Ep 134. Dataran Terbalik
Di reruntuhan kota berlian terjadi petarung sengit, tehnik pembalik dunia yang digunakan membuat wilayah selatan kota berlian terbalik, sekarang dua sosok bertarung di atas kehampaan tanpa sadar dan di atas kepala mereka tanah beserta bangunan tua, immortal Lou di bantu istrinya Anin Shi melawan Mon Tin. Sosok Mon Tin memperlihatkan gerakan cepat seperti Assassin namun sedikit berbeda karena ia sering melemparkan beberapa pisau kecil.Akibat dari tehnik pembalik dunia membuat langit dunia dewa memperlihatkan dataran luas, langit biru menghilang, sekarang posisi dataran saling berhadapan satu sama lain, semua orang dipenuhi rasa takut melihat keanehan alam."12 Pisau Qi!" ucap Mon Tin melesat 12 Pisau.Immortal Lou dan Anin Shi menambah kecepatan terbang untuk menghindari 12 Pisau Qi, satu-persatu pisau menancap di bangunan terbalik.Immortal Lou memeluk Mon Tin dari belakang "sekarang!"Pedang BeraEp 135. Bulu-bulu YetiLangit dunia dewa memperlihatkan dataran terbalik, ulah Mon Tin membuat semua orang kebingungan apa yang terjadi, semua keluarga immortal Lou memilih diam meskipun mereka tahu itu teknik pemilik jiwa suci sedang aktif, sekarang beberapa sosok sedang duduk di reruntuhan kota suci, semua orang di kota suci menjadi heboh saat reruntuhan di bagian selatan kota rata dengan tanah.Di balik dunia dewa immortal Lou duduk berkeliling membentuk lingkaran, mereka mendengarkan cerita dari sosok yang sedang terikat di gerbang dosa. Mon Tin memberitahu kalau dunia dewa dulunya adalah sebuah kerajaan besar, namun setelah kalah perang melawan ras manusia dan kematian Dewa agung membuat dunia dewa terpecah menjadi beberapa wilayah.Pertempuran 2000 tahun kerajaan para dewa memerintah dua dunia sekaligus, yaitu dunia dewa dan dunia manusia, immortal jiwa suci membebaskan umat manusia dari tekanan para dewa, leluhur gerbang dosa adalah pendiri kel
Ep 136. One By OneDi dalam penginapan sosok cantik sedang menjahit pakaian, ia menganyam bulu-bulu setelah itu menggabungkan dengan kain, kerapian jahitan membuat bulu-bulu tidak berantakan dan tidak terlihat mencolok setelah di gabungkan dengan jubah, tiga kain sudah berhasil dibuat, immortal Lou membuka wadah pewarna pakaian, ia mengoleskan warna hijau cerah, setelah mengoleskan pewarna, tiga jubah dijemur di dekat jendela."Bagaimana, cantik bukan!" "Haha… kalau orang bertanya, kita harus jawab ini bulu apa?""Bulu Phoenix… hahaha!" tawa immortal Lou."Aaa…!" "Oh iya, aku lupa kalau Cerberus juga memiliki bulu bukan!""Tapikan dia berada di klan langit!""Hmmm… benar juga!""Ayo, sebaiknya kita istirahat dulu!"Immortal Lou berbaring di atas tempat tidur, di sampingnya Anin Shi bermain dengan Lan Shi, beberapa saat kemudian Lan Shi tertidur."Sepertinya sudah kering, aku coba dul
Ep 137. Kata-kata Adalah kematianSebuah Tapak raksasa berselimut petir merah muncul di atas langit, semua orang langsung berlarian meninggalkan kota Es, tombak belum berhasil ditahan, sekarang Dewi Son harus menahan tapak raksasa di langit, tapak melesat seperti meteor jatuh, semua orang didunia dewa merasakan bumi bergetar dan langit bergemuruh, sosok kuat di langit memperlihatkan wajah marah."Musnahlah kalian semua!" teriak immortal Lou."Yeaaaaaaaaaaaaaaaa!""Tolong hentikan, penduduk bisa mati!" "Aku tidak peduli, aku hanya sampah di mata para dewa!" "Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" petir menyelimuti tapak besar menyambar kesana kemari. Semua orang dibuat takut, semua petinggi klan mengerahkan kekuatan untuk membantu Dewi bulan terbesar dari tombak tiga mata. Disisi lain beberapa sosok berhenti bertarung, mereka mengalihkan pandangan ke arah pemuda berikat kain putih di mata.
