“Oke tuan, dari sini, biar saya saja yang membantu mereka. Saya adalah teman satu kampus mereka” Kata Samuel kepada pegawai itu.
Lalu, pegawai itu melepaskan rangkulannya dan pergi ke lantai 2 untuk menjaga teman-teman Angel seperti perintah Angel tadi.
Kemudian, Samuel menuntun Angel dan Camille berjalan keluar.
“Wahh, udara malam terasa sangat menyejukkan sekali ya Samuel, hahaha” Kata Angel sembari berjalan dengan sempoyongan dan berputar-putar layaknya seperti sedang menari.
‘Astaga Angel, mengapalah kamu menjadi seperti ini. Apa yang tengah di ajarkan oleh Camille dan teman-temannya sampai kamu bisa menjadi seperti ini’ Kata Samuel dalam hati.
Lalu, Samuel menghubungi rekannya untuk menjemputnya di tempat karaoke. Setelah itu, beberapa saat kemudian, rekannya Samuel tiba menggunakan taksi palsu yang mereka gunakan tadi.
Lalu, Samuel mendudukkan Camille di dalam taksi itu, setelah itu menarik Angel mas
“Nah, disini asrama dia pak. Tolong letakkan dia di tempat tidurnya dan ingat ya pak, jangan bapak apa-apakan dia. Ingat!?” Kata Samuel yang masih terus menuntun Angel.“Hahaha, kamu tau aja apa yang tengah saya pikirkan Samuel, hahaha. Tenang saja, tidak bakal saya apa-apakan dia.” Kata petugas keamanan itu.Samuel menganggukkan kepalanya dan setelah itu berjalan ke asramanya Angel.“Tok tok tok”Samuel mengetuk pintu asramanya Angel.“Siapa sih, malam-malam begini mengetuk pintu?” Tanya Chelsea pada dirinya sendiri.Ternyata, Chelsea masih sibuk berbalas-balas pesan dengan Joe dan belum tertidur pada malam itu. sedangkan Cassey dan Fanny sudah tertidur pulas.Lalu, Chelsea membukakan pintu untuk melihat siapa yang sudah larut malam begini mengetuk-ngetuk pintu asrama.“Malam Chelsea”“Eh, Angel kenapa Samuel!? Kamu apain dia!?”“Nanti
“Yah, baru juga tadi saya mau mentraktir bapak untuk minum segelas kopi bersama dengan teman-teman bapak sembari mengobrol santai. Tapi benar juga sih yang bapak bilang, saya balik ke asrama dulu ya”“Eh, tunggu dulu! Kalau memang kamu mau ngopi dulu ya ayok! Hei Samuel!”“Lain waktu saja pak!!!”Samuel langsung berlari menuju asrama putra meninggalkan petugas keamanan itu.“Kriiiiing”Alarm berbunyi seperti biasa di pagi hari.Chelsea dan yang lain terbangun dari tidurnya dan bersiap-siap untuk pergi ke kelas.“Ngel… Angel… Bangun hei, sudah pagi. Nanti kita telat masuk kelas loh” Kata Chelsea sembari mencoba membangunkan Angel.“Humpp… Apasih, ganggu aja! Kalau mau pergi, ya pergi aja duluan! Aku masih mengantuk!” Bentak Angel dan kemudian kembali tidur.“Sudah lah Chel, biarkan saja si Angel itu. Paling juga sebentar lag
Tiba-tiba, Angel berdiri dan berjalan menuju dosen yang tengah menjelaskan di depan,“Bu, permisi, saya minta izin ya bu. Kepala saya sakit banget” Kata Angel dengan raut wajahnya yang sangat pucat pada saat itu.“Eh, kamu kenapa Ngel? Wajahmu pucat sekali itu?” Tanya bu dosen.“Ah, tidak kok bu. Saya hanya kurang enak badan saja. Saya izin ya bu” Kata Angel sembari terus memegangi kepalanya.“Yasudah sana, jangan lupa minum obat kamu ya”“Iya bu”Lalu, Angel berjalan keluar kelas dengan langkah kakinya yang mulai sedikit sempoyongan. Tiba-tiba,“Bruakkk!!!”“Angel!!!”Angel terjatuh dan pingsan di kelas.Samuel langsung berlari dan langsung mengangkat Angel dan bergegas pergi menuju UGD yang ada di kampus diikuti oleh Chelsea, Cassey dan Fanny.“Dok, tolong teman saya” Kata Samuel yang tengah mengangkat Angel.
