"Sekarang kita akan kemana?" tanya Zhong Ling.
"Entah, tidak ada yang harus dilakukan juga. Kurasa kita bisa kembali ke penginapan..." jawab Hao Li santai.
"Jangan dulu, sebaiknya kita mampir sebentar di salah satu kedai yang cukup terkenal di wilayah Sekte Macan Hitam. Aku berniat untuk menyicipinya mumpung lagi ada di luar sekte..."
"Kedai? Kurasa itu sangat terkenal bahkan kau saja mengetahuinya..."
"Kau akan tahu saat kita sampai di sana."
Tanpa banyak tanya, Hao Li mengikuti langkah Zhong Ling yang mengarah ke sebuah kedai yang cukup besar dengan banyak pelanggan di dalamnya. Kedai itu cukup ramai, ada beberapa orang yang memesan untuk dibawa ke rumah mereka, ada juga yang langsung memakannya di kedai.
Pandangan Hao Li teralihkan pada sosok gadis kecil yang tengah membawa nampan. Keceriaan terlihat di wajahnya yang manis, membuat siapa yang melihatnya seolah ingin ikut tersenyum, tidak terkecuali Hao Li.
"
Sekelompok orang yang mengikuti Tu Mo membeku ketika melihat seorang remaja dengan mudahnya menumbangkan Tu Mo begitu saja. Bahkan jika Tu Mo tidak siap dengan serangan Hao Li, seharusnya dampak yang ditimbulkan tidak terlalu hebat.Namun tubuh Tu Mo terlempar lumayan jauh, Zhong Ling yang sedang diam menikmati hidangannya juga terkejut dengan tindakan Hao Li yang tiba-tiba. "Bagaimana dia bisa melemparkan tubuh pria besar itu? Bukankah pria berbadan besar itu berada di tahapan Pembentukan Pondasi?"Bukan hanya Zhong Ling sendiri yang berpikir demikian, tapi semua orang yang ada di kedai memikirkan hal yang sama. Mustahil bagi seorang kultivator tahapan Kondensasi Qi untuk mengalahkan mereka yang berada di tahapan Pembentukan Pondasi, jarak kekuatan mereka terlalu jauh.Hao Li menampar wajah Tu Mo beberapa kali dengan tangan kecilnya. Lambaian tangannya begitu ringan, seolah yang ditamparnya bukanlah manusia.Xiao Long dengan susah payah
Ribuan orang berhamburan meninggalkan Desa Hijau, mereka tidak peduli dengan harta mereka, menyelamatkan nyawa mereka jauh lebih penting dari itu semua. Sementara itu, di atas langit, seekor burung besar melesat dengan kecepatan angin, seorang pria paruh baya yang berdiri di atasnya memang senyuman sinis. Kedua matanya yang memancarkan sinar hijau gelap menatap ke arah Desa Hijau yang sekarang tengah kacau. "100 tahun aku terkurung di neraka itu, akhirnya aku bisa terbebas keluar! Saatnya aku kembali memangsa para manusia, meningkatkan kekuatanku dengan cepat." Dia menatap tidak peduli pada segerombolan orang yang berusaha berlari dari begitu banyak binatang buas yang menyerang Desa Hijau. Dia melambaikan tangannya, api hijau gelap menyembur, membakar seluruh Desa Hijau menjadi abu dalam sekejap. Kekacauan yang terjadi di Desa Hijau dengan cepat di ketahui oleh desa-desa yang ada di sekitarnya. Beberapa orang yang memiliki stamina ti
Keringat membasahi seluruh tubuhnya, kedua kelopak matanya terlelap seolah sedang beristirahat setelah menghadapi peperangan. Rambut panjang berurai nya tampak berantakan, lantai kamar tampak sedikit lembab, mungkin karena jumlah keringat yang dikeluarkannya berlebihan.Hembusan angin malam meniup api dari lilin kecil yang dipajang di ujung kamar. Jendela kamar yang terbuka menampilkan pemandangan malam hari di wilayah Sekte Macan Hitam. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, semua orang yang ada di wilayah sekte nampak panik, seperti sedang dikejar oleh sesuatu.Hao Li yang masih terbaring di lantai kamarnya sama sekali tidak terganggu dengan kekacauan yang terjadi di luaran sana. Rasa sakit yang menderanya selama hampir satu jam lamanya telah menguras habis seluruh energinya, membuatnya kelelahan total.Perlahan kedua kelopak matanya terbuka, menampilkan dua bola mata indah berwarna merah menyala. Indera penglihatan Hao Li sedikit buram, setela
Sosoknya yang perkasa berbanding terbalik dengan sikap yang ditunjukkan kepadanya sekarang. Kepalanya yang bertanduk panjang menunduk patuh di hadapan Hao Li, kedua mata emasnya tertunduk seolah tak berani bertatapan dengan Hao Li.Situasi macam apa ini? Dia benar-benar kebingungan."Ini... Aku tidak tahu bagaimana harus bereaksi sebenarnya. Naga Putih Sembilan Cakar? Penjaga Inti Semesta Kesembilan? Apa yang sebenarnya kau katakan?" Hao Li menuntut penjelasan dari Naga Putih di depannya.Naga Putih itu tak langsung menjawab, dia merubah penampilannya menjadi seorang pria tinggi dengan pahatan wajah serta tubuh yang sempurna. Hao Li yakin, dengan penampilannya itu, menggaet banyak wanita adalah bakat alaminya."Kristal yang kau dapatkan adalah salah satu dari sembilan pecahan Inti Semesta. Sebagai penjaga kesembilan Inti Semesta, suatu kewajiban bagiku untuk menjaga dan melindungi pemilik Inti Semesta. Karena energi yang terkandung
