Share

BAB 80

Penulis: agus wahyudi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-27 03:31:27

Tetapi, Chelsea dengan tegas nya mengiyakan perkataan Camille. Setelah Camille senang dan melemparkan senyum yang sepertinya mengejek kami, kemudian dia pergi meninggalkan kami. Barulah Chelsea merasa menyesali perkataannya tadi kepada Camille. Menurutmu bagaimana ini angel?”

Angel mendengar perkataannya Fanny hanya diam sebentar sembari mengumpulkan kesarannya, karena dia baru saja bangun tidur.

“Yasudah. Hanya Camille saja?” Tanya Angel dengan wajahnya yang terlihat masih mengantuk.

“Tidak Angel, Camille sempat berkata sebelum dia pergi, kalau dia ingin mengajak 2 atau 3 orang temannya.” Jawab Cassey yang tampak panik.

“Ah, itu masalah sepele. Kalian tenang saja, nanti biar aku yang mengurusnya ya, hahaha” Angel berkata ke teman-temannya untuk menenangkan perasaan teman-temannya itu.

Yah, padahal Angel juga panik ketika mendengan perkataan teman-temnnya itu. Tapi, apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pemulung Konglomerat   BAB 81

    Yah, masih pagi lagi, tapi Camille sudah mencari masalah.Melihat itu, Angel merasa sedikit terpancing emosinya, “Nona Camille, bisa kah anda tidak membuat masalah? Masih pagi loh ini.”“Loh, siapa yang sedang membuat masalah dengan anda, nona Angel yang cantik. Aku kan hanya bertanya, hahaha” Jawab Camille sembari mengelus-elus rambut angel seperti sedang mengejeknya.Tangan angel sudah gemetar, dan rasanya ingin sekali melayangkan satu tamparan ke wajah Camille. Tapi, ketika dia ingin mengangkat tangan dan berniat untuk menampar wajah Camille, tiba-tiba Dosen mereka tiba dikelas. Angel mencoba meredam amarah nya.Dan setelah itu, pelajaran pun dimulai.Proses pembelajaran pada saat itu berjalan dengan lancar. Tidak ada kejadian apapun. Dan, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi. Pelajaran pun selesai. Dosen mereka pun keluar dari kelas.Tiba-tiba, Camille menghampiri Chelsea dan teman-temannya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 82

    “Oh, tidak usah Joe. Kita buat acara di hotel, mungkin itu sudah cukup untuk membuatnya terkesan. Dan, saya berencana untuk menjadi pelayan kalian Joe. Saya ada sedikit ide, hihi”“Loh, anda serius nona?”“Iya Joe, jadi nanti kamu bisa menjemput mereka semua dan sebelum kamu menjemput mereka, tolong belikan gaun yang bagus untuk mereka dan bawakan ke mereka nanti ketika kamu ingin menjemput mereka. Sembari mereka bersiap-siap nanti, kamu bisa menunggu di depan kampus, kemudian nanti kamu bisa menghubungi saya jika kalian sudah berangkat menuju hotel.”“Oke nona. Jadi, anda bagaimana? Anda berangkat ke hotel menggunakan taksi online?”“Sudah! Itu urusan saya, intinya kamu hanya perlu mengikuti sesuai intruksi, oke?”“Oke nona.”Percakapan pun berakhir.Angel bergegas bersiap-siap untuk pergi.Pertama, Angel ingin berkunjung ke perusahaan mobil terlebih dahul

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 83

    “Hei! Apaan anda ini! Anda tidak tau sopan santun ya!” petugas perusahaan itu membentak Angel.“Eh, sebentar nona. Saya sedikit tertarik melihat mobil itu. Apakah mobil itu ada disini?” Salah seorang pria itu bertanya ke petugas perusahaan itu.“Eh, a… ada tuan. Anda ingin melihatnya?” Petugas perusahaan itu bertanya ke pria itu dengan gugup.Pria-pria itu hanya menganggukkan kepala mereka, dan kemudian mereka berangkat menuju mobil yang dimaksud oleh Angel.“Nah, ini dia mobil nya tuan. Ini mobil termahal di perusahaan kami tuan. Dan hanya tersisa satu di kota ini. Mobil ini bernama Hennessey Venom F5. Mobil sangat langka tuan, jika anda mengendarai mobil untuk berkeliling kota, pasti anda akan menjadi sorotan semua orang di kota. Harga nya sekitar 2,1 juta dollar tuan.” Petugas itu berkata.Mendengar harga dari mobil itu, kedua pria itu kaget.“2,1 juta dollar? Mahal juga ya, hah

