Dia mengambil tali dari saku pelana kuda lalu diikatnya Tuan Dangle yg meringis menahan sakit."Katakan padaku, apakah kamu menyuruh anak buahmu melukai dia saat menari dipanggung," Prince Hector menunjuk Katy yang berdiri sambil bersedekap.Masih menahan sakit Tuan Dangle seperti orang kebingungan saat menjawab," A....apa yang Tuan katakan. Saya tidak mengerti?"Prince Hector kelihatan gusar, mengira Dangle hanya berpura-pura saja untuk menutupi perbuatannya. Pedangnya diarahkan semakin dalam keleher Dangle," Katakan yang sebenarnya sebelum pedang ini menebas lehermu. Bukankah kamu yang menyuruh anak buahmu melukai Nona Katy saat menari dipanggung? Apakah kamu tidak takut bahwa perbuatannu itu akan membawa petaka bagi dirimu?"Tubuh Tuan Dangle gemetar. Dia tahu bahwa Putera Mahkota ini tidak main-main dengan ancamannya. Dia sudah banyak melakukan hal yang melanggar hukum dalam bisnisnya. Kalau toh nyawanya hilang ditangan Putera Mahkota tidak ada seorangpun yang perduli lagipula si
Prince Hector sudah mengirim semua catatan kejahatan yang dilakukan oleh Tuan Dangle beserta bukti-bukti kepada hakim untuk diadili.Megan juga bernasib sama. Dia didakwa menjual obat ilegal yang sudah jelas dilarang untuk diperdagangkan secara bebas serta memperkaya diri dari hasil penjualan yang tidak sah. Semua hartanya disita untuk negara.Brenda sudah mendengar semua cerita mengenai kakaknya yang tertangkap karena merampok Palais Royal meski yang diambil adalah barang miliknya tapi tetap dianggap sebagai pelanggaran tingkat tinggi serta memalsukan kematiannya dengan sengaja melibatkan Putera Mahkota secara tidak langsung.Sekarang usahanya sia-sia. Harapan untuk memiliki harta kakaknya seperti terseret ombak lautan. Panglima Lucius yang menjadi tumpuan harapan untuk membantu tidak berani terlibat terlalu jauh. Sangat beresiko dan kalau sampai ketahuan maka akan berakibat fatal yaitu mengganggu hubungan antara keluarga kerajaan dan Gubernur Ariel dan lebih parah lagi Raja akan ma
Katy teringat musim dingin dikehidupan sebelumnya. Ada festival salju dan es internasional yang biasanya diadakan di resort ski. Festival ini menarik tim pematung dari penjuru dunia yang berperan dalam penciptaan beberapa seni ukir es yang menakjubkan."Apakah kamu punya orang yang bisa membuat ukiran di es," Tanya Katy. "Kalau membuat ukiran di es tidak ada tapi kalau membuat ukiran dari kayu atau melukis bukankah kita punya staff dekor panggung," Jawab Dorothy.Katy sangat heran, bukankah mereka sering ikut festival lalu bentuk bangunan seperti apa yang mereka buat?Karena waktunya tinggal seminggu Katy menyeret Dorothy untuk ditunjukkan ke staff yang biasanya menggarap dekor panggung pertunjukkan.Dilantai bawah petugas bagian dekorasi membuat coretan gambar diatas sebuah kertas yang akan digunakan untuk mendekor pertunjukkan dimusim semi. Dari 5 orang yang biasanya membuat dekorasi panggung hanya 3 orang yang bisa membuat pahatan dari kayu sedang 2 orang lainnya ahli dekorasi me
"Keluarlah, aku sibuk masih banyak yang harus aku kerjakan," Ucap Prince Hector tanpa melihat sedikitpun kearah Julia.Tobias dan Wade hanya bisa melihat satu sama lain dan mengangkat sedikit bahu mereka tanda tidak ingin ikut campur kedalam urusan antara mereka berdua.Dengan menahan rasa jengkel Julia keluar dari ruangan dan berjalan keluar. Dia akan mengadukan hal ini pada Raja Herald tapi tidak bisa langsung secara terang-terangan harus ada alasan yang masuk akal. Bagaimanapun Prince Hector adalah calon pewaris Raja dan ayahnya tidak akan suka jika ada yang menentang anaknya.Dia berjalan tergesa-gesa dan hampir saja kakinya terpeleset diatas ubin yang agak licin. Lantai ini baru saja dipel oleh pelayan, mungkin ada bagian yang belum kering dan tidak terlihat. Sebuah suara mengingatkan," Hati-hati Nona Katy, lantainya masih licin dan baru dipel oleh pelayan,"Julia kaget ada seseorang yang menyebut dirinya dengan nama lain. Telinganya cukup jelas menangkap nama yang disebutkan it