“Dok, tolong teman saya dok! Aduh, bagaimana ini aduuuuh” Kata Fanny yang tampaknya kelihatan sangat panik.“Kamu tenang dulu ya”Lalu, dokter itu langsung mengambil peralatan-peralatan Medisnya. Tapi, tiba-tiba,“Huaaaaaaaa…”Angel teriak saat dokter itu ingin memeriksanya.“Huaaaaaaaa…”“Huaaaaaaaa…”Sontak, Fanny dan yang lainnya juga ikutan berteriak histeris karena kaget melihat Angel teriak. Lalu,“Hahaha… Huahahaha…”Seketika, Samuel, Dokter, Chelsea, Cassey dan Fanny menjadi hening dan pandangannya tertuju pada Angel.“Hahaha… Kalian kenapa ha? Hahaha… Panik ya? Hahaha…” Kata Angel sembari tertawa terbahak-bahak kepada Samuel dan yang lainnya.Samuel mengkerutkan wajahnya sembari memandangi Angel. Lalu, Samuel mengajak Cassey dan Fanny kembali ke kelas meninggal
“Ah, itu artinya baru-baru ini saja Camille menjadi kaya? Ah, iya juga sih, awal masuk kampus saja, dia masih sangat pendiam dan masih kelihatan lugu. Setelah itu, teman-teman Camille yang sekarang itu, mengajak Camille bergabung dengan mereka di tengah-tengah semester 6. Iya kan? Nah, karena ayahnya Camille baru-baru ini di terima di perusahaan itu, itu lah sebabnya Camille menjadi sompral di kampus dan suka memamerkan harta. Oke fix, itu sebabnya, kenapa Camille tidak terbiasa dengan anggur.”“Oh, berarti benar kan, kalau kamu tadi malam itu sedang mabuk berat, sampai-sampai Samuel menuntun kamu pulang ke asrama!?”“Eh? Jadi Samuel yang mengantarkan ku pulang? Terus, bagaimana dengan Cam…”‘Oh iya, Camille kan pulang bersama ku juga. Otomatis, harusnya Camille sudah di asrama sekarang. Lalu, bagaimana dengan teman-teman Camille ya? Emm…’ Angel berkata dalam hati sembari memikirkan teman-teman Camill
“Humpp… oh begitu ya. Teman-temanmu bagaimana? Sudah pulang ke asrama?”“Sudah Ngel. Tapi, aku tidak tau pasti, kapan mereka pulang. Yang jelas, ketika aku terbangun tadi, mereka sudah tertidur pulas dengan rambut yang acak-acakan.”Angel menganggukkan kepala sembari terus memakan roti dan sedikit meminum air mineral itu, dan kemudian berkata dalam hati,‘Ah, seandainya kamu tau apa yang sudah terjadi malam tadi, aku tidak tau apa yang bakal terjadi padamu Camille. Tapi, yah… lebih baik, masalah ini tidak ku ceritakan kepadanya.’“Oh iya Ngel, aku kok tiba-tiba bisa berada di kamar asrama? Siapa yang mengantarkan ku pulang? Ace?” Tanya Camille kepada Angel.“Emm… ga tau Cam, aku juga tiba-tiba sudah ada di kamar sewaktu bangun tadi”“Samuel yang meng…”Mendengar Chelsea yang hampir keceplosan, Angel langsung melotot kearah Chelsea. Sont
‘Selamat pagi nona Angel, saya dan Jordi sedang berada di sebuah gubuk milik seorang pemulung yang anda tolong tempo hari. Nah, sebelum itu, Jordi sempat bercerita kalau anda ingin memberikan sedikit rezeki untuk mereka. Tapi, anda baru teringat ketika anda dan Jordi sudah terlalu jauh dari gubuk itu. Nah, jadi sebagai gantinya, saya yang mengurus semuanya nona. Jadi, kalau anda memiliki waktu luang, datanglah kesini pada jam makan siang, supaya kita bisa makan siang bersama dengan anak-anak ini.’Lalu, pesan kedua di pukul 13.00 siang yang berisi,‘Maaf nona, sepertinya anda sedang sibuk ya? Yasudah, biar saya dan Jordi saja yang menemani mereka makan ya nona. Nanti, kalau anda punya waktu luang, anda bisa menghubungi saya dan kita bisa pergi sama-sama. Dan, saya ada sedikit niat untuk membuatkan mereka rumah nona. Bagaimana menurut anda? Oh iya, nanti saja kita bahas masalah ini, kalau kita bertemu nanti ya nona.’“Oh iya, astaga&
“Yasudah, sana kalian cepat pergi, sebentar lagikan jam kuliah berakhir.”“Oh iya, tolong ya bu”“Oke siap”Lalu, Angel pergi bersama Chelsea menuju kamar asrama mereka.Waktu saat itu menunjukkan pukul 10.00 pagi, Samuel, Cassey dan Fanny langsung bergegas menghampiri Angel di ruang UGD setelah dosen mereka baru saja sampai di pintu keluar.Kemudian, Samuel dan yang lainnya tiba di depan ruangan UGD dan bertemu dengan dokter yang merawat Angel tadi.“Bu dokter, bagaimana dengan kondisi Angel?” Tanya Samuel.“Sejauh ini sih aman-aman saja. Kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya. Dan, sepertinya dia sedang beristirahat di dalam.” Kata dokter itu.“Oh begitu ya bu. Yasudah, kami masuk dulu ya bu, kami ingin menjenguk Angel.” Kata Cassey.“Yasudah, silahkan masuk”Setelah itu, Samuel dan yang lain masuk ke dalam ruangan. Tiba-tib