Home / Fantasi / Pendekar Cincin Giok / seleksi pertama

Share

seleksi pertama

Author: DRIANS
last update Last Updated: 2024-05-16 23:50:30
"semuanya apakah kalian sudah siap melakukan seleksi ini," tiba tiba suara teriakan itu terdengar oleh para orang orang yang sedang berbaris.

Itu bersumber dari barisan paling depan, dia adalah York yang melakukannya. Mendengar suara itu semua orang tiba tiba membenarkan posisinya, pandangan yang fokus kedepan dan tubuh tegap dilakukan oleh semua orang.

"tentu saja siap Pak," ucap semua orang dengan serempak.

York yang mendengar itu tak miliki alasan untuk menahan para orang orang yang akan menjadi anggota barunya, "lakukanlah seleksi pertama, kalian hanya punya waktu 1 jam, jika melewati batas waktu yang ditentukan kalian akan gagal, semuanya bergerak," teriak York dengan suara tegasnya.

Para orang orang yang sedang berbaris itu segera mengambil tabung berisikan oksigen itu. Suara langkah deru kaki memenuhi pantai yang ada disana, pohon kelapa menjadi saksi bisu betapa bersemangatnya mereka.

Lixuan juga masuk kedalam air, tubuhnya tenggelam kedasar lautan yang luas. Warna bi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pendekar Cincin Giok   Bunga api

    "apa bukankah benda yang digunakan oleh Lixuan itu adalah bunga api? Sejak kapan dia memilikinya," tiba tiba Lisa berkata seperti itu.Dia terus menerus mengusap-ngusap pelipis matanya, tapi apa yang dilihat itu tetap sama. Dilayar itu terdapat Lixuan yang sedang melawan monster laut, bentuknya seperti naga kecil, namun itu berkaki empat dan memiliki cangkang ditubuhnya. Lixuan pun menghujani monster itu dengan peluru pistolnya, dia cukup mudah untuk membunuh beberapa monster yang terus menyerangnya. Namun walaupun begitu, musuhnya itu tak ada habis habisnya menghampiri dia."Kau serius Lisa?" Ucap York yang memantau para anggota seleksi lain, karena satu layar tak cukup untuk memantau para anggota seleksi yang berjumlah puluhan orang itu, Lisa membuat alat untuk memantau itu cukup banyak. Sampai sampai memenuhi ruangan terbuat dari besi berbentuk kubah yang berada didekat pantai itu.York itu pun mengaruk ngaruk kepalanya sembari berjalan menuju keaarah layar yang sedang dipantau ol

    Last Updated : 2024-05-17
  • Pendekar Cincin Giok   Hans

    Dibelahan benua yang berbeda terdapat tamu yang sedang menunggu tuan rumah, dia bertubuh gagah dan tampan. Satu satunya yang membuatnya terlihat aneh adalah telinga serigalanya. Dia sedang menikmati secangkir teh hangat yang disediakan didepan matanya, satu lahapan roti sepiring itu habis binasa. Agaknya peria itu lapar sekali."Maaf membuat mu menunggu tuan Hans," ucap pemilik rumah tersebut. Dia adalah orang yang sempat bertarung melawan para bandit bersama Lixuan beberapa hari yang lalu. Yap tepat itu adalah Baldur."Wah ada anak lemah yang waktu itu, ternyata kau sudah gagah ya. Ngomong ngomong apa apan rumah mewah itu, kau dahulu bilang kau adalah anak miskin yang tak memiliki apa apa," ucap Hans.Sosok peria bernama Hans adalah sahabat dekat Haven, dia dahulu adalah jenderal kerajaan Alrnat dimasa kepemimpinan ayahnya Lixuan, namun karena kerajaan kou yang tidak lain adalah tempat tinggalnya memisahkan diri dari kerajaan Alrnat. Hans tak menjadi jenderal kerajaan itu lagi. "A

    Last Updated : 2024-05-18
  • Pendekar Cincin Giok   .

