Pertunjukkan kali ini dibagi 2 sesi. Sesi pertama diisi Dorothy dan beberapa penari latar. Tujuannya adalah untuk menarik penonton lebih banyak. Biasanya penonton yang datang bertahap. Diluar gedung beberapa karyawan membagikan brosur pertunjukkan dengan mengiklankan penari top Palais Royal akan memberikan tarian spektakuler dimusim dingin.Beberapa orang dengan mengendarai kereta mewah berhenti dan turun untuk mencari hiburan disini. Orang-orang kaya dan yang mempunyai bisnis dikota ini pasti tidak akan melewatkan pertunjukkan yang disajikan di Palais Royal.Hari ini tidak turun hujan. Jalan-jalan juga tidak terlalu tebal tertutupi oleh serpihan es. Boleh dikata cuaca bagus dimusim dingin untuk menikmati hiburan sekaligus mencari minuman penghangat badan. Menghangatkan badan mempunyai konotasi adalah minum sambil ditemani oleh gadis-gadis Palais Royal yang terkenal akan pelayanan kelas atas.Sudah lumrah bagi laki-laki yang berkantong tebal untuk mencari hiburan apalagi dimusim di
Ditengah padatnya penonton seseorang melihat panggung dengan wajah kecewa.Pertunjukkan malam ini justru mendapat sambutan antusias dari pengunjung yang memadati tempat duduk. Jarang-jarang ada pertunjukkan seperti ini.Rencana untuk memberi peringatan kepada penari nomer 1 Palais Royal gagal total malah sipenari dan Prince Hector bisa melihat senjata anak panah yang meluncur kearah Katy dan itu bisa membunuhnya seandainya mengenai jantung.Meskipun anak panah itu tidak bisa dilihat penonton karena ukuran dan kecepatannya tapi bagi yang memiliki mata tajam dan ahli senjata atau yang biasa berkecimpung dalam persenjataan pasti bisa melihat walau hanya sepintas.Diatas panggung Prince Hector dapat mengimbangi gaya tarian Katy bahkan dia bisa memimpin gerakan sehingga keduanya menampilkan suguhan yang memukau penonton.Sosok itu akhirnya berdiri dan keluar untuk melapor bahwa aksi mereka gagal. Tentu saja dia harus menerima konsekuensi dari kegagalan tugasnya.Dia sudah merancang tindaka
Tangannya menampar pipi Hector. Mendapatkan tamparan bukan membuat Hector marah justru senang dia tersenyum sambil mengusap pipinya." Clare aku tidak tahan melihatmu dengan pria lain. Itu adalah hukumanmu. Semakin kamu membuatku cemburu dan marah aku pasti akan menghukummu dengan cara seperti itu," Ucap Hector santai dan senyum sinis tergambar dibibirnya."Aku bukan milikmu dan tidak ada orang lain yang berhak atas diriku kecuali aku sendiri," Jawab Katy dengan suara berapi-api tangannya menjangkau botol anggur dan menuangkan kecawan didepannya. Dengaan terburu-buru Katy meminum sekali teguk untuk meredam gejolak seperti getaran yang tersisa dijantungnya.Prince Hector sangat tahu bahwa Clare merasakan apa yang dirasakan. Dia bisa membangkitkan gairah wanita ini kalau dia meneruskan permainannya. Namun Hector tidak ingin berbuat lebih jauh karena tidak menginginkan keterpaksaan dalam melakukan hubungan yang lebih jauh.Prince Hector tersenyum masam," Mungkin itu dijamanmu tapi disin
"Yang aku tahu nafsu makanmu sangat besar dan kamu tidak pernah cerewet dalam hal makanan. Jadi makanlah selagi masih panas," Katy mengambil beberapa masakan kesukaannya. Rupanya pria ini cukup perduli dengan seleranya. Prince Hector mengambil potongan daging lalu diletakkan dipiring Katy.Dia juga mengambil salad serta kentang berlapis keju untuk dirinya sendiri. Sambil makan mata Prince Hector tidak puas-puasnya mengamati Katy makan."Apa rencanamu besok?" Tanya Prince Hector ingin tahu. "Aku ingin mengunjungi Ned untuk menanyakan beberapa hal. Aku mencurigai kelompok yang menyerang dia. Yang Tuan penjarakan adalah anak buah Tuan Dangle tapi yang menyerang Ned bukan mereka," Ujar Katy."Besok aku akan menangkap Dangle dengan tuduhan melakukan perampokan di Palais Royal dan menutup usahanya. Paling tidak aku sudah memotong salah satu ranting pembawa masalah,"Sebenarnya dia sudah bisa melakukan penangkapan atas tuduhan perampokan di Palais Royal namun Prince Hector tidak mau gegaba
Dia mengambil tali dari saku pelana kuda lalu diikatnya Tuan Dangle yg meringis menahan sakit."Katakan padaku, apakah kamu menyuruh anak buahmu melukai dia saat menari dipanggung," Prince Hector menunjuk Katy yang berdiri sambil bersedekap.Masih menahan sakit Tuan Dangle seperti orang kebingungan saat menjawab," A....apa yang Tuan katakan. Saya tidak mengerti?"Prince Hector kelihatan gusar, mengira Dangle hanya berpura-pura saja untuk menutupi perbuatannya. Pedangnya diarahkan semakin dalam keleher Dangle," Katakan yang sebenarnya sebelum pedang ini menebas lehermu. Bukankah kamu yang menyuruh anak buahmu melukai Nona Katy saat menari dipanggung? Apakah kamu tidak takut bahwa perbuatannu itu akan membawa petaka bagi dirimu?"Tubuh Tuan Dangle gemetar. Dia tahu bahwa Putera Mahkota ini tidak main-main dengan ancamannya. Dia sudah banyak melakukan hal yang melanggar hukum dalam bisnisnya. Kalau toh nyawanya hilang ditangan Putera Mahkota tidak ada seorangpun yang perduli lagipula si
Prince Hector sudah mengirim semua catatan kejahatan yang dilakukan oleh Tuan Dangle beserta bukti-bukti kepada hakim untuk diadili.Megan juga bernasib sama. Dia didakwa menjual obat ilegal yang sudah jelas dilarang untuk diperdagangkan secara bebas serta memperkaya diri dari hasil penjualan yang tidak sah. Semua hartanya disita untuk negara.Brenda sudah mendengar semua cerita mengenai kakaknya yang tertangkap karena merampok Palais Royal meski yang diambil adalah barang miliknya tapi tetap dianggap sebagai pelanggaran tingkat tinggi serta memalsukan kematiannya dengan sengaja melibatkan Putera Mahkota secara tidak langsung.Sekarang usahanya sia-sia. Harapan untuk memiliki harta kakaknya seperti terseret ombak lautan. Panglima Lucius yang menjadi tumpuan harapan untuk membantu tidak berani terlibat terlalu jauh. Sangat beresiko dan kalau sampai ketahuan maka akan berakibat fatal yaitu mengganggu hubungan antara keluarga kerajaan dan Gubernur Ariel dan lebih parah lagi Raja akan ma
Katy teringat musim dingin dikehidupan sebelumnya. Ada festival salju dan es internasional yang biasanya diadakan di resort ski. Festival ini menarik tim pematung dari penjuru dunia yang berperan dalam penciptaan beberapa seni ukir es yang menakjubkan."Apakah kamu punya orang yang bisa membuat ukiran di es," Tanya Katy. "Kalau membuat ukiran di es tidak ada tapi kalau membuat ukiran dari kayu atau melukis bukankah kita punya staff dekor panggung," Jawab Dorothy.Katy sangat heran, bukankah mereka sering ikut festival lalu bentuk bangunan seperti apa yang mereka buat?Karena waktunya tinggal seminggu Katy menyeret Dorothy untuk ditunjukkan ke staff yang biasanya menggarap dekor panggung pertunjukkan.Dilantai bawah petugas bagian dekorasi membuat coretan gambar diatas sebuah kertas yang akan digunakan untuk mendekor pertunjukkan dimusim semi. Dari 5 orang yang biasanya membuat dekorasi panggung hanya 3 orang yang bisa membuat pahatan dari kayu sedang 2 orang lainnya ahli dekorasi me
"Keluarlah, aku sibuk masih banyak yang harus aku kerjakan," Ucap Prince Hector tanpa melihat sedikitpun kearah Julia.Tobias dan Wade hanya bisa melihat satu sama lain dan mengangkat sedikit bahu mereka tanda tidak ingin ikut campur kedalam urusan antara mereka berdua.Dengan menahan rasa jengkel Julia keluar dari ruangan dan berjalan keluar. Dia akan mengadukan hal ini pada Raja Herald tapi tidak bisa langsung secara terang-terangan harus ada alasan yang masuk akal. Bagaimanapun Prince Hector adalah calon pewaris Raja dan ayahnya tidak akan suka jika ada yang menentang anaknya.Dia berjalan tergesa-gesa dan hampir saja kakinya terpeleset diatas ubin yang agak licin. Lantai ini baru saja dipel oleh pelayan, mungkin ada bagian yang belum kering dan tidak terlihat. Sebuah suara mengingatkan," Hati-hati Nona Katy, lantainya masih licin dan baru dipel oleh pelayan,"Julia kaget ada seseorang yang menyebut dirinya dengan nama lain. Telinganya cukup jelas menangkap nama yang disebutkan it