Lalu, Ace pamit kepada Camille dan kemudian masuk kedalam mobil. Setelah itu, mobil itu dihidupkan, dan berbalik arah dan kemudian langsung pergi meninggalkan area kampus itu. Dan, yang hanya tersisa disana adalah bekas jejak ban mobilnya Ace saja.
“Sampaikan salamnya kepada ayah? Maksud nya apa coba? Oh iya, namanya Angel ya? Angel Mendez? Oke, nanti ku tanyakan kepada ayah” Kata Ace sembari mengendarai mobil.
Lalu, Ace menuju ke perusahaan ayahnya terlebih dahulu sebelum kembali ke asrama kampusnya. Ace berasal dari Universitar Standford di California.
“Loh, kok tutup? Ayah kemana ya?”
Ace baru saja tiba di depan perusahaan ayahnya. Namun, tampak dari luar kalau perusahaan ayahnya di tutup. Lalu, Ace mengambil ponsel dari dalam saku celananya dan mencoba menghubungi ayahnya.
“Halo ayah.”
“Ya Ace? Ada apa kamu menelfon ayah?”
“Ah, tidak yah, aku hanya ingin berkunjung ke perusahaa
“Hahaha, tidak mahal sih nona. Untuk keluar Mendez, apa saja bisa di beli. Anda juga bisa membeli negara ini nona, hahaha”“Hahaha, iya juga. Tapi, ah yasudah lah, biarkan tuan Ford yang menghukumnya nanti. Karena, sebelum saya pergi, saya sempat berkata kepadanya kalau saya titip salam kepada tuan Ford. Lalu, semua orang termasuk Camille dan anak tuan Ford terdiam. Hahaha, ekspresi yang sangat memuaskan”“Wah, iya nona. Harusnya sih dia penasaran dan bertanya kepada ayahnya tentang anda nona.”“Iya Joe, harusnya sih begitu. Yahhh, kita lihat nanti saja lah ya.”“Jadi, bagaimana dengan perusahaan tuan Ford nona? Jadi kita beli? Atau bagaimana ni? Atau saya bayar tuan Ford untuk memecat tuan Bonanza?”“Tidak Joe, kita tidak jadi membeli perusahaan tuan Ford. Dan, jangan lakukan apapun pada tuan Bonanza. Kita hanya perlu mendengar kabar saja.”“Oke nona.”
“Ssstttt! Tidak boleh berbicara seperti itu ah! Aku juga awalnya sama seperti kalian. Bahkan lebih susah, sampai harus menjadi seorang pemulung kan? Nah, kalian enak, bisa bekerja dan mendapat penghasilan yang lumayan besar untuk sebulannya. Sedangkan aku? Aku juga awalnya harus berjuang mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kuliah. Hanya untuk kebutuhan kuliah saja, untuk makan ya aku hanya beli makanan yang paling murah saja. Tidak ada yang kebetulan! Semua itu sudah takdir tau. Usaha aja dulu, berhasil atau tidaknya, itu urusan belakang. Bener nggak?” Angel mematahkan omongan Cassey dan mencoba memberi sedikit motivasi kepada teman-temannya.Teman-teman Angel hanya menundukkan kepala dan menganggukkan kepala mereka secara perlahan dan mengiyakan perkataan Angel.“Nah, dari pada murung, mending pesan makanan gih, aku yang traktir deh” Angel berkata kepada teman-temannya.“Serius Ngel?” Cassey menjawab perkataan Angel sembari
“Hadeeehh… Yasudah deh, berapa nomor rekening pak? Bisa via transfer kan?” Tanya Angel kepada kurir itu sembari membuka ponselnya.“Oh, bisa nona. Sebentar ya”Lalu, kurir itu mengecek ke aplikasi tabungan yang ada di ponsel untuk melihat nomor rekeningnya. Lalu, kurir itu menyebutkan angka demi angka dari nomor rekeningnya itu kepada Angel.“Emm… Oke, sudah ya pak. Mohon di cek terlebih dahulu.” Angel berkata kepada kurir itu sembari memperlihatkan tulisan transfer berhasil yang ada di layar ponselnya.“Oke sebentar nona… Oke nona, sudah masuk. Terima kasih ya nona”“Oke”Kurir itu pergi meninggalkan asrama setelah pembayaran selesai, Angel dan Chelsea masuk kedalam sembari membawa bungkusan makanan yang diantar oleh kurir tadi.“Gila kalian ya! 1 juta dollar hanya untuk makanan dan minum saja? Astaga… Untung aku orang kaya, hahaha” Ka
Setelah itu, tidak ada pertanyaan-pertanyaan lagi yang terlontar dari mulut mereka. Mereka kembali fokus ke ponsel masing-masing, dan Fanny masih memandangi layar ponsel Angel yang menampilkan gambar-gambar mobil mewah.Beberapa saat kemudian, mereka semua merasa lelah dan mengantuk. Fanny kembali ke tempat tidurnya, setelah itu tidur meninggalkan teman-temannya yang masih sibuk dengan ponsel mereka. Lalu, satu persatu dari mereka, mematikan layar ponsel dan tertidur.“Kriiiing”Alarm berbunyi seperti biasa di pagi hari. Angel dan teman-temannya terbangun dari tidurnya, lalu bersiap-siap untuk pergi ke kelas. Setelah mandi dan berpakaian, mereka sarapan pagi terlebih dahulu. Setelah itu, barulah mereka semua berangkat menuju kelas mereka.Mereka tiba di kelas dan seperti biasa, belum ada seorang pun yang tiba di kelas kecuali Samuel.“Eh, Samuel. Akhir-akhir ini, kamu sering sekali datang lebih awal ya, hahaha” Cassey berkat