    Baldur menghembuskan nafasnya dengan intonasi yang cukup banyak, dia bukannya mengeluh melainkan lega atas apa yang telah dilakukan oleh gurunya. Membiarkan penghianat memasuki rumahnya adalah hal yang tak ingin dibiarkan begitu saja oleh Baldur.Namun itu tak bisa dicegahnya karena peria bernama Devil cukup pintar. Mengetahui informasi barusan kewaspadaannya terhadap Devil mulai meningkat secara ekstrim."Oh iya ngomong ada urusan apa kau datang ketempat ini, manamungkin raja kerajaan kou hanya memerintahkan mu untuk membereskan mata mata milik perdana menteri itu," ucap Baldur. Sebelum memberitahukan alasan kedatangannya kerumah milik Baldur, Hans mengambil cangkir berisikan teh. Dia pun meminumnya. Setelah gelas itu habis Baldur membalikkan gelas tersebut. "Apakah kau tahu apa yang sedang aku lakukan?" Ucap Hans.Tentunya Baldur menggeleng gelengkan kepalanya, apa apaan guru itu kenapa dia melakukan sesuatu tindakan yang tidak jelas. Setelah mendapatkan jawaban itu, Hans mengisi

    Last Updated : 2024-05-19
  • Pendekar Cincin Giok   Ingatan masalau

    Hans yang sudah mengisi perutnya dengan roti kering itu segera berdiri dari tempat duduknya. Dia pun mengucapkan salam perpisahan pada Baldur. Muridnya itu pun melepaskan kepergian gurunya dengan senyuman.Baldur pun keluar melewati gerbang kediaman Baldur, dia berjalan menuju keaarah kandang kuda. Sebelumnya dia meletakkan kuda kesayangannya itu disana.Akhirnya dia sampai ditempat tersebut, kuda berwarna putih bersih itu seperti salju yang menenangkan. Dia berteriak seakan akan tahu apa yang akan dilakukan oleh Hans, kuda itu sudah tak sabar untuk melanjutkan perjalanan lagi. Hewan itu meraung sehingga membuat Baldur membelai kepalanya dengan lembut, dia pun segera menaiki kuda tersebut. Kuda sekaligus penunggangnya itu pun benar benar meninggalkan kota Bursa.****Satu hari perjalanan yang amat melelahkan itu akhirnya berakhir, Hans sudah tiba diibu kota berada. Dia memasukinya dengan santai, berhubung dia memiliki ijin untuk melewati gerbang, Baldur berhasil melihat kerumunan m

    Last Updated : 2024-05-20
  • Pendekar Cincin Giok   .

    "Hey hey ini bukan sebuah leluconkan," ucap York. Tak henti hentinya anak bernama Lixuan itu membuat dia terkejut, baru saja York terkejut dengan bunga api model baru. Namun kali ini dia dibuat terkejut oleh bazoka yang digunakannya untuk membunuh musuh. "Ya kali ini aku tak heran apabila Sankald bisa berubah menjadi bazoka," ucap Lixuan.Berbeda dengan pistol, Sindra memang dahulu telah membuat Sankald bisa berubah menjadi bazoka. Ya pada dasarnya itu semua hanyalah omong kosong, biak pistol ataupun bazoka Sankald sejak dahulu memang sudah bisa berubah menjadi dua benda tersebut.Mana mungkin seorang dewa yang bisa melihat seluruh isi bumi tak memiliki ingatan tentang bazoka ataupun pistol itu. Pada dasarnya Sankald diciptakan dari ingatan milik Sindra."Sepertinya sudah cukup untuk memamerkan kemampuan ku," ucap Lixuan. Dia pun mengambil ikan Hiu berbentuk mini itu, lalu dia pun mendekatkan benda itu diwajahnya. "Hey paman York bagaimana bentuk bunga permata berkliau itu, jangan