Hari yang ditunggu oleh semua penduduk ibu kota telah tiba. Festival lentera salju yang diadakan dilapangan dipenuhi dengan bangunan-bangunan yang terbuat dari balok es ataupun dari salju yang dibuat menjadi bermacam-macam bentuk. Beruntung tidak turun hujan namun hawa dingin cukup menyengat tulang jika pakaian yang dikenakan terbuat dari bahan yang kurang bagus.Penginapan sepanjang jalan Lavatera ibu kota kerajaan dipenuhi pengunjung dari luar kota bahkan banyak juga turis dari luar wilayah kerajaan Trebezia yang ingin menyaksikan jalannya festival yang hanya dilaksanakan 2 hari saja.Bagi wilayah yang tidak pernah merasakan musim salju inilah saat yang tepat untuk menikmati musim dingin yang menarik dan unik.Pembukaan festival lentera salju dilakukan oleh Raja Herald sendiri. Dia didampingi oleh Ratu Ilona dan selir Anabel. Raja Herald terlihat sangat bersemangat dengan dibalut pakaian tebal yang terbuat dari bahan kasmir berkualitas tinggi. Begitu juga dengan kedua istrinya sert
Raja Herald dan rombongan sudah hampir selesai berkeliling. Julia yang mengikuti dari belakang mencari-cari keberadaan Prince Hector. Hatinya gelisah. Dia berharap dengan ikut rombongan keluarga kerajaan akan berdampingan dengan Prince Hector.Raja sangat puas dengan jalannya festival lentera salju. Dari tahun ketahun pesertanya bertambah dan ini artinya ada pemasukan buat kas negara serta membuat musim dingin menjadi menyenangkan bagi warga ibu kota dan kota-kota lainnya.Hotel, restoran, kedai dan toko-toko ramai dipadati pengunjung yang ingin melihat jalannya festival.Meskipun hanya 2 hari perputaran uang cukup besar. Hadiah bagi pemenang festival juga cukup besar itu yang membuat peserta cukup antusias untuk ikut berlomba.Baru akan selesai berkeliling Raja Herald melihat kerumunan orang yang lebih banyak daripada lainnya. Dia penasaran apa yang membuat orang bergerombol disana."Kenapa orang-orang itu begitu lama melihat disana padahal yang lain semua bagus-bagus," Kata Raja aga
Selang beberapa hari sebelum festival diadakan Julia banyak mendengar gosip seputar lingkungan istana. Pelayannya sendiri yang mendengar kasak-kusuk diantara sesama pelayan. Gosip yang paling sering dibicarakan adalah tentang Putera Mahkota pertama. Banyak wanita yang mengejarnya tapi tidak ada satupun yang bisa menaklukkan hatinya.Putera Mahkota hanya suka bermain-main dengan wanita cantik dan hanya sebatas itu tidak lebih. Kesenangan Putera Mahkota dalam mencari hiburan dengan ditemani wanita cantik dimana lagi kalau bukan di Palais Royal bahkan dia mempunyai ruangan khusus hanya untuk dirinya.Telinga Julia terasa panas. Selama ini dia mengira bahwa Prince Hector sibuk dengan pekerjaannya ternyata dia lebih suka memcari hiburan diluar daripada menemani dirinya.Setelah mendengar dari pelayannya bahwa Prince Hector senang sekali berkunjung ke Palais Royal dan menghabiskan malam-malam disana dengan ditemani wanita cantik untuk hiburan, Julia langsung mencari informasi ke Panglima Lu
Julia begitu tertarik oleh sikap dominan Hector. Dia memang suka dengan tipikal pria dominan. Julia adalah gadis yang biasa dimanja oleh ayahnya. Selama ini teman pria disekelilingnya adalah pria yang menuruti segala keinginannya. Dia bosan dengan pergaulan seperti itu. Untuk itu dia tidak pernah tertarik dengan pria penurut. Dia ingin memiliki pria yang berkuasa atas dirinya. Dan itu ditemukan dalam diri Hector.Bagaimana rasanya bercinta dengan Hector? Julia memejamkan matanya sejenak. Membayangkan saja membuat darahnya bergolak. Jantungnya berdentum-dentum membangunkan birahinya.Dengan suara sedkit bergetar Julia berkata," Aku minta maaf atas kelancanganku. Aku tidak tahu hal sepele seperti ini bisa membuat Pangeran marah,""Kamu bilang hal sepele? Kamu justru membuat malu keluarga kerajaan. Mereka akan menilai betapa bodohnya dirimu," Hector masih tidak bisa menyembunyikan emosinya. Matanya menyemburkan sinar kemarahan dimana orang yang melihatnya akan gemetar.Dia lalu pergi be