Share

Bab 76. Ujian dan Siksaan

Gua Abadi ini jelas tidak memiliki jalan keluar sejak tadi, lantaran mereka berdua telah menelusuri sepanjang jalan namun tak kunjung menemukan apa-apa selain dinding gua itu sendiri. Bila keadaan ini terus berlanjut maka mereka akan semakin lelah secara fisik dan mental.

Wu Shi sempat berpikir bahwa ini adalah ujian dari Tetua Mo namun Hao Yun justru berpikir ini adalah rencana dari kakek tua tuk membunuh mereka berdua. Meski begitu keduanya tetap memaksa berjalan lurus, seakan tak rela jika menyerah dengan cepat.

"Ini menyebalkan."

"Kau benar. Aku setuju."

Wajah mereka terlihat sangat lesu, letih yang dirasakan terus bertumpuk dan menjadikan beban di hati mereka yang tidak biasa tersiksa seperti ini. Manusia mana pun sudah pasti membutuhkan makan dan minum, tapi di gua abadi, dirasa tidak ada itu sama sekali.

"Hao Yun, ini tentang racun. Bisakah aku bertanya beberapa hal lagi?" tanya Wu Shi sembari berjalan miring dan berpegangan pada bebatuan yang mencuat di dinding gua.

"Ya, si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status