Keysa turun dari ranjang dengan tubuh yang dililit menggunakan handuk putih. Keysa bergegas membersihkan diri di dalam kamar mandi. Keysa tidak ingin terlambat untuk membuatkan Alsaki sarapan, karena hari ini, Alsaki akan kembali beraktivitas seperti semula.Alsaki menggeliat, Alsaki meraba sisi-sisi ranjang yang seharusnya terbaring Keysa di sampingnya. Melihat keberadaan Keysa tidak ada di ranjang, Alsaki segera membuka mata dan mencari keberadan Keysa.Suara gemericik air di kamar mandi dalam kamar Alsaki, membuat Alsaki beranjak dari ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi, menyusul langkah Keysa yang kini tampak membelakangi Alsaki dan menikmati pancuran air dari shower.Alsaki bergabung bersama dengan Keysa dan memeluk tubuh Keysa dari belakang, Alsaki mengecup bahu jenjang Keysa, membuat Keysa segera mematikan shoewer dan menghentikan aliran air yang membasahi tubuhnya."Mas, kenapa sudah bangun?" tanya Keysa,"Kamu nggak ada, jadi aku bangun.""Tsk, bercanda. Memangnya aku haru
Keysa merapikan rantang makanan yang akan dia berikan kepada Alsaki.Keysa bersenandung riang ketika dia akan keluar dari apartement Alsaki, namun langkah kaki Keysa tertahan ketika melihat sosok Pelita di depan apartement Alsaki.Keysa cukup lama tidak bertemu dengan Pelita, semenjak insiden yang menjebak Keysa bermalam dengan Alsaki. Keysa segera menutup unit apartementnya dan menatap Pelita yang berdiri di hadapan Keysa."Kamu, ada perlu apa?" tanya Keysa yang enggan berbasa-basi dengan Pelita.Keysa tidak membenci Pelita, hanya saja bertemu Pelita di waktu yang tidak tepat membuat Keysa terganggu."Jauhi, Deas." jawab Pelita"Aku tidak ada hubungan lagi dengan Deas, jadi percuma kamu membahas hal yang sudah berlalu seperti ini dengan aku." jelas Keysa yang enggan membahas masalah Deas."Kamu sudah membuang Deas? Karena kamu sudah memiliki pria lain yang lebih kaya dari Deas. Benar, kan?" taya Pelita sembari mencibir Keysa."Aku tahu, kamu nggak akan percaya dengan ucapan aku, hany
Keysa membagikan box yang berisi makanan kepada Alsaki, Jendra, dan Kavi. Seperti seorang ibu yang memberikan kepada anak-anaknya, semua mengantri untuk mendapatkan makanan yang Keysa bawa. Kemudian mereka duduk dengan baik di sofa, Alsaki melirik Jendra dan Kavi yang ikut bergabung bersama dengannya, jujur saja Alsaki tidak ingin membagi Keysa saat ini.Jadwal Alsaki sangat padat, dan dia ingin me-monopoli Keysa sendiri,"Kalian, berdua nggak berniat kembali ke ruangan?" tanya Alsaki dengan tatapan tak bersahabat membuat Jendra dan Kavi saling bertukar pandang."Kenapa? Bukannya makan bareng lebih rame?" tanya Kavi yang merasa enggan untuk pindah."Ckckck, kalian berdua nggak peka,""Bukan nggak peka, kamu curang! Kamu membuat kami tampak jahat dan tidak ingin berada di sini.""Loh, bukannya hal yang wajar, jika seorang kekasih ingin bersama dengan kekasihnya, hanya berdua. Kalian bukan tidak pernah memiliki pasangan di dalam kehidupan kalian, kan?" tanya Alsaki yang mulai gemas deng
Lyra bergerak menjauh, Lau menatap Lyra kesal. Ponsel Lau berdenting, Lau segera melihat isi pesan yang dikirim Raymon. Lau bergegas keluar dan menghampiri Raymon yang telah menunggu Lau di lobi."Akhirnya kamu datang," kata Lau legah,"Kenapa?""Lyra akan berubah menjadi macan betina, jika kamu terlambat datang, kamu tidak membalaspesan Lyra?" tanya Lau."Aku sengaja melakukan hal itu," aku Raymon,"Hm, kamu melakukan hal itu tanpa memikirkan nasibku yang menjadi korban dari semua ini," keluh Lau,Raymon terkekeh mendengar ucapan Lau,"maaf, aku tidak bermaksud membuat kamu tidak nyaman dengan hal ini." aku Raymon."Ini kartu akses ke ruangan Lyra, pastikan kamu simpan dengan baik. Aku akan memberikan kalian waktu untuk bersama malam ini. Besok pagi, tolong bawa Lyra ke lokasi on time, dan biarkan aku malam ini menghabiskan malam di Club." kata Lau yang menginginkan quality time untuk dirinya sendiri.Raymon menganggukkan kepala, menyetujui permintaan Lau.Setelah mengatakan hal-hal y
