Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu koin emas, Hao Li langsung pergi dari Serikat Perburuan, dia masih memiliki jadwal lain hari ini, dia akan membeli beberapa tanaman herbal yang akan dia gunakan untuk menyuling pil nanti.
Ada banyak toko di wilayah Sekte Macan Hitam. Karena kekuatan Sekte Macan Hitam yang hampir seimbang dengan Keluarga Kerajaan, beberapa kota yang ada di sekelilingnya juga jauh lebih makmur daripada kota biasanya.
Setidaknya orang-orang yang berdatangan ke sini sama sekali tidak kekurangan uang. Mereka bisa membeli beberapa barang dengan kekayaan mereka di wilayah Sekte Macan Hitam.
Hao Li sendiri memutuskan untuk mengunjungi salah satu toko terbesar di wilayah Sekte Macan Hitam, lokasinya tak terlalu jauh dari Sekte Macan Hitam, ada banyak pengunjung juga yang membeli beberapa herbal dan pil dari toko tersebut.
Hao Li melihat papan nama besar bertuliskan 'Kekayaan Alam'. Dia berkata, "harusnya ini
Di suatu tempat di wilayah Sekte Macan Hitam, dua orang pemuda yang mengenakan jubah Sekte Macan Hitam, terus berkeliling seolah mencari seseorang.Mereka berdua tidak lain adalah Gao Tai dan Ming Tian Lei, dua orang yang menyimpan dendam kepada Hao Li. Tentu saja orang yang mereka cari adalah Hao Li, hanya saja setelah hampir seharian mereka berkeliling kota, mereka sama sekali tidak melihat barang hidung Hao Li."Mungkinkah dia pergi ke perbatasan?" ujar Hao Tak tiba-tiba. Dia berasumsi kalau Hao Li tidak akan pergi ke tempat umum di saat bahaya mengincarnya.Ming Tian Lei yang berdiri di sampingnya berkata, "sepertinya begitu. Seharusnya dia mencari beberapa barang yang bisa dia jual untuk melunasi hutangnya kepada sekte. Aku juga percaya kalau dia sama sekali tidak memiliki uang sedikitpun, kepentingannya seharusnya berada di dalam hutan, baik itu mencari tanaman herbal atau yang lainnya, dia bisa menjual mereka dan menghasilkan banyak uang."
Hao Li berusaha menenangkan pikirannya, dia kembali menyuling beberapa pil lagi dengan bahan herbal yang tersisa. Setelah hampir dua jam, dia akhirnya membuat 50 Pil Kondensasi Qi hanya dengan bahan dasar seharga 30 koin emas saja."Sepertinya aku masih terlalu meremehkan kekuatan Kristal Abadi yang kini menyatu dengan tubuhku. Alkemis biasa pasti akan merasa lelah setelah kekuatan roh-nya dikuras secara terus menerus, tapi aku sama sekali tidak merasa lelah," gumam Hao Li.Dia sama sekali tidak tahu bahwa dantiannya tidak sama seperti dantian orang lain. Energi yang dikandung di dalam Kristal Abadi secara misterius menyelimuti dantian miliknya, itulah yang membuat kekuatan roh-nya tak terkuras.Hao Li menyimpan masing-masing 15 pil ke dalam botol giok yang tadi dia beli di Toko Kekayaan Alam, sedangkan 5 pil lainnya, Hao Li berniat untuk mengonsumsinya."Aku harus bisa menerobos setelah memakan satu pil ini..."Tanpa ragu s
Apa yang terjadi kepada Gao Tai dan Ming Tian Lei, tentu saja Hao Li sama sekali tidak mengetahuinya. Kini dia hanya sedang berkultivasi dengan tenang di dalam kamarnya, aroma lilin yang menenangkan membuatnya tenang, sampai dia tenggelam ke dalam kultivasi tertutupnya.Keheningan yang berada dari kamar Hao Li membuat beberapa orang mengerutkan kening mereka keheranan. Meskipun mereka baru bertemu dengan Hao Li dalam waktu singkat, mereka bisa tahu kalau Hao Li bukanlah tipe orang tenang yang menghindari masalah. Dia justru melakukan sebaliknya.Apa yang dipikirkan oleh beberapa murid lainnya memang benar, dan Hao Li yang sedang berkultivasi masih tetap tenang seolah dia tidak terganggu dengan semua kekacauan di luar kamarnya.Di sisi lain, Gao Tai dan Ming Tian Lei telah kembali ke Sekte Macan Hitam bersama dengan Penatua Jing, guru mereka. Penatua Jing menatap Gao Tai dan Ming Tian Lei geram, bagaimana bisa mereka memasuki hutan begitu dalam
Hao Li dan semua murid di pelataran luar dengan seksama mendengarkan perkataan Patriark Sekte. Mereka terlihat sangat bersemangat, menantikan apa yang akan Patriark Sekte katakan."Aku rasa beberapa diantara kalian sudah tahu, meningkatkan kekuatan tidak hanya di dasarkan pada tahapan kultivasi. Keterampilan Bela Diri dan bantuan eksternal lainnya seperti senjata bisa meningkatkan kekuatan seseorang secara signifikan. Orang yang kuat akan kalah dengan orang yang pintar, itu juga berlaku bagi kita semua selalu kultivator. Mereka yang hanya mengandalkan kekuatan kasarnya akan kalah dari mereka yang memahami berbagai macam keterampilan bela diri."Patriark Sekte tanpa merasa keberatan membagikan pengetahuannya kepada semua murid sekte. Pemahamannya dan pengalamannya di dunia kultivasi secara langsung membantu semua murid sekte, termasuk Hao Li tentunya.Dia memang mendapatkan Kristal Abadi, tapi itu hanyalah ingatan. Ingatan yang terkandung di dalam Kri
