Share

PART_56 PERGI

Author: ANATA MEGA
last update Last Updated: 2022-01-11 01:09:12

Lala mencengkeram erat tubuh Glenn, dan menghabiskan tangisnya di sana ‘Ini untuk terakhir kalinya’ batinnya tidak ingin membuang kesempatan. Menumpahkan beribu pilu dalam kokohnya tubuh itu. Lala terus membenamkan kepalanya.

“Maafkan aku,” ucap Glenn sekali lagi.

Lala muak karena hanya kata maaf yang selalu di ucapkan Glenn. Gadis itu melepaskan diri dari rengkuhan laki-laki lagi dengan kecewa. Bukan kata maaf yang terus ingin ia dengar, melainkan sebuah pengakuan yang dia harapkan. Tetapi laki-laki ini hanyalah laki-laki lemah yang tidak berani memperjuangkan sebuah cinta bahkan untuk sekedar mengakuinya.

Cinta tapi sakit itu istilah yang menggambarkan mereka berdua. Cinta datang dengan tidak sopannya di waktu yang sangat tidak tepat. Ketika Glenn memperjuangkan cinta sejatinya justru dirinya bertemu dengan cinta yang lain.

Tubuh Glenn merosot hingga duduk dan menyandarkannya tubuhnya dinding. Bibirnya sudah kelu sekedar berucap

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART_57 SENDIRI

    Sendiri itu tidak menyedihkan. Kenapa tidak? Masih banyak hal yang lebih menarik yang dapat ia lakukan. Meskipun hatinya berkali lipat merasa lebih sakit. Masih mending diputus Alan, setidaknya laki-laki itu pernah begitu mencintainya.Tapi ini.Bahkan Glenn belum pernah mengatakan sayang apalagi menyatakan cinta. Jadi bagaimana Lala bisa menyebut peristiwa ini putus cinta? Sungguh miris bukan?Lala sudah siap hendak ke kampus. Tentu saja harus semangat.“Lala ..., Apakah di lantai atas ada anak kos bernama Lala?” teriak seorang gadis dari bawah. Mungkin dia anak baru jadi tidak mengenal Lala. Atau karena Lala sejak enam bulan terakhir tidak tinggal di situ sehingga mereka tidak mengenal Lala. Maklum saja di kost itu terdapat banyak kamar dan mahasiswa dari fakultas yang berbeda-beda.Merasa di panggil Lala pun menyahut dan menuruni tangga demi bertenu dengan gadis itu,“Iya, ada apa kak?”“Oh ... Anak baru ya ka

    Last Updated : 2022-01-11
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART_58 KELUYURAN

    Meskipun terlahir dari latar belakang orang kaya, Lala sejak kecil terdidik mandiri dan peduli sesama. Orang tuanya tidak pernah mengajarkan kasta apalagi memandang orang sebelah mata. Bekal itulah yang membuatnya kini bisa bertahan hidup mandiri meskipun harta tidak melakat lagi. Ya ... Banyaknya harta hanya soal jumlah sedangkan kebaikan hati tak terhingga sampai di bawa mati. Gadis dengan flatshoes warna gold itu tampak berjalan lebih riang dan sejenak melupakan beban di hati. Sore ini Lala berada di taman kota! Dengan siapa? Tentu saja Lala pergi sendiri dengan menggunakan jasa purple ojeg. Berjalan sendiri, maksud hati mencari inspirasi agar terlepas dari luka yang menggantung di hati. Lala duduk di atas Ayunan. Mengamati anak kecil berlarian. Mengingatkan masa kecilnya tiap sore bersama bermain sekedar menikmati senja bersama. Lala memutuskan menonaktifkan ponselnya demi ketenangan dan kemenangan batinnya. Tampaknya Lala sangat ba

    Last Updated : 2022-01-11
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART_59 BIKIN CEMBURU

