Share

Bab 83

Saras mendapatkan sanksi atas apa yang dia lakukan beberapa hari belakangan. Bastian memukulnya habis-habisan dan sekarang mengurungnya di kamar lantai dua. Pria itu tidak akan membebaskan Saras sebelum Saras melihat Alpha dan Gani celaka. Jujur saja Saras takut sebab ancaman yang sebelumnya Bastian ucapkan benar-benar terjadi. Ibunya mati di tangan pria itu.

Kini Saras hanya bisa meratapi pintu kamar yang tertutup rapat. Bastian menguncinya dari pagi hingga malam. Tak memberinya makan ataupun segelas air minum. Dia akhirnya menunjukkan sisi aslinya—sisi iblisnya.

Saras sudah mencoba menggedor-gedor pintu, berharap ada orang lain yang mendengar dan membukakan pintu untuknya. Setidaknya sisakan satu orang yang benar-benar punya hati di rumah ini.

Namun naasnya, semua manusia di rumah itu tidak punya telinga. Saras tau ada beberapa penjaga yang berdiri di depan pintu kamarnya. Tak mungkin mereka tak mendengar teriakan Saras.

Sialnya, kamar ini tidak dilengkapi apapun. Telpon, bel atau a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status