Ep 131. Tugas Selanjutnya
Rombongan immortal Lou sudah tiba di dunia dewa, mereka langsung pergi menuju klan langit, dalam perjalanan keadaan menjadi hening tanpa ada suara sedikitpun, tidak ada satupun orang yang berani menyinggung immortal Lou, mereka tahu bagaimana hasil dari kemarahan sosok legendaris tersebut."Ratusan ribu Cultivator tewas di tangannya, apakah dunia dewa akan mengalami hal serupa?" gumam immortal Be-heng.Putri Lien mendekati Yu er "hanya kamu yang bisa untuk saat ini!" bisiknya."Em!"Yu er terbang di samping immortal Lou "kak, sudah jangan bersedih… aku tidak ingin melihatmu terpuruk!""Aku tidak bersedih, aku hanya memikirkan cara untuk mendapatkan kekuatan dan mencari orang yang sudah membunuh itu!""Iya kak!"Tidak lama setelah itu semua orang melihat gerbang kota suci, mereka masuk ke kota tanpa mengantri, Dewi bulan meminta immortal Lou memakamkan ibunya di makam suci bersaEp 132. Misi TerkahirDi halaman rumah semua orang berkumpul, Dewi bulan menyetujui apa yang diinginkan pemuda didepannya, immortal Lou dan Anin Shi akan membawa pergi Lan Shi, ia juga memiliki satu misi yang belum selesai yaitu menghilangkan kutukan immortal jiwa suci, satu-persatu orang berpelukan, putri Lien memeluk erat immortal Lou, ia rasanya tidak bisa berpisah tapi semua harus dilakukan demi keselamatan keluarga.Tersimpannya jiwa Dewi Kematian di dalam tubuh Lan Shi, membuat immortal Lou takut kalau semua orang akan memburu anaknya, karena itulah ia memilih mengasingkan diri beberapa tahun bersama Anin Shi."Sayang, aku akan merindukanmu!" ucap Putri Lien."Aku juga!""Dewi bulan, tolong jaga keluargaku!" "Aku janji!""Tenang saja, aku akan menjaganya!" ucap Dewa Qin."Terimakasih. Ayah, Be-heng, Putri, Merisa dan Yu er… kamu pergi dulu!""Berhati-hatilah!" Dua sosok berbalik me
Ep 130. Nafas Terakhir Bin Ren Dan Pagoda LangitImmortal Lou bertarung di samping Lan Shi, sedangkan yang lainnya berusaha melumpuhkan jiwa Dewi Kematian, Bin Ren menurunkan sebuah formasi khusus yang bisa membuat Dewi kematian sepenuh tersegel. Setiap kali Dewi Kematian memberontak maka kekuatan yang dikeluarkan akan diserap oleh formasi, saat itu juga formasi memperlihatkan keagungan nya. Tanpa disadari semua orang disekitar, jiwa Dewi Kematian masuk kedalam dunia batin Lan Shi.Disisi lain semua para dewa sudah pergi meninggalkan dunia bawah, yang tersisa hanya Dewi bulan, ia bertarung di samping immortal Lou. Sinar cahaya dari simbol pedang Lan Shi mulai meredup, Lusun menyentuh dahi Lan Shi."Penempatan jiwa!""Tidaaaaaaaaak!" teriak Dewi Kematian di lahap formasi.Dalam waktu singkat Dewi Kematian berhasil dilumpuhkan, semua orang menyadari kalau jiwa dewa pedang dan Dewi kematian menghilang, mereka melihat sekeliling dan tidak menemukan keberadaan du
Ep 133. Mon Tin (Kutukan Keluarga Tin)Di alun-alun kota tiga sosok berjalan, Immortal Lou, Anin Shi dan Lan Shi sedang pergi ke selatan kota berlian, mereka mendengar kalau ada reruntuhan di bagian selatan kota, sambil berjalan Lou dan anak, istrinya menikmati pemandangan kota, langit berawan menutupi sinar matahari, selendang bergelantungan di atas bangunan ke bangunan lainnya, itu digunakan sebagai tanda syukur kepada langit. Kota berlian adalah kota besar yang dijadikan sebagai tempat perdagangan, tentunya ada pajak setiap orang yang melakukan perdagangan, Anin Shi melihat ke arah pria di samping."Hanya kamu suami yang tidak memiliki pekerjaan!" "Haha… sayang, emas jangan dicari dan jangan dibiarkan lari… itulah jalan hidupku!"Anin Shi mencubit tangan immortal Lou "Dasar pemalas!""Haha… nanti setelah pulang ke benua tengah, tapi pekerjaan apa ya?" "Jadi petani saja?""Mana bisa?""Lah ter
Ep 134. Dataran TerbalikDi reruntuhan kota berlian terjadi petarung sengit, tehnik pembalik dunia yang digunakan membuat wilayah selatan kota berlian terbalik, sekarang dua sosok bertarung di atas kehampaan tanpa sadar dan di atas kepala mereka tanah beserta bangunan tua, immortal Lou di bantu istrinya Anin Shi melawan Mon Tin. Sosok Mon Tin memperlihatkan gerakan cepat seperti Assassin namun sedikit berbeda karena ia sering melemparkan beberapa pisau kecil.Akibat dari tehnik pembalik dunia membuat langit dunia dewa memperlihatkan dataran luas, langit biru menghilang, sekarang posisi dataran saling berhadapan satu sama lain, semua orang dipenuhi rasa takut melihat keanehan alam."12 Pisau Qi!" ucap Mon Tin melesat 12 Pisau. Immortal Lou dan Anin Shi menambah kecepatan terbang untuk menghindari 12 Pisau Qi, satu-persatu pisau menancap di bangunan terbalik.Immortal Lou memeluk Mon Tin dari belakang "sekarang!" Pedang Bera
