Share

40. Tolakan Halus

Author: Lucy
last update Last Updated: 2023-08-03 18:25:06

"Camilleeee ..."

Luciano berlari menyambut Camille dan membawa tubuh gadis yang dia peluk erat itu menari bergoyang dengannya sedikit lebai dalam ruangan sempit balik meja bartender.

"Kalian bisa mengganggu pekerjaanku! Luciano, antarkan ini pada tamu di halaman sana, cepatlah sebelum esnya mencair!" tegur Luca sambil menarik lengan Luciano yang memeluk tubuh Camille agar terlepas.

Luciano bersungut-sungut mendelikkan bola matanya pada Luca, mengambil nampan dan membawa pesanan yang sudah Luca persiapkan untuk dia antarkan ke halaman.

"Bagaimana keadaanmu? Apakah kamu baik-baik aja? Apakah petugas polisi yang menanyaimu sopan atau menyiksamu?" Luca mencecar pertanyaan pada Camille dan melihat lengan serta tengkuk gadis itu yang kulitnya terasa sangat lembut pada telapak tangannya.

"Ya, mereka semua baik padaku. Aku tidak apa-apa. Tidak ada penyiksaan. Pierre ada di kantor?" Camille menjawab pertanyaan Luca sambil tersenyum bahagia lalu bertanya mengenai Pierre yang belum dia lihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
senja_awan
camiie itu udah mentok di bibirnya Martin ............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   41. Ketegasan Camille

    Camille mengantarkan makanan penutup ke meja Martin dan Patrick lalu bergegas kembali karena ada pelanggan lain yang memanggilnya. "Dia terlihat baik-baik saja," cetus Patrick pelan pada Martin. "Lain kali jangan memperhatikannya atau mau aku congkel keluar biji matamu?" dengkus Martin kesal bercampur cemburu karena pastinya Patrick juga memindai kemolekan tubuh Camille meskipun terbalut apron. Patrick berdecak dan geleng-geleng kepala menanggapi ucapan Martin yang sangat tidak masuk akal baginya. "Sepertinya Anda harus buru-buru melamarnya, ku lihat mereka para pria itu yang sering datang ke sini dan mata mereka hanya menatap padanya." tutur Patrick setelah mengedarkan pandangannya ke sekeliling cafe dan memperhatikan para tamu yang berinteraksi dengan Camille. "Cepat habiskan makananmu dan kembalilah ke kantor!" Martin tahu jika banyak pria yang pastinya menyukai Camille. Gadis itu bukan hanya terlihat manis mempesona, namun juga luwes dan ramah pada pelanggan tanpa membe

    Last Updated : 2023-08-03
  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   42. Ikatan Bathin

    "Kalian berantem?" Dylan bertanya pada Camille saat putrinya itu sudah kembali ke kamarnya yang mereka akan tidur bersama di ranjang baru. "Tidak. Aku hanya tidak suka pria yang memaksakan kehendaknya pada wanita. Och, Paman ...apakah ada duplikat pria seperti dirimu di dunia ini? Aku ingin menikah dengan pria yang memiliki karakter seperti dirimu!" Camille menyahut sambil memeluk sebelah bahu Dylan dan melabuhkan wajahnya bersandar pada Ayah angkatnya tersebut. Solenne tersenyum, ikut memeluk Camille dari belakang. "Pamanmu memang yang terbaik. Tetapi Bibi yakin, kamu gadisku yang manis juga pasti mendapatkan pria tampan yang cocok, sesuai dan menyayangimu tanpa memaksakan kehendaknya padamu." Dylan memeluk Camille dan Solenne yang dia tarik pada masing-masing sisi tubuhnya. Lalu menoleh pada Abraham yang tersenyum lebar juga berhambur memeluk Camille dan masih terjangkau lengan Dylan ikut memeluknya. "Sudah Paman katakan, jika kamu tidak suka, jangan dipaksakan menjalin hubu

    Last Updated : 2023-08-04
  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   43. Test DNA

