“Rachel! Mengapa rumah ini tampak sepi? Kemana mama kamu?” Tanya angel sembari memperhatikan sekeliling rumah yang tampak mewah dan luas sekali.
“Oh, mama sedang bekerja kak. Dari pukul 07.00 pagi, saya pergi ke sekolah diantar oleh mama, kemudian, saya pulang sekolah pada pukul 11.30 pagi dan di jemput oleh supir pribadinya mama dan saya tinggal sendiri di rumah sampai mama pulang pada sore menjelang malam nanti kak” Rachel menjelaskan sambil mengajak angel masuk, setelah itu mempersilahkan angel duduk.
Memang, terlihat secara fisik, Rachel hanyalah seperti seorang anak-anak yang tidak tahu apa-apa dan hanya tahu bermain dengan teman sebayanya. Tetapi, Rachel berbeda dengan anak-anak kecil pada umumnya. Mengapa tidak? Sejak kedatangan angel tadi, Rachel.
langsung mengajak angel masuk kedalam dan mempersilahkannya untuk duduk di sofa. Kemudian, ia langsung bergegas membuatkan segelas minuman dingin untuk angel. Mun
Di perjalanan menuju asrama angel, Rachel tengah tidur pulas. Dan Karin mencoba berbasa-basi untuk memecahkan keheningan di dalam mobil itu. “Angel! Terima kasih sudah datang kerumah saya untuk menemani Rachel dan telah repot-repot membawakan nya boneka. Sebagai rasa terima kasih saya, jika kamu butuh sesuatu, kamu tinggal hubungi saya saja dan saya akan langsung membantu mu” “Ahh nyonya! Sudah menjadi kewajiban saya untuk menemani Rachel ketika anda sedang bekerja. Dan, seharusnya, saya lah yang berterima kasih kepada anda nyonya, karena anda sudah menolong saya ketika di restaurant kemarin dan lagi, anda telah memberikan ponsel anda untuk saya.” Jawab angel dengan perasaan yang sedikit gugup. “Hahaha. Kamu ini gadis yang unik angel.” Karin tertawa sembari merangkul angel yang tengah duduk di samping Karin. Setelah berbincang-bincang, mereka sampai sekiranya 20 meter sebelum asrama kampusnya angel, dan angel bergegas keluar dari
“A.. aku? Ah tidak, memang biasanya saya selalu tiba di kelas sebelum teman-teman. Belakangan ini, saya harus bekerja karena uang saku ku sudah mulai menipis. Untuk jaga-jaga jika nanti ada keperluan mendadak di kampus, jadi aku memilih untuk bekerja paruh waktu pada malam hari, jadi aku belakangan ini selalu tiba di kelas terlambat dan berhubung kemarin saya libur, jadi saya bisa tiba di kelas duluan” Jawab Samuel dengan sedikit tersenyum kepada mereka semua. “ Dan, mengapa kalian mengelilingiku seperti ini? Aku jadi gerogi, hahaha” Samuel berkata dengan ekspresi wajah yang sedikit gugup “ Wah, Samuel ini agak sedikit sensitive ya ternyata, hahaha” Ujar angel sambil menepuk pundak Samuel sembari tertawa. Samuel hanya bisa tertawa mendengar perkataan angel dengan perasaan yang sedikit gugup. Setelah itu, tampak dari luar kelas, teman-teman sekelas mereka sudah mulai berdatangan, angel dan tem
“Oh, kakak sudah selesai kuliah ternyata. Nah, jadi nanti kakak langsung saja pergi kesana, aku sudah menyuruh seoseorang untuk menjemput kakak untuk mengantarkan kakak kesana ya.” “Eh Will…” Baru saja angel ingin memberitahukan kepada william agar dia tidak usah menyuruh seseorang untuk menjemputnya karena takut ada yang melihat dan berfikiran yang tidak-tidak. ‘Ah, sial! Bagaimana ini? Ya sudah lah, itu urusan nanti’ Angel berkata dalam hati. Ia bergegas mandi, dan kemudian berpakaian. Setelah semuanya siap, kemudian, “Ding ding ding” Tampak seseorang mencoba menelfon angel, tetapi nomor ponsel nya sama sekali asing. Ia pun menjawab panggilan itu, “Halo, siapa ini? “Halo nona mendez, tadi tuan muda William menyuruh saya untuk menjemput anda nona, dan dia memberikan nomor ponsel anda kepada saya untuk menghubungi anda bahwa saja s
“Baik pak joe” Jawab resepsionis hotel itu dengan tersenyum manis. Setelah beberapa saat, sebuah mobil limousine tiba di depan hotel itu dan supir itu keluar dari mobil dan bergegas membukakan pintu mobil. Angel dengan polosnya, mencoba membuka pintu mobil itu dan kemudian, “Brakkk” Angel terjatuh dan keluar dari limousine itu. Ternyata, ketika angel mencoba membuka pintu mobil dan menarik tuas pembuka mobil, sontak, supir itu juga menarik tuas pintu mobil dan membuka mobil itu, jadi tangan angel masi memegang tuas pintu mobil, dan dia terikut sampai terjatuh keluar mobil. “Ah! Nona mendez, anda tidak apa-apa?” supir itu kaget bagaimana bisa angel terjatuh dari dalam mobil. Spontan, supir dan terlihat dua orang pria yang sedang berdiri di depan pintu masuk mencoba membantu angel untuk berdiri. “Ah, saya tidak apa-apa” Jawab
