Share

Hukuman

Penulis: Benang Biru
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-30 18:33:54

Dua hari berlalu setelah kematian pencuri handal di kota Lausan, kota masih saja ricuh dan gaduh. Masih terjadi pencurian besar-besaran di toko perhiasan emas.

Kota yang tak pernah ada damainya saking banyaknya penjudi di kota-kota besar dan pembunuhan tanpa aturan.

Kini di rumah yang baru saja anggota SUGOI tempati merasa tak ada lagi perintah seperti biasanya, mereka lebih banyak diam dan menunggu keadaan tenang.

"Aku harus menghilangkan bukti," gumam Barnard sambil mengambil sarung tangan yang sempat ia simpan di laci kamarnya.

Barnard tergesa keluar kamar namun George menangkap gerakan Barnard yang berjalan tergesa-gesa.

"Mau apa dia?" George mengikuti langkah Barnard ke halaman belakang.

Sesampainya George di halaman belakang George terkejut saat melihat api telah menyala dan berkobar.

"Kau merahasiakan sesuatu." George menuding seraya berjalan mendekati Barnard.

Seketika Barnard menoleh dan terlihat jelas wajah Barnard gugup, wajah yang tadinya penuh kemenangan kini tamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
ong gmn nasibnya Barnard sekarang
goodnovel comment avatar
Ysl Ysl
carlos hebat juga, kuat ternyata pantas saja jadi bos
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Pertolongan Edward

    Saat penembakan beberapa hari lalu karena kelicikan Barnard, kini Carlos lebih berhati-hati dalam menghadapi Barnard."Apa dia sudah sadar?" Carlos menatap dingin tubuh Barnard yang terbaring lemah tidak berdaya. "Belum, Bos." George mendekati Barnard lalu memegang nadi Barnard. "Dia tidak mati kan?" "Tidak, Bos." Barnard berlahan membuka matanya, semua terlihat samar di mata Barnard terlebih ia saat ini tidak bisa melihat warna dengan jelas, di mata Barnard hanya terlihat warna putih, hitam dan abu-abu. "Kau sudah bangun, kebetulan sekali." Carlos berlahan mendekati Barnard lalu mengusap kepala Barnard. "Anda siapa? Saya di mana?" Barnard menyentuh kepalanya yang terasa sangat panas dan sakit. Obat dan alat ternyata bekerja dengan bagus, Barnard kehilangan ingatannya, bahkan ingatan masa lalunya. "Kamu bekerja dengan saya. Kamu adalah agen rahasia dalam kelompok SUGOI. Tugasmu adalah ...." Carlos membantu Barnard bangkit dari tidurnya. Setelah beberapa hari terbaring kini Ba

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Sensasi Berbeda

    Tubuh Barnard banyak luka bekas ranting pohon dan duri, Barnard mencabut beberapa duri yang masih tertancap di tubuhnya, luka ini tak seberapa di bandingkan alat yang pernah terpasang di kepalanya. "Ini sakit tapi lebih sakit jika alat itu. George ... argh ...." Barnard kembali berlari setelah mendengar suara bising, Carlos dan George namun Edward yang seolah sengaja berteriak gar Barnard menjauh. "Kau ... ini tempat latihan kami, apa kau ingin mati?" tanya seorang laki-laki seusianya. Tidak dapat di pungkiri kini Barnard merasa takut pada laki-laki bertubuh tinggi yang terlihat menyeramkan."Tidak. Seseorang mendekat ke sini, mereka ingin membunuhku," jelas Barnard. Barnard saat ini berpura-pura polos.Pemuda yang sedang memegang senjata langsung membidik ke arah yang di tunjukkan oleh Barnard, benar adanya orang yang berjalan sibuk mengarahkan senjatanya ke segala arah. Kesempatan dalam kesempitan, kali ini Tuhan berpihak pada Barnard. Dor .... Dor ....Dor ....Tiga tembakan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Ujian Untuk Barnard

