Share

Part (41)

Pria itu tertatih menaiki anak tangga satu persatu dengan Belle yang sedang digendongnya. Gadis itu masih tak kunjung membuka matanya meskipun Albara mendengus kesal beberapa kali.

“Menyebalkan!” lirih Albara tiba-tiba merasa pusing.

Tubuhnya hampir goyah dan hendak jatuh, namun cepat-cepat ia menahannya agar tak tersungkur bersama Belle.

‘Bruk!’ tubuh itu dilempar ke ranjang hingga membuatnya terbangun.

“Awh! Punggungku sakit!” ungkap Belle membuka mata perlahan.

Yang pertama ia lihat adalah Albara yang mengatur nafasnya perlahan-lahan dan kemudian duduk di sofa.

“Astaga, apa aku melakukan sesuatu yang buruk saat tidur? Dia terlihat tidak baik,” batin Belle.

Membelakangi Albara yang kini menatapnya dalam-dalam, Belle merapihkan pakaiannya agar tak memancing kesalahpahaman di antara mereka, sementara Albara terus memijat keningnya gusar.

“Jangan melirik seperti itu!” tegas Albara yang menyadari tatapan Belle.

Gadis itu kian berjalan dan duduk di sebelah Albara dengan kedua tang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status