Share

159. Penangkapan

Jelita mengucapkan terima kasih ketika mobil William sampai di depan gedung apartemennya. Dia melepas jas milik William dan berniat langsung mengembalikannya, tapi William malah mengomelinya.

“Pakai! Enak banget itu satpam ntar lihat-lihat paha mulusmu.”

Jelita tertawa. “Cih. Pahaku kan nggak semulus itu,” sahutnya acuh tak acuh.

Jawaban Jelita terasa menikam perasaan William dengan kesedihan. Dia ingat, ada bekas luka di salah satu paha Jelita, bekas pukulan kayu dengan tancapan paku yang dilakukan ibunya dulu.

“Pakai, Lita.” William berkata dengan lebih lembut.

Jelita bisa menangkap getar perhatian yang tulus dan suara William. “Iya-iya, bawel.”

Gadis itu kemudian menuruni mobil dan memasuki lobi gedung apartemennya. Meninggalkan William yang terpaku menatapnya.

Jelita baru saja selesai ganti baju ketika bel pintu apartemennya berbunyi. Dia keluar dari dalam kamar dan terkejut melihat William sudah berada di dalam ruang tamunya.

"Kamu masih belum mengganti passwordmu, jadi
Indy Shinta

Jangan lupa vote ya :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status