    Last Updated : 2024-05-22
  • Pendekar Cincin Giok   petunjuk

    "ha kau serius paman? Lalu apa gunanya aku melakukan seleksi barusan?" Ucap Lixuan.Dia tak bisa menebak pola pikir milik York, jika pada akhirnya Lixuan dibolehkan untuk ikut kedalam misi tanpa harus melakukan seleksi yang menyulitkan, maka untuk apa dia suruh melakukan itu. Bukankah itu semua membuang waktunya yang cukup berharga?"Hem... Aku hanya ingin melihat kemampuanmu yang sebenarnya, Lixuan sebenarnya dalam armada militer serikat bajak laut, kemampuan adalah sesuatu yang paling penting. Jika ada manusia memiliki kemampuan hebat walaupun dia adalah orang luar, maka kami akan siap menampungnya," ucap York.Sekarang Lixuan sedikit mengerti apa yang dilakukan oleh York, sejak awal dia memang sedang diuji oleh peria itu. Secara tidak terduga juga, Lixuan sadar bahwa saat ini York belum sepenuhnya yakin bahwa dirinya adalah Sindra. Seandainya dia percaya, mana mungkin keraguan itu akan diarahkan pada Lixuan. Itulah yang dia baru saja sadari.Akan tetapi bagi Lixuan itu bukanlah mas

    Last Updated : 2024-05-23
  • Pendekar Cincin Giok   Usaha tak akan menghianati hasil

    Lixuan sudah berada dipermukaan, pada saat ini dia melihat para anggota yang melakukan seleksi disana. Sepertinya mereka semua berhasil menyelesaikan seleksi barusan. Dibarisan itu hanya ada Alan saja, sedangkan Lo belum terlihat sama sekali."Wau kau sungguh hebat Lixuan, satu kali percobaan kau bisa berhasil menemukan bunga permata berkliau," ucap Alan."Heheh.... Kau terlalu menganggap hebat diriku Alan, ngomong ngomong dimana Lo?" Ucap Lixuan.Tentunya dia merasa penasaran dengan keadaan Lo, amat sangat disayangkan apabila anak itu tidak bisa lolos dalam seleksi ini. Lixuan juga bisa merasa bersalah apabila Lo tak berhasil lolos."Sepertinya anak itu tidak akan lolos, kau lihat ukuran tubuhnya kecilkan. Mana mungkin anak yang tak memiliki kekuatan itu mampu menyelesaikan seleksi ini," Alan pun tiba tiba tertawa.Melihat itu tiba tiba Lixuan mengepalkan tangannya, dia tak tahan apabila ada orang yang meremehkan orang lain. Pada dasarnya semua manusia itu sama, mereka diberikan kem

    Last Updated : 2024-05-24
  • Pendekar Cincin Giok   Seleksi kedua

    "hahaha sepertinya kau benar, akan tetapi tidak ada cara lain jika ingin berhasil selain mengambil resiko yang besar. Bukankah itu adalah cara kerja dunia?" Ucap Lo.Baik alan dan Lixuan tak bisa merespon kalimat itu, dibalik resiko yang tinggi pasti akan ada hasil yang tinggi juga. Namun pilihan tersebut cukup jarang untuk diambil oleh orang orang, hanya manusia tertentu saja yang berani mengambilnya."Ya ya kau memang benar Lo, ah iya ngomong ngomong aku sudah menyelesaikan seleksi pertama. Aku akan menagih perkataan kalian barusan, apakah masih mengingatnya?" Ucap Lixuan.Sesuatu yang ingin ditagih oleh Lixuan adalah informasi yang akan dilakukan oleh mereka. Lixuan belum diberitahu oleh York, untuk berjaga jaga agar tak dicurigai bahwa dia curang, mengetahui apa yang harus dilakukan adalah sesuatu pilihan yang tepat.Seandainya Lixuan tiba tiba tahu tentang seleksi kedua pasti dia akan dicurigai oleh dua temannya itu. Darimana Lixuan mengetahuinya? Mungkinkah dia berbicara dengan

    Last Updated : 2024-05-25

Latest chapter

  • Pendekar Cincin Giok   Sebuah perediksi

    "tuan Vans asal tahu saja ini bukan tentang harga diri dan ego, akan tetapi ini tentang keyakinan dan tekad," ucap Vincaus dengan tegas. "ah jadi yang kau maksud tentang keyakinan itu adalah membunuh para bawahan mu," ucap Vans. Setelah mengucapkan kalimat itu sepuluh musuh tumbang ditempat itu. "ah apa apa ini, apakah ini akhir dari kita," ucap prajurit. "aku tidak ingin ini terjadi, aku ingin pulang bertemu keluarga ku," ucap perajurit lainnya. "bagaimana ini, apakah kita menyerah saja, dan menangkap tuan Vincaus." "mungkin itu bisa kita lakukan apabila tuan tak segera melakukan pergerakan." semua suara itu tumpang tindih sehingga itu hanya terdengar seperti suara tawon. Vans yang melihat itu merasa senang, dia akhirnya bisa mendapatkan kemenangan atas mental mereka. Hanya butuh sentuhan terkahir, musuhnya akan segera runtuh. namun disaat yang sama Vincaus tertawa terbahak bahak. "aku tahu, aku tahu, kau hanya bisa membunuh sepuluh orang bukan? jika kami melakukan gerakan

  • Pendekar Cincin Giok   Ternyata itu kau

    Armada yang cukup banyak itu berhenti dipulau yang tak berpenghuni, pada saat ini mereka sedang menunggu mangsa yang ingin dikejar oleh mereka. Namun sebelum itu mereka ingin melakukan sesuatu terhadap kerajaan Englandia.Sudah dua hari mereka menetap disana, setiap satu harinya mereka menyeludupkan barang barang kedalam kerajaan Englandia.Selain itu juga mereka meninggalkan beberapa orang disana untuk melakukan sesuatu yang amat penting.Saat ini kapal yang dinaiki oleh Lixuan dan para anggota baru sedang menuju keaarah kerajaan Englandia sebagai saudagar yang menjual barang barang. Sebelumnya semua awak keru yang ada disana memang adalah saudagar yang dimiliki oleh serikat bajak laut, namun kali ini beberapa orang yang ada didalam sana adalah pasukan militer."Dimana Lisa Lixuan?" Ucap Sasa.Karena ahli bertarung dan dia ingin selalu berdekatan dengan Lixuan, Sasa ikut serta melakukan misi yang akan dijalankan oleh Lixuan itu. Saat ini ada sasa dan Long cai disampingnya.Sasa yang

  • Pendekar Cincin Giok   benda menakjubkan

    Hari hari yang dilalui oleh Lixuan kembali seperti sebelumnya, meskipun saat ini ada Sasa dan Long cai disana dia tetap melakukan rutinitas seperti biasanya. Terkadang dia membantu memasak, atau pun membantu para awak keru yang sedang memperbaiki kapal. Sebelumnya terjadi badai yang amat besar, itu menyebabkan kapal kapal yang dinaiki mereka mengalami kerusakan yang cukup fatal.Sedangkan untuk Sasa dia saat ini masih belum bisa menerima Lixuan yang saat ini, sebelumnya dia mengenal Lixuan yang hangat dan pengertian sedangkan untuk sekarang dia tak mendapatkan hal tersebut dari Lixuan. Meskipun pada saat ini hubungan mereka sudah membaik namun masih ada jarak diantara mereka berdua. Berbeda sekali dengan sebelumnya."Lisa apakah ada yang bisa aku bantu, sepertinya kau sedang kerepotan sekarang," ucap Sasa.Entah bagaimana hubungan diantara kedua gadis itu kian semakin dekat, Sasa sudah tak memiliki kebencian terdapat Lisa. Bisa dibilang kedua wanita itu sudah menjadi sahabat.Pada s