    Suasana malam untuk anak kos apa lagi kalau tidak ngrumpi. Tampaknya teman-teman Lala sedang asyik menonton tv bersama di ruang tengah.“Hai kak Lala. Sini deh,” panggil Mira.Lala tersenyum bagaimana pun dirinya perlu sosialisasi. Rasa-rasanya hidupnya terlalu statis kampus- kantin-nulis -makan-glenn-alan begitu saja hidupnya. Statis amat ya?“Oke, sebentar!” Lala mengambil piring dan memindahkan cimol yang di belinya tadi kemudian membawanya. “Ayo di makan, enak kok murah meriah ini tadi,” ucap Lala setelah duduk bersama mereka.“Wah kak Lala, sibuk terus nih. Cowoknya ganteng-ganteng lagi! Boleh kenalin salah satu dong!” ucap Mira di sambut gelak tawa teman-temannya.Lala tertawa, “Kalian itu bagaimana, aku belum punya pacar, lho!”“Yang mobil hitam siapa kak, ganteng banget. Mau dong kenalin!” sahut Lili.“Jangan! kalian ngaco, Dia sudah punya pacar dan

    Last Updated : 2022-01-11
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART_60 HUKUMAN

    Setelah mengantarkan Sabila pulang. Glenn memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi dan berharap segera sampai di kos Lala. Pikirannya sudah kacau dan emosi. Ingin segera memarahi gadis itu karena berani mengabaikan pesannya“Aku harus buat perhitungan!” ucapnya geram.“Lala ... Lala ...!!” teriaknya dari luar pagar besi sambil terus memukul-mukul pagar yang telah di gembok itu sehingga menimbulkan suara yang sangat gaduh.Penghuni kos menjadi panik berhamburan keluar, dan mencoba memanggil Lala karena ada yang mencarinya.“Kak Lala!! Cepetan temui ada yang ngamuk di luar!!” ucap Mira panik.‘Astaga, Apa yang terjadi’ Lala baru saja membersihkan wajahnya dan bersiap akan tidur. Kemudian dengan langkah tergesa dirinya segera turun.“Kunci gerbang depan di mana, Mir?!” tanyanya panik.Mira secepat kilat membantu mencarinya, dan menyerahkan kunci itu. Para penghuni kos ikutan turu

    Last Updated : 2022-01-11
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART_61 PUTUS TANPA JADIAN

    Lala sebenarnya sudah bangun hanya saja malas bangkit, badan rasanya sakit semua dan bibirnya begitu perih. Dirinya masih bermalas-malasan tidur padahal hari ini adalah ujian semesteran.“Astaga!!” Mengingat itu Lala langsung bangkit. Dan mengambil ponselnya untuk melihat jadwal ujiannya, Lala bersyukur karena masih nanti jam 10.00. Meskipun begitu Lala berpikir akan kembali ke kost untuk mempersiapkan diri.“La, kamu sudah bangun?” tanya Glenn. Laki-laki itu masuk ke kamar Lala, seperti biasa tanpa permisi apalagi ketuk pintu terlebih dahulu. Dirinya mendapati gadis itu duduk dengan murung, tampak sedih dan banyak pikiran.Lala hanya terdiam tanpa memedulikan kehadiran Glenn apalagi menjawab pertanyaan. Percuma saja bicara dengannya. Karena orang semacam itu sebenarnya hanya peduli sama dirinya sendiri tanpa pernah bisa mengerti bisa orang lain.“Bibirmu sakit?” tanya Glenn lagi dengan nada khawatir.Lala meliri

    Last Updated : 2022-01-11
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART_62 TIDAK ENAK HATI

    “Astaga apakah Glenn memukulmu!” Tampak ekspresi Alan kaget karena baru saja menemukan luka di bibir Lala. “Maafkan aku terlambat menolongmu. Aku baru dikabari Dewi tadi pagi,” ucap Alan menyesal. Lala terdiam sejenak untung saja Alan mengira luka di bibirnya akibat pukulan bukan akibat digigit Glenn. “Nggak apa-apa Lan, terimakasih sudah menolongku!” ucap Lala tulus. Alan memegang dagu Lala dan memperhatikan lebih cermat, selain luka di bibirnya. Juga pipinya tampak membiru. “Astaga!! Aku akan buat perhitungan La!” Lala menahan tangan Alan, menarik lengannya untuk tidak pergi ke mana-mana, “Sudahlah, tidak perlu kita membalasnya. Jika kejahatan dibalas dengan kejahatan, artinya kita sama saja dengan mereka,” ucap Lala menenangkan EHEMMM Suara deheman yang sedikit kencang itu membuat Lala melepaskan lengan Alan. Kemudian gadis itu menoleh untuk mengetahui siapa yang mengeluarkan suara itu dan dirinya melihat Dewi tampak mendekat. “La .

    Last Updated : 2022-01-12
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 63_PAKAI SOPIR SAJA

    Sementara itu di tempat lain Sintia begitu marah. Kini mereka hanya berdua, Herlambang sedang keluar menemui rekan bisnisnya. Mereka pulang memang untuk acara pertunangan Glenn akan tetapi juga di manfaatkan untuk mengurus bisnisnya yang rencananya akan buka cabang di kota Violens. Sambil menyelam minum air begitu lah gambarannya. Sintia juga berhasil membujuk suaminya, untuk berbaikan dengan masa lalu. Lagi pula Glenn sekarang sudah dewasa tidak adil jika selalu menjadi korban yang dipersalahkan atas masa lalu. “Sebetulnya apa maumu Glenn? Jawab Mama,” tanya Sintia sangat penasaran, apa lagi melihat raut muka putranya yang tampak kacau dan resah itu. “Tidak ada,” jawab Glenn pendek. Laki-laki itu menyandarkan kepalanya di badan sofa, posisi mendongak ke atas dengan mata terpejam. Sintia menggeleng, “Mama tidak percaya apa benar yang dikatakan Alan tadi?” tanya Sintia kemudian. “Tidak benar,” jawab Glenn masih tetap pada posisinya.

    Last Updated : 2022-01-12
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   Part 64 BERI KESEMPATAN

    “Hallo apakah benar dengan saudara, Nona Sabila?” tanya suara dalam sambungan telepon itu. Glenn sendiri begitu asing dengan suara itu.“Iya betul ... Astaga apa yang terjadi?”Glenn segera memasukan ponselnya di dalam saku kemudian melesat pergi. Sikap Glenn yang tampak buru-buru, cemas dan panik sempat menimbulkan sedikit tanya dibenak Lala. Tapi itu hanya sebentar, di detik selanjutnya Lala menyadari jika kebiasaan Glenn memang kurang sopan datang dan pergi sesuka hati. Lalu apa peduli Lala jika demikian.“Kita pulang ya, Al. Aku lelah sekali,” ucap Lala. Setelah Glenn pergi Lala melepaskan genggaman tangannya dari Alan.Alan mengangguk dan mereka berjalan beriringan menuju parkiran. “Al, tunggu dong!” terdengar suara Dewi berteriak. Alan dan Lala sontak menoleh, bahkan Alan yang baru saja ingin memakai helm menunda kegiatan itu.“Mengapa aku ditinggalin, kalian jahat banget sih,” omel

    Last Updated : 2022-01-12

Latest chapter

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 134. AKHIRNYA KITA

    Setelah acara tiup lilin dilanjut acara pemotongan kue. Seperti biasa Lala memberi potongan pertama kue itu untuk Ayahnya. Harjito menerima suapan dari putrinya itu kemudian mengucapkan kalimat selamat diikuti rentetan doa.Acara cukup sederhana tetapi meriah dan keluarga inti datang semua. Setelah potong kue sudah selesai, Adrian yang bertindak seolah-olah menjadi MC. Memberitahukan acara selanjutnya yaitu hiburan yang akan diisi oleh bintang tamu.Lala bingung. Pasti Adrian hanya bercanda. Mana ada bintang tamu? Tetapi pandangan Lala seakan terkesima. Ketika dari pintu depan yang terbuka lebar datanglah rombongan tamu. di barisan paling depan Glenn, Sintia dan Herlambang. Setelah itu nampak Wijaya-Ririn, Alan-Dewi, Rega - Winda. Mereka memasuki ruangan dengan penuh senyum.Tampak para keluarga menyalami mereka sambil tersenyum."Lala maukah kamu menjadi istriku?" tanya Glenn lugas tanpa sedikitpun keraguan di depan keluarga besarnya. Pria itu mengeluarkan kotak berisi cincin yang ak

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 133. JADI KAMU DARI MANA?