    Tubuh Barnard menggigil menahan guyuran air es yang di siramkan ke tubuhnya, mata Barnard berlahan terpejam air es seakan membekukan jantungnya saat ini. Ini awal tes pertamanya dalam pengujian penjagaan untuk bos judi, besok Barnard akan menemani Bos barunya keluar negeri yang tak lain adalah negeri ginseng. Di sana saat ini sedang musim salju jadi Barnard harus bertahan menjaga Bosnya dalam cuaca ekstrim. Sekitar lima belas menit Barnard tidak pingsan dan ia langsung di berikan penghangatan lagi, karena ujiannya telah selesai. "Kau lolos. Besok temani saya," ujar Bos judi sambil tersenyum sinis ke arah Barnard. Tatapan mata Barnard yang penuh dengan kebencian berlahan memudar saat seseorang menghampirinya lalu memberikan pakaian. "Kau butuh kehangatan lebih?" tanya seorang wanita berpakaian seksi dan berparas cantik. "Tidak." Barnard keluar dari ruangan dengan rasa kaku dan tubuhnya yang masih menggigil.* Malam menjelang, Barnard menyentuh perutnya yang terasa lapar, sejak k

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Bertemu Pelacur

    Barnard tersenyum saat menatap foto kekasihnya sedang bersama dengan seorang laki-laki yang sedang memakaikan cincin pada jari lentiknya. Putri dari seorang laki-laki terkaya di negara di mana Barnard lahir telah memiliki pasangan hidup, berita pertunangan kekasih Barnard itu di siarkan di media sosial. Pesta yang megah semegah kekayaan Jack Marker.Sepanjang perjalanan Barnard terdiam, sampai tiba di kota yang begitu dingin. Barnard meraih jaket yang begitu tebal lalu menutup tubuhnya. Mobil berwarna hitam milik bosnya menepi di rumah sederhana berdinding kayu dan beralas kayu namun terkesan elegan dan menawan."Silakan masuk!" Seseorang dengan wajah penuh bekas luka menyuruh lawan mainnya masuk namun Barnard tetap berada di luar. Tak lama terdengar suara letusan senjata api membuat Barnard terperanjat dan segera masuk ke dalam rumah itu. Mata Barnard membola saat bosnya telah menembak lawannya tanpa ada seorangpun yang mengawal lawannya di tempat kejadian. Bos baru Barnard yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Rencana Barnard

    Malam penuh kenikmatan bersama wanita telah ia lalui, Barnard mengusap senjata yang baru saja ia ambil dari dalam laci, ia telah membersihkan dirinya namun wanita cantik yang bernama Flow masih terbaring di ranjang. "Bangun!" Barnard menggoyangkan tubuh Flow agar wanita itu terbangun namun wanita itu hanya bergumam tanpa membuka matanya. Barnard melempar beberapa uang di atas kasur beserta kartu nama dan alamat Nang Bey walaupun ia tahu jika wanita itu ke rumah Nang Bey maka wanita itu akan mendapatkan perlakuan yang sama. Barnard memilih keluar dari hotel, ia menerima panggilan dari Nang Bey kalau hari ini ia akan datang bertamu ke rumah saudaranya tapi hanya berdua saja dengan Barnard. Barnard sangat setuju karena ia mendapatkan bayaran yang cukup besar. 1000 dolar masuk ke dalam rekeningnya, itu membuat Barnard tersenyum puas. Barnard yakin kalau ia akan mendapatkan lebih banyak dari ini jika ia bisa menyenangkan hati Nang Bey setiap harinya dan melakukan pekerjaan sesuai perin

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04
  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Jebakan Jack

    Bugh .... " Sialan! Kau tahu ini adalah pembunuhan yang paling bodoh ... argh ...." Nang Bey kembali menendang kepala Barnard. "Bangsat!" teriak Barnard lalu bangkit dari duduknya. Kesal, itu yang Barnard rasakan saat ini.Bahu Barnard di cekal oleh dia orang berbadan tegap dan gagah, dua laki-laki itu memperkuat cengkraman tangannya saat melihat Barnard ingin memberontak. "Sialan!" Napas Barnard terengah-engah, kedua tangan kekar yang mencengkram erat bahu Barnard memaksa Barnard untuk kembali berlutut di hadapan Nang Bey. Orang-orang kuat di sisi Nang Bey membuatnya kalah terlebih Barnard saat ini tidak menegang senjata."Kau membunuh Hiang tapi membiarkan anaknya hidup, apa kau ingin mati, Barnard!" bentak Nang Bey lagi saat melihat Barnard begitu berani menatap matanya. "Lihat ini!" Nang Bey melempar jas yang Barnard pakai sebelumnya. Terlihat jelas di sana ada satu alat pelacak di pakaian Barnard, jadi anak kandung Hiang saat ini sudah tahu kalau Barnard telah membunuh Hian

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-05
  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Kembali Lagi Beraksi

    Sebulan lebih telah berlalu, Barnard kini sudah sembuh total. Beruntung Starla menyelamatkan dirinya kalau tidak maka ia telah musnah di tangan Jack. Barnard mengepalkan tangannya lalu datang ke tempat pelatihan ilmu beladiri terbaik yang ada di desa, cukup jauh dari tempat tinggal Nang Bey saat ini, bahkan Barnard tidak mengabarkan di mama dirinya berada saat ini pada Nang Bey. Barnard cukup lama berdiri menunggu waktu senggang dalam latihan mereka, dengan langkah ragu Barnard mendekat lalu menjabat tangan pelatih yang sedang memberikan arahan pada muridnya. Bukan di terima dengan baik, Barnard justru di banting oleh pelatih, harusnya anak-anak remaja yang belajar di tempat ini namun Barnard sudah terlihat dewasa tapi masih terlihat begitu lemah. "Salam guru." Barnard justru berlutut setelah bangkit. Kebetulan guru besar hadir saat ini di tempat pelatihan, jadi hari ini Barnard mendapat keberuntungan dari Tuhannya. "Ikut saya!" pinta guru besar sesaat setelah memperhatikan penam

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Aksi Gila

    Barnard berdecak kagum, semua ini seperti dalam mimpi namun derap langkah mendekati dirinya. Nang Bey mendekat ke arah rak buku yang Barnard masuki. Berlahan suara getaran dan gesekan terdengar, Barnard bersembunyi di balik sofa sambil menunduk, tubuh Barnard tidak dapat di lihat oleh Nang Bey karena Barnard mengenakan pakaian serba hitam, mungkin jika saat ini Barnard terlihat oleh Nang Bey tidak menutup kemungkinan Barnard telah pergi menghadap Tuhannya. "Mungkin semua pengawal pribadiku ditakdirkan mati di tanganku," ucap Nang Bey setelah itu ia terkekeh. Barnard mendengus kesal, ia mengepalkan tangannya. tidak ada yang Nang Bey maksud selain dirinya saat ini. Jack Marker benar-benar menginginkan Barnard mati mengenaskan di tangan Nang Bey kali ini. Mungkin Jack menyadari kalau kedua anak buahnya telah Barnard pukuli beberapa jam yang lalu, Barnard juga kini telah paham cara kerja Jack yang mempunyai banyak mata-mata. Kini Barnard jauh lebih hati-hati dalam melangkah dan mene

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08

Bab terbaru

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Jebakan

    Malam dengan gemerlap lampu diskotik menerangi ruang penuh dengan suara musik dan tawa, terdengar samar seseorang sedang berbisik di ujung bar sambil melirik ke arah seorang pria yang duduk sendiri. "Bawa minuman ini padanya!" Seorang laki-laki berpakaian jas rapi menyuruh seorang pelayan mengantarkan minuman padanya. Barnard duduk sambil menatap gelas yang berisi anggur di tangannya, pikirannya tak luput pada wanita yang kini menjadi sekretarisnya, Barnard menaruh kecurigaan kalau wanita itu menginginkan sesuatu yang lebih darinya. "Tuan, mau anggur dengan rasa khas yang agak klasik namun menarik untuk rasa yang lebih baru," ucap salah seorang pelayanan bar yang sebelumnya adalah suruhan laki-laki misterius itu. Suara pelayan itu cukup membuat Barnard terkejut namun ia masih bisa mengontrol emosinya. Barnard menegak dengan cepat minuman yang baru saja diberikan oleh pelayan namun minuman itu justru membuatnya begitu cepat pusing dan rasa ingin muntah. "Oh, Tuhan! Aku sepert

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Menginginkan Kehancuran Barnard

    "Caline, apa kau yakin bisa membuatnya tunduk padamu?" tanya Carlos sesaat mereka tiba di rumah. Berlian yang baru saja mereka curi segera mereka simpan di salah satu tempat yang begitu rahasia. Carlos tidak begitu yakin dengan rencana yang di susun oleh Caline. "Aku yakin, aku tahu siapa Barnard, satu langkah lagi ...." Bragh .... Suara pintu di dobrak begitu memekakkan telinga, terlihat seseorang berdiri sambil menodongkan pistol ke arah mereka berdua, senyum penuh kemenangan terlihat jelas di wajah itu walaupun terlihat sedikit ada dendam. "George!""Kau terkejut?" George terkekeh lalu mendekati mereka berdua. "Harusnya kau bekerja dan mengandalkan aku, bukan wanita jalang ini. Wanita bisa saja berkhianat bukan?" George terlihat begitu kesal pada Carlos namun Caline hanya diam saja. "Bukan begitu, Caline akan membuat Barnard jatuh lagi. Caline mampu menguras semua harta yang Barnard miliki dan kita akan kaya raya," terang Carlos namun George hanya diam saja. Rasa dendamnya

