Sesampainya di Paviliun Harta, seorang pria tua menyambut kedatangannya. Pria tua itu adalah penjaga Paviliun Harta, salah satu inspektur tertua juga di dalam sekte.
Yin Huang tersenyum saat melihat Hao Li di depan pintu Paviliun Harta. Pria kecil itu adalah pelanggan yang sering menukar beberapa herbal di Paviliun Harta, sikap yang ditunjukkan Hao Li juga sangat sopan, pada dasarnya menyukai Hao Li bukanlah sesuatu yang sulit.
"Anak muda, kau kembali lagi..."
"Kakek Yin, sekarang aku datang karena ingin melihat-lihat beberapa senjata. Apa kakek Yin bisa menunjukkannya padaku?"
Meskipun Yin Huang adalah seorang inspektur, murid-murid biasa memanggilnya sebagai kakek Yin, panggilan inspektur sudah tidak terlalu pantas untuk usianya yang sudah tua.
Kedua mata Yin Huang berbinar senang, dia langsung menyeret Hao Li ke dalam Paviliun Harta dan berkata, "kami memiliki banyak senjata di sini, tapi hanya ada beberapa senjata yang mungkin
Setelah menukarkan 10.000 poin kontribusinya ke Yin Huang, akhirnya dia mendapatkan Pisau Qing Yang. 10.000 poin jelas bukan jumlah yang kecil, dia harus menjalankan misi penting setidaknya 10 kali untuk mendapatkannya.Diam-diam dia menyimpan Pisau Qing Yang ke dalam cincin spiritualnya, dia tak bisa membiarkan orang lain tahu kalau dia memiliki cincin spiritual untuk sekarang, atau dia bisa dalam bahaya. Godaan cincin spiritual terlalu kuat, bahkan ada kemungkinan Patriark Sekte menginginkannya juga.Usai mendapatkan apa yang diinginkannya, Hao Li tidak langsung kembali ke kamarnya, tapi pergi ke Aula Pelatihan murid."Kakak Hao...""Senior Hao..."Beberapa murid pelataran luar menyapanya ketika diperjalanan, dan Hao Li tentu saja balas menyapa mereka dengan senyuman. Setelah berjalan beberapa menit, akhirnya dia sampai di Aula Pelatihan, di sana dia melihat seorang gadis berpakaian merah darah tengah bertarung melawan murid lai
Kekuatan Ning Hua tak perlu diragukan lagi, tak ada satupun makhluk di Empat Benua ini yang sebanding dengannya. Bahkan di dunia luar, kekuatannya masih setara dengan kultivator ahli tahapan Dao Surga. Sedangkan tahapan Dao Surga sendiri adalah tahapan tertinggi di dunia fana.Keduanya kembali ke kamarnya masing-masing.Dua hari berlalu begitu saja, hari ini adalah hari dimana Kompetisi Bela Diri akan diadakan. Fu Xiang dan para Penatua sudah menyiapkan semuanya selama beberapa hari ini.Hao Li, Ning Hua dan beberapa murid inti lainnya kini berada di Aula Pertemuan. Ke tujuh murid inti memperhatikan kehadiran dua orang yang tampaknya masih sangat muda, dan mempertanyakan alasan kehadiran mereka di sana.Hao Li dan Ning Hua sendiri tidak terlalu memperdulikan pemikiran orang lain. Mereka hanya bertindak sesuai dengan arahan para Penatua.Penatua Zhang Yu berdiri di depan mereka semua, lalu berkata, "kalian semua adalah
Pan Ming hanya bisa menekan ketidakpuasannya terhadap Hao Li dan Ning Hua, tampaknya kedua murid luar itu memiliki perlindungan Wei Chuyan, sosok yang tidak bisa mereka singgung.Kekuatan Wei Chuyan dianggap sebagai bakat tertinggi di wilayah barat, dan tak banyak orang di generasi yang sama dengannya bisa sebanding dengannya. Hanya orang-orang seperti Jun Wei Yun dan Zhuo Gang yang bisa menandingi Wei Chuyan.Fu Xiang memanggil Roc sebagai tunggangan mereka ke Istana Kerajaan, selain Fu Xiang, penatua Zhang Yu dan Penatua Xi juga ikut sebagai pendamping murid.Hao Li dan Ning Hua selalu bersama, Hao Li tidak berusaha untuk mengakrabkan dirinya dengan murid-murid dari pelataran inti. Dia hanya ingin memasuki Istana Kerajaan Naga Merah dan membalas dendam atas nama kedua orang tuanya. Karena orang-orang Istana Kerajaan, dia menjadi anak yatim piatu lebih awal bahkan setelah kelahirannya.Di lapangan, Fu Xiang melirik Hao Li yang tam
Pan Ming menolehkan kepalanya ke arah Ning Hua, dia sedikit terpesona dengan kecantikan yang dimiliki oleh murid pelataran luar itu, terlepas dari Ning Hua berasal dari murid pelataran luar, semuanya terlihat sempurna di mata Pan Ming.Kedua kaki Pan Ming mengambil inisiatif untuk berjalan mendekati Ning Hua, tatapan memujanya terus menatap Ning Hua tanpa berniat mengalihkan pandangannya. Dia berkata penuh kelembutan, "junior, siapa namamu? Kau terlihat sangat cantik bagai teratai indah di tengah danau. Kau tidak keberatan kalau aku duduk di sampingmu?"Ning Hua mengangkat kepalanya menatap Pan Ming, tapi itu tak berlangsung lama sampai Ning Hua kembali menurunkan kembali tatapannya. Tak ada jawaban keluar dari mulutnya, yang ada hanyalah tatapan dingin dan menyendiri yang selalu dia perlihatkan kepada orang lain.Alasannya sederhana...Dia terlalu malas meladeni orang lain, itu juga alasan kenapa dia lebih suka tinggal di Danau Merah, t
