Dia menghampiri salah seorang pemburu yang tampaknya cukup muda, dia bertanya, "hei, apakah kau tahu apa itu Serikat Perburuan?"
Pria yang tampak berumur 18 tahunan itu menurunkan tatapannya dan melihat seorang remaja bertanya kepadanya. Dia dengan santai menjawab, "Serikat Perburuan adalah tempat untuk mereka yang suka berburu. Kau akan mendapatkan senjata apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan keahlianmu, kau juga mendapatkan uang dari mereka jika mendapatkan banyak buruan binatang buas."
"Mendapatkan uang? Bagaimana caranya?" Apa yang Hao Li butuhkan sekarang adalah uang, bukan hal lain.
"Kau hanya perlu memburu banyak binatang buas, semakin kuat binatang buas yang kau buru, harganya juga semakin mahal. Kau tinggal menukarkan semua binatang buas yang kau dapatkan, maka kau akan mendapatkan uang sebagai imbalannya..."
Hao Li mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh pria di depannya. Ternyata dia bisa mendapatka
Jauh di dalam hutan, seorang pria kecil terus melemparkan pisau kecilnya dengan lihai, membantai apa saja yang menghalanginya. Usianya mungkin masih muda, tapi berhadapan dengan binatang buas adalah keahliannya.Pria kecil itu tidak lain adalah Hao Li, selama hampir dua jam dia berburu, setidaknya dia telah mendapatkan 20 binatang buas tahapan Kondensasi Qi tingkat 6, 15 binatang buas tingkat 7 dan 3 binatang buas tahapan Pembentukan Pondasi awal.Hao Li mendengus pelan, dia mengusap keningnya menyingkirkan keringat yang terus bercucuran. Dia mengalihkan tatapannya ke belakang, ketika melihat tumpukan mayat binatang buas di belakangnya, dia mendesah lega."Aku telah memburu 28 binatang buas secara keseluruhan. Kebanyakan dari mereka hanyalah Serigala Darah dewasa, adapun sisanya, mereka aku dapatkan saat berburu Serigala Darah. Sedangkan untuk yang 3 binatang buas Pembentukan Pondasi, keberuntunganku tidak terlalu buruk, aku mendapatkan mereka
Kecepatan Hao Li tidak bisa dibandingkan dengan kecepatan Harimau Perak, dalam waktu singkat, Harimau Perak sudah berada di depannya, mencegahnya untuk pergi.Hao Li mengeluarkan dua pisau kecil di kedua sisi tubuhnya, lalu dia melemparkan kedua pisau itu menggunakan kekuatan roh-nya, sehingga kekuatan pisau dan ketajamannya sedikit meningkat dari sebelumnya.Jika yang di depannya hanyalah binatang buas biasa, dia bisa membunuhnya dalam sekali pukulan menggunakan keterampilan Pukulan Musim Panas yang diajarkan oleh bibinya, tapi sayangnya kekuatan tubuh Harimau Perak dewasa tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan tubuh Harimau Perak muda.Dia hanya mengandalkan serangan jarak jauh, meski tidak berharap bisa melukai Harimau Perak dewasa, setidaknya bisa mengalihkan perhatiannya."Roarrr!!!"Harimau Perak melolong marah ketika dua pisau kecil yang Hao Li lemparkan mengenai tubuhnya. Sayangnya dua pisau kecilnya sama sekali tidak dap
Hao Li memainkan batu ditangannya, dia kembali melirik pria aneh di sampingnya.Hao Li bosan.Waktu disekitarnya mungkin berhenti, tapi dia tahu dia telah duduk setidaknya beberapa jam lamanya, dan sama sekali tidak ada pembicaraan diantara mereka.Sedangkan di sisi lain, pria aneh itu terus berbicara sendiri. Terkadang dia berteriak, terkadang juga di terlihat murung dan bersedih, terkadang dia terlihat marah. Ini adalah pertama kalinya Hao Li melihat orang aneh seperti itu, benar-benar pertama kalinya.Dia juga tidak berpikir akan ada orang seaneh pria di sampingnya ini. Hao Li bahkan bingung bagaimana harus mendeskripsikannya, secara kekuatan, pria aneh itu jauh lebih kuat dari siapapun yang pernah ditemuinya, tapi di sisi lain, dia juga lebih aneh daripada orang lain."Ah!! Sekarang aku tahu jawabannya! Itu pasti karena kristal itu mencari tuannya!""Ehh? Bukankah kristal itu berdiri sendiri ya? Para dewa saja tid
Kristal Abadi adalah suatu hal yang sangat didambakan oleh para kekuatan atas. Para kultivator ahli dari berbagai galaksi mencoba mencarinya ke semua dunia, bahkan mereka dengan sabar menjelajah tiap dunia satu persatu. Apapun bisa mereka lakukan demi mendapatkan Kristal Abadi.Tapi sayangnya kehendak Kristal Abadi yang bahkan tak bisa dideteksi oleh para dewa membuat para kultivator ahli itu kewalahan dan akhirnya mulai lelah dengan pencarian mereka yang tak kunjung membuahkan hasil. Tentu saja masih ada beberapa kelompok yang belum menyerah dan terus mencari Kristal Abadi.Setelah melihat pria kecil di sampingnya, dia akhirnya tahu, hanya mereka yang memiliki 'kualifikasi' untuk dapat merasakan keberadaan Kristal Abadi, bahkan menjadi pemiliknya secara tidak sengaja. Tentu saja dia percaya, orang yang dipilih oleh Kristal Abadi tidak akan sederhana, bahkan ikan saja dapat berubah menjadi naga yang agung, mengapa tidak dengan manusia? Mereka bisa berdiri d
