“Ya, ternyata dia adalah anak pemilik rumah Mode dan dari situlah dia menyembunyikan statusnya. Menyoroti kehidupan mewahnya sangat berbanding terbalik dengan situasi nyatanya, dia ingin bermain-main dengan organisasi baru yang dibentuknya. Nama mu sudah di seret Christopher, jadi kau harus menindak Vito dan Diego sebelum mereka menghancurkan pondasi mu.”“Siapa dalang di balik Vito? Tidak mungkin baginya menguasai Paris dalam semalam,” tegas Christopher dengan ekspresi serius, merenungkan rencana dan mengungkapkan keraguan atas kemungkinan seseorang bisa merebut kendali wilayah mereka dengan begitu cepat.(Pernyataan ‘dalam semalam’ dipakai untuk menggambarkan keinginan lawan mereka untuk merebut wilayah secara instan.)“Besok kita akan melakukan penyelidikan, sekarang kau harus fokus pada urusan yang lebih mendesak, Christopher,” ujar Harvey dengan serius, sebelum ekspresi wajahnya berubah menjadi lebih santai.Dia menyalakan sebatang rokok sambil menunjuk ke arah seorang gadis yang
Tanpa banyak bicara Christopher berdiri, lalu meraih topi yang dikenakannya. Dengan lembut, pria itu menggunakan topi sebagai tempat perlindungan untuk anak tupai, menunjukkan cinta dan kepedulian. Tak hanya itu, Christopher juga lembut mengambil sarung tangan dari saku celananya, menyelimuti anak tupai itu dengan lembut.Kemudian, ia memberikan anak tupai yang terbungkus hangat itu kepada Selena. Diluar dugaan, Selena hanya bisa menunjukkan reaksi bingung atas aksi tak terduga Christopher tersebut dimana ia tidak pernah melihat sisi lembut pria itu sebelumnya.Christopher tetap sibuk memperhatikan tangannya yang terdapat lengan Selena, pada saat yang sama Selena tersenyum penuh keharuan dan mengucapkan.“Terima kasih, Tuan Christopher.” Selena tanpa sadar terus menggenggam lengan Christopher dengan erat.Sementara Christopher tampak terfokus pada sentuhan tangan Selena di lengannya dan mengesampingkan ucapan Selena.Dengan senyum misterius, Christopher melihat keinginan Selena untuk
“Aku mencintai Selena, apa masih kurang jelas?”Bisik Christopher dengan tatapannya yang mengunci.Selena membeku, membiarkan Christopher melakukan apapun yang diinginkannya saat itu. Namun, kata-kata 'mencintaimu' membuatnya terdiam, otaknya terasa berhenti berfungsi saat mendengar pengakuan cinta yang rumit dari Christopher.Perasaan Selena pun terjebak dalam kebuntuan, dihadapkan pada ungkapan cinta yang membuatnya bingung dan tak tahu harus bereaksi bagaimana. Situasi di antara keduanya semakin memanas dan penuh dengan ketegangan emosional.“Kenapa kau masih saja hanya diam? Apakah itu artinya kau menolak pernyataanku?” tanya Christopher dengan nada ketidaksetujuan.“Bukan begitu, mohon maaf. Tapi Tuan, apakah Anda tidak merasa malu berkencan dan mencintai saya, seorang gadis sederhana?” ucap Selena dengan suara gemetar.“Oh, Selena, kau benar-benar bertanya tentang hal itu setelah segala yang telah kita alami bersama?” tanya Christopher sambil tertawa pahit.“Anda tidak paham, a
“Tuan saya sangat malu.”Tentu saja Selena merasa khawatir, Christopher melakukannya di alam terbuka seperti ini.“Aku tidak pernah takut apapun!” Jawab tegas Christopher.Christopher mulai memeriksa kelembaban Selena, dua jarinya dimasukan dan secepat kilat Selena menutup mulutnya dengan tangan kiri dan yang kanan digunakan untuk berpegangan pada pundak sang pemilik kuasa itu.“Umm! Uuh Tuan Christopher.” Suaranya terengah-engah.Christopher tersenyum, lalu dengan sengaja menggunakan tubuh Selena untuk mengungkap perasaan gadis itu dengan beberapa pertanyaan yang membuat dia selalu merasa resah.“Apa kau sudah mempunyai jawabannya?” Tanya Christopher lagi, dia terus mencoba membuat Selena gelisah.“Aaah! Tuan apa yang anda lakukan, ku mohon hentikan. Orang lain bisa melihat tindakan kita,”Alih-alih menjawab pertanyaan Christopher, gadis itu justru fokus pada hal yang dilakukan oleh Christopher. Tentunya ketidakfokusan Selena membuat Christopher semakin jengkel.“Jawab! Atau aku akan