    "Jadi, kamu dari mana saja?" hardik Harjito mengetahui putrinya baru saja pulang. Bahkan Lala baru beberapa langkah masuk ke dalam rumah. "Euhm ...." "Jangan banyak alasan! Kamu pasti menemui laki-laki pengecut itu kan?" "Namanya Glenn, Yah!" sahut Lala pelan. "Bagiku dia laki-laki nggak punya nama, karena tidak berani menunjukkan nyalinya. Masuk ke dalam kamar dan mulai hari ini kamu di bawah pengawasan, Ayah!" perintah Harjito. "Tapi, Yah!" "Tidak ada tapi! Ayah sudah terlalu banyak memberimu kebebasan! Dan sekarang nggak! Orang yang kesana kemari bersamamu harus orang yang memiliki status jelas! Bukan para pengecut seperti yang sudah-sudah!" putus Harjito. Pria itu telah memantau aktifitas putrinya akhir-akhir ini dan sebagian besar waktunya habis bersama Glenn. Lala masuk ke dalam kamarnya. Dan memberi kabar Glenn bahwa beberapa hari ke depan mereka tidak bisa bertemu. Anehnya Glenn menanggapinya biasa saja. Semua pesan yang ia kirim panjang lebar hanya mendapat jawaban.

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 132. MEMINTA RESTU

    "Lala, Glenn, angin apa yang membawa kalian hingga sudi mampir ke gubug Bapak?" tanya Wijaya penuh haru seraya mengulurkan tangan pada dua tamunya.Lala segera menyambut uluran tangan Wijaya dan mencium punggung tangannya. Meskipun hubungannya dengan Alan kandas, beliau tetaplah calon mertuanya. Mengingat sekarang Lala menjalin hubungan dengan putranya yang lain.Melihat antusiasnya respon Lala dalam menyambut uluran tangan itu. Glenn pun melakukan hal yang sama. Kemudian Glenn kembali duduk seraya berucap, "Maaf jadi kedatanganku ke sini ingin memohon restu pada, Anda!" ucap Glenn kaku. Diperlakukan demikian Wijaya tidak sakit hati. Mungkin saja Glenn belum bisa mengakui jika dirinya adalah Ayah kandungnya. Wijaya yakin kedatangan putranya kali ini merupakan terbukanya jalan bagi hubungan mereka. Lambat laun pasti Glenn akan menerimanya."Ooh ... Apakah kamu akan menikahi, Lala?" tanya Wijaya. Sedikit banyak Wijaya tahu kisah cinta di antara mereka. "Benar! Saya akan melamarnya, se

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 131. MENCARI WIJAYA

    Glenn mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dalam hatinya masih bimbang.Dia berpikir apakah keputusannya ini sudah benar? Atau dia hanya seorang robot yang mengiyakan keinginan dua orang yang sangat disayanginya, Lala dan Sintia."Kenapa wajahmu tegang sekali Glenn?" tanya Lala setelah menilik raut muka laki-laki di sampingnya yang begitu serius. Tampak banyak beban di sana sudah seperti mau mengerjakan tugas negara dan jika gagal maka hidup akan menjadi taruhan."Ehmm ... Nggak La, aku hanya bingung mau ngomong apa nanti, jika sudah sampai!" sahut Glenn."Astaga! Kita bukan ingin wawancara kerja! Juga bukan ingin presentasi proposal! Jadi jangan terlalu serius, biarlah dialog mengalir dengan sendirinya, nanti jika sudah sampai juga bakal tahu mau ngomong apa!" sahut Lala."Tapi, La! Aku nggak enak, pasalnya kemarin aku menolak mereka! Jujur saja aku kecewa pada mereka!

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 130. SINGKIRKAN EGO

    "Kalian curang! Aku nggak dipeluk?" Protes Glenn.Sintia melepaskan pelukannya, menatap gadis pilihan putranya itu. Gadis yang sudah mengembalikan putranya untuk lebih semangat untuk hidupnya."Ish ... Cemburu? Lihatlah nanti Mama bahkan lebih sayang sama mantu daripada sama anak sendiri!" ucap Sintia."Terserah Mama, deh! Jadi kapan kita melamar Lala, Ma?" tanya Glenn."Jadi kamu benar-benar mau kawin?!" Sintia terlihat kaget dengan keputusan Glenn."Nikah, Ma, bukan kawin!" protes Glenn."Iya maksud mama Nikah. Apa kalian tidak mau tunangan dulu mungkin. Lagipula Lala kan masih kuliah baru semester satu!" jawab Sintia.Glenn menggeleng tidak setuju dengan usul mamanya. "Nggak Ma, aku nggak yakin bisa menjaga diri!""Sudah kebelet banget ya?" goda Sintia."Bukan, Ma. Maksud ak