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Setelah Kembali Lagi

    Setelah satu tahun berlalu dari hadapan Jack dan Starla kini Barnard kembali muncul dengan gaya baru. Ia begitu muak dalam gangguan Jack dan orang-orang yang membuatnya tidak nyaman, maka sementara ia menghindari mereka karena ingin hidup tenang. Di negara ini tak cukup membuat Barnard senang, ia masih memikirkan apa yang seharusnya ia dapatkan, kini bersama dua orang pengawal yang telah menemaninya hampir dua tahun Barnard ingin membalas dendam pada Jack. "Ternyata kau lagi," ucap Jack yang sedang merapikan jasnya.Bagaimana bisa Jack lupa dengan kerja sama yang mengatasnamakan nama samaran lagi, ini kali ke dua Jack tertipu oleh Barnard, Barnard menggunakan nama pengawalnya untuk kerjasama dengan Jack, tak lain tujuannya untuk merebut perusahaan Jack lagi. "Ada masalah kah, Tuan? Bisnis tetaplah bisnis sedangkan aku akan tetap menjadi musuhmu bukan?" Barnard terlihat santai menanggapi perkataan Jack. Tampilan dan gaya Barnard saat ini sungguh bukan lagi dirinya yang dulu, pakaia

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Dendam Berujung Petaka

    Dor.... Dor.... Brandal yang sebelumnya telah di bayar oleh nyonya besar yang memiliki banyak uang dalam jumlah besar kini telah mendatangi rumah Barnard dan mereka mencari keributan dengan Barnard. "Banjingan kau, Jack!" umpat Barnard lalu bangkit dari duduknya. Cukup lama ia tidak menyelesaikan laporan keuangan di kantornya, kini pekerjaannya menumpuk tapi pengacau datang dan merusak konsetrasi yang ada. Sebelumnya Barnard berpikir kalau yang datang mengacau adalah Jack tapi ia salah, nyatanya ada beberapa berandal yang sedang terbahak di luar rumahnya sementara Jack masih berada di rumah Edgar. "Berani sekali!" Barnard tersenyum sinis lalu berjalan masuk ke dalam ruangan rahasianya dan mengambil sejatanya. "Tuan ... Tuan belum sehat betul, jadi saya mohon jangan seperti ini." Salah satu dari pengawal yang mengikutinya kini berucap sambil meraih senjata yang Barnard simpan juga. "Lalu, apa kalian berdua rela mati demi aku?" Keduanya saling menatap namun Barnard justru menin

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Balas Dendam

    "Tak ada wanita yang setia, semuanya pelacur ketika uang yang berbicara," maki Barnard lalu menjatuhkan tubuhnya di sofa. Ia teramat kesal pada Flow saat ini, ia berpikir kalau Flow hanya menginginkan harta dan harta. Tak lama masuk kedua orang yang sebelumnya mengawal Barnard. Meraka terlihat tergesa-gesa dan saling dorong mendorong. "Mau apa lagi!" Barnard memasang wajah kesalnya. "Kami bertugas melindungi Anda, Tuan." Kedua pengawal yang di tugaskan untuk melindungi Barnard sama-sama membungkuk di hadapan Barnard. Laki-laki yang bernama Bobby dan Candra itu terseyum ke arah Barnard seolah mengisyaratkan agar diri mereka tidak di usir sari rumah Barnard. "Baiklah, duduk! Tapi jika kalian berani macam-macam maka kalian berdua yang akan aku habisi dengan tanganku sendiri," pungkas Barnard lalu pergi meninggalkan mereka berdua setelah mengepalkan tangannya, kedua pengawal itu bergidik ngeri tapi mereka harus melakukan ini semua karena perintah. ***Di tempat lain, wanita yang be