"Kakakku adalah Gao Tai, murid langsung Penatua Jing yang kau permalukan! Sebagai adiknya, aku tidak menerima kakakku dipermalukan oleh murid baru sepertimu. Meski aku tidak bisa membunuhmu, aku bisa melukaimu dan membuatmu merasakan rasa sakit selama kau berada di dalam Sekte Macan Hitam!" teriak Gao Jian marah.Teriakannya yang lantang menarik perhatian banyak orang. Mereka yang hendak kembali melanjutkan aktivitasnya memilih untuk menundanya dan menonton keributan apa yang tengah terjadi.Mendengar apa yang dikatakan oleh Gao Jian, Hao Li menganggukkan kepalanya mengerti. "Ternyata kau adalah adik Gao Tai. Apa kau tidak takut dengan aturan sekte yang melarang pertempuran selain di atas arena?"Gao Jian tidak langsung menjawab, dia terkekeh pelan dan berkata, "kau ingin melaporkannya kepada inspektur? Atau bahkan ke Penatua sekte? Kau bisa saja melaporkan kami pada mereka, kau akan tahu saat itu siapa yang akan terkena hukuman!"Hao Li hanya
Sosok Gao Jian yang terus meminta pengampunan membuat Hao Li berdecak pelan. Hukum rimba berlaku di mana saja, bahkan di dalam Sekte Macan Hitam, Gao Jian yang lebih lemah daripada Hao Li harus meminta ampunan tas nyawanya sendiri.Gao Jian hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena menyinggung Hao Li, dan tentu saja Hao Li tidak akan berhadapan dengan Gao Jian jika Gao Jian bersikap biasa saja."Lalu bukankah apa yang akan kau lakukan tadi melanggar peraturan sekte? Apakah kau berpikir kau istimewa karena memiliki Gao Tai yang merupakan murid Penatua Jing?" balas Hao Li.Ketakutan di kedua mata Gao Jian semakin terlihat, "t-tidak... Aku mohon biarkan aku pergi! Aku akan melakukan apapun untukmu, aku bisa melakukan semuanya! Aku mohon biarkan aku pergi!"Sekelompok murid yang memperhatikan tindakan tidak tahu Gao Jian memandang rendah Gao Jian. Siapa yang tahu sosok yang paling dihormati diantara murid pelataran luar akan begitu tidak
Hao Li sekali lagi memasukkan energi spiritualnya ke dalam giok. Di dalam sana, dia melihat tulisan yang berisikan keterampilan bela diri, sedangkan di sisi lain, dia melihat bayangan seseorang yang tampak tengah mempraktikkan keterampilan bela diri yang terkandung di dalam giok itu.Saat itu Hao Li tahu, pemberian pria aneh ini sama sekali tidak sederhana. Karena tidak ingin ada orang lain yang mengetahuinya, Hao Li dengan cepat memecahkan giok di tangannya, membiarkan memori yang terkandung di dalam giok berpindah ke kepalanya.Hal yang sama dia lakukan kepada dua giok lainnya, dia memecahkan mereka. Tiga keterampilan bela diri pemberian pria berjubah jingga itu tidak lain adalah keterampilan menyerang, bertahan, dan gerakan. Tiga kombinasi dasar yang sangat dibutuhkan oleh seorang kultivator."Penghancur Naga Berapi, itu adalah nama dari keterampilan bela diri yang berisikan teknik serangan. Ada juga dia keterampilan bela diri lainnya adalah
Kehancuran yang disebabkan oleh ledakan yang Hao Li ciptakan sama sekali tidak kecil. Untungnya tidak ada korban jiwa dari ledakan tersebut, membuat Hao Li tidak berada di posisi yang berbahaya. Meski begitu, dia masih harus bertanggung jawab atas ledakan tadi siang.Hao Li yang sudah mendengar semua penjelasan dari Fang Hu dan Penatua Wei jelas terkejut. Hanya dia yang tahu kalau ledakan itu terjadi karena dia mencoba mempraktikkan Keterampilan Bela Diri Penghancur Naga Berapi. Tapi apa yang paling membuatnya terkejut ialah, dia bahkan belum menguasai gerakannya, tapi ledakan yang diciptakan sudah sebesar itu.Setinggi apa kelas yang dimiliki oleh tiga keterampilan bela diri pemberian pria aneh itu? Dia bertanya-tanya.Sekarang dia berada di Balai Sekte, lebih tepatnya di salah satu ruangan di Balai Sekte, Aula Penghakiman. Penatua Wei dan Fang Hu berdiri di sisi saksi, sedangkan Penatua Zhang Yu adalah pemutus keputusan di dalam ruangan. 
Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka
Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan
Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka
Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua
Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para
Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t
Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang
Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran
!!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma