“Hahaha, kasir itu kurang professional. Tapi kamu tidak usah khawatir tentang uang yang sudah kamu keluarkan Ngel. Uang yang kamu transfer itu masuk ke rekeningku. Dan kemarin, aku sudah mengembalikan uang kamu ke rekeningmu. Nah, masalah harga pakaian yang kamu dan Camille serta teman-temannya Camille beli sudah ku bayarkan.”
“Wahhh, kamu baik banget, hehe. Oh iya, tempo hari, kamu juga kan yang telah mengirimkan video rekaman teman-teman Camille bersama dengan pacarnya yang tengah asik berbuat mesum di ruangan itu?”
“Iya Ngel, wahhh, kamu makin kesini menjadi semakin bijak ya, hahaha”
“Kamu kok tega Sam? Si Camille langsung prustasi loh gara-gara kamu”
“Ya gimana ya Ngel, secara kan, Camille itu ingin memanfaatkan kamu loh. Ya… Awalnya sih mereka berpura-pura baik dulu kepada kamu.”
“Tapi nggak gitu juga lah Sam… Untung saja, Cassey dan Chelsea melihat Camille tengah
Sontak, para mahasiswa/mahasiswi menoleh kearah mereka dengan pandangan sinis. Melihat itu, Angel dan yang lainnya berhenti bersorak dan menyembunyikan wajah mereka menggunakan buku.“Oke lah, mungkin itu saja yang ingin ibu sampaikan, berhubung hari ini semua dosen di perintahkan untuk berkumpul di ruang rapat, pelajaran kita sampai disini dulu. Silahkan pulang dan selamat pagi”“Pagi bu…” para mahasiswa/mahasiswi berkata dengan serentak.Dan setelah itu, dosen mereka meninggalkan ruang kelas diikuti oleh para mahasiswa/mahasiswi. Lalu, Samuel juga langsung mempercepat langkahnya menuju keluar kelas dan pergi meninggalkan kelas.Angel dan teman-temannya juga bergegas memasukkan buku-buku mereka kedalam tas, dan kemudian pergi menuju kamar asrama mereka diikuti oleh Camille dan teman-temannya.“Ngel, hari ini kamu kemana?” Tanya Camille kepada Angel.“Emm… Kayaknya sih, aku ingin
“Gila kamu ya! Aku memang ingin menjadi kaya, tapi tidak harus melakukan hal sekeji itu Chel, astaga…” Kata Fanny.“Loh, hahaha… Tapi kamu bilang, kamu ingin menjadi seperti Angel dengan cepat. Ya begitu caranya Fan, hahaha”“Hahaha, kamu pintar juga ya Chel. Kenapa tidak kamu saja yang melakukan itu?” Kata Angel.“Untuk apa Ngel? Aku kan sudah punya Joe, hahaha”“Hahaha, iya juga sih. Nah, kamu bagaimana Fan? Kamu tidak berniat ingin mencari seorang pria? Atau kamu tidak suka dengan pria? Jangan-jangan…”“Eh! Enggak ya Ngel, astaga… Amit-amit loh! Ya aku memang berniat mencari seorang pria untuk menjadi pasangan hidup, nah, yang jadi masalahnya, aku belum menemukan seorang pria itu” Kata Fanny.“Samuel bagaimana?” Tanya Chelsea kepada Fanny.“Samuel? Emm…”“Ciee… Ada yang diam-diam suk
“Yang pastinya Chel, Fanny harus jadian dengan Samuel dulu…”“Oh, kalau itu sih harus lah Ngel, hihi” Kata Chelsea sembari tersenyum kecil.“Hahaha… Yasudah, aku mandi dulu ya” Kata Angel sembari berdiri dan berjalan ke kamar mandi.“Loh, kamu mau kemana Ngel?” Tanya Fanny.“Aku? Aku ingin menyewa tempat yang romantic khusu untuk kamu dan Samuel Fan. Kan, kamu mau menyatakan perasaanmu ke Samuel kan?”“Hah!?”Sontak, Fanny dan Chelsea kaget mendengar perkataannya Angel.“Loh, hahaha… Kok kalian kaget?” Tanya Angel sembari mengkerutkan dahinya dan tertawa kepada Fanny dan Chelsea.“Ka… Ka… Kamu… Kamu serius Ngel?” Tanya Fanny kepada Angel dengan terbata-bata.“Hahaha… Tenang Fan, aku hanya bercanda kok. Tidak secepat ini juga sih, hahaha” Kata Angel kepada Fanny.
