Beranda / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 511: Hampir Kalah

Share

Bab 511: Hampir Kalah

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-27 19:58:10
Diam-diam si kakek yang dulu membiarkan rambutnya riap-riapan, tapi berubah rapi setelah sering di marahi cucu kesayangannya, Putri Dao, kini sudah terluka dalam.

Keroyokan yang dilancarkan Pendekar Ulat Beracun dan 9 orang temannya sungguh hebat. Apalagi mereka masih muda dan tenaganya kuat-kuat.

Japra tahu hal ini, dia diam-diam usap punggung sahabatnya ini, hingga nafas Kakek Slengean normal lagi.

Merah padamlah wajah Raja Iblis, hinaan si Kakek Slengean yang sesuai dengan julukannya, suka ngomong apa adanya, benar-benar bikin dia seolah tak ada muka lagi di depan dua pendekar kosin ini.

Raja Iblis Cs menulikan telinga dengan ejekan yang bikin panas kuping dan hatinya ini, kini dia keluarkan tenaga dalamnya yang hebat diikuti ke 14 orang lainnya.

Pertarungan kini berubah menjadi lebih dahsyat, karena gunakan tenaga dalam yang tak terlihat.

Hiatttttt….!

Raja Iblis dan 4 rekannya mulai serang Pendekar Bukit Meratus dan 10 orang lainnya serang Kakek Slengean.

Bafin yang kini dapat
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 3
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 512: Wasiat Kakek Slegean

    Begitu Bafin buka matanya dia kaget, saat ini mereka tidak lagi berada di sebuah hutan, tapi di sebuah rumah mirip pesangggrahan.Tanpa Bafin sadari, pesanggrahan ini dulunya milik Putri Reswari dan di sini pula Pendekar Putul bertemu neneknya tersebut dan di berikan wasiat jurus pedang pencabut nyawa.Tempat ini juga sebagai pertemuan favorit Japra dan Putri Reswari untuk lepas kangen, dan mereka biasanya bersama hampir seminggu.“Bagaimana caranya kakek Japra membawaku ke sini, tanpa aku tahu?” batin Bafin sambil menghela nafas lega, sebab kini dia sudah sehat kembali.“Kek…?” dengan perlahan Bafin membangunkan kakek Japra yang terlihat masih terpejam matanya dan sedang lakukan semedi.“Iya anak baik ada apa?” Japra menyahut sambil membuka matanya yang sama tajamnya seperti milik Bafin.“Kita di mana dan di mana Kakek Slengean?” tanya Bafin, karena di sini hanya dia saja berduaan. Japra malah tersenyum kecil lalu hela nafas panjang.“Sahabatku itu sudah duluan pergi ke tempat abadi d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 513: Pangeran Durga

    Kakek Japra yang melihat ini senyum kecil. Dia mengangguk-anggukan kepala, tanda mengagumi kehebatan Bafin ini.“Hebat sekali anak ini, benar-benar anak istimewa, dia dengan mudah paham apa yang ku ajarkan, anak ajaib! Pasti orangtuanya bukan orang sembarangan,” batin kakek Japra, sekaligus menebak-nebak, anak siapakah Bafin ini.Kemudian kakek Japra mulai menyalurkan hawa sakti di ke tubuhnya yang terluka dalam, yang justru memperburuk keadaan kakek sakti iniketika tadi oper hawa saktinya buat Bafin.Sehingga dadanya makin sesak tenaganya juga makin lemah. Tapi pendekar hebat ini tetap bisa tersenyum dan rasa sesak di dadanya bisa dia tekan, dengan salurkan kemampuan tenaga dalamnya yang memang istimewa ini.Bahkan dengan kekuatan tersisa yang saat ini dia miliki, Kakek Japra pun tetap kirim suara sakti berupa petunjuk ini dan itu, yang hanya Bafin yang mendengar.Sehingga Bafin pun makin semangat dan tak kenal lelah terus berlatih jurus baru ini. Dia hanya berhenti kalau sangat lelah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 514: Jadi Saudara Angkat