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 84

    Tiba-tiba,“Nona Mendez?”Mendengar seseorang menyebutnya dengan nama belakang nya, ia langsung menoleh kearah suara itu. Dan ternyata itu adalah Tuan Ford.“Eh, Tuan Ford.”“Senang sekali bisa berjumpa dengan anda lagi nona” Tuan Ford menjabat tangan angel sembari tersenyum.“Ah, iya Tuan Ford”“Sedang apa anda disini nona? Atau jangan-jangan anda yang telah membeli mobil mahal itu?” Tanya Tuan Ford.“Hahaha, iya tuan. Masak saya sudah punya surat izin mengemudi, tapi belum punya mobil, hahaha”“Astaga! Serius anda membeli mobil itu?”Angel hanya menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.“Kamu mengenal gadis ini tuan Ford?” Manager itu bertanya kepada Tuan Ford dengan perasaan yang cukup kebingungan.“Tentu saya mengenalnya, Nona mendez ini adalah salah satu client kursus saya tempo hari. Dia datang ke un

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 85

    “Panggil saja Angel” Jawab angel dengan nada yang sedikit cuek.Angel merasa risih karena dia di kerumuni begitu. Kemudian dia bergegas masuk ke restaurant dan makan.“Maaf ya nona-nona, Saya sangat merasa lapar, saya permisi dulu.”Kemudian Angel makan di dalam restaurant itu.Kemudian, dia menghubungi Joe.“Halo Joe”“Halo nona, ada yang bisa saya bantu?”“Oh, tidak-tidak. Saya hanya ingin bertanya apakah masalah di hotel sudah kamu siapkan Joe?”“Oh, tenang nona. Semua nya sudah saya siapkan, termasuk pakaian untuk seoran pelayan yang anda pesan.”“Oke Joe, Nanti saya langsung menuju kesana.”“Oke nona”Percakapan pun berakhir.Kemudian, Angel bergegas menyelesaikan makan siangnya dan bergegas menuju ke hotel.Ketika dia baru saja tiba di pintu keluar restaurant, tampak dari kejauhan kalau 4 gadi

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 86

    Kemudian, Angel langsung pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.Setelah Angel mengganti pakaiannya, dia langsung menemui Joe.“Bagaimana penampilan saya Joe?”“Em… Anda terlalu cantik untuk menjadi seorang pelayan nona, hahaha”“Hahaha. Terima kasih atas hinaan kamu Joe!? Oh iya Joe, Sebaiknya kamu langsung pergi ke mall untuk membelikan gaun untuk Chelsea dan teman-teman. Masalah disini, biar saya yang mengurusnya.”“Em…”“Sudahlah Joe, tidak usah sungkan. Sana pergi, biar saya yang mengurus semuanya disni. Pilih gaun yang paling bagus ya, awas nanti kalau saya lihat Chelsea dan teman-teman memakai gaun yang jelek. Saya akan memberikan hukuman ke kamu! Mengerti!?”“B… Baik nona.”Kemudian, Joe bergegas mengambil mobil nya dan lansung pergi ke mall untuk membeli gaun untuk Chelsea dan teman-teman Angel.Melihat Joe tela

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 87

    Chelsea yang mendengar itu langsung kaget dan mengambil bungkusan yang di genggam oleh Fanny.“Ah, memang pacarku sangat the Best lah, hahaha. Oke, kita langsung kembali ke asrama dan memakai pakaian ini.”Kemudian, mereka langsung kembali ke asrama dan bergegas bersiap-siap.Tampaknya, gaun mereka bertiga berbeda. Dan,“Chelsea! Gila! Sumpah demi tuhan, kamu sangat cantik hari ini.” Mata Cassey berbinar-binar melihat Chelsea yang tengah memakai gaun pemberian Joe.Mendengar perkataan Cassey, Chelsea langsung melihat ke depan cermin.Dan, benar saja, Chelsea terlihat seperti ratu ketika memakai gaun itu. Gaun yang dipakai Chelsea berwarna putih. Bawah gaunnya itu sampai menyentuh lantai. Ketika dia berjalan, Gaun itu tampak menyeret menyentuh lantai sangking panjangnya.Mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 sore, mereka langsung berlari keluar asrama menuju ke depan kampus dan menghampiri Joe.Ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 88

    Kemudian, di sela-sela waktu sembari menunggu, Chelsea mengirim sebuah pesan ke Camille dan mengirimkan lokasi tempat makan malam mereka. Camille pun menyetujui nya dan langsung berangkat kesana.Angel pun sampai di lokasi Chelsea dan yang lain.“Selamat malam nona”Chelsea dan yang lainnya menoleh kearah suara yang tengah menyambut kedatangan mereka.“Angel!!!”Sontak, mereka kaget kalau Angel tengah memakai pakaian seorang pelayan.“Apakah kamu bercanda Angel? Mengapa kamu memakai pakaian seorang pelayan begini?” Chelsea bertanya dengan perasaaan yang sangat kaget.Angel yang mendengar perkataan Chelsea, dia menjawab sembari tersenyum,“Aku bekerja di hotel ini Chelsea. Dan, kebetulan tadi siang aku melihat joe tengah membooking hotel ini dan katanya untuk acara makan malam. Aku bertanya kepada Joe untuk bertanya tentang acara makan malam itu. Dan, ternyata acara malam itu untuk kita.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27

Bab terbaru

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status