  • Pendekar Cincin Giok   deklarasi

    Setelah semuanya mereda Sasa kembali ke dirinya yang asli, tenang dan dingin. Bukannya dia tak ingin menghajar Lixuan lagi, namun dia tak memiliki tenaga untuk melakukan itu.Lixuan yang sadar bahwa semua ini adalah ulahnya menjauhi Sasa dan lainnya, dia menuju keaarah kamar Long cai untuk merawat peria itu."Siapa namamu," ucap Lisa yang duduk disamping Sasa. Dia baru saja kembali dari dapur untuk mengambilkan air minum. Sasa yang masih makan itu tak menjawab pertanyaan Lisa, dimatanya wanita itu hanyalah musuh yang harus disingkirkan.Lisa yang tak mendapatkan jawaban dari Sasa itu mewajirnya. Dalam masalah ini Sasa belumlah bisa berpikir rasional, seandainya dia berada diposisi yang sama mungkin perilakunya akan mirip dengan Sasa."Maaf karena menganggu hubungan kalian, tapi asal tahu saja aku tak memiliki maksud untuk melakukan itu. Kau tahu, aku menemukan Lixuan pingsan ditepi pantai sebelumnya, kami juga belum cukup kenal," ucap Lisa.Sasa belum ingin menjawab pertanyaan dari L

  • Pendekar Cincin Giok   mengambil alih

    Mendengar suara gelas yang pecah itu, segera kedua orang tersebut berlari menuju keaarah kamar sebelah. Lixuan wajahnya cukup cemas, entah Lisa yang dia cemaskan atau Sasa.Lixuan memasuki kamar yang dimiliki oleh sosok wanita, ruangan itu dipenuhi oleh perabotan elektronik yang cukup memenuhi semuanya. Ada kabel berserakan dimana mana, begitu pun kaleng kaleng yang cukup banyak."Ada apa ini kenapa ada pecahan gelas disini," ucap York.Entah dia pura pura bodoh, atau memang tak tahu. York pun segera mambantu Lisa yang sedang memunguti pecahan gelas gelas itu.Lixuan hanya melihat kedua orang itu yang sedang memunguti gelas, setelah beberapa saat kemudian padangannya teralihkan ke arah Sasa."Lixuan kau kah itu, aku tak percaya kau ada disini," dia dengan sisa sisa tenaganya melompat keaarah pelukan Lixuan, Lixuan yang mendapatkan serangan yang secara tiba tiba itu menghindar. Alhasil tubuh Sasa tersungkur dilantai yang ada disan, ya meskipun Sasa bukankah siapa siapa bagi Lixuan, na

  • Pendekar Cincin Giok   Cetar

    York dan lainnya sudah sampai ditempat Long cai berada, Lixuan yang membawa satu piring berisikan nasi itu meletakkannya keatas meja yang ada disana, begitu pun cangkir berisikan air."Wau sepertinya anak ini benar benar dalam keadaan gawat," ucap York.Dia sudah selesai mengecek seluruh bagian tubuh milik Long cai, saat ini York merasa perihatin dengan keadaan anak itu. Dia dahulu pernah mengalami hal yang serupa, saat itu dia sedang berperang untuk menaklukkan sebuah negara, namun naasnya pertempuran yang dianggap hanya sebentar itu berlangsung sangat lama. York dan pasukannya yang kekurangan makanan itu pun mengalami penyakit yang mengerikan, hampir separuhnya meninggal. Itu adalah satu satunya pertempuran yang amat sulit bagi York. Namun dengan keberuntungan yang besar, York berhasil bertahan dari kematian. Padahal sebelumnya dia nyaris mengalami hal yang serupa seperti apa yang di alami oleh teman temannya."Kau benar paman, jika dia dibiarkan saja seperti ini mungkin nyawanya t

  • Pendekar Cincin Giok   Ijin

    Dengan terpaksa kedua orang itu pergi dari tempat itu sambil membawa Sasa dan Long cai yang cukup menyusahkan, mereka berdua terlihat cukup berat. Dua orang yang membawa Sasa dan Long cai cukup kewalahan.Setelah sampai didalam kamar, mereka menidurkan kedua orang itu kekasur yang cukup lembut, bukannya mereka ditempatkan ditempat yang sama melainkan kedua orang itu sedang tertidur terpisah.Dua penyelamat yang telah selesai meletakkan mereka kekasur itu segera keluar, mereka sepertinya sepemikiran. Yang menunjukkan tanda tersebut adalah kedua orang itu berlari menuju keaarah dapur.Melihat keadaan Sasa dan Long cai mana mungkin mereka tidak tahu bahwa kedua orang itu sudah kelaparan beberapa hari yang lalu. "Sebenarnya siapa anak itu, mengapa aku seolah olah mengenalinya? Mungkinkah dia adalah renkaransi dari orang yang ada dimasa lalu?" Tanya Lixuan.Dia tak tahu siapa wanita yang dia maksud, namun meskipun begitu Sindra sangat mengenalinya. Bukan sebagai Sasa melainkan sebagai or

  • Pendekar Cincin Giok   nostalgia

    "Lixuan mengapa kau masih diluar, lihatlah awan yang ada diatas sana, jika kau ingin tersambar petir sih terserah kau saja," ucap Lisa yang menujuk keaatas atas awan.Memang benar pada saat ini langit mulai menghitam, selayaknya panci gosong yang terbakar bara api. Namun bukan api yang akan menjadi malapetaka bagi mereka, melainkan sebaliknya.Lixuan entah mengapa tak ingin segera masuk untuk melindungi dirinya dari air yang akan turun, seolah olah ada sesuatu yang memanggilnya diujung lautan itu."Lisa kau masuklah dahulu, jika cuaca mulai memburuk aku akan menyusul, entah mengapa ada sesuatu yang menahan ku sekarang," ucap Lixuan.Entah apa perasaan itu, Lixuan juga tidak mengetahuinya. Perasan yang hampir sirna itu mulai diingatnya lagi, itu adalah perasaan ingin bertemu dengan seseorang. Namun siapa yang ingin dia temui, mungkinkah devil atau orang lain yang sedang kesulitan dilautan sana?Jika sekarang yang mengendalikan tubuh Lixuan adalah Lixuan yang sebenarnya, maka tak menghe

  • Pendekar Cincin Giok   sang penyelamat

    Kapal kecil yang buruk rupa itu terapung di lautan lepas, dua orang yang menaikinya sedang kesusahan untuk mendayung dengan tangan mereka."Ah sial mau sampai kapan kita akan tiba didaratan jika tetap seperti ini," ucap Sasa yang marah marah tidak jelas.Hey hey dia kira semua ini ulah siapa, sosok wanita yang selalu benar itu mengomel dengan kalimat yang serupa. Long cai yang mendengar itu terus menerus mengeluarkan urat didahinya, dia mengepalkan tangannya dengan erat.Tiba tiba saja aura membunuh mulai muncul dari dalam tubuh Long cai, dia ingin sekali menghancurkan kepala Sasa yang mungil itu. Namun mengingat kemampuannya tak cukup hebat, dia hanya mengurungkan niatnya itu dihatinya.Sasa yang masih belum sadar atas kesalahannya itu tak mau membantu Long cai mendayung sedikit pun, dia berleha leha menatap langit yang sudah mulai gelap."Sasa jika kau ingin cepat keluar dari lautan ini, aku mohon bantu aku mendayung sampan ini," ucap long cai.Daripada memaksa dengan kekerasan Long

DMCA.com Protection Status