Masih dengan tubuh mayat binatang buas yang dia seret, dia akhirnya keluar dari dalam hutan dan melihat puluhan pemburu memperhatikannya.Hao Li hanya melihat mereka sejenak sebelum kembali mengalihkan atensinya pada Serikat Perburuan. Ketika dia sampai di Serikat Perburuan, dia langsung menghampiri meja resepsionis dan menaruh mayat Serigala Darah di atas meja dengan kasar.Wanita dewasa yang Hao Li lihat sebelumnya nampak terkejut ketika melihat mayat Serigala Darah yang besarnya hampir sama dengan tubuhnya. Saat dia hendak melihat siapa pemburu yang berhasil membunuh Serigala Darah, sekali lagi dia dikejutkan karena pemburu itu tidak lain adalah seorang pria kecil yang mendatangi Serikat Perburuan tak lama ini."Ba-bagaimana bisa kau mendapatkan Serigala Darah ini?" tanya wanita itu kepada Hao Li. Dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat di depannya. Bagaimanapun pria kecil itu paling kuat hanya berada di tingkat ketiga Kondensasi Qi, tap
Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu koin emas, Hao Li langsung pergi dari Serikat Perburuan, dia masih memiliki jadwal lain hari ini, dia akan membeli beberapa tanaman herbal yang akan dia gunakan untuk menyuling pil nanti.Ada banyak toko di wilayah Sekte Macan Hitam. Karena kekuatan Sekte Macan Hitam yang hampir seimbang dengan Keluarga Kerajaan, beberapa kota yang ada di sekelilingnya juga jauh lebih makmur daripada kota biasanya.Setidaknya orang-orang yang berdatangan ke sini sama sekali tidak kekurangan uang. Mereka bisa membeli beberapa barang dengan kekayaan mereka di wilayah Sekte Macan Hitam.Hao Li sendiri memutuskan untuk mengunjungi salah satu toko terbesar di wilayah Sekte Macan Hitam, lokasinya tak terlalu jauh dari Sekte Macan Hitam, ada banyak pengunjung juga yang membeli beberapa herbal dan pil dari toko tersebut.Hao Li melihat papan nama besar bertuliskan 'Kekayaan Alam'. Dia berkata, "harusnya ini
Di suatu tempat di wilayah Sekte Macan Hitam, dua orang pemuda yang mengenakan jubah Sekte Macan Hitam, terus berkeliling seolah mencari seseorang.Mereka berdua tidak lain adalah Gao Tai dan Ming Tian Lei, dua orang yang menyimpan dendam kepada Hao Li. Tentu saja orang yang mereka cari adalah Hao Li, hanya saja setelah hampir seharian mereka berkeliling kota, mereka sama sekali tidak melihat barang hidung Hao Li."Mungkinkah dia pergi ke perbatasan?" ujar Hao Tak tiba-tiba. Dia berasumsi kalau Hao Li tidak akan pergi ke tempat umum di saat bahaya mengincarnya.Ming Tian Lei yang berdiri di sampingnya berkata, "sepertinya begitu. Seharusnya dia mencari beberapa barang yang bisa dia jual untuk melunasi hutangnya kepada sekte. Aku juga percaya kalau dia sama sekali tidak memiliki uang sedikitpun, kepentingannya seharusnya berada di dalam hutan, baik itu mencari tanaman herbal atau yang lainnya, dia bisa menjual mereka dan menghasilkan banyak uang."
Hao Li berusaha menenangkan pikirannya, dia kembali menyuling beberapa pil lagi dengan bahan herbal yang tersisa. Setelah hampir dua jam, dia akhirnya membuat 50 Pil Kondensasi Qi hanya dengan bahan dasar seharga 30 koin emas saja."Sepertinya aku masih terlalu meremehkan kekuatan Kristal Abadi yang kini menyatu dengan tubuhku. Alkemis biasa pasti akan merasa lelah setelah kekuatan roh-nya dikuras secara terus menerus, tapi aku sama sekali tidak merasa lelah," gumam Hao Li.Dia sama sekali tidak tahu bahwa dantiannya tidak sama seperti dantian orang lain. Energi yang dikandung di dalam Kristal Abadi secara misterius menyelimuti dantian miliknya, itulah yang membuat kekuatan roh-nya tak terkuras.Hao Li menyimpan masing-masing 15 pil ke dalam botol giok yang tadi dia beli di Toko Kekayaan Alam, sedangkan 5 pil lainnya, Hao Li berniat untuk mengonsumsinya."Aku harus bisa menerobos setelah memakan satu pil ini..."Tanpa ragu s
Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka
Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan
Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka
Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua
Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para
Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t
Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang
Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran
!!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma