“Aku kira, orang kaya kerjanya hanya bermalas-malasan di kamar, dan uang akan masuk dengan sendirinya ke tabungan kita. Tapi ternyata, sepertinya orang kaya lebih banyak kerjaannya dari pada kita ya gays.”
Chelsea berkata kepada Cassey dan Fanny melihat Angel yang baru saja keluar dari asrama meninggalkan mereka.
“Iya Chel, aku juga mengira seperti itu.” Cassey juga berpikiran yang sama. Begitu juga Fanny, tapi Fanny hanya diam dan menyimak perkataan Chelsea dan Cassey saja.
Angel tiba di pintu masuk kampus. Kemudian, dia memesan taksi online pada saat itu. Sepertinya, taksi online itu tidak terlalu jauh dari posisi Angel berdiri, jadi sekitar 5 menit kemudian, taksi online itu datang ke lokasi dimana Angel tengah berdiri.
Angel langsung masuk kedalam taksi online itu, kemudian langsung bergegas ke lokasi rumah barunya itu.
Beberapa saat kemudian, Angel sampai di depan rumah barunya itu. Angel keluar dari taksi online setela
“Oke Joe, semua sudah lengkap. Tapi, total sepatu yang tadi saya hitung ada 160 pasang. Kamu belum mengambil sepasang sepatu untuk mu?”“Nona, dari pada anda memberi saya sepatu, lebih baik anda memberikan sepatu itu kepada para pekerja itu.”“Joe, kalau saya hanya memberikan sepasang sepatu ke salah seorang pekerja itu, pekerja yang lain bakalan iri melihat itu.”“Iya juga ya nona.”“Huh! Yasudah, suruh para pekerjamu untuk memilih sepatu-sepatu yang ada di lemari itu untuk dibawa pulang. Suruh juga para pekerja yang tengah bekerja diluar untuk masuk kedalam dan memilih sepasang sepatu di lemari kaca. Ingat! Hanya sepasang sepatu saja ya, hehe.”“Oke nona.”Kemudian, Joe langsung berkata kepada pekerja yang berada di dalam rumah untuk memilih sepasang sepatu yang mereka mau untuk di bawa pulang. Tapi, Joe menyuruh para pekerja itu untuk meletakkan telunjuknya di posisi
Angel kembali ke asrama. Ketika dia sampai di depan kamar asramanya, kemudian dia masuk kedalam.“Loh, kok kalian semua ada disini?” Angel bertanya kepada teman-temannya yang tengah bermalas-malasan di kamar.“Loh, emang kenapa kalau kami berada disini Angel? Kan hari ini adalah hari libur!?” Cassey berkata sembari menggeser-geser layar ponselnya.“Iya sih. Emm… Aku kira, kalian pergi untuk melakukan sesuatu kegiatan di luar.”“ Tidak Ngel. Hari ini adalah hari bermalas-malasan untuk mengistirahatkan tubuh dan tenaga setelah hampir seminggu kami bekerja keras. Kalau tidak sekarang, kapan lagi kami ada waktu untuk bermalas-malasan Ngel, hahaha” Fanny menjawab pertanyaa Angel sembari menggeser-geser layar ponsel dan berbaring diatas tempat tidur.“Hahaha, iya juga sih.”Kemudian, Angel mengempaskan tubuhnya diatas tempat tidur dan membuka ponselnya. Lalu, Angel menulis pesan un
Kemudian, ada 3 kamar di dalam rumah itu. Selain pendingin ruangan, ternyata rumah itu juga di lengkapi sebuah pemanas ruangan juga. berjalan sedikit masuk kedalam, ada dapur yang dilengkapi dengan kompor listrik, wastafel dan lain-lain. Ada sebuah rak piring lengkap dengan piring, sendok, garpu, panci dan alat-alat untuk masak. Oke, keluar dari dapur dan sedikit menoleh ke kiri. Ada sebuah tangga yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua. Di lantai dua terdapat 3 ruang kamar yang masing-masing kamar sudah dilengkapi fasilitas tidur yang cukup mewah. Masing-masing dari ruang kamar itu ukurannya cukup luas dan kira-kira untuk 2 orang dalam satu kamar. Dilengkapi dengan pendingin dan pemanas ruangan juga untuk masing-masing kamar.“Loh, kok banyak sekali kamar di rumah ini? Bukannya hanya untuk seorang supir saja?” Joe bertanya kepada Alan dengan perasaan yang sedikit bingung.“Emm… Saya juga kurang tau tuan, tapi nona Angel memilih desain ru
“Ngel… Ngel… Hei…” Chelsea mencoba menggoyang-goyangkan tubuh Angel sembari memanggil namanya.“Hump… Apa sih, ah!”“Hei, bangun. Ini Joe menelfon dan katanya ingin berbicara denganmu.”Mendengar itu, Angel langsung terbangun. Lalu, Chelsea memberikan ponselnya kepada Angel.“Hah, ada apa Joe. Apa? Wah, cepat juga ya… Oh, oke-oke, saya akan segera kesana. Oke Joe.” Angel hanya menjawab perkataan Joe dan tidak ingin melemparkan pertanyaan karena di hadapannya ada Chelsea yang tengah memandangi Angel. Setelah selesai berbicara, Angel mengembalikan ponsel itu kepada Chelsea.“Halo sayang” Chelsea berkata kepada Joe.“Halo sayang, terima kasih ya sayang.”“Iya sayang, sama-sama. Emang, ada bisnis apa sih kamu dengan Angel?”“Ah, hanya bisnis kecil saja sayang, hehe. Oh, iya sayang, sudah dulu ya. Sepertinya,