Kondisi di sebagian wilayah di Kerajaan Naga Merah benar-benar kacau. Gelombang binatang buas yang tiba-tiba membuat semua kekuatan kewalahan menanganinya, terlebih mereka tidak mempersiapkan apapun untuk menghadapinya.Setidaknya 10 kota telah terbakar dan ribuan korban jiwa berjatuhan. Seekor burung besar yang terbang melintasi setiap kota sambil membawa malapetaka terlihat di atas langit. Beberapa kultivator ahli mencoba untuk menghentikannya, tapi sayangnya kekuatan mereka tidak cukup untuk bisa berhadapan dengan burung raksasa itu.Pria tua dengan tingkat kayu berdiri tenang di punggung burung raksasa itu. Kedua mata hijau gelapnya menatap puas pemandangan berapi di bawah pandangannya. Jeritan setiap orang terdengar seperti alunan indah baginya."Hahaha! Benar, seperti ini! Teruslah menjerit! Menjerit lah lebih keras!"Tawanya menggema layaknya orang gila. Tanpa memperdulikan sekumpulan orang yang berlarian, dia terus membakar semua
Ming Wu terkekeh pelan, dia tiba-tiba saja bertepuk tangan. Ming Fei yang ada di sisinya tidak tahu alasan mengapa ayahnya begitu senang."Shi Hao, apakah kau tidak ingat siapa aku? Baiklah, mungkin karena kau dipenjara dalam waktu yang sangat lama, aku akan mengingatkanmu kembali. Istriku, Shen Yu Mei, kau bunuh dia demi memuaskan hasrat penelitianmu itu. Awalnya aku ingin membunuhmu dengan kedua tanganku sendiri, tapi Kaisar tua itu malah melemparkanmu ke tempat asing yang hanya dia ketahui. Aku tak bisa berbuat banyak saat itu karena Kaisar tua itu memiliki hubungan dengan sekte bintang enam di Benua Utama. Tapi, melihat kau berada di depanku sekarang membuatku senang, aku bisa membunuhmu sesuai dengan keinginanku sebelumnya!"Mendengar apa yang dikatakan oleh Ming Wu, Shi Hao akhirnya ingat kejadian 100 tahun yang lalu, di masa sebelum dia dipenjara."Ahh... Ternyata kau. Kau terlihat berbeda sekali dibandingkan dengan 100 tahun yang lalu. Apakah
Ketika hari semakin gelap, Hao Li berpikir untuk meninggalkan penginapan dan memilih beberapa hidangan untuk makan malamnya. Dia juga berniat mencari teman-temannya dan mentraktir mereka.Namun begitu dia melihat keadaan di sekitar wilayah sekte menjadi kacau, dia bertanya-tanya, "apa yang terjadi? Mengapa mereka semua berlarian?"Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya, orang itu adalah Zhong Ling, dia berkata, "Hao Li, untungnya kau keluar dari kamarmu. Kau pasti bertanya-tanya mengapa semua kekacauan ini terjadi, itu karena gelombang binatang buas yang datang tiba-tiba. Kami semua tadinya hendak kembali ke sekte, tapi gerbang sekte telah sepenuhnya di tutup demi keamanan para murid yang ada di dalamnya. Aku dan yang lainnya harus menunggu sampai ketiga penatua sekte yang bertugas kembali ke sekte."Hao Li mendengarkannya dengan cermat, dia mengerutkan keningnya heran sekaligus bertanya, "gelombang binatang buas? Bukankah seharusnya gelombang binatang itu
Hao Li mengusak rambutnya lelah. Tidak ada yang bisa dilakukannya sekarang, sekalipun dia tahu kalau dia lebih kuat dari sebelumnya."Tuan, mengalahkan salah satu dari mereka memang mustahil bagi anda, tapi menghapus sihir pengendalian yang terkontaminasi di binatang buas hanyalah masalah mudah."Perkataan Naga Putih sedikit membuat Hao Li bersemangat.Fakta bahwa dia tidak bisa mengalahkan orang yang sedang berhadapan dengan Ming Wu tidak bisa dia hindari. Namun dengan menyingkirkan semua binatang buas yang hendak menyerang kakeknya, setidaknya dia telah menghapuskan sedikit ancaman yang bisa membuat kakeknya kalah telak atau bahkan terbunuh."Tidak masalah! Apa yang harus aku lakukan?" tanyanya tergesa-gesa. Dia tidak bisa menunda lebih banyak waktu."Saya akan mengalirkan sedikit kehendak dewa saya kepada tuan. Dengan kehendak dewa yang saya berikan, seharusnya tidak sulit untuk menghapuskan sihir yang membuat semua binatang buas
Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka
Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan
Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka
Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua
Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para
Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t
Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang
Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran
!!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma