Share

Bab 826

Kepala Karina terasa berdengung dan jantungnya berdetak kencang. Dia merasa seolah-olah nyawanya telah melayang pada saat itu juga. Yoga telah meninggal! Dia meninggal begitu saja tanpa ada tanda-tanda sebelumnya!

Karina kini tidak bisa lagi menemui pria terpenting dalam hidupnya! Mana mungkin dia bisa menerima kenyataan sekejam ini?

Ambar kesal hingga memukul Gatot. "Dasar kamu ini! Kenapa terus terang sekali! Sekarang kita harus gimana?"

Gatot mengerucutkan bibirnya dan mengeluh, "Mana kutahu Kakak ternyata masih sepeduli itu sama Yoga? Yoga ini benar-benar sialan. Sudah mati saja masih buat kakakku pingsan."

Ambar memakinya, "Kenapa masih diam saja? Cepat telepon ambulans dan bawa kakakmu ke rumah sakit."

"Baik!" Gatot baru merespons dan buru-buru mengeluarkan ponselnya untuk menelepon panggilan darurat.

"Yoga, Yoga ...." Karina yang telah sadar, langsung menangis tersedu-sedu. "Kamu nggak boleh mati. Yoga, kamu nggak boleh mati .... Tanpa izin dariku, kamu nggak boleh mati dulu ...
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status