“Tuan Christopher, rupanya kau sudah tidak sabar ya?” Christopher Bouttier hanya berdiri dan memandangi pemuas nafsu berkedok pelayan wanita yang dikirim sang istri. Dengan ekspresinya yang dingin, mafia tampan itu tidak terkejut ataupun terpengaruh oleh rayuannya.“Kau salah sangka. Lebih baik kau meninggalkan tempat ini sekarang juga, sebelum semuanya terlambat,” ucapnya. "Tapi, aku ingin dirimu...." Mendengar ucapan manja itu, Christopher merasa seperti sedang tercekik oleh hasrat. Bukan hasrat seksual.Tapi, hasrat ingin melihat wanita di hadapannya itu merintih dan menangis. Namun, mafia yang terkenal kejam itu berusaha tegar dan menciptakan jarak emosional yang dingin. “Jangan berharap akan ada ampunan dariku. Kau telah mengambil jalur yang salah untuk mencoba menjadikanku tunduk. Pergilah setelah ini, dan katakan pada Helena bahwa aku tidak membutuhkan pelayan tak berguna sepertimu!”Sayangnya, wanita itu masih bertahan.Melihat kegigihan wanita itu, Christoper dirasuki
“Selena, sekarang ini adalah kamarmu dan hari ini. Sebetulnya adalah tugas Ibumu membantu keperluan ritual mandi Tuan Christopher. Jadi, tolong jangan membuat kesalahan apapun jika kamu ingin selamat.”Kala mendengar ucapan salah satu pelayan senior di mansion Tuan Christopher, gadis itu tersadar dari lamunan. Tunggu!Apa pekerjaannya membantu ritual mandi Tuan Christopher?Selena berusaha tenang. Namun dalam hati, sebenarnya dia gugup.“Baiklah Sarah, aku mengerti,” ucapnya, profesional.Sarah, pelayan senior itu, mengangguk. Sambil memberikan pakaian ganti untuk Selena, dia kembali berkata, “Kalau begitu ayo cepat, beliau tidak suka menunggu.” Tak lama setelahnya, Selena pun melintasi para pelayan lain di Mansion. Mereka bermacam usia, ada yang sudah lanjut usia, ada yang muda, dan ada pula yang sebaya dengan Nyonya Helena. Setiap pelayan memiliki daya tariknya sendiri dan kecantikan yang khas.Dalam perjalanan menuju kamar Tuan Christopher, Selena terkesan dengan keragaman pela
“Cepat lepaskan!” Christopher kembali berseru.Selena merasa terpukul oleh kata-kata Christopher yang merendahkan. Dalam keheningan yang mencekam, dia merasakan campuran antara kebencian dan keputusasaan. Dalam situasi yang sulit ini, Selena berjuang untuk menjaga ketenangan dan keberanian di dalam dirinya.Hanya saja, Selena tidak berani menatap ataupun melihat langsung wajah Christopher. Suara berat dan gagah yang terpancar dari Christopher sudah cukup menggambarkan karakter pria tersebut. Dengan perlahan dan hati-hati, Selena mulai melepaskan satu persatu lapisan kain yang menutupi tubuhnya, mengikuti instruksi yang disampaikan oleh Christopher.Dengan pakaiannya sudah terlepas, Selena hanya menyisakan sehelai kain sebagai penutup bagian tak terjangkaunya. Tubuhnya gemetar dan ekspresinya kusut, dihadapkan pada rasa takut yang mendominasi di tengah situasi yang tidak nyaman. Meskipun ada rasa malu, namun rasa takut lebih mendominasi perasaannya.“Mendekatlah, aku ingin melihatmu le
Dalam keadaan yang menekan dan intim, Christopher mendekat dengan tatapan buas yang siap menerkam mangsanya. Sementara telapak tangan kanannya masih membungkus dada Selena dengan hangat, Christopher mengeluarkan kata-kata yang membingungkan, mencampur pujian dan komentar yang tajam. “Kau seperti orang bodoh, tapi aku sangat menyukai tubuhmu.”Selena tak mengerti. Dengan polos, ia pun menjawab, “Terima kasih Tuan. Christopher, mungkin karena aku masih berusia 20 tahun.” Pikirnya, itu bisa mengalihkan kepanikannya saat ini di hadapan Christopher yang terkenal kejam dan tajam. Namun, hal itu malah membuat Christopher menahan tawa dalam hati.Selena seperti umpan yang tak terduga dari Helena. Meskipun Selena terlihat seperti marmut kecil yang takut, Christopher menyadari usahanya untuk tetap bertahan dari ejekan yang disengajakan atau tidak.“Kalau begitu, angkat lutut dan topang dengan kepalamu, buatlah sikap seperti kau sedang telungkup,” ujar Christopher, memberikan perintah dengan