    Martin tidak bisa memejamkan matanya hingga matahari pagi terbit di ufuk timur dan cahayanya masuk ke dalam kamarnya melalui ventilasi. Martin sebelumnya memang tidak menyesali atas apa yang telah dia lakukan dan berikan sebagai hadiah untuk Camille. Tetapi mendengar ucapan gadis pujaannya itu semalam, membuatnya berpikir ulang puluhan kali dalam kepalanya jika dia telah salah menilai Camille. "Aku bukan ingin memaksa dan merendahkanmu, Cammie ...tapi, aku sungguh dan ingin memberikan apa pun serta semuanya untukmu. Melindungimu juga berharap dirimu bisa berhenti dari pekerjaan berbahaya yang kamu lakukan." bisik Martin sambil bangkit dari ranjangnya, berjalan dan berdiri di depan jendela, menatap cahaya matahari pagi yang dia tatap langsung ke pijaran bola terangnya. Setelah beberapa saat, Martin menghela napas panjang. Martin masuk ke kamar mandi untuk mengguyur kepalanya yang terasa panas karena secara tidak langsung Camille telah menjaga jarak dengannya dari ucapan gadis itu

    Last Updated : 2023-08-05
  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   44. Camille Desoutter

    Solenne tiba-tba merasa pusing dan tubuh besarnya oleng saat akan membuatkan penganan untuk pelanggan di warungnya. "Solenne!" Dylan langsung tanggap memegangi tubuh Solenne yang hendak jatuh. "Duduklah, biarkan aku dan Abraham yang melayani pelanggan." tutur Dylan lembut sambil membawa istri kesayangannya itu untuk duduk pada salah satu kursi. Dylan menerima air lemon segar dari tangan Abraham yang datang membawakan minuman untuk Solenne. "Paman temani Bibi saja, biar saya yang membuatkan penganan," tutur Abraham yang diangguki Dylan. Abraham sudah terbiasa membantu Solenne dan sudah mulai bisa membuat penganan yang juga rasanya tidak kalah lezatnya dari kedua orangtua angkatnya tersebut. "Ada apa denganmu? Apakah kepalamu pusing atau tensimu rendah?" Dylan bertanya kuatir pada Solenne yang menatap Dylan dengan tatapan kosong selama beberapa saat. "Kita jalan-jalan ke Lemoncello yuk!" ajak Solenne tanpa menjawab pertanyaan Dylan. Dylan menatap mata Solenne yang terlih

    Last Updated : 2023-08-05
  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   45. Keluarga

    "Apa kabar, Bibi? Dan bagaimana denganmu anak muda? Mari Paman, silakan bawa Bibi dan Abraham duduk di sofa. Aku akan memanggil Camille ..." Solenne mengibaskan tangan di depan wajahnya sambil tertawa kecil. "Biarkan saja dia bekerja. Jangan beritahu dia dulu," potong Solenne cepat agar Pierre tidak memanggil Camille yang sedang melayani para pelanggan datang ke Lemoncello membantu karyawan magang yang meminta bantuan pada gadis itu. Pierre tersenyum maklum. Dia melayani sendiri keluarga Camille, menanyakan minuman, makanan dan camilan yang ingin mereka makan sambil dia juga memberikan rekomendasi menu terlaris di Lemoncello. "Itu orangtua Camille?" tanya Luca saat Pierre kembali ke balik meja bartender. "Ya. Camille memanggil mereka dengan sebutan Paman dan Bibi. Anak lelaki itu Abraham yang anggota baru di yayasan Dokter Elma," sahut Pierre sambil memotong cake untuk keluarga Camille sebagai makanan pembuka. Luca terdiam mendengar jawaban Pierre yang terbuka padanya menceritak

    Last Updated : 2023-08-05
  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   46. Tuan Muda

    Camille menyewa taksi mengajak Solenne, Dylan dan Abraham ke restoran tepi pantai yang pernah Martin membawanya ke sana sebelumnya. Camille tidak memperhatikan di parkir restoran terparkir mobil Martin, namun Solenne menyadarinya karena tadi dia melihat Martin mengendarai mobil tersebut pergi dari Lemoncello. "Ayo kita masuk. Gurita bakar yang pernah aku bawa pulang, itu belinya di sini. Ada makanan lainnya yang juga lezat. Mari kita duduk di balkon dalam ruangan private sana," Camille menarik lengan Solenne yang sedang memindai ruangan restoran mencari keberadaan Martin. "Kamu sepertinya sudah pernah datang ke sini," celetuk Abraham sambil memperhatikan pemandangan laut dari balkon ruangan private yang di pesan oleh Camille untuk menikmati makan malam bersama keluarganya. "Uhm, Martin pernah mengajakku ke sini," sahut Camille pendek. Sekilas terbersit kesedihan pada wajah Camille yang bisa ditangkap oleh Dylan. Tetapi gadisnya itu kembali ceria seperti biasanya. Camille memangg

    Last Updated : 2023-08-06
  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   47. Sebuah Rencana

    Martin menahan pergelangan tangan Camille ketika gadisnya itu hendak turun dari mobil. Solenne dan Dylan juga Abraham mengulum senyum, serempak mengedipkan mata pada Camille agar tinggal menemani Martin. "Cepatlah kembali pulang, aku akan turun sekarang!" Camille berkata setelah cukup lama dirinya dan Martin hening tanpa bicara sedangkan keluarganya sudah masuk ke dalam rumah. "Tadi aku ke Lemoncello ..." cetus Martin yang ditanggapi Camille diam. "Aku juga menelpon dan mengirim pesan padamu ..." tambah Martin sambil memperhatikan wajah Camille yang diterpa sinar bulan. "Aku tidak terbiasa menerima panggilan telpon ataupun pesan saat sedang bekerja." jawab Camille datar, mengalihkan arah tatapannya ke lautan yang terlihat gelap pada bagian tengahnya. "Aku tau, aku salah. Aku sudah memaksakan kehendakku padamu. Tapi sungguh, tidak ada terbersit niat dalam hatiku ingin merendahkan atau pun menghinamu. Sebaliknya, aku ingin memberikan apa pun untukmu agar hidupmu dan keluargamu bah

    Last Updated : 2023-08-07
  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   48. Ketahuan

    "Hai, Cammie ...lama tak bertemu, apa kabar?" Martha menyapa Camille yang baru saja naik ke lantai dua cafe Lemoncello. "Haii ...kamu yang sudah lama tidak datang ke sini. Apakah peragaan busanamu lancar?" tukas Camille seraya meletakkan cangkir kopi beserta camilannya di depan Martha. "Uhm, ya!" Martha tertawa kecil, meraih cangkir kopi dan langsung menyesapnya dengan wajah nikmat. "Aku sekarang memiliki waktu luang untuk mengajarkanmu. Apakah kamu sudah tertarik untuk belajar design bersamaku?" lanjut Martha bertanya pada Camille sambil menatap lurus pada gadis muda di depannya. "Sepertinya aku ...tidak ...""Tentu! Cammie akan sangat senang belajar bersamamu, Martha!" Pierre datang dan langsung menjawab cepat memotong ucapan Camille yang hendak menolak Martha. "Kamu pasti bisa, percayalah padaku!" bisik Pierre sambil merangkul pundak Camille erat-erat di depan Martha yang terus tersenyum bahagia melihat tatapan penuh cinta Pierre untuk Camille. "Nanti akan aku kirimkan jadwal

    Last Updated : 2023-08-11

Latest chapter

  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   99. Ekstra Part

    Acara makan perayaan ulangtahun Richie berjalan hangat kekeluargaan. Meskipun Eve dan Jared belum sempat datang karena kesibukan pekerjaan, anak lelaki itu tetap terlihat ceria melakukan panggilan video di pelukan Pierre yang membingkainya penuh kasih. "Tidak apa-apa, Granty. Selesaikan pekerjaan Granty dulu, nanti segera datang kalau adik Richie lahir." "Tentu, Sayang. Granty pasti datang ke sana. Nanti hadiahnya Granty kirimkan, oke?" Eve menjawab dan menatap lembut cucu lelakinya yang terlihat semakin 'dewasa' karena sebentar lagi akan memiliki adik. "Terima kasih, Granty. I love you!" Jared yang datang ke ruangan Eve, turut memberikan kecupan jauh untuk Richie bersama Eve melambaikan tangan dan panggilan video dimatikan oleh Richie. "Apakah sekarang kamu sudah senang? Granty-mu tidak bisa datang karena sibuk. Tapi segera mereka akan ada di sini begitu pekerjaan bisa ditangani untuk di pantau secara online." Clea berjalan membawa dua gelas minuman di tangannya ke arah Richie d

  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   98. Ikatan Bathin (The End)

    Pierre sudah dalam perjalanan ke rumah pantai Barcelona ketika ponselnya di atas dasbor bergetar mendapat panggilan telpon yang tersambung ke earphone pada telinganya. "Paman ..." terdengar suara anak lelaki memanggil Pierre. "Paman sudah dalam perjalanan ke sini? Sudah di mobil?" Sudut bibir Pierre refleks merekahkan senyuman manis hingga matanya menyipit. "Ya. Paman sudah di dalam mobil, Tiga puluh menit lagi sampai di rumah. Richie ingin dibelikan sesuatu? Paman akan melewati tempat jajanan kue-kue lezat ..." "Tidak! Paman cepatlah mengemudikan mobilnya! Kata Mama, sebentar lagi akan ada badai salju." anak lelaki yang dipanggil Richie oleh Pierre segera menjawab tegas juga terdengar kuatir pada nada suaranya. "Baik. Paman matikan dulu telponnya, oke?" "Oke, Paman! I love you!" Pierre segera memutuskan sambungan telponnya dari panggilan atas nama Camille tersebut setelah balas mengucapkan 'I Love You' pada Richie. Pierre mengemudikan mobilnya semakin cepat dan hati-hati, karen

  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   97. Hormon Kehamilan

    "Sebenarnya Daniel mengajakku kencan ..." Clea berkata jujur seraya mengunyah potongan daging di dalam mulutnya. Gerakan tangan Pierre yang hendak menyendok soup hangat untuk Clea, langsung terhenti sejenak. Mata Pierre mengunci pandangan pada Clea, "Daniel asistennya Martin?" tanyanya sembari mengerjapkan kelopak mata menyunggingkan senyuman tipis. Clea mengangguk, "Uhm." "Daniel pria baik. Sepertinya cocok denganmu. Ku dengar, dia juga yang sebelumnya membantumu melakukan tes DNA Camille di Roma, bukan?" Pierre menyerahkan mangkuk soup ke depan Clea yang langsung diraih wanita muda itu, menyeruputnya lahap sembari memberikan anggukan sebagai tanggapan pertanyaan Pierre. "Daniel juga yang mendampingimu ketika kamu memberikan misi perampokan pada kami ..." Clea tergelak cerah melihat sinar mata bahagia di mata Pierre yang sangat jelas terlihat jika pria itu menyetujui Daniel bersama Clea. Memang tak ada cinta sebagai pria dewasa dari Pierre untuk Clea. "Aku juga sudah berkata 'y

  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   96. Perasaan Pierre

    Pierre semakin sibuk dengan pekerjaannya yang kembali mengelola Lemoncello. Pria tampan itu juga melakukan koordinasi bisnis cafe dengan Dylan, Solenne dan Christopher di Barcelona. Sebelumnya, semua urusan pasokan bahan baku untuk cafe di Barcelona, Pierre yang melakukannya. "Hari ini akan ada pasokan bahan baku, sayuran serta buah dari Toko A, besok untuk ikan segar dari Mister XX serta daging segar dari peternakan ..." "Maaf, selalu merepotkanmu, Pierre. Nanti saya akan coba menangangi dan melakukan pemesanan langsung ke orang yang biasa datang ke cafe." Dylan menyela perkataan Pierre yang menghubunginya melalui sambungan telpon. "Tak apa-apa, Paman. Pekerjaanku masih bisa dihandel oleh Luciano ..." "Pierre ..." Dylan memanggil, mendesah pelan tidak melanjutkan perkataannya. Pierre tertawa kecil, "Baiklah. Nanti aku akan pinta semua pemasok menghubungi Paman. Bagaimana kesehatan Paman dan Bibi? Ku dengar Abraham kembali ke Barcelona?"Pierre akhirnya membicarakan topik lain den

  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   95. Kesalahan

    "Cammie ...ini tidak benar!"Pierre berusaha mendorong tubuh wanita yang beberapa saat lalu ia rengkuh masuk ke dalam pelukan dan lumat bibirnya penuh hasrat gairah. Clea yang dikira Camille oleh Pierre, tidak melepaskan pria itu yang ia dorong jatuh terlentang ke atas sofa. Secara sadar, Clea mengais bibir Pierre, memberikan kecupan dan hisapan pada pria yang sedang dalam pengaruh alkohol tersebut. Tiga puluh menit lalu, Pierre akhirnya sampai di kediamannya, sama sekali tidak menyadari ada sebuah mobil yang terus mengikutinya dari belakang, memastikan pria itu selamat sampai di rumah. Setibanya di dalam rumah, Pierre mengeluarkan koleksi minuman kerasnya yang biasanya ia nikmati bersama Luca. Satu-satunya sahabatnya yang ia pikir playboy namun bernasib nahas seperti dirinya karena tidak menemukan wanita yang cocok untuk menjadi pasangan. Ternyata Luca mengencani Martha yang terlanjur merasa sakit hati pada Pierre, mengira pria itu mengkhianatinya dengan Donna. Clea terus memper

