Tiba-tiba, Angel berdiri dan berjalan menuju dosen yang tengah menjelaskan di depan,
“Bu, permisi, saya minta izin ya bu. Kepala saya sakit banget” Kata Angel dengan raut wajahnya yang sangat pucat pada saat itu.
“Eh, kamu kenapa Ngel? Wajahmu pucat sekali itu?” Tanya bu dosen.
“Ah, tidak kok bu. Saya hanya kurang enak badan saja. Saya izin ya bu” Kata Angel sembari terus memegangi kepalanya.
“Yasudah sana, jangan lupa minum obat kamu ya”
“Iya bu”
Lalu, Angel berjalan keluar kelas dengan langkah kakinya yang mulai sedikit sempoyongan. Tiba-tiba,
“Bruakkk!!!”
“Angel!!!”
Angel terjatuh dan pingsan di kelas.
Samuel langsung berlari dan langsung mengangkat Angel dan bergegas pergi menuju UGD yang ada di kampus diikuti oleh Chelsea, Cassey dan Fanny.
“Dok, tolong teman saya” Kata Samuel yang tengah mengangkat Angel.
“Dok, tolong teman saya dok! Aduh, bagaimana ini aduuuuh” Kata Fanny yang tampaknya kelihatan sangat panik.“Kamu tenang dulu ya”Lalu, dokter itu langsung mengambil peralatan-peralatan Medisnya. Tapi, tiba-tiba,“Huaaaaaaaa…”Angel teriak saat dokter itu ingin memeriksanya.“Huaaaaaaaa…”“Huaaaaaaaa…”Sontak, Fanny dan yang lainnya juga ikutan berteriak histeris karena kaget melihat Angel teriak. Lalu,“Hahaha… Huahahaha…”Seketika, Samuel, Dokter, Chelsea, Cassey dan Fanny menjadi hening dan pandangannya tertuju pada Angel.“Hahaha… Kalian kenapa ha? Hahaha… Panik ya? Hahaha…” Kata Angel sembari tertawa terbahak-bahak kepada Samuel dan yang lainnya.Samuel mengkerutkan wajahnya sembari memandangi Angel. Lalu, Samuel mengajak Cassey dan Fanny kembali ke kelas meninggal
“Ah, itu artinya baru-baru ini saja Camille menjadi kaya? Ah, iya juga sih, awal masuk kampus saja, dia masih sangat pendiam dan masih kelihatan lugu. Setelah itu, teman-teman Camille yang sekarang itu, mengajak Camille bergabung dengan mereka di tengah-tengah semester 6. Iya kan? Nah, karena ayahnya Camille baru-baru ini di terima di perusahaan itu, itu lah sebabnya Camille menjadi sompral di kampus dan suka memamerkan harta. Oke fix, itu sebabnya, kenapa Camille tidak terbiasa dengan anggur.”“Oh, berarti benar kan, kalau kamu tadi malam itu sedang mabuk berat, sampai-sampai Samuel menuntun kamu pulang ke asrama!?”“Eh? Jadi Samuel yang mengantarkan ku pulang? Terus, bagaimana dengan Cam…”‘Oh iya, Camille kan pulang bersama ku juga. Otomatis, harusnya Camille sudah di asrama sekarang. Lalu, bagaimana dengan teman-teman Camille ya? Emm…’ Angel berkata dalam hati sembari memikirkan teman-teman Camill
“Humpp… oh begitu ya. Teman-temanmu bagaimana? Sudah pulang ke asrama?”“Sudah Ngel. Tapi, aku tidak tau pasti, kapan mereka pulang. Yang jelas, ketika aku terbangun tadi, mereka sudah tertidur pulas dengan rambut yang acak-acakan.”Angel menganggukkan kepala sembari terus memakan roti dan sedikit meminum air mineral itu, dan kemudian berkata dalam hati,‘Ah, seandainya kamu tau apa yang sudah terjadi malam tadi, aku tidak tau apa yang bakal terjadi padamu Camille. Tapi, yah… lebih baik, masalah ini tidak ku ceritakan kepadanya.’“Oh iya Ngel, aku kok tiba-tiba bisa berada di kamar asrama? Siapa yang mengantarkan ku pulang? Ace?” Tanya Camille kepada Angel.“Emm… ga tau Cam, aku juga tiba-tiba sudah ada di kamar sewaktu bangun tadi”“Samuel yang meng…”Mendengar Chelsea yang hampir keceplosan, Angel langsung melotot kearah Chelsea. Sont
‘Selamat pagi nona Angel, saya dan Jordi sedang berada di sebuah gubuk milik seorang pemulung yang anda tolong tempo hari. Nah, sebelum itu, Jordi sempat bercerita kalau anda ingin memberikan sedikit rezeki untuk mereka. Tapi, anda baru teringat ketika anda dan Jordi sudah terlalu jauh dari gubuk itu. Nah, jadi sebagai gantinya, saya yang mengurus semuanya nona. Jadi, kalau anda memiliki waktu luang, datanglah kesini pada jam makan siang, supaya kita bisa makan siang bersama dengan anak-anak ini.’Lalu, pesan kedua di pukul 13.00 siang yang berisi,‘Maaf nona, sepertinya anda sedang sibuk ya? Yasudah, biar saya dan Jordi saja yang menemani mereka makan ya nona. Nanti, kalau anda punya waktu luang, anda bisa menghubungi saya dan kita bisa pergi sama-sama. Dan, saya ada sedikit niat untuk membuatkan mereka rumah nona. Bagaimana menurut anda? Oh iya, nanti saja kita bahas masalah ini, kalau kita bertemu nanti ya nona.’“Oh iya, astaga&