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 129. CALON MANTU

    "Ma, nanya apaan sih!" sahut Glenn menyelamatkan keadaan. Laki-laki itu kemudian menyerahkan minuman dingin untuk Lala, Lala segera menerimanya karena memang haus."Bisa buka tutupnya nggak?"Glenn meminta kembali menyadari jika Lala sering kesulitan membuka tutup botol minuman dingin.Setelah membukanya Glenn menyerahkan kembali."EHEM!!" deheman Sintia mengusik kegiatan keduanya."Mama apa nggak ada acara pergi ke rumah nenek? Atau pergi ke mall?! Tumben betah amat?" tanya Glenn, sembari memberi kode buat mamanya agar meninggalkan mereka berdua di ruangan itu.Tetapi sayangnya kode itu tidak diterima dengan baik, "Jadi apa lagi rencana kalian setelah kemarin main pembatu-pembantuan? Apa sekarang ada ide lain untuk mengelabuhi mama agar meninggalkan kalian berdua! Ingat jika sepasang manusia berlainan jenis bersama dalam suatu ruangan maka pihak ketiga adalah setan!" Sintia menegaskan ag

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 128. DI APARTEMEN GLENN

    "Kita mau ke mana Glenn?" tanya Lala penasaran. Benar saja, seusai kelas. Glenn sudah gerak cepat untuk menculik Lala. Lelaki itu sepertinya tidak mau hilang kesempatan lagi setelah menyadari perasaannya."Masa iya kamu lupa ini jalan ke mana?" Jawab Glenn sambil terus mengemudikan mobilnya."Ini jalan ke apartemenmu! Tapi mau apa kamu mengajakku ke sana?""Untuk membuat kesapakatan baru!""Kesepakatan apalagi Glenn?""Ingin mengontrakmu menjadi pembantu tuan tampan seumur hidupmu. Jadi maukah Aquilla Anaya Pribadi menjadi pembantu kaya tuan tampan, ha ha ...""Aku nggak mau menjadi pembantumu Glenn, itu namanya menjatuhkan harga diriku, dulu aku mau karena bertanggungjawab. Meskipun bukan sepenuhnya kesalahanku. Tapi kali ini untuk alasan apalagi?""Karena kamu telah bandel masuk dihatiku jadi kamu harus dihukum!"&nbs

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 127. MASUK KULIAH

    Hari ini Lala masuk kuliah untuk yang pertama sejak peristiwa itu. Rasanya malas, karena mau tidak mau akan bertemu Alan dan Dewi. Jujur saja Lala masih sakit hati dengan perbuatan mereka berdua. Apalagi setelah semua itu tidak ada di antara mereka yang berinisiatif untuk datang dan minta maaf. Mungkin saja harga maaf sudah mahal, sehingga mereka tidak mau mengusahakan. Mungkin pula ini perkara harga diri atau rasa malu? Ahhh ... Sepertinya Lala tidak mau menduga-duga karena takut malah jadi prasangka buruk. "La ..." panggil seseorang dan suara itu siapa pemiliknya, bahkan Lala belum lupa. Sahabat yang sudah dianggapnya saudara sendiri sejak Lala berada di kota ini. Lala menoleh tetapi membatalkan senyumnya. "Wi, kamu pucat sekali. Apakah kamu sakit?" tanya Lala menatap wajah Dewi yang begitu pucat. "Nggak, La! Aku hanya kurang tidur," terang Dewi. "Ooh aku kira sakit,"

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 126. KESUNGGUHAN

    Lala menyelesaikan kunyahanya. Meletakkan sendok pelan-pelan kemudian meraih jus alpukat di hadapannya. Setelah selesai Lala menatap Glenn."Apa kamu menunggu jawabanku?" tanyanya kemudian."Tentu saja. Ngapain lagi aku menatapmu seperti ini jika tidak menunggu jawabanmu?" Jawab Glenn kesal."Oke, aku akan menjawab pertanyaanmu. Jadi jika ternyata kamu adalah saudara Alan itu sungguh tidak ada hubungannya dengan aku mau jadi pacarmu atau tidak," jawab Lala bijak."Mengapa demikian?""Kita lahir dari rahim siapa, kita lahir di hari apa, jam berapa, di tolongin siapa kemudian ternyata kita lahir sebagai seorang laki-laki atau perempuan dan ternyata kita adalah saudaranya si a, b dan c. Itu mutlak kuasa Allah. Jadi kita hanya bisa terima dan tidak boleh menolak!""Kesimpulannya kamu tetap mau jadi pasanganku? Meskipun aku bersaudara dengan Alan?" tanya Glenn pen

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status