Share

154. Tamu dari Jauh

Setelah seharian bekerja, Bimo melintasi jalanan Quebec dengan rasa lelah yang menghinggapi tubuhnya. Meskipun begitu dia masih bisa menikmati suasana jalanan yang menghadirkan pesona memikat.

Siluet bangunan-bangunan bersejarah yang terlihat anggun di bawah cahaya senja. Kedai-kedai kecil dengan lampu-lampu berwarna hangat menyambutnya, menawarkan pilihan kuliner yang menggoda untuk menghilangkan rasa lapar setelah seharian bekerja.

Bimo langsung teringat pada sosok Jelita dan meneleponnya. “Halo, darling?” sapanya sambil tersenyum.

“Bimo!” Jelita terdengar bahagia menerima teleponnya.

“Lagi apa, darling?” tanya Bimo sambil berjalan di trotoar, langkahnya terdengar agak berat, namun dia tak bisa menahan senyum saat melihat taman-taman kota yang masih terhias dengan keindahan bunga dan tanaman hijau. Warna-warni bunga dan aroma segar yang tercium membuatnya merasa sedikit lebih segar.

“Aku sedang siap-siap berangkat kerja. Aku tadi masak buat sarapan dan buat bekal makan siang.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
jgn2 bimo ntk sma laura ... tpi aku sukak bimo sma jelita sich tpi nthlah...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status