Jawab angel dengan wajah nya yang sangat merah seperti warna tomat segar. Tak mau mengambil pusing tentang apa yang terjadi barusan, angel langsung mengajak Steven dan yang lain untuk melanjutkan perjalanan. Pintu dibuka oleh dua pria yang ada didepan pintu masuk hotel, kemudian, angel melangkahkan langkah pertamanya seumur hidup kedalam hotel mewah itu. Seketika, angel tercengah melihat isi dalam hotel itu dan berhenti, diikuti oleh para bodyguard dan Steven joe. Seketika, air mata angel menetes dan ia merasa sangat terharu. Joe yang melihat angel langsung bertanya, “ nona angel, anda tidak apa-apa? Mengapa anda menangis?” “Joe, apakah ini hotel yang dimaksud oleh william dengan atas nama Angel Mendez yaitu aku?” Angel bertanya balik kepada joe dengan nada bicara yang tersengguk-sengguk. “Oh, iya benar nona” Joe menjawab sembari tersenyum bahagia
gaji itu di olah kembali untuk membangun sebuah usaha kecil-kecilan. Karena kakek anda memiliki jejaring yang sangat luas, maka usaha kecil-kecilan nya itu, berkembang pesa dalam beberapa hari saja. Kemudian, keuntungan dari usahanya itu, di investasikan ke beberapa perusahaan kecil yang ada di kota yang sedang ia tempati. Dan, kemudian, hasil investasinya itu berlipat-lipat ganda dan hasil dari investasinya itu di insvestasikan lagi ke perusahaan yang lebih besar lagi. Begitu seterusnya dan pada akhirnya, ia dapat membangun beberapa perusahaan miliknya sendiri. Itulah penjelasan singkat, mengapa anda menjadi seorang pewaris selanjutnya dari keturunan ayah anda. Karena kejadian yang anda alami sama seperti kakek anda. Ayah anda sangat yakin bahwa anda bisa menjalani bisnis keluarga ini.” Joe menjelaskan sedetail mungkin tanpa ada seidikit hal yang terlewat. Mendengar perkataan Joe, ia hanya bisa mengangguk dan menikmati hidangan yang telah tersedia dan berusah
Mengingat kejadian sebelumnya, supir itu membuka pintu mobil secara perlahan agar kejadian itu tidak terjadi untuk yang kedua kalinya. Angel juga tidak ingin mencoba membuka pintu mobil untuk menghindari hal memalukakan yang telah ia alami sebelumnya. Angel keluar dari mobil itu, dan menguapkan terima kasih dan kemudian bergegas pergi menuju asramah nya itu. Sesampainya angel di asramah, terlihat bahwa teman-teman nya belum pulang , dan angel merasa lega dan bergegas mengganti pakaianny dan tidur karena ia merasa lelah karena seharian mengalami hal-hal yang tak terduga. Waktu menunjukkan pukul 18.00 sore, teman-teman angel pulang secara bersamaan. Chelsea bekerja sebagai pembantu para mahasiswa untuk mengerjakan tugas-tugas para mahasiswa di kantin kampus, Fanny bekerja di toko, dan Cassey bekerja di toko laundry pulang secara bersamaan pada pukul 18.00 sore. Hanya angel yang bekerja dan pulang sesuka hati karena p
Mendengar perkataan Fanny, sontak angel langsung melompat dari tempat tidur nya. “Apa! Sudah pukul tujuh pagi? Mengapa kalian tidak membangunkan ku! Ahh!” Angel berkata dengan sedikit membentak untuk menakut-nakuti teman-temanya itu. Angel sengaja mengulur waktu dan sedikit membentak teman-temannya supaya teman-temannya merasa panik dan juga menghindari agar teman-temannya tidak bertanya apapun kepada angel karena angel belum dapat ide untuk menjawab pertanyaan apapaun ketika teman-temannya melemparkan pertanyaan ke angel nanti. Kemudian, angel bergegas mandi, kemudian berpakaian. Teman-teman nya menunggu angel agar mereka berangkat ke ruang kelas secara berbarengan. Waktu menunjukkan pukul 07.30 pagi. Karena angel sudah berpakaian dan sudah memastikan tidak ada yang tertinggal, maka mereka semua bergegas untuk berangkat ke ruang kelas. Mereka bergerak dengan langkah yang tergesah-gesah agar