Ep 138. Terlalu banyak musuhDi alun-alun tiga sosok berjalan menuju gerbang kota, immortal Lou dan yang lainnya akan melanjutkan perjalanan menuju kota batu ungu, ia harus cepat mencabut semua kutukan immortal jiwa suci, tidak butuh waktu lama tiga sosok keluar dari gerbang kota, saat itu juga mereka terbang menuju kota batu ungu, sambil melakukan perjalanan immortal Lou melihat keindahan alam dan hutan luas.Beberapa saat kemudian immortal Lou, Anin Shi, immortal Dong Lun berhenti terbang, mereka melihat banyak orang di tengah hutan, immortal Lou tersadar kalau mereka semua adalah orang dari beberapa klan dan petinggi klan, tiga sosok melesat ke arah pohon besar."Guru, sepertinya ada yang mereka cari?" bisik Lou."Iya, aku juga mengira begitu!" "Apa yang harus kita lakukan?" tanya Anin Shi."Kalian tunggu disini, aku akan mengintip lebih dekat!""Em!"Immortal Lou melesat dari pohon ke pohon satunya, ti
Ep 139. Pertempuran meluasImmortal Lou berhasil mencuri pasir waktu, semua orang di pusat dunia bertempur dan saling melemparkan tuduhan satu sama lain, kekacauan yang terjadi membuat semua klan mengerahkan pasukan, Dewi Son Hou juga ikut serta dalam pertempuran tersebut, namun ia lebih mengerahkan pasukan untuk menjaga kota Es. Di kota batu ungu keributan terjadi, semua penduduk heboh dengan kabar perang besar sebentar lagi.Suara langkah kaki prajurit terdengar, angin berhembus kencang memperlihatkan pasukan udara melesat terbang, di penginapan empat sosok yaitu Lou, Anin Shi, Lan Shi, dan immortal Dong Lun menikmati makanan bersama, mereka duduk di samping jendela sambil menonton semua orang berlalu lalang."Guru, apakah perang akan terjadi?" "Iya… meskipun kamu tidak mencurinya, perang akan tetap terjadi karena mereka semua saling memperebutkan yang kamu miliki sekarang!"Anin Shi melihat ke arah Dong Lun "paman, apakah kamu ta
Ep 140. Bertarung di tengah pertempuranTidak lama duduk di atas atap satu sosok melesat cepat lalu menghantam bangunan kota, ledakan keras terdengar membuat jantung semua orang berdebar, immortal Lou kembali memasang kain di mata, setelah itu petinggi dari klan api muncul di kehampaan, aura ganas menyapu debu sekitar, ia melihat ke arah petinggi klan samudera, setelah itu melihat ke arah dua sosok di atas atap penginapan."Sepertinya ada sosok yang tidak ikut campur disini, baguslah!" ucap dewa Ven dari klan Api."Tuan dewa terhormat, aku harap kalian tidak bertarung di kota ini, aku takut itu bisa membuat kota hancur dan penduduk tidak bersalah tewas!" "Beraninya kau menasihatiku hah…!" ucap Dewa Ven menjentikan jari.Immortal Lou mengibaskan tangannya, gelombang energi menghilang seketika, sosok dewa Tor muncul dengan palu di hadapan Dewa Ven."Yeaaaaaaaaaaaaaaaaa!" palu membesar."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR?"