Keysa meletakkan biji kopi yang baru saja dikirim ke cafe, hari ini Keysa menggantikan Raymon yang sedang dimabuk asmara. Ini kali pertama Raymon memiliki kekasih, Keysa cukup terkejut dengan pencapaian Raymon."Kak, ini mau taruh di mana?" tanya Hilda yang kini meletakkan packingan biji kopi yang lain."Em, taruh di sana saja," jawab Keysa sembari menunjuk ke arah yang Keysa maksud."Kak, Kak Ray nggak masuk lagi?""Iya, dia masih cuti, liburan ke luar negeri." jawab Keysa."Oh," sahut Hilda dengan nada kecewa,"Kenapa?" tanya Keysa yang menatap Hilda, "kamu, kangen Raymon? Tinggal telfon aja, Hilda," goda Keysa yang membuat Hilda tersenyum kecut.Hilda tak punya keberanian seperti itu. Raymon membuat Hilda tidak percaya diri. Sungguh."Hil, tolong kamu ambil beberapa sample biji kopi yang baru dikirim, terus kamu berikan ke Riky."Baik Kak,""Hil," panggil Keysa yang tiba-tiba merasa iba dan memperingatkan Hilda untuk tidak terlalu berharap kepada Raymon,"jangan berharap kepada Raym
Kavi menatap Bintang yang kini tengah tertutup dengan jas milik Kavi. Bintang tampak tak seperti saat dia bertemu dengan Kavi biasanya. Kavi memilih untuk membawa Bintang tanpa arah dan tujuan, Kavi sedang menunggu Bintang untuk membuka mulutnya.Setelah merasa cukup jauh dari lokasi kejadian, Kavi mengajak Bintang bicara, mereka tetap di dalam mobil, menciptakan situasi private untuk mereka berdua."Bi, apa yang terjadi?" tanya Kavi,"Aku hanya terlalu bodoh," jawab Bintang,"aku pikir, Kakakku, akan berubah ketika aku akan membantunya, sayang, semua itu hanya impian kosong yang dia cipatakan untuk aku," keluh Bintang,"Bi," panggil Kavi,"Aku mencoba baik-baik saja, meskipun aku tahu dia hanya memanfaatkan aku," curhat Bintang,"hingga akhirnya, aku menolak untuk membantu dia, aku lelah menjadi alat dan pura-pura baik, sama seperti yang dia lakukan kepadaku." aku Bintang."Memangnya, apa yang harus kamu lakukan? Hingga kamu harus diperlakukan seperti ini?""Apa kamu akan memaafkan aku
Hari ini Keysa libur dari kegiatannya di cafe, dia memutuskan memasak di rumah. membuat beberapa menu masakan kesukaan Alsaki dan dessert kesukaan Alsaki.Keysa sengaja membuat kejutan untuk pacarnya itu, dia akan memberikan kejutan datang ke kantor Alsaki hari ini. Kegiatan yang belum pernah dia lakukan semenjak pertengakaran yang pernah terjadi antara Keysa dengan Alsaki.Keysa memoles wajahnya senatural mungkin, mengenakan dress floral kesayangannya.setelah selesai berdandan, dia pun merapikan kotak bekal yang sudah siapkan tadi.Dengan langkah riang, dia pergi ke kantor Alsaki berharap kejutannya berhasil membuat Alsaki senang. Keysa ingin Alsaki tidak merajuk dan cemburu dengan kegiatan Keysa di cafe, dan ingin Keysa untuk segera menikah dengan Alsaki.Keysa memerlukan waktu 30 menit untuk ke kantor Alsaki. kemudian dia langsung menuju lantai 22 ,tempat kerja pacarnya."Selamat siang Nona, Keysa, "sapa Kavi, sekretaris Alsaki ramah namun tampak sedang resah, namun Keysa menepis r
Raymon dan Alsaki berada di ruangan Raymon. Keysa mendorong Alsaki menjauh. Tentu saja hal itu membuat Raymon harus rela menampung Alsaki di dalam ruangannya."Tsk, kenapa kamu membuat masalah dengan Keysa, Al?""Keysa hanya salah paham saja, aku tidak ada hubungan dengan wanita itu, dia rekan kerjaku, dan kami memang saling mengenal, karena aku menganggap dia sebagai teman saja, tidak lebih," jelas Alsaki yang menjelaskan hubungannya dengan wanita yang menjadi sasaran amukan Keysa.Raymon menghela nafas panjang.Raymon tahu benar, luka dalam hati Keysa yang tak bisa sembuh karena pengkhianatan sang ibu.Wajar saja, jika Keysa bereaksi seperti itu. Bahkan, bisa dibilang itu terlalu biasa, seharusnya Keysa bisa berekasi lebih dari itu."Sebenarnya, aku tidak merasa terkejut dengan apa yang terjadi. Kamu membuat luka lama Keysa terbuka kembali, Al," ungkap Raymon yang membuat Alsaki menatapnya."Maksud kamu?""Keysa memiliki luka dalam hatinya, tentu saja itu luka masa lalu dari kedua o