“Gila kamu ya! Aku memang ingin menjadi kaya, tapi tidak harus melakukan hal sekeji itu Chel, astaga…” Kata Fanny.
“Loh, hahaha… Tapi kamu bilang, kamu ingin menjadi seperti Angel dengan cepat. Ya begitu caranya Fan, hahaha”
“Hahaha, kamu pintar juga ya Chel. Kenapa tidak kamu saja yang melakukan itu?” Kata Angel.
“Untuk apa Ngel? Aku kan sudah punya Joe, hahaha”
“Hahaha, iya juga sih. Nah, kamu bagaimana Fan? Kamu tidak berniat ingin mencari seorang pria? Atau kamu tidak suka dengan pria? Jangan-jangan…”
“Eh! Enggak ya Ngel, astaga… Amit-amit loh! Ya aku memang berniat mencari seorang pria untuk menjadi pasangan hidup, nah, yang jadi masalahnya, aku belum menemukan seorang pria itu” Kata Fanny.
“Samuel bagaimana?” Tanya Chelsea kepada Fanny.
“Samuel? Emm…”
“Ciee… Ada yang diam-diam suk
“Yang pastinya Chel, Fanny harus jadian dengan Samuel dulu…”“Oh, kalau itu sih harus lah Ngel, hihi” Kata Chelsea sembari tersenyum kecil.“Hahaha… Yasudah, aku mandi dulu ya” Kata Angel sembari berdiri dan berjalan ke kamar mandi.“Loh, kamu mau kemana Ngel?” Tanya Fanny.“Aku? Aku ingin menyewa tempat yang romantic khusu untuk kamu dan Samuel Fan. Kan, kamu mau menyatakan perasaanmu ke Samuel kan?”“Hah!?”Sontak, Fanny dan Chelsea kaget mendengar perkataannya Angel.“Loh, hahaha… Kok kalian kaget?” Tanya Angel sembari mengkerutkan dahinya dan tertawa kepada Fanny dan Chelsea.“Ka… Ka… Kamu… Kamu serius Ngel?” Tanya Fanny kepada Angel dengan terbata-bata.“Hahaha… Tenang Fan, aku hanya bercanda kok. Tidak secepat ini juga sih, hahaha” Kata Angel kepada Fanny.
“Ah, ini sesuatu hal yang sangat-sangat penting sekali Sam. Dan yang pasti, ini rahasia pribadi, bukan rahasia keluarga. Jadi kamu tidak di perkenankan untuk bergabung, hahaha”“Hadeeehhh… Yaudah deh”“Hahaha… Eh Sam, kamu kenal Fanny kan?”“Fanny? Ya kenal lah, dia kan sahabat kamu dan teman sekelasku juga. Memangnya kenapa?”“Emm… Menurut kamu, Fanny orangnya bagaimana sih?”“Baik, sedikit pemalu juga, cantik sih sudah pasti, pintar…”“Terus-terus?”“Emm… Itu aja sih. Memangnya kenapa sih Ngel, kok tiba-tiba kamu bertanya tentang Fanny?”“Ada beberapa orang di kampus, kalau kamu itu suka dengan Fanny. Apakah benar Sam?”“Hah!!!”“Samuel awaaaaaasss!!!”“Ciiiiiiit…”Spontan, Samuel langsung menginjak pedal rem dan me
“Siang Joe” Angel menyapa Joe yang tengah berbicara dengan Jordi di depan rumah Angel sembari duduk dan meminum segelas teh pada saat itu.“Eh, anda sudah datang nona” Kata Joe sembari berdiri menyambut kedatangan Angel. Jordi juga ikut berdiri menyambut kedatangan Angel.“Yasudah, mari masuk ke rumah saya. Kita bicara disana saja, dan kamu Jordi, tolong bilang ke istrimu untuk masak makanan yang enak ya. Tapi, masaknya di rumah saya saja, nanti hidangkan di meja makan dan kita akan makan bersama disana. Ajak anak-anakmu nanti ya, tapi tidak sekarang.”“Oke nona, saya akan mengatakannya kepada istri saya sekarang untuk menyiapkan bahan-bahan masakannya nona”“Oke, tolong ya Jor, masakan istrimu enak banget soalnya, hahaha”“Hahaha, oke nona”Setelah itu, Jordi berjalan menuju rumahnya meninggalkan Angel dan Joe. Kemudian, Angel dan Joe berjalan masuk kedalam rumahnya Ang