Pang An terkekeh pelan lalu tak lagi mengatakan apapun, dia bisa memastikan kalau perkataan Fu Xiang bukanlah omong kosong."Apa anda ingin bergabung dengan kami?" tanya Pang An lagi.Fu Xiang mengangkat tangannya, melakukan gerakan menolak, dia berkata, "aku masih harus murid-muridku, kalau begitu permisi..."Pang An tak menahan Fu Xiang dan membiarkan Fu Xiang pergi dari hadapannya. Tatapan tinggi Fu Xiang yang seolah menatap Pang An rendah jelas membuat Pang An kesal, tapi dia hanya bisa diam dan menerimanya. Kekuatan Fu Xiang lebih tinggi darinya, melawannya sekarang hanya akan membuatnya dipermalukan di depan banyak orang.Fu Xiang kembali ke rombongannya, dia memerintahkan Penatua Zhang Yu untuk mengirim murid-murid yang ikut serta mendaftarkan dirinya di bagian pendaftaran peserta.Mungkin karena rombongan mereka berasal dari Sekte Macan Hitam, beberapa sekte kecil dan akademi kecil dengan rela mengantri lebih lama da
Kecantikan yang dimiliki Ning Hua tidak diragukan lagi, akan sangat berbahaya jika Ning Hua memiliki kepribadian yang baik juga. Bisa-bisa semua pria yang ada di sekte memintanya untuk memperkenalkan Ning Hua kepada mereka.Membayangkannya saja dia tidak ingin."Tampaknya kau memiliki kepercayaan diri yang tinggi, junior Ning.""..."Tak ada balasan dari Ning Hua, tatapannya terus menatap segala sesuatu yang ada di depannya. Tiba-tiba saja dia mengirimkan telepati kepada Hao Li."Tuan, saya bisa merasakan aura iblis di sini."Kedua mata Hao Li melebar seketika, dia menolehkan kepalanya ke arah Ning Hua, seolah meminta penjelasan lebih lanjut."Saya tak bisa memastikan siapa pemilik aura ini karena penekanan kekuatan saya yang berada di tahapan Pembentukan Pondasi. Jika tuan mengizinkan, saya bisa melacak pemilik aura iblis ini dengan Sumber Inti saya."Mendengar itu, Hao Li menggelengkan kepa
Ketika Hao Wen mengumumkan kalau Kompetisi Bela Diri telah dimulai, sekelompok orang memasuki Arena Kompetisi dari gerbang masuk. Hao Wen terlihat menyapa orang-orang yang datang dengan sangat ramah, kursi yang berada dekat dengan panggung arena di duduki oleh mereka semua.Semua orang yang melihat kehadiran orang-orang asing itu saling bertanya, tapi tak ada satupun diantara penonton yang tahu siapa mereka.Hao Wen kembali berseru lantang, "Kompetisi Bela Diri yang akan dilaksanakan tahun sekarang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya pemenang kompetisi bisa menjadi perwakilan Kerajaan Naga Merah untuk bersaing di kompetisi yang lebih tinggi, sekarang tiga orang teratas akan dipilih untuk memasuki faksi bela diri bintang tujuh. Seperti yang kalian semua lihat, mereka semua adalah perwakilan dari tiga sekte teratas di Kekaisaran Mei."Orang-orang dari tiga sekte teratas memandang semua penonton dengan tatapan ramah. Beberapa
Peserta yang menampilkan bakat warna merah hanya bisa menyerah dan langsung keluar dari panggung arena. Sedangkan untuk yang berhasil di gelombang pertama, mereka berdiri di sisi lain panggung.Akhirnya sampai di mana Hao Li harus memperlihatkan bakatnya di depan banyak orang.Ada banyak pasang mata langsung tertuju padanya, terutama karena perawakannya masih terlihat sangat muda, tidak seperti peserta lainnya."Siapa anak ini? Dari mana asalnya?""Aku lihat dia berasal dari Sekte Macan Hitam...""Sekte Macan Hitam? Bukankah mereka memiliki Wei Chuyan sebagai kartu andalan, mengapa harus mengirim seorang anak berusia belasan tahun ke tengah kompetisi seperti ini?""Entahlah, aku juga ingin tahu tentang itu..."Bisikan-bisikan terdengar di antara para penonton dan peserta, usia Hao Li yang masih sangat muda jelas diragukan oleh banyak orang. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang anak berusia belasan tahun di tengah Kom
Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka
Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan
Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka
Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua
Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para
Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t
Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang
Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran
!!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma