Share

Bab 176

Penulis: Gavriel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-12 11:24:46

Bab 176

"Malam ini nginep disini aja ya, Mbak?" Tawar Flora.

"Mbak sih terserah Mas Robi aja." Jawab Santi yang sibuk memakan kuenya, sedangkan Robi hanya duduk sambil memainkan ponselnya. Dia tidak terlalu menyukai makanan manis meskipun Flora telah memberikan jatah juga untuknya.

"Boleh, malam ini Mas mau ngobrol juga sama Abi." Jawab Robi yang langsung membuat kedua wanita itu saling lempar tatapan lalu kompak tertawa. Ya, beginilah kalau sudah bestie, baru tatap-tatapan saja langsung tertawa karena frekuensi yang langsung nyambung.

Jadinya, malam ini Flora dan Santi asik mengobrol sambil bermain dengan si kembar di ruang bermain karena masih belum waktunya tidur, para pria juga sedang fokus membahas bisnis yang membuat kepala para wanita keheranan sendiri, kok bisa mereka memahaminya bahkan membicarakannya seolah tanpa beban, sedangkan mereka saja yang mendengarnya terasa tertimpa beban berat karena tidak paham apa maksudnya, wkwk.

"M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 177

    Abian menggendong Hanin, si gadis kecil yang paling dekat dan menempel dengan sang ayah. Sementara Robi, dia menggendong Hanan."Siapa yang di jahilin?" Tanya Abian yang membuat Flora dan Santi menoleh seketika."Enggak kok, Mas. Ayo makan.." Ajak Flora sambil tersenyum manis."Perasaan aku gak punya salah apa-apa, terus kenapa si kembar jahil sama Mas ya?" Tanya Abian. Ternyata, pria itu mendengar percakapan antara sang istri dan kakak iparnya."Coba di pikir lagi, Mas." Abian pun terlihat berpikir seperti orang bener, tapi ya kadang otaknya ini gak ada bener-benernya."Enggak ada.""Ckk, amnesia. Kamu kan sering jengukin mereka, Mas. Terlalu sering kena sembur itu, makanya mereka kesel terus bikin kamu muntah-muntah.""Dasar nakal, Papa cubit ya kalian berdua.""Kalau mau aku pukul pake wajan sih silahkan aja." Jawab Flora dengan wajah seriusnya, dia tidak akan membiarkan suaminya mencubit kedua buah hatinya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 178

    Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh Arifin, dimana hari ini adalah hari kebebasannya. Pria itu keluar dari penjara setelah menghabiskan masa hukuman karena pengajuan dari Abian di setujui, jadi hukumannya jauh lebih ringan dari tuntutan. Abian melangkahkan kakinya keluar dari sel, saat itu dia mendongak dan menatap tak percaya bahwa disana sudah ada Ranti yang tersenyum ke arahnya. Ini membuktikan bahwa kasih sayang seorang ibu tidak akan pernah pudar, sebesar apapun kesalahannya, orang tua selalu memaafkan kesalahan anaknya. Saat itu, Abian berlari dan memeluk sang ibu, dia menangis di dekapan hangat yang begitu dia rindukan. Pelukan yang sangat dia dambakan setelah beberapa tahun barulah dia bisa mendapatkannya kembali, pria itu menangis sambil memeluk erat Ranti yang juga membalas pelukannya tak kalah erat. "Ibu, Arif minta maaf atas semua kesalahan yang sudah Bima lakukan." Ucap Arifin di tengah isakannya. "Jadikan pelajaran, Nak. Kamu harus berubah menjadi pri

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 179

    Tawa dan canda selalu menghiasi keluarga Abian dan Flora. Anak kembar mereka, Hanan dan Hanin, berlarian di taman belakang, dikejar oleh Arifin, kembaran Abian yang tak kalah enerjik. Santi, Roby, duduk di teras sambil mengobrol santai dengan Ranti, mertuanya"Wah, lihatlah anak-anak itu! Mereka selalu saja penuh energi," seru Robi, tertawa melihat tingkah lucu Hanan dan Hanin."Ya, Pak Robi. Mereka memang seperti anak kembar Abian dan Arifin kecil dulu," jawab Santi, tersenyum."Benar sekali. Abian dan Arifin juga dulu seperti itu. Selalu berlarian dan membuat ulah," timpal Ranti, yang baru saja keluar dari rumah."Tapi, anak kembar itu sekarang sudah dewasa dan bertanggung jawab," sahut Abian, yang baru saja pulang dari kantor.Mereka pun langsung menoleh, dan menyambut hangat Abian. Hanan dan Hanin berlarian menuju ayahnya, dan Flora pun langsung memberikan kecupan ringan di bibir pria itu. Mereka berempat seperti keluarga harmonis dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27
  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 180

    Abian baru saja meninggalkan kantor melangkahkan kaki menuju mobilnya yang terparkir di area parkir khusus. Tetapi baru saja ia hendak masuk ke dalam mobil, sebuah pukulan keras datang dari arah belakang tubuhnya. Tepat mengenai tengkuknya.Abian memekik, tetapi setelah itu ia langsung kehilangan kesadarannya. Dua orang lelaki langsung menangkap tubuh Abian dan memasukan tubuh Abian ke dalam mobilnya."Cepat pergi sebelum security datang!" ucap salah satu dari pria tersebut.Mobil sport milik Abian melesat dengan cepat. Sementara Abian sendiri masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.Mobil berhenti di sebuah hotel, dengan sigap kedua pria itu membawa tubuh Abian masuk ke dalam hotel dan berhenti di depan sebuah kamar hotel."Nona kami datang." Pria itu mengetuk pintu hotel.Seorang wanita muncul dari balik pintu yang kini terbuka."Bagus, cepat baringkan dia di tempat tidur." Perintahnya.Kedua lelaki itupun den

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 181

    Di dalam kamar hotel.Tepat pukul dua belas malam Abian baru bangun. la sungguh terkejut karena melihat dirinya yang bertelanjang dada dengan Siska yang tertidur pulas di sampingnya."Kenapa aku bisa ada di sini?" Abian memijat pelipisnya yang terasa sakit. la mencoba untuk mengingat kejadian sebelumnya.Yang ia ingat ia akan pulang ke rumah tadi sore. Lalu ada seseorang yang memukulnya dari belakang dan setelah itu ia tidak ingat apa-apa lagi."Shit! Aku telah dijebak. Kurang ajar kau Siska." Abian perlahan bangun dan memakai bajunya lagi. la melihat kunci mobilnya tergeletak di atas nakas.Pria itu segera menyambarnya dan segera pergi dari kamar hotel tersebut. Setengah berlari Abian segera menuju tempat parkir, ia mencari mobilnya. la yakin Siska telah melakukan sesuatu yang buruk terhadapnya."Oh apa yang sebenarnya dilakukan wanita sialan itu?" Abian terlihat kesal. la segera masuk ke dalam mobilnya.Perasaannya men

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 182

    "Flora!"Seseorang memanggil Flora saat ia baru saja keluar dari supermarket untuk belanja kebutuhan anak kembarnya, Hanan dan Hanin. Wanita itu membalikkan badannya dan melihat sosok Siska yang baru saja turun dari mobilnya."Kau sudah melihat foto yang aku kirimkan padamu bukan?" tanya Siska tanpa basa-basi lagi.Senyum smirk tersemat di bibirnya. la menatap wajah Flora dengan sinis.Flora kaget dan langsung berpikir kalau ternyata gadis yang ada didepannya adalah Siska yang telah menjebak Abian suaminya. Flora yang sudah tahu akal bulus Siska pun hanya terdiam dan menatap jengah pada wanita itu."Kasihan sekali kau Flora. Abian telah mengkhianati mu di belakangmu. Apa kau masih ingin bersama dengan pria seperti dia?" Siska melipat kedua tangannya di depan dada.Flora makin malas menanggapi ocehan Siska. Semakin jelas maksud Siska dengan mengirimkan foto-foto itu padanya. Dia hanya ingin memisahkan dirinya dan Abian."

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 183

    Sayang, maaf hari ini aku tidak bisa menjemputmu, hari ini aku ada meeting dengan klien seusai kerja.Flora membaca sebuah pesan masuk dari Abian."Kenapa? Pak Abian tidak bisa jemput?" tanya Hana yang sedang menata kue di etalase di samping Flora."Huum..." Flora mengangguk."Mau aku antar?" Hana menawarkan diri."Tidak usah Han, aku pulang naik taksi saja.""Ya sudah kalau begitu, aku ke parkiran dulu." Hana dan Flora pun berpisah.Flora bergegas keluar dari toko kue nya.Flora berjalan dengan tergesa. Di pinggir jalan sana kebetulan ada taksi yang sepertinya baru saja lewat. Flora langsung menghentikannya."Tolong antar ke Flamboyan Indah Pak." Flora berbicara dengan sopir taksi."Baik."Flora kembali sibuk dengan ponselnya, sampai ia tidak menyadari kalau ada yang aneh dengan sopir taksi tersebut.Sopir itu memakai topi dan juga masker yang menutupi sebagian wajahnya. Mobi

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 184

    Debit air sudah mencapai leher Flora saat wanita itu turun. Air yang begitu dingin membuat tubuh Flora menggigil.Pria itu kemudian mengikat tubuh Flora pada tiang kayu itu. Flora kembali berusaha memberontak sekuat tenaga, tetapi tangan pria itu terlalu kuat. Semua usahanya sia-sia. Tali ini dan pria ini terlalu kuat untuk ia lawan."Ini akan menjadi tempat peristirahatanmu yang terakhir, Nona," ucap pria itu dengan suara dingin dan aura mencekam dari dirinya. la seperti algojo yang siap mencabut nyawa Flora.Tatapan dingin menusuk membuat Flora hampir kehilangan harapan untuk bisa selamat dari tempat ini.BYARRR!!!Di tengah situasi genting itu tiba-tiba kilat menyambar hingga cahayanya membuat bulu kuduk berdiri. Sepertinya hujan akan turun sebentar lagi. Langit gelap di atas sana telah tertutup awan tebal yang menghitam."Tuhan sepertinya telah menantimu." Pria itu menyeringai dari balik masker yang ia kenakan.Hati

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01

Bab terbaru

  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 265

    Zahra masih saja setia menunduk, tidak berani menatap pria paruh baya yang sejak tadi menatapnya dengan sorot tajam. Zahra sangat takut, takut sekali, di saat seperti ini dia membutuhkan perlindungan dari papinya. Tapi, Papi sudah bahagia di sisi Tuhan sekarang. Maka itu, yang Zahra lakukan adalah saling meremas kedua tangannya satu sama lain. "Tinggalkan putraku, saya mohon padamu untuk kali ini. Biarlah kau anggap saya ini sebagai ayah yang egois. Tapi, saya melakukan ini demi kebaikan dan keselamatan putraku," ujar Abian dengan suara beratnya. Menatap Zahra yang masih menunduk. Tidak dapat melihat dengan jelas bagaimana raut wajah gadis itu. "Kalian tidak bisa bersama." Abian menahan napasnya. "Masa lalu Papi mu akan selalu menghantuimu meski dia sudah meninggal. Mereka tidak akan pernah puas sebelum membuatmu mati. Karena keturunan dari almarhum Marion harus mati ditangan mereka, demi membalaskan dendam. Musuh-musuh Papi mu terlalu banyak. Hanan akan terus terancam bila berad

  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 264

    Sepuluh bulan kemudian. "Dad, Hanan nggak apa-apa, kan?" Hanin yang baru saja tiba dengan mommynya di rumah sakit, langsung saja memberondong daddynya dengan pertanyaan. Hanin rasanya ingin pingsan kala mendengar apa yang menimpa kembarannya itu. Tapi, Hanin harus kuat karena ada mommynya yang lebih syok saat mendengar kembarannya di serang. Dan, itu di luar jangkauan dari daddynya. Semenjak SMA dan Hanan pandai beladiri. Kembaranya itu meminta dengan sendirinya untuk tidak ada pengawal yang lagi menjaganya dari kejauhan. Hanan merasa bisa menjaga dirinya sendiri, maka itu meminta Daddynya membayar pengawal untuk menjaganya dan Hendra saja bila di luar rumah. Namun, kembarannya itu sudah sok jagoan sekali. Tapi, ujung-ujungnya berakhir seperti ini. Abian yang ditanya putrinya itu menggeleng pelan. Wajahnya pucat pasi bak mayat sekarang. Di melihat dengan mata kepalanya sendiri, ada dua bekas tusukan yang di dapat putranya itu. Dia terus berdoa dalam hati dan terus meminta pada Tu