“Emm… ga tau deh, tapi tempo hari, Camille di antar ke kampus oleh pacar barunya menggunakan mobil mewah. Nah, otomatis kan orang-orang mengerumuni mobil pacar Camille yang bagus nan mewah itu. Ya kalian tau lah bagaimana sifat dan karakter para mahasiswa dan mahasiswi disini kan? Nah, pada saat itu, aku berjalan di area kampus berniat ingin langsung kembali ke asrama. Tapi tiba-tiba, Camille berlari menghampiriku dan menarikku masuk ke tengah-tengah kerumunan itu, lalu mencoba untuk mempermalukanku di depan orang banyak. Tapi, sebelum Camille dan pacar barunya itu berhasil mempermalukanku, aku memberikan sedikit kata-kata yang membuat mereka semua bingung dan setelah itu meninggalkan mereka tanpa memberi penjelasan tentang perkataanku tadi. Dan ya, alhasil, Camille dan pacar barunya itu menjadi penasaran, hahaha” Angel menjawab perkataan Chelsea sembari menjelaskan sedikit tentang kejadian tempo hari.“Loh, emang apa yang kamu katakana kepada C
Camille dan Ace tiba di depan sebuah gedung Show Room yang sangat besar. Mereka pun keluar dari mobil dan jalan masuk kedalam Show Room dengan bergandengan tangan.“Hai ayah” Ace menyapa ayahnya yang sedang memperhatikan para pekerja yang sedang membersihkan debu-debu kecil pada mobil baru yang baru saja tiba di Show Room itu.“Eh, kalian sudah sampai Ace. Dan ini?” Tuan Ford menyapa anaknya Ace, lalu menoleh kearah Camille.“Ah, saya Camille Bonanza tuan, anak dari Albert Almero Bonanza” Kata Camille kepada tuan Ford sembari menjabat tangannya tuan Ford.“Ah, jadi dia yang kamu bicarakan itu Ace? Cantik juga ternyata ya. Oh iya, jangan panggil saya tuan, panggil saja ayah, hahaha” Kata tuan Ford.Camille hanya tersenyum kepada tuan Ford sembari menundukkan kepalanya sedikit.“Oh iya ayah, sepertinya ini mobil baru ya?” Ace bertanya kepada ayahnya sembari menunjuk mobil-mobil itu.
“Iya, nona Mendez. Dia lah yang memesan beberapa mobil mewah ini tempo hari. Sebentar lagi dia tiba disini. Kenapa? Kalian mengenalnya?” Kata tuan Ford kepada Ace dan yang lain.Mereka hanya diam sembari saling pandang-pandangan saja. Mereka ingin sekali bertanya tentang siapakah nama panjang dari nama Mendez yang di maksud oleh tuan Ford. Tapi, tidak ada seorang pun yang berani bertanya kepada tuan Ford tentang siapakah pemilik nama Mendez yang dimaksud oleh tuan Ford.Lalu, mereka melanjutkan berkeliling melihat-lihat mobil-mobil itu tanpa bertanya sepatah katapun kepada tuan Ford.Kemudian, setelah berbicara dengan tuan Ford melalui ponsel, Angel langsung mengganti pakaiannya dan pergi menuju Show Room mobil milik tuan Ford menggunakan taksi online.Beberapa saat kemudian, Angel tiba di depan pintu masuk Show Room itu seorang diri tanpa membawa assisten pribadinya Joe. Lalu, dia berjalan perlahan masuk kedalam Show Room sembari mencari tuan
“Tenang Camille, aku sudah membawa petugas keamanan untuk membawa Angel keluar dari sini.”Teman Camille ternyata sempat berlari keluar untuk memanggil dua orang petugas keamanan untuk membawa Angel keluar.Lalu,“Loh, ternyata anda nona Mendez. Maafkan saya nona” Petugas keamanan itu berkata kepada Angel sembari menundukkan kepalanya.“Eh!?”Ace, Camille dan teman-temannya yang lain kaget setelah mendengar perkataan petugas keamanan itu.Kemudian,Plak!!Plak!!Plak!!Plak!!Plak!!Lima tamparan sekaligus mendarat ke pipi Ace, Camille, Candie dan kedua teman Camille yang membawa dua orang petugas tadi.“Jaga sopan santun kalian! Kalian tau, siapa orang yang sudah kalian caci tadi? Dia adalah nona Mendez, orang yang paling kaya di separuh belahan dunia ini! Dia adalah satu-satunya pemilik perusahaan-perusahaan, gedung-gedung mewah, restaurant serta hot