  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   94. Merasa Ditinggalkan

    Setelah pergulatan panas di atas geladak, Martin membopong tubuh lemas Camille memasuki ruangan kamar mereka. "Istirahatlah, aku ambil makanan ke bawah." bisik Martin lembut seraya memberikan kecupan ke kening Camille yang mengangguk pelan. Camille langsung bergulung dalam selimut tipis, bibirnya tersenyum membayangkan betapa nikmatnya berada dalam pelukan panas Martin sewaktu mereka bergumul di geladak. Jantung dalam rongga dada Camille kembali berdebar-debar hanya membayangkan jika dirinya sudah kembali merindu ingin disesaki batang jantan suami tampannya. "Hei, tidak istirahat, kenapa senyum-senyum sendiri?"Martin telah meletakkan nampan berisi makanan malam mereka berdua ke atas meja, lalu menghampiri Camille yang sepertinya terkejut menyadari kedatangannya. "Sudah tidak perih?" Martin bertanya sambil duduk pada tepian ranjang, menjalarkan telapak tangannya mengusap permukaan kulit perut Camille dari balik selimut. Camille meraih tangan Martin yang membelai perutnya dan memb

  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   93. Bulan Madu

    Seminggu sudah berlalu,Dylan, Solenne dan Christopher kembali ke Barcelona menggunakan penerbangan pribadi bersama Clea yang masih ingin bersama kedua orangtua angkat barunya sekaligus membantu menjalankan bisnis cafe mereka. Keadaan Abraham semakin membaik. Gabriel membawanya ke Palermo dan Abraham akan berada dalam pengawasan langsung dokter terbaik dari keluarga Salvatore di kediamannya. "Tandatangani surat di atas meja dan segera angkat kaki dari kediamanku!" tegas Gabriel pada Lili yang terkejut melihat suaminya pulang ke Palermo membawa seorang anak lelaki remaja. "Gabriel ...aku minta maaf ..." Lili menjatuhkan tubuhnya berlutut di kaki Gabriel. Gabriel menarik mundur kakinya, "Kau tandatangani surat itu, maka kau mendapatkan uang pesangon dariku. Jika kau menolak menandatanganinya, bearti kau tak akan mendapatkan apa-apa dariku!" "Statusmu sudah bukan lagi istriku! Richard juga bukan darah dagingku dan aku tak memiliki kewajiban untuk terus memberikan nafkah pada putramu

  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   92. Doa Seorang Ibu

    Achilleo dan semua rekan bisnis Ralp Spencer telah meninggalkan kediaman Spencer. Tetapi itu sama sekali tidak mengurangi kemeriahan dan sahdunya acara pernikahan Camille dengan Martin. "Selamat, Camille dan Martin."Ralp yang pertama kali mengucapkan selamat pada Camille dan Martin begitu mereka dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri oleh Pendeta. Luca dan Martha saling berpandangan melihat Ralp yang sepertinya telah menyadari kesalahannya. Tanpa Luca menyebutkan dua kali, jika Camille adalah 'adik perempuannya', Ralp sudah maju seperti seorang Ayah untuk mengucapkan selamat pada Camille. "Terima kasih, Paman ..." sahut Camille atas ucapan selamat dari Ralp. Ralp menepuk pelan punggung tangan Camille, "Luca menganggapmu adik perempuannya, jadi sungguh sangat tidak etis jika aku sebagai Papanya Luca menganggapmu tetap orang luar. Panggil aku, Papa, Camille. Karena kamu adalah putriku dan sekarang, sungguh aku sangat bahagia melihat anak-anakku menikah di sini."Dylan tersenyum

  • Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda   91. Cinta Tulus Pierre Untuk Camille

    Camille ditarik oleh Martha, membawanya masuk ke lantai dua kediaman, setelah gadis muda itu menerima lamaran Martin di halaman. "Oh, kamu sangat cantik, Cammie!" puji Martha atas gaun yang baru dia bantu pakaikan ke tubuh Camille, mengganti gaun gadis muda tersebut sebelumnya. "Terima kasih, Martha. Tapi gaunmu lah yang indah. Kamu memang perancang busana berbakat!" Camille balas memuji dan meneliti gaun pengantin pada tubuhnya dengan tatapan berbinar kagum. Luciano dan Eve melakukan touch up untuk riasan Camille yang sebelumnya Luciano sudah mendandani gadis muda mereka tersebut sebelum datang ke kediaman Spencer. "Nyonya Eve, sepertinya aku sudah mendapatkan model untuk rancangan gaun-gaunku." Martha berkata melirik Eve yang tersenyum mengangguk samar. "Apakah kamu mau menjadi model, Cammie?" Luciano bertanya setelah ia memulas bibir Camille dengan lipstik berwarna pink muda. Tak ada yang menduga jika pria iseng, sering berperan menjadi sopir di kelompok Libra tersebut dalam

DMCA.com Protection Status