  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 263

    "Rumah lo di mana?" tanya Hanan setelah itu. "Ntar Zahra kasih tahu jalannya. Hanan lurus aja dulu, nanti ada pertigaan baru belok kiri," jawab Zahra agak kuat takut Hanan tidak mendengar bila suaranya kecil. "Ok." Hanan mengangguk pelan. Matanya kembali menatap ke arah spion. Saat tiba dipertigaan, dia langsung berbelok kiri dan benar saja mobil di belakang sana ikut belok juga. Hanan menyeringai lebar. "Kayaknya mereka mau main-main sama gue, nih," batinnya. Hanan pernah mengalami siatusi seperti ini. Saat itu ada Pak supir yang ahli mengelebui orang-orang yang menguntit mobil mereka. Maka dari itu juga Hanan belajar juga. "Zahra!" panggilnya. "Ya?" "Pegangan yang kuat!" ucap Hanan. "Eh, kenapa?" Zahra melotot kecil. Dia malah malu ketika mau memeluk Hanan. Yang tadi hanya spontan saja. Zahra tidak mau mengulangi hal seperti itu lagi. Tapi, kali ini dia langsung berpegangan pada ujung jaket Hanan tanpa memeluk Hanan. "Pokoknya pegangan yang kenceng, ya!" Hanan mewanti

  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 262

    Sebagai teman yang baik. Zahra membawakan buah tangan untuk menjenguk Hanin. Dia sempat mampir ke toko roti dan toko buah sebelum pergi ke rumah Hanin. Gadis itu dengan perasaan riangnya menjenguk Hanin yang sejak pagi sudah tidak dia temui. Rasanya Zahra rindu, karena saat bersama Hanin, dia merasa aman karena Hanin selalu melindunginya kapanpun. Zahra juga dapat merasakan sosok kakak bila di samping Hanin. Mobil Zahra yang baru tiba di depan gerbang rumah Hanin langsung terhenti karena pintu gerbangnya tak dibukakan sama sekali. Zahra langsung membuka kaca jendelanya untuk meminta sang satpam membuka gerbang di depan sana. Namun, satpam itu malah menolaknya. "Zahra ini teman Hanin lho, Pak." Zahra menghela napas pelan dengan bibir mengerucut. "Zahra ke sini juga mau jenguk Hanin yang lagi sakit. Zahra pun udah pernah datang ke sini. Pak satpam nggak kenal sama Zahra, ya?" todongnya dengan jari telunjuknya. "Maaf, Nona.

  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 261

    Meski Hanin sering berisik dan suka berteriak tidak jelas. Bila jatuh sakit seperti ini, mansion akan terasa sepi sekali. Baik Hendra dan Hanan merasakan kehilangan, Hanin yang biasanya aktif dan lincah ke sana kemari kini terbaring lemah di kasur empuknya dengan handuk kecil di dahinya. Hanin jatuh sakit setelah traumanya kembali, hal ini terjadi untuk pertama kalinya setelah Hanin melihat lelaki yang mirip Arifin itu lagi. Hanan pun menceritakan semuanya pada sang mommy, sehingga Flora menyarankan Abian untuk membawa putri mereka ke konseling psikologi. Agar trauma Hanin tidak semakin parah nantinya. Dan, pagi ini Hanan berangkat ke sekolah seorang diri. Rasanya tidak enak sekali karena tidak ada Hanin di sampingnya. Tidak ada Hanin yang merecokinya, tidak ada yang menggodanya dengan suara cempreng nan mengesalkan itu. Hanan mendesah pelan, walau dirinya terlihat cuek dari luar, tetap saja dia merasa khawatir dengan Hanin. "Lho, tumben Hanan datang se