“Widihhh! Gila, aromanya harum sekali Chel! Wahh, ini pasti lezat banget.” Fanny berkata sembari mencium aroma makanannya.“Wah, iya sih. Kayaknya ini lezat banget, aroma ayam bakarnya langsung membuat perut ini keroncongan, hahaha” Cassey berkata kepada Fanny dan Chelsea.“Yuk dimakan gays, keburu dingin loh ini. Ngel… Sini makan dulu” Chelsea berkata kepada Fanny dan Cassey dan memanggil Angel untuk mengajaknya bergabung untuk makan bersama.Angel sudah selesai mandi. Mendengar teriakan Chelsea yang memanggil namanya, Angel langsung keluar dari kamar mandi dan menghampiri teman-temannya yang tengah makan.“Wah, kalian makan apa itu? Aromanya enak sekali.” Angel berkata sembari memandangi makanan yang ada di depan matanya.“Umm… Sini Ngel, makan dulu. Enak loh serius, nyesel kalau kamu tidak makan.” Cassey menjawab perkataan Angel sembari mengunyah makanan nya.&ldquo
“Apa!? Mobil itu punya mu? Yaelah Angel, Jangan mimpilah, hahaha. Masak iya, seorang pemulung bisa beli mobil mewah? Kamu habis mulung apa kemarin? Mulung uang di Bank? Hahaha!!!” Gadis itu berkata sembari tertawa dengan nada yang keras.“Angel, sudahlah. Jangan mengkhayal kamu. Kalau pun itu memang mobil kamu, terus apa buktinya? Nggak ada kan?” Salah seorang dari kedua gadis itu berkata kepada Angel dan melemparkan pertanyaan kepadanya.“Eh, ada kok…” Belum sempat Angel menyelesaikan perkataannya, Taksi online itu tiba tepat di depan Angel.“Nona Angel?” Supir taksi itu bertanya kepada Angel dan kedua gadis yang tengah berdiri di dekat Angel.“Iya pak, saya Angel.” Angel berkata kepada supir taksi itu.Kemudian, Angel membuka pintu taksi itu dan bergegas masuk kedalam. Ketika supir taksi itu ingin menginjakkan pedal gas, Angel berkata,“Sebentar pak.”Kem
“Serius Camille! Itulah sebabnya kami berdiri disini!” Salah seorang teman Camille berkata dengan nada yang tinggi.“Oke-oke, masalah ini kita pikirkan nanti. Lebih baik kita kembali ke asrama. Kalian mau kulit kalian menghitam karena terlalu lama berdiri disini? Cuaca hari ini sedang panas. Ya, kalau kalian mau, kalian bisa berdiri di sini sembari memikirkan Angel.” Camille berkata kepada teman-temannya.Teman-teman Camille hanya menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataannya dan kemudian mereka berjalan menuju asrama mereka.Setelah itu, Angel sampai di rumah nya. Tampak dari luar, Joe, Alan dan anak-anak buah Alan sedang duduk dan mengobrol di depan rumah yang baru saja selesai di buat. Lalu, Angel masuk dan menghampiri mereka.“Hai semua”“Oh, hai nona. Anda sudah sampai. Mau duduk dan minum-minum dulu apa langsung masuk untuk mengecek rumahnya nona?” Joe berdiri menghampiri Angel dan bert
“Oke Alan. Nah, masak iya, toilet Cuma satu? Kamar tidur disini kayaknya ada 3 kan? Seperti yang saya minta? Mengapa toiletnya hanya 1?”“Setiap kamar tidur sudah ada toiletnya masing-masing di dalam nona. Ini hanya untuk toilet di dapur. Jadi, tidak perlu jauh-jauh ke lantai 2 kalau ingin ke toilet.”“Oke, kamar ada di lantai 2 kan? Yuk kita langsung menuju ke lantai 2.”Setelah itu, mereka langusung menuju ke lantai 2.“Oke nona, disini lah supir anda akan tidur. Sesuai permintaan anda, ada 3 kamar dengan kapasitas 2 orang. Jadi, masing-masing kamar itu, memiliki satu tempat tidur yang bisa menampung hanya 2 orang dewasa saja. Tapi, masing-masing kamar itu cukup luas. Jika anda menambah satu tempat tidur di masing-masing ruangan itu, mungkin masih muat nona. Masing-masing kamar tidur itu juga dilengkapi dengan pendingin ruangan dan juga penghangat ruangan ketika musim dingin tiba. Dan, si seberang sana, ada ruan
‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma
“Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he
“Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C
“Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber
“Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu
Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des
“Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq
Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli
Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!