Share

Bab 442. Pertanda Apa?

Urusan laki-laki. Ini perbincangan dengan Papi Kusuma.

Memang Mama adalah orang tua yang menurutku sempurna. Sekaligus teman yang baik juga untuk berdiskusi. Aku melihat, Mama orang yang serba bisa dan tahu.

Akan tetapi sebagai anak lelaki, aku merasa ada beberapa lubang kebutuhan yang tidak terpenuhi dengan berbincang dengan Mama. Seperti saat ini, bertukar pikiran dengan Papi.

"Kata Mama kamu, ada beberapa pilihan yang kamu incar. Sudah memastikan yang mana?"

"Sebenarnya tidak tahu benar, Pi. Mereka semuanya cantik, baik, pintar, dan kalau melihat gelagatnya ... sayang juga kepada Wisnu."

"Ya sudah. Pilih salah satu. Kamu tidak ada keinginan mempunyai teman dekat seorang wanita?"

"Ingin juga. Tetapi Wisnu masih berkonsentrasi pada karir, Pi. Mempunyai pacar, dalam bayangan kepala ini akan ribet, dan mengurangi kesempatan bekerja."

Papi tersenyum, kemudian bersandar di sofa dan melipat kakinya.

"Sudut pandang kamu digeser sedikit. Jangan melihat di sisi negatif. Kamu dulukan serin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status