  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 260

    Tanpa disadari dua gadis itu. Hanan sejak tadi memperhatikan mereka, mendesah pelan, Hanan kembali teringat dengan pembicaraan Daddy dan Mommynya kemarin malam. Saat itu Hanan tidak sengaja mendengar semuanya. Dia penasaran dengan alasan dari Daddynya itu sehingga memutuskan untuk menguping, meski itu adalah tindakan tidak sopan. Hanan pun perlahan bisa mengerti akan kecemasan Daddynya itu, sehingga memberikan ide dan jalan keluar padanya dan juga Hanin agar keduanya tetap bisa berteman dengan Zahra. "Demen lo sama Zahra?" Hanan langsung menoleh ke arah teman satu mejanya, ternyata dia ketahuan menatap kembarannya dan Zahra. Pemuda itu menyeringai lebar, menjadikan Hanan mendengkus pelan melihatnya. Raut wajahnya masih datar dan tidak niat membalas ucapan temannya tadi. "Zahra cantik kok, nggak masalah lo naksir sama dia. Artinya lo itu normal Pak ketua," seloroh pemuda di sebelah Hanan itu lagi. Hanan kembali mendengkus. T

  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 259

    "Tapi, nggak harus memperkekang pertemanan anak-anaknya juga, Nan," sahut Hanin cepat. "Apa salah Zahra coba? Yang ada dia sedih pas kita tiba-tiba menjauh dari dia. Kasihan tahu lho, Nan. Memang gue selalu kesal sama tingkah polosnya, tapi gue nggak tega melihatnya sendirian nanti tanpa teman-teman. Lo tahu sendiri kalau di kelas, dia cuman dekat sama kita aja." "Gue tahu." Hanan bersandar di sisi meja belajar Hanin. Lalu bersedekap dada dan menatapi kembarannya itu. "Tapi, kita tidak tahu alasan Daddy sebenarnya." "Lo kenapa selalu dipihak Daddy, sih?" sungut Hanin kesal. Larangan Daddy kali ini nggak masuk akal, lho. Bukannya selama ini Daddy memperbolehkan kita berteman dengan siapa saja?" Hanan mendengkus pelan. "Coba ambil sisi lainnya dulu, Nin. Sekarang kita pikirkan alasan Daddy yang katanya demi kebaikan kita. Itu artinya Daddy sedang menjauhkan kita dari bahaya. Meski sepenuhnya gue nggak setuju juga dengan larangan Daddy. Tapi

  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 258

    "Kenapa, Dad?" Hanin langsung melayangkan pertanyaan dengan nada penuh protes. Akan tetapi, Abian tetap menatap si kembar penuh ketegasan. "Turuti perkataan Daddy. Kalian akan mengalami hal buruk kalau tetap berteman dengan dia. Ini demi kebaikan kalian berdua," ujar Abian penuh penekanan. Hanin tertawa miris. "Hanin tidak menyangka kalau Daddy sampai mengekang anaknya seperti ini. Dalam pertemanan saja dibatasi!" balasnya tak suka. Dia senang berteman dengan Zahra. Zahra selalu mengasyikkan meski terkadang kesal dengan kepolosan gadis itu. "Hanin, jangan membangkang Daddy, ok?" pinta Abian dengan helaan napas pelan. "Daddy punya alasan untuk ini. Percaya sama Daddy, Daddy tidak pernah melarang satu hal kalau itu tidak merugikan kalian. Tolong pahamilah permintaan Daddy kali ini." Abian menatap si kembar lekat. Dia berharap si kembar bisa mengerti keadaan sekarang. Ketakutan Abian sejak dulu adalah sebuah

  • Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku   Bab 257

    Hanan menggeleng lagi. "Gue akan bertugas mencatat pertanyaan aja. Zahra yang jadi moderator dan Hanum kebagian menjawab pertanyaan," jelasnya kemudian. "Kalau kamu udah atur tugas kita masing-masing nggak perlu nanya kayak tadi, Nan," tegur Hanum dengan gelengan kepalanya. Hanan tak menjawab. "Jadi Zahra moderator, nih?" gumam Zahra karena untuk pertama kalinya dia tunjuk seperti ini. "Iya." Ketiga temannya itu mengangguk serentak. "Tapi, Zahra nggak punya pengalaman lhooo," rengeknya. "Sebelum presentasi tiba, kamu masih bisa belajar di rumah kok, Ra," sahut Hanum, memberikan senyuman menenangkannya. "Tetap saja. Zahra takut gugup," balasnya lagi. "Nggak boleh protes. Gue udah kasih tugas masing-masing. Jadi, jangan sampai presentasi kita ini dapat nilai rendah. Paham kalian!" ujar Hanan penuh ketegasan.

DMCA.com Protection Status