    “Sudahlah, ayo bantu aku kuburkan jasad kakek, sesuai wasiatnya, kuburkan di halaman pesanggrahan ini, di samping makam sahabatnya, yang juga kakek angkatku,” ajak Pangeran Durga.Proses penguburan sederhana ini berlangsung cepat, karena keduanya sama-sama remaja sakti.Kini keduanya duduk bersimpuh di samping dua kuburan ini.Bafin kadang melirik ke Pangeran Durga, kagum sekali dia melihat betapa tenang dan berwibawanya cucu Kakek Japra ini.Padahal tadi Pangeran Durga bilang usianya baru 17 tahunan, artinya hanya selisih 3 tahunan dengan usianya yang kini menginjak 14 tahun.Pangeran Durga duluan cerita.Dia sengaj menyusul ke sini karena di suruh ayahnya, Pangeran Boon Me, sebab neneknya Putri Dehea baru 3 mingguan yang lalu mangkat, setelah berkunjung ke Lembah Rajawali, setelah lama di Lembah Neraka.Awalnya dia ingin beritahu kakeknya ini, untuk beri kabar soal nenek Putri Dehea, tak di sangka, si kakek sakti ini juga mangkat hari ini.“Bafin…sebelum bertemu kedua kakekku di huta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 515: Jadi Anak Angkat Pangeran Boon Me

    Pendekar sakti ini memang hanya punya dua anak, yakni Putri Dao yang kini ikut Pangeran Akmal, suaminya di Kerajaan Loksana dan Pangeran Durga ini.“Sudah tahu kedua kakekmu mangkat, kamunya malah lambat balik sini, ngelayap kemana sih?” sungut Putri Kalia memarahi Pangeran Durga.Sekaligus sama terkejut dengan suaminya, karena mertuanya yang mantan maharaja itu sudah mangkat.Putri Kalia tetap cantik di usia setengah tuanya, tapi dia heran menatap wajah Bafin, sahabat anaknya ini.“Ganteng banget, siapa anak ini, sayangnya badannya kurus...?” batin Putri Kalia.Bafin sendiri sangat kagum menatap Pangeran Boon Me yang tadi sudah terbang dengan rajawali raksasa dan Putri Kalia ini, dia langsung minder dengan kedua keturunan bangsawan ini.Selain sangat kaya raya bahkan terkaya di Lembah Rajawali ini, pakaian mereka juga perlente, bahkan tetap terlihat sangat tampan dan cantik, walaupun usia keduanya sudah 50 tahunan lebih.Suasana berkabung langsung terlihat di Lembah ini, karena mangka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 516: Pangeran Wasi si Putra Mahkota

    Semenjak kehadiran Putri Aura, Bafin makin semangat latihan, dia bahkan selalu datang lebih dulu dari murid-murid yang lain.Putri Aura sebenarnya mirip kelakuan dengan Bafin, ceria, suka bercanda dan selalu ramah pada siapa saja.Kebalikannya dengan Pangeran Durga yang tenang dan kalem, serta tak banyak gaya.Putri Aura juga cepat akrab dengan dua saudara angkat ini. Dia kagum melihat kehebatan Bafin dan Pangeran Durga saat latihan berdua.Kalau sudah keluarkan jurus kaki ajaibnya, sampai silau mata Putri Aura melihat gerakan Bafin yang mirip kilat, saking cepatnya.“Hebat sekali kamu Bafin,” puji Putri Aura spontan, hingga si Bafin makin ‘sengaja’ bergaya, keluarkan kemampuan terhebatnya.Durga…hanya senyum kecil melihat ulah adik angkatnya ini.Tapi diam-diam Puti Aura juga semakin kagum saat melihat gaya bersilat Pangeran Durga, biarkan tak segesit dan secepat Bafi gerakannya.Tapi dengan jurus kapas rajawalinya yang makin matang, semua serangan Bafin tak bisa menembus kokohnya per