“Yasudah, sana kalian cepat pergi, sebentar lagikan jam kuliah berakhir.”“Oh iya, tolong ya bu”“Oke siap”Lalu, Angel pergi bersama Chelsea menuju kamar asrama mereka.Waktu saat itu menunjukkan pukul 10.00 pagi, Samuel, Cassey dan Fanny langsung bergegas menghampiri Angel di ruang UGD setelah dosen mereka baru saja sampai di pintu keluar.Kemudian, Samuel dan yang lainnya tiba di depan ruangan UGD dan bertemu dengan dokter yang merawat Angel tadi.“Bu dokter, bagaimana dengan kondisi Angel?” Tanya Samuel.“Sejauh ini sih aman-aman saja. Kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya. Dan, sepertinya dia sedang beristirahat di dalam.” Kata dokter itu.“Oh begitu ya bu. Yasudah, kami masuk dulu ya bu, kami ingin menjenguk Angel.” Kata Cassey.“Yasudah, silahkan masuk”Setelah itu, Samuel dan yang lain masuk ke dalam ruangan. Tiba-tib
“Ga tau Fan, tapi tadi sepertinya Angel yang menjawab telfon ku, dan sepertinya dia teriak minta tolong, tapi dengan suara yang lemas.”“Astagaaaa! Kenapa lagi dengan Angel ya tuhan!”Lalu,“Cass, Fan, sudah dapat informasi tentang keberadaan Angel?” Tanya Samuel yang sudah kembali.“Belum Sam… Bagaimana denganmu?” Tanya Fanny yang kelihatannya sedang lemas sembari duduk diatas kursi panjang ada ada di depan ruangan UGD itu.“Mari, ikut aku. Sepertinya aku tau dimana Angel.” Kata Samuel.“Serius kamu Sam!”Lalu, Samuel mengajak Cassey dan Fanny ke sesuatu tempat, dimana Angel dan Chelsea berada.“Astaga Angel… Kamu ini ya, suka sekali membuat semua orang panik” Kata Chelsea.“Hahaha, sekali-sekali Chel, hahaha” Kata Angel sembari tertawa terbahak-bahak pada saat itu.Tiba-tiba,“Bruaaakk!!!&rd
Tapi, Cassey hanya bisa berdiri mematung sembari memandangi Angel yang tengah terbaring lemas di atas tempat tidurnya saja. Lalu,Tiba-tiba,“Angel! Jordi sepertinya sudah sampai di gerbang kampus menggunakan mobil mewah mu tu!” Teriak Samuel.Sontak, Angel langsung melompat dari tempat tidurnya dan langsung berlari keluar.“Mana Sam, mana!?” Kata Angel sembari berlari keluar.Lalu, Angel melihat ke semua tempat dan tak ada sedikitpun tanda-tanda dari Jordi.“Pffffttt…”Mendengar kalau Samuel yang sepertinya sedang mencoba untuk menahan tertawanya, Angel langsung membalikan badannya dan berjalan menghampiri Samuel,“Kamu membohongi aku ya!” Bentak Angel.Lalu,Suasana di dalam kamar asrama menjadi sangat mencekam seketika.“Angel, sini kamu Ngel… Sini dong Angel… Kamu dapat salam dari tangan-tangan kami nih, hehe” Kata Chelsea,
“Bagaimana Angel? Apakah kamu sudah selesai menelfonnya?” Kata Cassey sembari terus mengepal tangannya. “Opppp... Sebentar ya teman-teman. Aku ada kabar baik ni. Nah, jadi tadi seseorang temannya Joe menelfon, dia mengundang kita ke acara peresmian rumah baru untuk seorang pemulung dan anak-anak yang tadi ku bicarakan dengan Chelsea. Eh, kalian belum ku ceritakan ya? Ah, nanti sajalah kalian dengar dari Chelsea ya. Dan sekarang, kita siap-siap dulu dan setelah itu kita pergi kesana.” Kata Angel. “Loh, tapi hari ini kami harus bekerja Ngel. Bagaimana dong?” Kata Fanny. “Emm… Yasudah, Fan, kamu coba hubungi Shelly, bilang kepadanya kalau kamu dan Chelsea meminta izin untuk pergi denganku.” “Oke Angel” Lalu, Fanny mengambil ponsel dari saku celananya dan bergegas menghubungi Shelly. “Lalu, aku bagaimana?” Tanya Cassey kepada Angel. “Emm… Iya juga ya… Aku tidak pernah ke laudrymu Cass, Jadi aku tidak mengenal atasanmu.” Kata Angel.