“Itu kan yang kamu mau Jor?”“Tentu dong nona, saya lebih baik bekerja seharian daripada harus duduk-duduk seharian tanpa melakukan pekerjaan apapun nona.”“Hahaha… Yasudah, setelah makan ini, kita berangkat ke kampus untuk mengambil barang-barangnya ya”“Oke nona”Kemudian, mereka kembali menikmati makan siang mereka.Beberapa saat kemudian, Angel dan yang lain sudah menyelesaikan makan siang mereka.“Ayo Jor, kita berangkat. Kamu ambil mobil Limousine saja ya, sepertinya sebelum kita pergi ke kampus, kita akan pergi ke mall terlebih dahulu untuk memberi barang-barang serta pakaian juga.”“Oke nona, sebentar ya”Lalu, Jordi langsung mempercepat langkahnya menuju garasi mobil, setelah itu memanaskan mesin mobil terlebih dahulu.“Des, saya berangkat dulu ya. Terima kasih makanannya.”“Ah, iya nona sama-sama. Hati-hati d
“Emm… Anda ingin beli apa lagi nona? Kaos sudah, gaun sudah, celana juga sudah. Apa lagi nona? Makeup? Emm… Parfume barangkali nona?”“Ha, bisa tuh! Makeup dan Parfume pak.”“Oke nona, kebetulan di sekitar sana, ada sebuah toko yang menjual alat-alat makeup dan juga parfume nona. Mari nona”“Oke pak”Kemudian, Angel, Jordi dan petugas itu berjalan menuju toko makeup sekaligus menjual parfume.Di sisi lain, tepatnya di sebuah Cafe di lantai tiga mall.“Hai sayang…”“Ace!? Mau apa lagi kamu! Kita sudah tidak ada hubungan lagi! Pergi kamu!”“Jangan begitu dong sayang… Aku bersumpah, hari itu, aku sedang mabuk berat. Jadi, aku tidak bisa mengontrol diriku sayang. Tolong… Berikan aku kesempatan sekali lagi… Tolong…” Kata Ace sembari berlutut di kakinya Camille.Sontak, orang-orang yang ada di da
Ace, Hanny dan Sherly terkejut setengah mati melihat Angel yang berjalan bersama dengan 3 orang polisi.Polisi? Sejak kapan Angel membawa polisi? Bukannya tadi, dia hanya bersama dengan Jordi dan seorang petugas keamanan mall? Dan ya, ketika Angel, Jordi dan petugas keamanan itu tiba di pintu masuk, Angel melihat Hanny yang tengah marah-marah kepada Ace. Lalu, Angel menyuruh petugas keamanan itu untuk mengamankan situasai di dalam. Lalu, Angel menelpon polisi terdekat yang ada di sekitaran mall. Kemudian, setelah polisi itu datang, Angel masuk kedalam bersama dengan 3 orang polisi itu dan juga Jordi.“Ace-Ace, kamu tu ya, seperti tidak mempunyai kesalahan sedikitpun. Seakan-akan tuh, kamu bisa bebas melakukan apa saja yang kamu mau di dunia ini tanpa harus merasa bersalah sedikitpun. Apa? Karena ayahmu adalah orang kaya?” Kata Angel kepada Ace dengan santai sembari memegang dagunya Ace dan mendongakkan kepala Ace.Tapi, Ace hanya diam saja sembari me
Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!
Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli
‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma
“Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he
“Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C
“Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber
“Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu
Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des
“Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq
Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli
Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!