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 517: Titik Hitam Diam-diam Sudah di Ketahui

    “Tenang adik Aura, aku siap menjaga mu,” ceplos Bafin spontan, Pangeran Boon Me kaget lagi, termasuk Pangeran Wasi, lancang betul ni orang, pikir Pangeran Wasi tak senang.“Ayo kita berangkat sekarang, keburu kabur kawanan perampok itu,” potong Pangeran Durga, karena tak enak hati melihat pandangan ayahnya, terutama Pangeran Wasi terhadap kelancangan Bafin ini.Ke 4 orang ini naik kuda dan langsung menuju ke desa yang di satroni para perampok dan kabarnya sampai kini masih kuasai kawanan jahat itu.Walaupun secara usia Pangeran Durga tertua, tapi si Pangeran Wasi seolah ingin tunjukan dominasinya.Dia bilang pada Pangeran Durga, Bafin dan Putri Aura, untuk menahan diri kelak.“Biar aku yang akan bicara dulu dengan para perampok itu, sebelum kita bertindak keras!” kata Pangeran Wasi.“Siapppp baginda pangeran,” sahut Bafin agak sinis sambil rangkapkan kedua tangannya, hingga Durga dan Putri Aura menahan tawa melihat sikap Bafin begitu.Setelah berkuda hampir 3 jam, akhirnya mereka samp

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 518: Bafin Main Keras

    Namun lagi-lagi menatap wajah kakaknya, Pangeran Durga, Bafin tunduk dan tidak mau gegabah.Diam-diam kelakuannya ini dilihat oleh Putri Aura dan si cantik jelita ini sudah paham, siapa kelak pria yang paling pas sebagai…calon suaminya.“Awass…!”Putri Aura berteriak kaget, ketika tiba-tiba ada serangan yang menghantam Pangeran Wasi yang masih berada di atas kuda.Pangeran Durga dan Bafin sama-sama bergerak luar biasa cepatnya memapaki serangan gelap ini.Akibatnya orang yang bicara tadi terjungkal ke tanah dan tubuhnya pingsan seketika, tubuhnya kejang-kejang dan tak lama kemudian diam tak bergerak.Si Putra Mahkota ini terhindar dari serangan fatal tersebut. Pangeran Wasi kini turun dari kudanya, dia terlihat amat marah dengan kecurangan ini.Srattt..!Dia cabut pedang nya dan kini malah maju duluan, tanpa sadar serangan tadi bisa saja membahayakan jiwanya.Inilah rupanya yang dikatakan Putri Aura, kalau Pangeran Wasi pada dasarnya baik dan selalu terdepan dalam membela siapa saja, t

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 519: Mulai Akrab dengan Pangeran Wasi

    Kali ini di pimpin Pangeran Durga, ke empatnya berkeliling desa ini dan Bafin sampai menggelutukan giginya menahan amarah.Tanpa di ketahui Durga dan Pangeran Wasi serta Putri Aura, diam-diam Bafin dekati orang yang pingsan tadi.Lalu dia bertanya di mana sarang mereka, setelah tahu, lalu tanpa ampun Bafin bunuh orang tersebut dengan jurus usap gledeknya.Sehingga kini 9 orang menggeletak tanpa nyawa...!Puluhan wanita muda baik yang masih gadis ataupun sudah bersuami jadi korban pemerkosaan kelompok jahat itu, tangis pilu para korban membuat kemarahan Bafin tak bisa di tahan.Andai tak memandang wajah Abang angkatnya, sudah sejak tadi Bafin akan kejar dan habisi kelompok jahat tersebut.Apalagi banyak para laki laki d ikampung kecil ini jadi korban pembunuhan kelompok itu, yang sempat kuasai desa ini hingga 5 hari.“Kita lempar ke jurang saja mayat ke 9 orang itu, tak usah di kubur, biar mereka di makan serigala liar di dasar jurang!” dengus Bafin, sambil melirik ke Pangeran Wasi yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31

Bab terbaru

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status