadi pemulihan. Apa ini keistimewaan pemilik Afinitas Leluhur tipe elemental cahaya? Ah, sekarang aku baru menyadarinya. Dia bisa berganti-ganti atribut

DMCA.com Protection Status