Ep 141. Kesalahan Tidak disengajaDi atas kehampaan lima pedang legendaris para dewa terlihat, wajah semua orang memucat saat melihat pemuda tersebut memilikinya, immortal Lou menatap tajam ke arah Tan Tin, jiwa membara dengan kekuatan melonjak seperti ombak, tidak segan immortal Lou melesatkan lima buah pusaka milik dewa pedang."Yeaaaaaaaaaaaaaaaa!" Lima buah pedang melesat seperti gunung jatuh, ukuran raksasa merobek kehampaan dan membuat angin bertiup kencang, tidak lama setelah itu sosok Tan Tin lenyap seketika, saat itu juga semua formasi segel yang mengurung kekuatan jiwa suci pecah, semua jiwa suci merasakan kebebasan, putri Lien merasakan kekuatannya melonjak dua kali lipat, sedangkan immortal Lou jatuh dari ketinggian."Musiku sudah selesai, tapi lukaku sudah tidak bisa-!" ucap immortal Lou menutup mata.Immortal Dong Lun melesat menangkap tubuh muridnya, ia mengajak Anin Shi meninggalkan tempat tersebut, semua orang dibutakan
Ep 142. Dewa Lou Vs Dewa RacunDi pagi hari sinar matahari berada di depan mata semua orang, kekecewaan masih terjadi di pusat dunia dewa, tidak sedikit korban berjatuhan, dan pertempuran masih berlanjut, di pagi itu juga immortal Lou dan beberapa orang di sampingnya berjalan di hutan, mereka ingin melihat sedikit keadaan sekitar, hutan masih belum terjamah atau terdampak pertempuran para dewa.Di beberapa wilayah Rata dengan tanah, beberapa kota megah sekarang jadi pemakaman besar-besaran, tanpa bisa melawan pendudukan tewas begitu saja, kekuatan melampaui batas membuat banyak kerusakan.Immortal Lou melihat ke arah peri kecil "kamu bersembunyilah, kalau semua orang melihatmu? Kami yang akan terbunuh lebih dulu!""Ya ya!" Peri kecil masuk kedalam jubah immortal Lou, saat itu juga semua orang terbang ke langit, tidak lama setelah itu immortal Lou melihat Dewi bulan berlutut dan dihadapannya satu petinggi klan samudera, immortal Lou langs
Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge
Ep 156. Tanda-tanda sebelum kejadianDi langit malam pertempuran masih berlanjut, tiga Armada kapal berusaha menembus pertahanan prajurit yang di pimpinan Yu er, mereka ingin menghabisi semua penduduk pulau dosa, tidak ada satupun penduduk yang menuruni kecepatan langkah, mereka begitu ketakutan melihat banyak pasukan musuh, semua sumber daya dan bahan makanan sudah disediakan sebelum mereka pergi."Bagaimana ini, mereka terlalu banyak… kita sudah tidak kuat lagi bertahan!" tanya Angsi sambil menahan serangan."Angsi, bertahanlah sedikit lagi!""Iya!" "Bunuh semuanya!" teriak pasukan musuh.Tidak lama setelah itu, bumi bergetar memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan Petir menyelimuti tubuh, bola mata menatap tajam ke arah semua pasukan musuh, keringat dingin mengalir di wajah semua orang, immortal Lou memunculkan inti api. "Api amarah Dewa Lou!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 100 orang tewas.Setelah ledakan, dari dalam hutan immortal Dong Lun memim
Ep 154. Perempuan BerimbangPertempuran besar sudah terjadi, kabar menyebar cepat ke seluruh penjuru, para pendekar dunia persilatan yang menempuh jalan keabadian menggunakan Roh jahat, ikut membantu pertempuran Raja Wang. Setelah beberapa hari pertempuran berlangsung tidak ada titik kelemahan dari dua pihak, kekuatan yang dimiliki pihak Raja Wang tidak kalah kuat, ia juga sangat berpengaruh di dunia persilatan.Di atas langit dua sosok sedang bertarung sengit, immortal Be-heng memperlihatkan kengerian dan gerakan brutal melawan satu sosok yaitu pendekar gunung suci, masih-masing dari mereka memiliki pusaka tingkat tinggi, di sisi lain Dewi bulan dan pasukannya masih menonton jalan pertempuran, mereka akan bergerak bila diminta oleh pemimpin pulau dosa."Gerakan 1000 bayangan!" ucap immortal Be-heng memunculkan ribuan sosoknya.Pendekar gunung suci merapalkan segel tangan "Kamu pikir aku tidak memilikinya hah!"Tubuh bayangan memenuhi langit, pertempuran di antara mereka sudah terjadi
Ep 155. Evakuasi pendudukDi bawah terik sinar matahari Armada kapal Raja Wang berlabuh di pesisir, satu persatu kapal kecil di gunakan untuk tiba di pesisir, tidak butuh waktu lama semua pasukan musuh tiba di pesisir pantai, dari arah selatan pertempuran kembali terjadi, semua prajurit biasa pulau dosa dikerahkan, Angsi berlari sambil menghabisi nyawa musuh di sekitar."Kamu, cepat kembali ke pusat kota, beritahu pimpinan!""Iya bos!" Satu prajurit berlari menuju istana, pulau dosa adalah pulau yang tidak terlalu besar, untuk tiba di pusat kota butuh waktu beberapa jam. Di aula utama semua orang duduk mengatur rencana, tidak lama suara langkah kaki terdengar, sosok immortal Lou memasuki aula bersama istrinya putri Lien."Keluarga Ren berhasil diselamatkan, sekarang apa rencana selanjutnya?" tanya immortal Lou."Justru kami menunggu pendapatmu… jumlah musuh begitu banyak!"Immortal Lou duduk di samping Raja Hedras "bera