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Memadu Kasih

    "Kau sudah sadar?" Edgar tersenyum sinis menatap Jack yang terbaring lemah di atas ranjang tanpa alas, sementara Starla terikat di kursi besi di sudut kamar. Wanita itu terlalu banyak bicara sejak kemarin hingga membuat Edgar muak. Sebelumnya Starla menolak kalau ayahnya di bawa ke dalam rumah oleh Edgar karena Starla ingin ayahnya mendapatkan perawat yang layak dan hendak membunuh Edgar menggunakan pisau dapur namun Edgar yang licik tidak membiarkan Starla begitu saja lolos dari genggamannya. "Bajingan. Aku menyesal telah percaya padamu!" pekik Starla yang baru saja tersadar dari pingsannya, namun Edgar bersifat masa bodo pada wanita yang sempat ia katakan cinta itu. "Apa? Menyesal? Sudah terlambat, aku ingin melakukan apa yang ingin aku lakukan. Aku cukup puas atas pelayanan yang kau berikan jadi ...." "Diam!" Jack berteriak lalu memegang tangan Edgar yang berada tidak jauh dari ranjang di mana ia tertidur. Walaupun hanya tangannya yang bisa ia gerakkan namun Jack tidak ingin d

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Kelicikan Edgar Lagi

    "Kenapa kita ada di sini?" tanya Barnard pada Flow yang datang menjenguk Barnard dalam ruangan pengobatan. "Aku yang membawa kau kemari, itu pun karena mereka," tutur Flow, ia merasa begitu canggung karena ada Carlos yang mendengarkan percakapannya. Di samping Flow ada Carlos yang menatap ke arahnya sembari mencoba membuang angin dalam suntikan. Setiap dia jam sekali Carlos akan mengecek keadaan Barnard. "Mereka." Barnard mencoba mengingat dua orang yang di tunjukkan oleh Flow. Orang-orang itu tak terlihat begitu asing, Barnard yakin pernah melihat mereka tapi ia tidak bisa memastikan di mana. "Maaf, Tuan. Beberapa bulan lalu kami ingin membawa Anda pada seseorang namun Anda memberontak," terang dua orang yang kini berada tidak jauh dari Flow. Pikiran Barnard kembali berputar pada beberapa bulan silam, ia mengingat kembali kejadian yang membuatnya jatuh ke dalam sungai hingga terhanyut ke lautan dan berakhir terdampar di bibir pantai dengan luka sayatan ranting dan gigitan binat

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Barnard Nyaris Mati

    Dua kali tembakan ke arah Jack. Jack segera bersembunyi di balik tembok untuk menghindari tembakan mereka, Jack pun segera mengeluarkan senjatanya yang berada dalam saku jasnya dan segera menembak ke arah dua orang yang mengikuti Barnard sebelumnya, namun saat Jack menoleh ia terkejut karena telah kehilangan jejak sosok pelindung Barnard. Begitu pun dengan Barnard yang sudah tidak ada lagi di lantai, Flow juga ikut menghilang. "Bajingan!" Jack berdecak kesal, ia seakan tidak percaya telah kehilangan dua tawanannya sekaligus. "Di mana kalian?" tanya Jack sesaat setelah panggilan di terima oleh anak buahnya. "Di luar bos, kami melihat Barnard dan wanita itu di bawa oleh orang suruhanmu. Mereka sepertinya melebihi kami hebatnya, kami berdua salut, Bos," jelas anak buah Jack, Jack berdecak kesal, giginya menggertak. Ia tidak menyangka kalau anak buahnya benar-benar bodoh, kedua anak buahnya membiarkan orang asing yang telah membawa Barnard begitu saja tanpa ada pencegahan sedikit pu

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Jack Mempelajari Trik Barnard

    "Misi apa lagi?" Barnard menghela napas berat, ia menatap lurus ke depan walaupun lawan bicaranya saat ini berada di sampingnya. Sejujurnya Barnard cukup muak dengan printah dari orang yang menindas dirinya terus menerus. Walaupun telah melakukan apa yang di mau oleh pria yang berada di sampingnya namun pria itu masih bersikeras untuk membuat Barnard hancur. Xiauli tersenyum menatap wajah Barnard yang kini terlihat kesal. "Tidak banyak, aku hanya ingin kau membunuh wakil pejabat negeri, dia terlalu banyak alasan dan menghindar dariku," ucap Xiauli lalu tersenyum. Bukan tanpa alasan, Xiauli ingin membunuh pejabat negara sekaligus temannya itu agar ia dapat bebas dari hukuman yang telah di tetapkan, namun Barnard tidak menyadarinya, Barnard hanya menganggap Xiauli terlalu serakah dengan kedudukan dan tahta. "Bagaimana?" lanjut Xiauli saat melihat Barnard terdiam. Tidak mudah bagi Barnard untuk menerima misi lagi dari Xiauli karena ia akan mendapatkan lebih banyak musuh dan masalah

DMCA.com Protection Status