Ep 135. Bulu-bulu YetiLangit dunia dewa memperlihatkan dataran terbalik, ulah Mon Tin membuat semua orang kebingungan apa yang terjadi, semua keluarga immortal Lou memilih diam meskipun mereka tahu itu teknik pemilik jiwa suci sedang aktif, sekarang beberapa sosok sedang duduk di reruntuhan kota suci, semua orang di kota suci menjadi heboh saat reruntuhan di bagian selatan kota rata dengan tanah.Di balik dunia dewa immortal Lou duduk berkeliling membentuk lingkaran, mereka mendengarkan cerita dari sosok yang sedang terikat di gerbang dosa. Mon Tin memberitahu kalau dunia dewa dulunya adalah sebuah kerajaan besar, namun setelah kalah perang melawan ras manusia dan kematian Dewa agung membuat dunia dewa terpecah menjadi beberapa wilayah.Pertempuran 2000 tahun kerajaan para dewa memerintah dua dunia sekaligus, yaitu dunia dewa dan dunia manusia, immortal jiwa suci membebaskan umat manusia dari tekanan para dewa, leluhur gerbang dosa adalah pendiri kel
Ep 136. One By OneDi dalam penginapan sosok cantik sedang menjahit pakaian, ia menganyam bulu-bulu setelah itu menggabungkan dengan kain, kerapian jahitan membuat bulu-bulu tidak berantakan dan tidak terlihat mencolok setelah di gabungkan dengan jubah, tiga kain sudah berhasil dibuat, immortal Lou membuka wadah pewarna pakaian, ia mengoleskan warna hijau cerah, setelah mengoleskan pewarna, tiga jubah dijemur di dekat jendela."Bagaimana, cantik bukan!" "Haha… kalau orang bertanya, kita harus jawab ini bulu apa?""Bulu Phoenix… hahaha!" tawa immortal Lou."Aaa…!" "Oh iya, aku lupa kalau Cerberus juga memiliki bulu bukan!""Tapikan dia berada di klan langit!""Hmmm… benar juga!""Ayo, sebaiknya kita istirahat dulu!"Immortal Lou berbaring di atas tempat tidur, di sampingnya Anin Shi bermain dengan Lan Shi, beberapa saat kemudian Lan Shi tertidur."Sepertinya sudah kering, aku coba dul
Ep 137. Kata-kata Adalah kematianSebuah Tapak raksasa berselimut petir merah muncul di atas langit, semua orang langsung berlarian meninggalkan kota Es, tombak belum berhasil ditahan, sekarang Dewi Son harus menahan tapak raksasa di langit, tapak melesat seperti meteor jatuh, semua orang didunia dewa merasakan bumi bergetar dan langit bergemuruh, sosok kuat di langit memperlihatkan wajah marah."Musnahlah kalian semua!" teriak immortal Lou."Yeaaaaaaaaaaaaaaaa!""Tolong hentikan, penduduk bisa mati!" "Aku tidak peduli, aku hanya sampah di mata para dewa!" "Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" petir menyelimuti tapak besar menyambar kesana kemari. Semua orang dibuat takut, semua petinggi klan mengerahkan kekuatan untuk membantu Dewi bulan terbesar dari tombak tiga mata. Disisi lain beberapa sosok berhenti bertarung, mereka mengalihkan pandangan ke arah pemuda berikat kain putih di mata.
Ep 138. Terlalu banyak musuhDi alun-alun tiga sosok berjalan menuju gerbang kota, immortal Lou dan yang lainnya akan melanjutkan perjalanan menuju kota batu ungu, ia harus cepat mencabut semua kutukan immortal jiwa suci, tidak butuh waktu lama tiga sosok keluar dari gerbang kota, saat itu juga mereka terbang menuju kota batu ungu, sambil melakukan perjalanan immortal Lou melihat keindahan alam dan hutan luas.Beberapa saat kemudian immortal Lou, Anin Shi, immortal Dong Lun berhenti terbang, mereka melihat banyak orang di tengah hutan, immortal Lou tersadar kalau mereka semua adalah orang dari beberapa klan dan petinggi klan, tiga sosok melesat ke arah pohon besar."Guru, sepertinya ada yang mereka cari?" bisik Lou."Iya, aku juga mengira begitu!" "Apa yang harus kita lakukan?" tanya Anin Shi."Kalian tunggu disini, aku akan mengintip lebih dekat!""Em!"Immortal Lou melesat dari pohon ke pohon satunya, ti