“Ah, ini sesuatu hal yang sangat-sangat penting sekali Sam. Dan yang pasti, ini rahasia pribadi, bukan rahasia keluarga. Jadi kamu tidak di perkenankan untuk bergabung, hahaha”“Hadeeehhh… Yaudah deh”“Hahaha… Eh Sam, kamu kenal Fanny kan?”“Fanny? Ya kenal lah, dia kan sahabat kamu dan teman sekelasku juga. Memangnya kenapa?”“Emm… Menurut kamu, Fanny orangnya bagaimana sih?”“Baik, sedikit pemalu juga, cantik sih sudah pasti, pintar…”“Terus-terus?”“Emm… Itu aja sih. Memangnya kenapa sih Ngel, kok tiba-tiba kamu bertanya tentang Fanny?”“Ada beberapa orang di kampus, kalau kamu itu suka dengan Fanny. Apakah benar Sam?”“Hah!!!”“Samuel awaaaaaasss!!!”“Ciiiiiiit…”Spontan, Samuel langsung menginjak pedal rem dan me
“Siang Joe” Angel menyapa Joe yang tengah berbicara dengan Jordi di depan rumah Angel sembari duduk dan meminum segelas teh pada saat itu.“Eh, anda sudah datang nona” Kata Joe sembari berdiri menyambut kedatangan Angel. Jordi juga ikut berdiri menyambut kedatangan Angel.“Yasudah, mari masuk ke rumah saya. Kita bicara disana saja, dan kamu Jordi, tolong bilang ke istrimu untuk masak makanan yang enak ya. Tapi, masaknya di rumah saya saja, nanti hidangkan di meja makan dan kita akan makan bersama disana. Ajak anak-anakmu nanti ya, tapi tidak sekarang.”“Oke nona, saya akan mengatakannya kepada istri saya sekarang untuk menyiapkan bahan-bahan masakannya nona”“Oke, tolong ya Jor, masakan istrimu enak banget soalnya, hahaha”“Hahaha, oke nona”Setelah itu, Jordi berjalan menuju rumahnya meninggalkan Angel dan Joe. Kemudian, Angel dan Joe berjalan masuk kedalam rumahnya Ang
“Itu kan yang kamu mau Jor?”“Tentu dong nona, saya lebih baik bekerja seharian daripada harus duduk-duduk seharian tanpa melakukan pekerjaan apapun nona.”“Hahaha… Yasudah, setelah makan ini, kita berangkat ke kampus untuk mengambil barang-barangnya ya”“Oke nona”Kemudian, mereka kembali menikmati makan siang mereka.Beberapa saat kemudian, Angel dan yang lain sudah menyelesaikan makan siang mereka.“Ayo Jor, kita berangkat. Kamu ambil mobil Limousine saja ya, sepertinya sebelum kita pergi ke kampus, kita akan pergi ke mall terlebih dahulu untuk memberi barang-barang serta pakaian juga.”“Oke nona, sebentar ya”Lalu, Jordi langsung mempercepat langkahnya menuju garasi mobil, setelah itu memanaskan mesin mobil terlebih dahulu.“Des, saya berangkat dulu ya. Terima kasih makanannya.”“Ah, iya nona sama-sama. Hati-hati d
“Emm… Anda ingin beli apa lagi nona? Kaos sudah, gaun sudah, celana juga sudah. Apa lagi nona? Makeup? Emm… Parfume barangkali nona?”“Ha, bisa tuh! Makeup dan Parfume pak.”“Oke nona, kebetulan di sekitar sana, ada sebuah toko yang menjual alat-alat makeup dan juga parfume nona. Mari nona”“Oke pak”Kemudian, Angel, Jordi dan petugas itu berjalan menuju toko makeup sekaligus menjual parfume.Di sisi lain, tepatnya di sebuah Cafe di lantai tiga mall.“Hai sayang…”“Ace!? Mau apa lagi kamu! Kita sudah tidak ada hubungan lagi! Pergi kamu!”“Jangan begitu dong sayang… Aku bersumpah, hari itu, aku sedang mabuk berat. Jadi, aku tidak bisa mengontrol diriku sayang. Tolong… Berikan aku kesempatan sekali lagi… Tolong…” Kata Ace sembari berlutut di kakinya Camille.Sontak, orang-orang yang ada di da
Ace, Hanny dan Sherly terkejut setengah mati melihat Angel yang berjalan bersama dengan 3 orang polisi.Polisi? Sejak kapan Angel membawa polisi? Bukannya tadi, dia hanya bersama dengan Jordi dan seorang petugas keamanan mall? Dan ya, ketika Angel, Jordi dan petugas keamanan itu tiba di pintu masuk, Angel melihat Hanny yang tengah marah-marah kepada Ace. Lalu, Angel menyuruh petugas keamanan itu untuk mengamankan situasai di dalam. Lalu, Angel menelpon polisi terdekat yang ada di sekitaran mall. Kemudian, setelah polisi itu datang, Angel masuk kedalam bersama dengan 3 orang polisi itu dan juga Jordi.“Ace-Ace, kamu tu ya, seperti tidak mempunyai kesalahan sedikitpun. Seakan-akan tuh, kamu bisa bebas melakukan apa saja yang kamu mau di dunia ini tanpa harus merasa bersalah sedikitpun. Apa? Karena ayahmu adalah orang kaya?” Kata Angel kepada Ace dengan santai sembari memegang dagunya Ace dan mendongakkan kepala Ace.Tapi, Ace hanya diam saja sembari me